Teen Fiction The WWG

By theWWG

15.5K 1K 127

Teen Fiction adalah genre yang ringan dan mudah ditulis. Bukan dikata genre ini bisa enak menulisnya, kudu pe... More

Teen Fiction The WWG
Perkenalan
Kelas Teen Fiction
Kelas: Menyisipkan KOMEDI ke dalam cerita TEENFICT.
Materi: Karakter dan Cara Menghidupkannya.
Kelas Umum, Ayo Daftar!
Ada lombaლ(^o^ლ)
TEENFICTION OPEN MEMBER
Kabar Gembira!

Menulis Teen Fiction

1.8K 173 37
By theWWG

Rangkuman Materi dari Bang Ge

Bang Ge memberikan pesan yang sederhana namun perlu diingatkan kembali agar peserta grup mengerti, pesannya yaitu :

1. Jangan Ingin Terkenal
Ini keinginan yang akan capek dikejar. Jadi terkenal nggak enak. Banyak yang mau memanfaatkan untuk uang. Sebab ada bisnis di luar sana yang nggak akan berjalan roda penggeraknya tanpa adanya sambung masa dari yang terkenal. Menulislah karena kamu ingin membagikan sesuatu. Ini yang keliru akhir-akhir ini. Mereka yang baru memulai malah begitu menggebu ingin mencapai puncak teratas. Akibatnya apa? Ekspektasi ketinggian, usaha mau yang instan, ketemu realita baru deh nggak terima.

2. Jadilah Orisinal
Jangan termakan tren. Tren melemahkan kreativitas. Karenanya kalian jadi pengin ikut-ikutan. Kalau bisa ciptakan tren yang dipelopori oleh kalian sendiri.

3. Sadar Diri
Sadar dan akui kalau terkadang, sebenarnya tulisan kita emang jelek. Lebih baik menyadari itu lebih awal dari pada petentang-petenteng sok mengoreksi cerita orang lain padahal cerita sendiri masih parah. Serius, lebih baik mengakui kelemahan diri sendiri sehingga kita sadar untuk mengusahakan sesuatu yang menguatkan. Jangan pernah merasa sudah paling bagus dan lantas berlagak menggurui yang lain. Buat diri kita terus haus akan belajar.

4. Rendah Diri
Jangan meninggikan gengsi apalagi sok. Hanya karena memimpin sebuah komunitas menulis kecil lantas seolah memiliki mahkota spesial untuk menunjuk-nunjuk. Jangan angkuh dengn rekan. Ingat, kualitas lebih layak dihargai dari pada posisi. Ini perlu diperhatikan karena saya sering diundang dalam sebuah mentoring seperti ini, dan ketua-ketua dalam komunitas itu belagunya di atas awan. Sekali lagi, jangan jadi seperti itu. Siapa pun.

5. Humble
Hargai pembacamu meski itu cuma satu orang yang setia menunggu. Jangan menyiksa pikiran sendiri dengan merasa cemas karena tulisannya yang baca dikit. Terbukalah. Bangun komunitas pembacamu perlahan. Bersahabatlah dengan mereka.

6. Pada tahap belajar, jangan jadi orang yang mudah menyalahkan atau menghakimi karya orang lain soal penulisan. Apalagi di Wattpad. Wattpad itu karya mentah. Salah dan keliru bertaburan di sana. Kalau ada teman yang salah penulisan, koreksilah dengan baik dan halus. Sekarang orang baru tahu ilmu nulis seujung kuku tapi sudah belagu memanjangkan telunjuk dan membusungkan dada. Malah menjatuhkan sesama rekan dengan berkomentar yang tidak-tidak. Saya sering menemukan itu di Wattpad. Sesama satu komunitas tapi mereka saling menyerang. Tidak masalah sebenarnya kalau itu memang sudah jadi kedekatan tersendiri antarperorangan.

7. Perbanyak baca, perbanyak baca, perbanyak baca.

8. Latihan, latihan, latihan.

9. Hargai proses belajar kamu.

10. Jangan beli reads, jangan beli votes, jangan beli followers. Ini nggak keren sama sekali.

Ngomongin soal Fiksi Remaja, menurut Bang Ge, sebenarnya yang menjadikan sebuah cerita benar-beaer disebut fiksi remaja adalah tokoh utamanya dan target pembacanya.

Tokoh utamanya remaja dan batasan pembacanya adalah remaja. Konflik, tema, gaya bercerita, itu bebas. Dari konflik yang paling cheezy sampai yang berkelas sekali pun, sah-sah saja kok diterapkan di fiksi remaja. Cuman, Lagi-lagi kembali pada karakteristik orang Indonesia yang masih menjunjung budaya ketimuran yang arif dan punya perhatian khusus dengan moral.

