Be Mine (IN EDITING)

By rainbowroom85

530K 56.9K 7.5K

Xiao Zhan adalah seorang manager dari artis multitalenta Wang Yibo. setelah 2 tahun segala sesuatunya berjala... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
17
18
XIX
XX
XXI
XXII
XXIII
XXIV
XXV
XXVI
XXVII
XXVIII
XXIX
AUTHOR'S NOTE
XXX
XXXI
XXXII
XXXIII
XXXIV
XXXV
XXXVI
XXXVII
XXXVIII
XXXIX

16

11.9K 1.2K 194
By rainbowroom85

Setelah kejadian Yibo mencium kening Xiao Zhan, paginya Xiao Zhan bangun dengan keadaan kamar yang sudah rapi, kecuali kasur. Tidak ada pecahan keramik dan kaca, serta barang-barang rusak tidak ia temukan. Saat sadar ia sendirian di kamar, Xiao Zhan memilih keluar. Dari luar matahari terlihat baru saja terbit.

Langkah Xiao Zhan berhenti di dapur saat melihat Yibo sibuk menata meja makan.

"ah.... Zhan ge" senyum Yibo seketika merekah

"gege sudah bangun? tidur saja lagi ini masih pagi. Aku akan membangunkan Zhan ge nanti"

Mendengar itu tentu saja Xiao Zhan bingung, karena Yibo bukan tipikal orang yang akan bangun pagi.

"apa yang kau lakukan?" ujar Xiao Zhan sembari menghampiri Yibo, tidak mempedulikan ucapan Yibo

"oh.... aku menyiapkan sarapan, aku harap gege suka" nada Yibo terdengar sangat hangat dan manis

"gege tidak tau kau bisa masak" ujar Xiao Zhan menatap bubur dan youtiao serta beberapa lauk pendamping disana.

"tentu saja tidak bisa, gege ingin aku membakar apartemen kita? hahahahaha...... aku memesannya tadi" Yibo tersenyum, moodnya benar-benar bagus

'apartemen kita' batin Yibo merasa itu terdengar sangat pas.

"kenapa memesan segala, gege kan bisa membuatkan mu sarapan" ujar Xiao Zhan

"sebagai gantinya buatkan saja makan malam ge, bagaimana kalau memanggang daging? sudah lama sejak kita tidak memanggang daging. Ayo makan steak" ujar Yibo bersemangat

"hmmm..... baiklah" ucap Xiao Zhan

Menikmati sarapan sambil sesekali berbicara membuat suasana terasa sangat nyaman. Yibo memandang Zhan ge ya dengan pandangan begitu hangat dan sayang.

'aku bisa terbiasa memulai pagi ku seperti ini' benak Yibo, Yibo merasa jika setiap harinya ia seperti ini ia tidak bisa meminta lebih, segala sesuatunya sangat sempurna. Mereka seperti pasangan yang sudah ditakdirkan

'ah.... bahkan meski baru bangun Zhan ge terlihat sangat tampan dan manis. Lihat rambut baru bangunnya, ah.. itu berantakan tapi sangat menggemaskan. Mata Zhan ge sangat besar dan indah. Hahahaha...... cara Zhan ge mengunyah seperti kelinci' Yibo tidak ada habis-habisnya berbicara sendiri di dalam hati.

Ia seperti sudah gila cinta. Matanya perlahan terfokus pada noda keunguan dan kemerahan di leher Xiao Zhan.

'aku harap aku dapat menambahkan yang lain, di tempat yang lain juga' pikirannya mulai liar.

"Yibo kau ingin nambah?" ucapan Xiao Zhan membuat kepala Yibo bergerak cepat

"bo... bolehkah?!" balas Yibo cepat

"tentu saja kenapa tidak boleh, ayo.." ujar Xiao Zhan terkekeh melihat tingkah lucu Yibo

"se.... se....sekarang?" ujar Yibo gugup berdiri cepat. Ia tidak bisa berpikir jernih. Jantungnya berdegup kencang senyum di wajahnya merekah sangat lebar. Ia benar-benar terlihat konyol sekarang.

