HAPPY READING EVERYONE!!!
DON'T FORGET VOTE AND COMMENT YA!
'PERHATIAN BUAT PARA READERS... CERITA ONE PIECE DI CHAPTER KALI INI SEDIKIT BERBEDA DENGAN ANIME NYA MESKI ADA SEDIKIT VERSI ANIMENYA, AUTHOR HANYA BERTUJUAN UNTUK MENGHIBUR KALIAN YG GABUT INI... MAAF KALAU CERITA DI CHAPTER INI DAN CHAPTER LAIN BANYAK KEKURANGANNYA DAN TYPO..!'
Livia pov
HUSH!
Angin menyambut pagi hari yg cerah di dressrosa ini, setelah berperang melawan doflamingo aku dan yang lain tengah bersiap2 menuju ke pulau Zou.
"saa~ minna sudah waktunya kita menuju petualangan selanjutnya" ujar luffy dan mulai bersemangat melangkah menuju ke kapal yang sudah disiapkan oleh bartolomeo dan yang lain.
Setelah kami tiba di kapal yang sangat besar ini kami disambut oleh kelompok-kelompok di Colosseum, "sedang apa mereka ? apa kita akan mengadakan pesta?" tanyaku kepada luffy, robin, usopp, zoro, dan franky tapi mereka hanya mengedikan bahu saja membuatku hanya menghela nafas.
"aah~ sepertinya aku hanya bisa menonton acara kalian saja" ujarku tidak peduli karena aku tahu sebentar lagi pesta besar akan dimulai.
"LUFFY-SENPAI.... KAMI MENYIAPKAN INI UNTUK KALIAN, SILAHKAN MASUK LUFFY-SENPAI DAN YANG LAIN" teriak bartolomeo yang sudah senang sekali orang yg diidolakannya sebentar lagi akan menaiki kapal ini.
Luffy dan yang lain tanpa basa basi langsung melangkah memasuki kapal besar ini dan saat aku juga melangkah masuk ke kapal ini entah kenapa kekuatan waktu ini kembali muncul, 'sungguh menyebalkan sekali kenapa... harus sekarang sih kekuatan ini keluar' pikirku kesal, tanganku langsung menetup kedua mataku membuat bartolomeo yang ada dibelakangku bingung.
"livia-sama, apa ada masalah?!"
"ba..bar..tolo..me...o, to..to..tolong ka..kau berjalan ke depan dulu.." ujarku terengah2, bartolomeo yang tak mengerti pun melangkah kedepanku dan aku yang ada di belakangnya pun langsung menjongkokan diriku dan mencoba menghentikan aliran kekuatan waktu ini keluar.
"apa yang sedang kau lakukan bartolomeo, cepat masuk" ujar cavendish yang tidak mengerti situasi.
"aku disuruh livia-sama berdiri disini dulu, aku ga tahu kenapa tiba2 saja dia..." bartolomeo yg belum sempat berbicara panjang lebar pun, robin langsung melangkah kembali kearahku karena dia tahu apa yg terjadi padaku.
"bartolomeo bisa kau minggir sebentar" ujar robin, bartolomeo pun menggeserkan tempatnya dan menutup kembali, robin langsung menjongkokan diri menjajarkan dirinya kepadaku "livia-sama, apa kekuatan waktu muncul kembali" bisik robin dan mengusap punggungku supaya aku merasa tenang, aku langsung mengangguk setelahnya dan mulai memalingkan muka menghadap robin, "robin bisa kau bantu aku menutupkan mata ini dengan buah iblis mu, aku tidak mau mereka melihatnya dan aku juga ga mau keberangkatan kita terlambat gara2 aku" ujarku, robin pun mengangguk dan kemudian menggunakan kekuatan iblisnya dan setelahnya mataku tertutup oleh tangan iblis robin, dan saat aku berdiri dibantu robin memapahku robin pun berkata pada bartolomeo "bartolomeo, bisa kau jalan duluan".
"baik, robin-senpai" jawab bartolomeo.