Makanya, sebagai pencerita fiksi remaja kadang perlu banget memoles dan mempresentasikan ceritanya dengan proporsi yang tepat. Dan, itu pun nggak benar-benar mutlak, ya. Ada faktor lain, yaitu ciri khas pengarangnya sendiri.
Misal, kalau pengarangnya suka sama budaya Korea Selatan, pasti kiblat ceritanya kemungkinan besar ya khayalannya semacam itu. Nggak akan jauh.

Kalau pengarangnya suka sama budaya kebaratan, segala hal, ya pasti bakal seperti itu pula corak tulisannya. Kalau suka sama kesusastraan Indonesia ya pasti akan mengikuti pula.
Intinya batasan untuk fiksi remaja generalisasinya ada di tokoh dalam cerita dan target pembaca. Sisanya, fleksibel. Sah-sah saja. Paham nggak sampai sini?

Bang Ge sudah setahun ini membimbing beberapa orang untuk menulis dan menyelesaikan buku pertamanya. Dan mereka berhasil menyelesaikan tulisannya rata-rata selama 1 bulan secara intensif. Kebanyakan dari mereka ingin menulis genre remaja, cuma ngasih rambu-rambu sederhana. Semisal batasan-batasan dalam bercerita. Sisanya, lepaskan mereka untuk bebas berekspresi dalam tulisannya. Tugas saya nggak beda seperti pembimbing skripsi, mengoreksi, dan memberi PR revisi.

Hasilnya, keren. Mereka menemukan gaya berceritanya sendiri. Sebab Bang Ge membebaskan mereka untuk menuangkan idenya sedemikian rupa.
Fiski remaja itu soal tokoh dan target pembaca. Udah. Itu doang.
Ada lagi Fiksi Dewasa Muda, Fiksi Dewasa, Fiksi anak-anak.
Yang membedakan cuma tokoh dan target pembaca.

Urusan mau bernuansa romansa, horor, fantasi, religi, thriller, komedi, kriminal, dll. Itu terserah dan sah-sah saja.
Jadi kalau dipikiran temen2 selama ini bahwa fiksi remaja itu harus menceritakan tentang anak SMA doang. Ya kreativitasnya bakal terkurung.
Jangan takut nulis fiksi remaja dengan nuansa lain. Buka pikiran. Banyak baca. Jangan melulu nyeritain tentang tema boy-boy-an yang emang udah biasa banget

Kalau pengin mendapat tempat di hati pembaca, ya kalian harus siap dobrak kebiasaan lama. Harus beda. Fiksi Remaja di Indonesia harus variatif. Jangan hanya karena kalian pengin terkenal dan banyak reads, lantas ikut-ikutan tema booming. Plis, jangan seperti itu kalau mau benar2 keren dan orisinal.

Lalu, yang perlu diperhatikan lagi ini nih, Kalau nulis Fiski Remaja jangan sampai salah menggunakan kata ganti.
Bedakan mana cowok, laki-laki dan pria. Bedakan pula mana cewek, perempuan, dan wanita. Saya suka lucu kalau baca tulisan tentang anak SMA. Dan pengaranya menyebut tokoh yang notabene masih berusia 17 tahun, lalu kata gantinya dengan Pria.

Contoh:

"Agus yang memakai seragam OSIS hari itu berjalan menuju kelas dengan perasaan senang. Pria itu menata rambutnya sampai kelimis."

Ini fatal. Terlihat benar, tapi fatal. Menurut saya ini kurang tepat banget.

Bagusnya, "Agus yang memakai seragam OSIS hari itu berjalan menuju kelas dengan perasaan senang. Cowok itu menata rambutnya sampai kelimis."

Nggak apa-apa, sebut saja cowok. Ada kok di KBBI.
Laki-laki = Untuk menyatakan gender/jenis kelamin.
Cowok = Laki-laki remaja/muda.
Pria = Laki-laki dewasa/tua.

Perempuan = Untuk menyatakan gender/jenis kelamin.
Cewek = Perempuan remaja/muda.
Wanita = Perempuan dewasa/tua.
Ingat, kata ganti itu faktor yang nggak kalah penting dalam penceritaan. Jangan sampai keliru.

Gadis/bujang/pemuda/pemudi setara dengan cewek/cowok.
Jangan takut memakai gue-lo, saya-Anda, aku-kamu dalam Fiksi Remaja. Yang penting adalah gimana sih kamu menyuguhkan cerita itu. Boleh untuk anak SMA.

Bang Ge sendiri kiblatnya ke hal yang kebarat-baratan. Dari tontonan, bacaan, referensi umum dan semacamnya. Alasannya kareba kegemaran arah ini paling out of the box dibandingkan dengan kecenderungan ke arah budaya Korea. Akui saja.

Sejauh saya membaca buku2 yang masih berbahasa Inggris atau pun yang udah diterjemahkan, fiksi remaja di sana sebutannya Young Adult. Dan mereka (penulis) selalu bisa menampilkan sisi lain yang baru atau pun luput dari perhatian kebanyakan orang. Terutama penulis Indonesia yang masih suka cari aman.