"tentu saja hahahaha..... memangnya kapan lagi. Kemarikan mangkuk mu, ayo..." Xiao Zhan menjulurkan tangannya

"eh.... mangkuk?" ujar Yibo bingung

"kau bilang kan mau nambah, gege lihat kau dari tadi menyendok mangkuk kosong, gege tidak tau kau sangat suka bubur, jika tau gege akan membuatkan nya untukmu lebih sering. Kemarikan mangkukmu" ujar Xiao Zhan dengan senyum lebarnya

"ohh... hahaha..... begitulah " ujar Yibo. Dia malu sekali.

Tentu saja Zhan genya tidak mendengarkan suara hatinya. Ah... kenapa timingnya tepat sekali. Yibo menjulurkan mangkuknya sambil duduk, mencoba mengalihkan pemikirannya Yibo menggeleng lalu membersihkan tenggorokan nya mencoba mengalihkan pembicaraan.

"ge...... hari ini kita selesai jam berapa?"

"jika semuanya lancar maka kau jam 7 malam sudah selesai. Oya.... gege akan ke kantor juga nanti, jadi saat semua sudah selesai, kau langsung saja pulang. Gege tidak tau kapan selesai jadi jangan menunggu gege"

Mendengar itu Yibo tidak suka, tapi ia hanya akan menjawab iya untuk saat ini. Setelah selesai dan bersiap-siap, mereka segera menuju parkiran dan lokasi syuting. Hari ini jadwal Yibo hanya shooting dan itupun dilakukan di dalam studio dengan layar hijau. Xiao Zhan terlihat lebih sibuk dari biasanya, begitu juga sang asisten. Saat jam menunjukan pukul 2 siang, Xiao Zhan pergi menuju kantor dijemput oleh Manager Yizhou.

Waktu berjalan lambat bagi Yibo tanpa ada Xiao Zhan disisinya. Dia menghabiskan waktunya untuk bermain game atau menghafal naskah lainnya. Para staff, crew produksi, serta artist lain dapat melihat jelas perbedaan Yibo tanpa Xiao Zhan di sisinya. Yibo menjadi lebih diam dan dingin. Melihat ini semua, mereka semua punya pikiran berbeda.

'sang pawang sedang pergi, harus hati-hati dalam menghadapi singa ini'

'kenapa Yibo terlihat seperti singa kesepian disini'

'ini menakutkan..... kenapa harus aku yang bertanggung jawab untuk mic Yibo hari ini?!! Sungguh sia!l'

'apakah ini musim dingin.... kenapa sangat dingin disini'

'jangan membuat kesalahan, jangan membuat kesalahan. Manager Xiao sedang tidak ada'

Begitu juga banyak lagi benak orang-orang lainnya terlebih yang bekerja dekat dengan Yibo.

'Zhan ge pergi mengurus pekerjaan sebentar, tapi Bo ge disini seperti seorang istri yang ditinggal suaminya melaut dan tak tau kapan pulang. hah......' desah Fanxing, karena Xiao Zhan pergi, jadi ia yang mengurus Yibo disini.

Sedangkan Yibo sibuk mengirimi Xiao Zhan pesan, yang membuatnya tidak senang adalah fakta bahwa Zhan genya belum membalasnya.

Ia tidak bisa marah. Karena saat musim balap sudah dekat, Zhan genya akan lebih sibuk karena pekerjaan Zhan ge akan menjadi 2X lipat. Tapi akan lebih ringan saat Yibo sudah memasuki musim balap karena saat itu Yibo tidak akan menerima jadwal shooting ataupun yang lainnya.

Jam sudah menunjukan pukul 5.20 sore saat Yibo sudah selesai dengan bagiannya. Bagaimana tidak, Yibo bekerja dengan cepat dan selalu mengatakan "mari melakukannnya dengan 1 x take" yang membuat crew, director dan pemain lainnya harus melakukan yang terbaik.