Aku dan robin pun berjalan menuju kapal besar ini, tapi orang2 yg melihat mataku di tutup oleh tangan iblis robin membuat mereka bingung.
"apa yg terjadi dengan gadis itu?" ujar ideo.
"apa dia tidak apa2?" ujar sai.
"oi! Bartolomeo apa yang kau lakukan dengan gadis itu, apa kau menyakitinya ah!" marah cavendish melihataku ditutup oleh tangan iblis robin.
"tentu saja bukan, jangan asal nuduh kau itu! Aku juga tidak tahu kenapa" bingung bartolomeo.
Robin yang memapahku menuju luffy dan yg lain pun tidak peduli dengan tatapan bingung yg lain dan saat kami berdua sampai aku kemudian duduk dekat luffy, zoro, usopp dan franky beserta robin disampingku dan saat aku sudah duduk dengan posisi benar pun aku mulai berbisik pada robin.
"bisa kau suruh mereka berhenti membicarakanku robin, sebentar lagi angkatan laut akan mengejar kita jika kita belum berangkat sekarang" bisikku.
"baiklah, livia-sama" ujar robin lalu robin berdiri membuat yg lain tengah bedebat pun diam seketika "eehm! Maaf mengganggu perdebatan kalian tapi sudah waktunya kita berangkat sekarang" ujar robin.
"eehmm... baiklah kita berangkat sekarang, AYO MINNA KITA BERGERAK PERGI MENINGGAL KAN DRESSROSA" ujar orlombus dan yg lain pun mulai mempersiapkan keberangkatan mereka dan kapal besar pun dan kapal yg lain pun mulai bergerak menjauh dari pulau dressrosa ini.
. . .
Di daratan dressrosa sabo, koala dan hack pun mempersiapkan keberangkatan mereka dengan kapal yg mereka sewa dan mereka pun ikut berangkat menuju markas mereka kembali, sabo merasa hari ini benar2 hari yg menyenangkan baginya dan yg lain dan lagi dia bisa bertemu dengan saudara saudarinya dan juga ucapan luffy sebelum mereka pergi pun masih tergiang di pikiran sabo.
"sabo" panggil luffy kepada sabo yg sudah stay di depan halaman rumah kyros .
"apa yang ingin kau bicarakan luffy?" tanya sabo.
"ini mengenai livia, kau pasti sudah tahu tentang livia dari ace kan" sabo langsung mengangguk membenarkan perkataan luffy, "livia adalah adik kita... livia adalah harta karun kita yg berharga... dan aku ingin melindungi dia meski bahaya besar terus menghantamku dan yang lain termasuk dirimu dan ace... aku... saat bertarung dengan doflamingo dan livia kemarin membuat ku berpikir bahwa dia lebih tahu sesuatu yg belum aku tahu dan setiap detik dia menggunakan kekutannya aku merasa hawa kematian selalu bersamanya aku sangat begitu ketakutan tapi saat pertemuan pertama kami di impeldown itu aku melihat dia seolah dia tahu aku dan kamu atau ace itu siapa ? aku ingin menjadi lebih kuat karena alasan itu, dakara..sabo... apa kamu akan melakukan hal sama dengan yg aku ucapkan".
"tentu saja aku akan melakukan hal sama dengan yg akan kalian lakukan 'melindungi' yang sangat kita cintai... dia cukup kuat dalam segi bertarung tapi bukan itu yg menjadi alasanku karena dia adik kita, kita harus melindunginya, luffy" tangan sabo menyentuh kepala luffy "kau tidak perlu khawatir akan itu... kita akan melindungi adik kita, janji... yg harus kita tepati..." sabo menunjukan jari kelingkingnya ke luffy dia pun membalas kelingking sabo sambil tersenyum "shishishi kau benar sabo... kita akan selalu melindungi orang yg kita cintai".
"luffy aku janji akan melindungimu dan livia, karena aku adalah kakak kalian" sabo menunduk sambil melihat jari kelingkingnya dan mulai kembali melihat kelautan.
. . .