Tapi, Bang Ge kembalikan lagi pada siapa-pembaca-saya. Makanya Bang Ge akalin sebaik mungkin agar kemasan dan konfliknya sudah sesuai pun matang untuk orang Indonesia. Terutama, pembaca remaja.
Mau seliar apa pun, patokannya ya tetap budaya moralitas orang-orang kita. Kalian harus bisa menemukan corak tulisan kalian sendiri.

Buatlah pembaca percaya kepada nama kamu. Sehingga apa saja yang kamu tulis, apa pun judulnya, genrenya, temanya, pasti tetap dilahap oleh pembacamu. Lebih hebat yang seperti itu.Mulai sekarang, jadilah masa bodoh dengan berapa pun jumlah pengikut atau reads kalian. Kalau fokus kalian pada angka-angka itu, hasilnya nggak akan senikmat seharusnya.

🍁 Pesan Bang Ge : Tetap penasaran, tetap membaca, tetap berlatih, jangan cepat puas, ikhlas. 🍁

Sesi Tanya Jawab

1.
Tanya:
Selamat siang Bang Ge, saya ecil. Saya mau nanya, bagaimana cara bang ge untuk membuat cerita itu lain dari yang lain? Secara saya sendiri pun masih kurang mampu. Apa boleh bagi tipsnya?

Jawab:
Versi saya:
1. Banyakin nonton film.
2. Banyakin baca berita.
3. Perbanyak baca buku nonfiksi.
4. Jangan plagiat.
5. Riset yang lama, baru nulis.

2.
Tanya:
Selamat siang, Bang Ge. Saya Ze mau tanya, menulis genre fiksi remaja itu hanya menentukan target pembacanya saja dan gak melulu soal cerita anak SMA.

Jadi, untuk tokoh tersebut bagaimana cara menciptakannya jika tidak berpatok dengan anak SMA?

Jawab:
Selain anak SMA? Anak yang nggak sekolah, santri, anak punk, anak jalanan. Mereka remaja. Beri kesempatan pada karakter mereka untuk masuk dalam imajinasi kamu.

3.
Tanya:
Selamat siang Bang Ge. Saya Sarinaava. Kata Abang tadi 'kan. Kita sah-sah aja bawak topik sekreatif mungkin di cerita tenfic. Terus semisal nih kita buat ada pembunuhan di dalam cerita. Gimana caranya memasukan unsur Gore dengan baik, namun masih bisa dikonsumsi remaja?

Jawab:
Ya jangan tampilkan adegan Gore. Buat kiasan  atau deskripsikan yang proporsional. Bisa kok menceritakan adegan pembunuhan tanpa blak-blakan. Biasanya yang perlu disensor atau diperhalus itu deskripsi luka dan darah. Itu batasan dari penerbit yang pernah dapat.

4.
Tanya:
Kak, aku mau nanya. Aku sering ngayal dan dapet ilham nulis dari sana ditambah beberapa kisah temen. Aku jg kalo nulis mudah mengalir aja gitu, misalnya udah bikin sinopsis dan selesai. Tapi nanti waktu nulis dan di akhir eksekusinya kurang pas dan gak puas. Bagaimana kak cara ngatasinya, apa ada trik buat itu? Secara kk Ge yang udah lebih berilmu dan paham hehe.

Jawab:
Bikin outline dan sinopsis lengkap.

5.
Tanya:
Mungkin ini keluar dari jalur temanya yah Bang. Tapi saya pengin tahu gimana cara Abang saat menulis Pov cewek itu feelnya dapet banget, boleh minta tipsnya lagi? Terutama saya juga pengin nyoba untuk pake pov cowok, tapi belum ada keberanian karena takut gak dapet feelnya. Terima kasih.

Jawab:
1. Sering baca tulisan POV cewek/cowok.
2. Amati sekitar.
3. Bedakan perilaku tokoh.
4. Amati cara bicara atau tingkah laku lawan jenis.

Continue Reading

You'll Also Like

649K 49.7K 32
🐰🐰🐰 Hanya menceritakan tentang seorang anak laki-laki yang berusia 4 tahun dengan keluarga barunya. 🐰🐰🐰
54.7K 9.1K 35
"Saya gak tau kamu jadi pergi dari hidup saya"ucap c "Saya ayah dari anak kamu jadi ayo kita bersama²"ucap z
1M 46.8K 36
Anyelir Dayana sangat mencintai Biru Nevandra, namun sebaliknya Biru terlihat tidak mencintainya, padahal hubungan mereka sudah berjalan 6 tahu laman...
418K 26.7K 38
Aleonazka El. Salah satu anak panti yang baru saja diadopsi saat usianya 10 tahun. Menjadi seorang tuan muda kecil di sebuah keluarga. Sayangnya, ti...