Berada pada posisi yang tidak disukai Yibo bukanlah pilihan yang bijak. Lagi pula, sang director bekerja keras merekrut Yibo dan dengan menyelesaikan segala sesuatunya dengan cepat juga memberi yang lainnya keuntungan, jadi tidak ada yang protes.

Yibo bersiap-siap untuk pergi setelah memberitahu semua staffnya untuk langsung pulang, kecuali bodyguardnya yang langsung mengantar Yibo ke kantor sebelum mengirim mereka pulang. Yibo ingin bertemu Xiao Zhan.

30 menit berada di jalan, sampai akhirnya Yibo sampai di kantor. Ia tidak sengaja bertemu dengan CEO Jiang yang hendak keluar.

"oh Yibo.... apa yang kau lakukan di kantor? Aku kira kau sedang syuting?"

"menyelesaikannya awal" ujar Yibo dingin, ia masih tidak terima dan masih kesal karena CEO Jiang, Zhan genya harus menjadi manager pengganti untuk Yubin

Mendengar jawaban Yibo, CEO Jiang tidak bisa tidak tersenyum. Rasanya ia tau mengapa Yibo bertindak sangat dingin.

"apa kau perlu sesuatu?" CEO Jiang masih ingin tau alasan Yibo ke kantor karena seorang Wang Yibo ke kantor bukanlah hal yang sering dilihat.

"Zhan ge" ujar Yibo mantap lalu pergi, CEO Jiang yang mendengar itu tentu saja bingung. Salah satu alisnya terangkat sambil memandangi kepergian Yibo.

"hah..... anak dekil itu, bisa-bisanya bertindak tidak sopan. Sampai kapan ia akan merajuk seperti itu" menghela nafas sambil menggeleng, CEO Jiang melanjutkan jalannya.

Tentu saja semua yang melihat interaksi antara Yibo dan CEO Jiang hanya bisa bertepuk tangan kepada Yibo di dalam hati, mereka tidak pernah melihat CEO Jiang diperlakukan seperti itu sebelumnya, dan fakta CEO Jiang bahkan tidak marah atas prilaku Yibo benar-benar membuat posisi Yibo sebagai salah satu anak emas CEO Jiang tidak terbantahkan.

CEO Jiang melanjutkan perjalanannya sambil sesekali membalas sapaan pegawainya. Ia tersenyum mengingat tingkah Yibo. Tidak ada yang berani bersifat seperti itu kepada dirinya mengingat posisi dan juga kekuasaan yang ia miliki. Tapi Yibo selau bersifat jujur dan masa bodoh, oleh karena itu CEO Jiang menyukai Yibo.

Hanya Yibo yang berani memberontak dan menyampaikan yang ia rasakan secara terus terang. Dan hanya Xiao Zhan yang dapat mengaturnya, melihat bagaimana Yibo sangat marah dengan dirinya, CEO Jiang mengira bahwa Yibo sudah sangat menyukai managernya itu. CEO Jiang hanya dapat terkekeh.

Xiao Zhan kaget saat mendapati Yibo masuk ke ruangan tempat ia rapat dengan Manager Wang

"Yibo.... gege kira kau masih syuting" ujar Xiao Zhan bangkit membuatkan Yibo minuman

Yibo mengambil tempat duduk "selesai lebih awal ge" ujarnya lalu beralih ke Manger Wang Yizhou

"Zhou ge kapan akan selesai?" tanya Yibo sembari meliat banyak kertas di atas meja yang penuh coretan.

"ah..... kita sudah selesai hanya masih membicarakan press conference yang akan diadakan 5 hari lagi di Paris" jawab Manager Wang. Yibo hanya mengangguk.

"kau harus ingat untuk packing Yibo, kita disana 3 hari" ujar Xiao Zhan sembari memberikan Yibo tehnya.