Tidak lama kemudian setelahnya kapal angkatan laut pun datang sambil menembakan meriam kearah kapal besar yg ditumpangi mugiwara dan yg lain.
BRAK!
BRAK!
"mereka sudah mulai kah!" ujar sai.
"dasar mereka itu, sudah ditolong malah kaya begini tingkahnya" kesal ideo.
"kan itu memang tugas nya" santai baby 5 dan mulai menyodorkan minuman kepada sai dengan muka yg tengah mabuk cinta.
BRAK!!
BRAK!!
BUGH!!
"MUGIWARA! DAN PARA NAKAMA... SEKALIAN! TERIMAKASIH SUDAH MERUBAH DRESSROSA INI DENGAN BANTUAN TANGAN-TANGAN KALIAN TAPI... KARENA AKU SEORANG ANGKATAN LAUT MAKA TUGASKU ADALAH MENANGKAP KALIAN JADI... KALIAN HARUS MERASAKAN INI" pedang yg fujitora pegang pun terangkat dari cangkangnya mengakibatkan getaran keras di pulau dressrosa membuat orang2 disekitarnya kaget dan bebatuan yg besar yg sudah retak pun dia ayunkan dengan pedang melempar kearah kapal besar yg ditumpangi oleh mugiwara dan nakamanya termasuk kapal angkatan laut juga pun kena olehnya meski begitu para orang2 terkuat di colosseum pun mulai menghantamkan balik batu besar tersebut kearah tempat yg luas nan aman supaya kapal2 mereka dan kapal besar tidak rusak oleh batu besar tersebut.
"SIAL KEKUATANNYA ITU" kesal ideo yang sudah memukul beberapa kali batu-batu besar tersebut.
"SERAHKAN PADAKU" ujar sang raksasa hajrudin dan membuat kapal angkatan laut pun kena oleh kekuatan hajrudin melempar batu besar itu sampai terakhir adalah sabo... yang juga ikut melindungi kapal besar tersebut oleh serangan fujitora yg terus menerus mengarah pada mereka dan meski begitu livia yg mendengar kegaduhan pun tidak tahan dan dia pun mulai berdiri.
"aku tidak tahan dengan sekenario yang kalian buat" aku melangkah menuju belakang dek kapal dan kemudian tanganku menarik tangan buah iblis robin dan menghilang , mataku kembali melihat sekitar pun mulai menatap kearah angkatan laut dan fujitora yg masih berada di pulau dressrosa, tanganku mulai menyatu satu sama lain seperti seakan berdoa pada kamisama "dari pancaran cahaya dari langit yg biru ini, dari semua kebebasan lautan ini aku perintahkan kalian, hukum mereka yg menjadi pengganggu kami" setelah aku berucap itu kekuatan besar dari atas langit dan laut pun mulai bergejolak menyerang kapal angkatan laut yg ada dilaut dan cahaya langit pun menaringi pulau dan sekitarnya sampai mereka tidak melihat apa pun dan setelahnya laut pun menarik keatas bagai dinding yg sangat besar dan mulai membeku secara tiba2 dan fenomena itu pun membuat semuanya geger termasuk para media pun langsung meliput cerita mereka tentang kejadian ini, dan dikapal besar semua orang yg melihat itu tidak bisa berkata apa2 setelah kekuatan cahaya itu menghilang mereka bisa melihat jelas dinding es tersebut.
"i-ini.."
"apa mungkin ini kekuatanya livia sang malaikat iblis" ujar elizabello II.
"benar sekali... ini kekuatan sang malaikat dari langit yg turun kedunia ini, livia margaret sosok gadis bajak laut yg paling terkuat di dunia ini" ujar Don Chinjao.
Tidak lama setelah aku mengeluarkan kekuatan tersebut tubuhku terasa lemah sekali dan tiba2 badanku mulai goyang tapi saat akan terjatuh badanku ditahan oleh badan zoro dengan sigapnya aku berusaha berdiri kembali.
"kamu tidak apa livia?" tanya zoro.