"xie xie ge" balas Yibo

"kalau begitu aku pergi dulu. Aku harus memilih team yang ikut kesana dan juga yang lainnya" Wang Yizhou bangkit.

"baiklah hati-hati Zhou ge, semangat" ujar Xiao Zhan

"jaga diri ge" ujar Yibo kepada Manager Wang yang dibalas lambaian tangan oleh Wang Yizhou

"setelah ini gege akan kemana?" ujar Yibo

"gege akan ke supermarket, kau bilang ingin makan daging. Oya apa ada yang kau perlukan? Tidak biasa kau datang ke kantor" Xiao Zhan penasaran

"tidak, aku hanya ingin bertemu Zhan ge" ujar Yibo santai yang disambut wajah bingung Xiao Zhan

"aku kangen gege" ujar Yibo bangkit dan memeluk Xiao Zhan yang sedang duduk dari belakang.

"hahahahaha....... kau ini seperti tidak bertemu lama saja" ujar Xiao Zhan yang menepuk-nepuk tangan Yibo yang sedang melingkar manis di bahunya.

"memang terasa seperti itu ge. Oya aku ingin gege mengantar ku ke suatu tempat juga. Ayo berangkat!" Yibo melepaskan pelukannya, ia tidak ingin membuat Xiao Zhan tidak nyaman.

"kemana?"

"ada yang ingin aku beli"

"baikalah" Xiao Zhan bangkit.

Mereka jalan menuju basement untuk mengambil mobil. Selama perjalanan banyak yang menyapa mereka, bahkan banyak yang berbisik betapa tampannya Yibo dan juga Xiao Zhan yang terkenal sebagai manager terbaik dengan wajah manis dan tampan. Mereka terlihat seperti 2 artis yang sedang jalan bersama. Bukan seperti manager dan artisnya.

"eh.... mengapa kau memakai mobil ini?" ujar Xiao Zhan melihat salah satu mobil kantor di hadapannya.

Mobil kantor memiliki beberapa golongan, seperti mobil van untuk artis, mobil van untuk staff, mobil box untuk peralatan, mobil biasa untuk para staff atau crew untuk berpergian saat urusan kantor dan ada beberapa mobil mewah yang dapat dipinjam oleh beberapa artis. 

Salah satunya adalah mobil Hyundai Palisade yang Yibo pakai saat ini, beberapa artis dapat meminjam mobil kantor saat keluar untuk mengecoh fans atau untuk sekedar berpergian. Mobil kantor di luar untuk crew sangat sering diganti, dengan tujuan agar fans dan reporter tidak dapat melacak sang artis. Namun tidak semua artis dapat memakainya. Hanya yang sudah cukup umur dan cukup dipercayai dan alasan yang masuk akal yang dapat meminjamnya.

"oh.... aku menyuruh yang lain untuk membawanya pulang. Akan lebih aman jika kita berkeliaran dengan mobil ini" ujar Yibo yang langsung dijawab anggukan Xiao Zhan

Seperti biasa Yibo akan memaksa menyetir dan mereka bepergian ke salah satu home furniture termewah dan terlengkap di kota. Tidak banyak orang kemari, terlebih di hari kerja dan mengingat hanya orang yang benar-benar kaya yang kesini.

Xiao Zhan mengerti apa yang ingin dibeli Yibo. Dia ingat betul bahwa banyak barang yang perlu diganti Yibo mengingat kejadian kemarin malam. Dan hal yang disukai Yibo mengenai Zhan genya adalah bahwa Zhan ge nya tidak menanyai atau membahas mengenai hal kemarin sama sekali.

Mereka berkeliling dan terkadang berhenti untuk sesuatu hal yang tidak mereka perlukan, hanya untuk bersenang-senang. Yibo sangat menikmati waktu ini karena mereka seperti pasangan yang baru saja menikah dan sedang membeli barang-barang untuk rumah baru mereka.

'hmm..... rumah ya' pikir Yibo dalam hati

Yibo tidak memakai masker dan hanya memakai topi. ia tidak perlu terlalu menyembunyikan identitasnya. Banyak hal yang ingin Yibo beli. Ia juga dengan sengaja membeli perlengkapan makan dan minum untuk pasangan. Menanyai Xiao Zhan mana yang ia suka, sedangkan Xiao Zhan merasa ini adalah hal menyenangkan.

Xiao Zhan memang sangat suka design interior mengingat dirinya adalah lulusan design. Tidak heran selera Xiao Zhan sangat berkelas, namun untuk beberapa hal yang sangat manis dan lucu, Xiao Zhan memiliki pengecualian dan akan tetap membelinya meski itu terlihat tidak terlalu masuk dengan nuansa tempat tinggalnya.

Yibo akan selalu bilang "Zhan ge ayo membeli ini, sangat lucu"

Dan Xiao Zhan akan membalas "ini untuk couple. Kau harus beli 2"

"kan aku dengan Zhan ge. Satu untukku dan satu untuk Zhan ge. Bukankah sangat manis. Oh..... ini lucu..... ah... Zhan ge bukankah ini sangat keren" begitulah Yibo yang tidak membiarkan Xiao Zhan menolak.

Xiao Zhan hanya bisa terkekeh. Yibo terlihat seperti anak kecil yang mendapat mainan baru, karena Yibo terlihat begitu senang, Xiao Zhan memilih untuk mengiyakannya, Yibo jarang terlihat begitu bersemangat seperti saat ini.

Langkah mereka perlahan sampai pada area tempat tidur. Mata Xiao Zhan bersinar melihat bagusnya design-design tempat tidur yang sedang dipajang. Semenjak bekerja menjadi seorang manager, Xiao Zhan tidak punya banyak waktu untuk menggeluti hobi yang ia punya, Xiao Zhan tidak pernah menyalahkan pekerjaannya untuk hal itu karena ia menikmati apa yang ia kerjakan sekarang.

"Zhan ge kemarilah, ini sangat nyaman dan lembut" ujar Yibo sembari tiduran di atas salah satu tempat tidur, Xiao Zhan mengikuti Yibo, ia membaringkan tubuhnya disebelah Yibo. Wajahnya tersenyum lebar. Yibo yang melihat itu, semakin tersenyum lebar.

"Zhan ge menyukainya?"

"ini nyaman" ujar Xiao Zhan dengan mata terpejam dan tangan yang masih ia gerakan merasakan lembutnya tempat tidur yang ia tiduri.

"mari membelinya ge!" ujar Yibo semangat

mata Xiao Zhan terbuka menoleh ke Yibo "kau ini! Tempat tidur di apartemen masih bagus sekali, kenapa menggantinya?"

"karena Zhan ge menyukainya tentu saja!"

"jangan boros! Menabunglah" ujar Xiao Zhan mengusak rambut Yibo

"ge..... bagaimana kalau kita membeli rumah?" ujar Yibo mengungkapkan keinginannya, sekarang ia mengubah posisinya menjadi miring dan menopang kepalanya dengan tangan menghadap ke Xiao Zhan.

"gege suka designkan! Gege bisa mendesignnya sesuka gege" senyum Yibo sangat lebar, memikirkan memiliki rumah bersama Xiao Zhan, entah mengapa jantung Yibo berdetak lebih cepat. Perutnya terasa lucu, sudah lama sejak Yibo merasakan perasaan seperti ini.

"ehh?!"







[halo Whiskey here..... aku harap kalian menyukai perubahan yang ada.... jangan lupa vote dan tinggalkan komentar.

Ingatlah! Judul yang masih ditulis dengan romawi belum melalui proses editing. Ada penggantian pemain dan juga detail cerita]

Continue Reading

You'll Also Like

115K 956 6
isinya jimin dan kelakuan gilanya
84.5K 9.7K 41
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...
1M 61.6K 36
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...
426K 34.4K 65
"ketika perjalanan berlayar mencari perhentian yang tepat telah menemukan dermaga tempatnya berlabuh💫"