"aku tidak.... ahk!" rasa sakit ini tiba2 muncul kembali membuat tanganku dengan reflek langsung memegang ujung kepalaku dan menarik rambut secar tiba2 dan saat itu aku berteriak "AAAAKKKHHH SA-SAKITTTT INI SAKIIITTT AAAKKKHHHH".
"LIVIA" teriak luffy mulai menghampiriku dan memegang kedua tanganku disisi kepalaku "LIVIA BERTAHANLAH... LIVIA... APA KAMU MENDENGARKU".
"Livia-sama..." robin ikut menghampiri diriku.
"livia, kau tak apa...?" franky juga datang menghampiriku, usopp pun begitu dan saat kepalaku menunjukan kepada mereka kedua mataku sudah menampilkan waktu yg tengah bergerak "minna.. ini... sa-sakit se-sekali.. mer-mereka se...dang me-menyerang 'mereka', AAAKKHHH" teriak ku sudah tidak kuat lagi pun langsung ambruk seketika.
Kinemon pov
Aku yang sangat kaget saat livia-dono berteriak setelah dia mengeluarkan kekuatannya, luffy yang sedang mebopong livia "apa disini ada kamar? Bisa tunjukan kami dimana tempatnya" ujar luffy dengan seriusnya.
"akan saya tunjukan kamarnya"
Luffy yg mebopong livia pun mulai berjalan ke kamar yg ditunjukan oleh salah satu orang dikapal ini.
"apa yang terjadi dengan livia-dono, robin-dono?" tanyaku.
Robin tengah memandang yang lain juga ikut khawatir dengan sitasi ini pun hanya diam saja "nanti akan saya kasih tahu setelah kita sampai di zou".
"kenapa tidak bicara saja disini, kami juga perlu tahu karena... kami juga berhutang budi pada kalian mungkin kami akan membalas jasa kalian dengan kekuatan kami" ujar hajrudin dan diangguki yang lain.
"sebenarnya tujuan kalian apa pada kami?" ujar balik robin.
"kami.."
"apa yg sedang kalian bicarakan?" tanya luffy yang sudah kembali dari kamar.
"saa~ aku juga tidak mengerti" ujarku yang tengah menatap mereka yang seperti memancarkan sesuatu pada kami.
Bartolomeo langsung menepuk tanganya secara tiba2 dan menyodorkan cawan merah diisi dengan sake termasuk mereka semua kecuali kru mugiwara, samurai dan trafalgar masih terdiam melihat situasi ini pun hanya bisa menelaah dan meneliti "karena kalian sudah berkumpul kami ingin menyampaikan sesuatu, sebagai bentuk balas budi ini..." bartolomeo dan yg lain sudah mulai menuangkan sake mereka di cawan merah ini, kru mugiwara yg merasa biasa saja hanya menerima saja cawan merah dan sake tersebut kecuali luffy yg menolak minuman sake dan menginginkan daging ketimbang sake.
"MULAI SEKARANG KAMI DARI TUJUH KRU BAJAK LAUT BERJANJI UNTUK MELAYANI KALIAN DIBAWAH PIMPINAN MONKEY D. LUFFY DAN BAJAK LAUT TOPI JERAMI SEBAGAI ARMADA BESAR BAJAK TOPI JERAMI KAMI SIAP MELINDUNGI KALIAN SEMUA" ujar bartolomeo dan yang lain membuat luffy dan nakama terkejut.
"EEEEHHHHH, TU-TU-TUNGGU SEBENTAR KAMI TIDAK MENGINGINKAN HAL SEPERTI INI, MEMANG KAMI BERTUJUAN MENOLONG KALIAN TAPI BUKAN SEPERTI CARANYA KALIAN...." gugup usopp
"usopp-san, kami yang menginginkanya... karena kalian menyelamatkan hidup kami dari siksaan doflamingo... kami ingin membalas budi kepada kalian dengan cari ini lah kami bisa membalas budi kepada kalian dengan jasa kalian yang sangat luar biasa besar sampai mempertaruhkan nyawa kalian lah kami dengan tekad kuat kami ingin melindungi kalian sebagai gantinya" ujar hajrudin.
Aku yang mendengarnya pun sedikit tersentuh juga dan sambil melirik luffy-dono dan yang lain 'kalian benar2 bajak laut yg luar biasa mugiwara tachi tidak salah lagi aku meminta bantuan kalian nanti...' pikirku sambil tersenyum sampai aku membayangkan masa lalu kami di wano bersama oden-sama.
"apa ini berita bagus atau tidak" gumam trafalgar.
Luffy pov
"eeh, jika itu keinginan kalian aku hanya bisa membiarkan kalian saja, yang penting kalian bebas melakukan apa pun... dan memiliki kehidupan yang indah shishishisis" dengan senyuman khasku pun langsung memakan daging kesukaanku dengan lahapnya sampai tidak tersisa, "WAKTUNYA PESTAAAA MINNAAAAA" teriak semangatku membuat pesta ini meriah luar biasa, aku langsung memakan dagingku dengan nikmatnya "UMMMAAAAAIIIIII" sorakku beserta yg lain mulai menikmati pesta ini.
"sai-sama... ini minumnya" ujar baby 5 menawarkan sake pada sai, "a-a-ah... arigatou.." sai yang merasa canggung pun hanya bisa menyerahkan gelasnya meski begitu tingkahnya itu membuat baby 5 senang.
Setelah pesta pembentukan aliansi besar bajak laut topi jerami selesai, aku langsung bangun dari tidur nimatku menuju kamar livia meski aku tahu ada sosok yg pastinya sedang mengikutiku sekarang, tidak lama kemudian aku tiba dikamar livia pun langsung memegang ganggang pintu dan membukanya secara perlahan.
"mugiwara!!" panggil trafalgar berada di belakangku, "sekarang jawab pertanyaanku, siapa sebenarnya livia sang malaikat iblis itu?" trafalgar menatap tajam diriku aku yg ditatap hanya santai tanpa basa-basi "torao... aku sudah bilang padamu kan, belum saatnya kamu tahu tentang livia, dia hanya seorang yg kuat dan terkenal disemua kalangan itu saja yg perlu kau tahu termasuk aku" aku menunjukan senyumku pada torao dan kembali masuk kekamar melihat kondisi livia.
"kenapa dengan mugiwara itu... dia benar2 aneh!?" trafalgar lalu menatap datar akan tingkah diriku barusan dan dia pun berbalik pergi dari tempat ini tapi saat itu dia melihat robin ditengah jalan bersama yg lain.
. . .
Saat aku didalam kamar aku langsung mendudukan diriku disisi ranjang livia dan mulai memegang tangan kirinya, mataku yang melihat dia tengah tidur nyenyak seperti itu membuatku sedikit lega meski begitu aku masih cemas akan kejadian tadi, "sebenarnya apa yang kau lihat livia... aku... aku ingin tahu tentang itu... aku ingin tahu supaya aku bisa melindungimu... dari orang2 yg mencoba memisahkan kita... aku dan nakama ga mau kau pergi dari kami aku... janji livia...aku janji akan menjadi pria kuat melebihi orang2 yg menginginkan kematianmu" aku menatap serius kepada livia yg tengah tertidur dikasur lalu tanganku gerakan supaya aku bisa merasakan tangan livia dipipiku dan setelahnya aku meletakan tangan livia kembali ketempat semula dan meninggalkan kamar ini dan saat aku akan melangkah keluar aku melihat zoro dan robin tengah menunggu diriku dan dibelakangnya ada usopp, franky, trafalgar yg dipaksa kesini lagi sama robin dan zoro yg tidak sengaja lewat dan saat aku melangkah menuju pagar lantai atas dan melihat yang lain yg ternyata sudah bangun pun melihat diriku dengan tatapan khas mereka.
"luffy... apa kau akan berbicara dengan mereka... tentang kejadian itu" ujar zoro.
"aah... hanya sedikit... sebelum kita sampai ke zou, shishishishishi"
99 Promise (into ONE PIECE World)
20/02/2020
See You in The Next Chapter >>>