Friends With Benefits [END]

By nabilazhrutami

60.9K 2.5K 168

Sejak di lahirkan ke bumi, mungkin Tuhan sudah menakdirkan Dion dan Rena untuk hidup bersama-sama. Persahaba... More

#1
#2
#3
#4
#5
#6
#7
#8
#9
#10
#11
#12
#13
#14
#15
#16
#17
#18
#19
#20
#21
#23
#24
#25
#26
#27
#28
#29
#30
#31
#32
#33
#34
#35
#36
#37
#38
#39
EXTRA CHAPTER

#22

904 43 4
By nabilazhrutami

Senin pagi, gue dianter supir gue ke sekolah. Dan dion terlambat masuk kelas guru killer, akhirnya dia dihukum suruh berdiri di tiang bendera sampe jam istirahat pertama habis.

Pas lagi istirahat, dion jadi pusat perhatian anak-anak satu sekolahan. Muka dion udah pucet dan lesu, karena gue gatega gue ambil handuk kecil, sama bawain dion air putih.

"Nih neit" kata gue sambil ngasih minuman dan handuk ke dion.

"Jangan ren, nanti lo ikut di hukum" jawab dion yang menolak bantuan dari gue.

"Yaa gapapa lah kalo gue ikut dihukum, biar lo ada temen nya" jawab gue.

"Udah lo balik ke kelas aja, sebentar lagi juga hukuman gue kan selesai" sambung dion yang mengusir gue.

"Nanti dulu, sebelum gue balik ke kelas, sini gue elap keringet lo"kata gue sambil ngelap keringet di wajah dan leher dion.

"Ini diminum juga nanti lo pingsan" sambung gue.

"Thanks ya ren" ujar dion sambil menatap gue.

"Yaampun, gue cuma nolongin lo, nanti kalo lo dehidrasi terus pingsan gimana?" sahut gue.

Kringggg kringg kringgg
Bel masuk pun berbunyi

"Akhirnya hukuman gue kelar juga" ujar dion senang.

"Wkwkw seneng kan lo pasti" sambung gue.

"Ayo kita buruan ke kelas, nanti kalo terlambat kena hukum lagi" ujar dion sambil menarik tangan gue dan lari.

Saat menuju ke arah kelas, kita ketemu richard. richard melepas tangan dion dari tangan gue.

"Ren, besok malem lo free ga?" tanya richard.

"Iya gue free ko chad, kenapa?" jawab gue.

"Gapapa sih" sambung richard.

"Oiya tadi tu richard bilang mau ngajakin lo jalan, gue lupa mau bilang itu" ujar dion gugup.

"Hah? Tapi gue.." sambung richard yang kebingungan karena dia ga ngerasa ngomong itu ke dion.

"Ohh lo mau ajak gue jalan? ayuk, sekalian sebagai ganti karena kemarin kita gajadi jalan" sahut gue.

"Seriusan ren?" tanya richard.

"Ya serius dong, gue tunggu dirumah jam tujuh malem" jawab gue sambil berlari meninggalkan richard dan dion.

"Kenapa lo bilang yang ga gue bilang ke rena?" tanya richard.

"Harusnya lo terimakasih, gue masih kasih lo kesempatan buat deket sama rena" jawab dion.

"Gue bakal terimakasih kalo lo jujur ke gue"
"Lo cinta sama rena?" tanya richard.

Dion yang mendengar pertanyaan itu langsung diam dan tak berkutik.

"Sayang lo ke dia lebih dari sahabatan kan?" tanya richard lagi.

"Lo mau tau jawaban nya?" sahut dion.

"Jelas, karena gue gamau ada diantara dua orang yang saling mencintai" ujar richard.

"Secepatnya lo akan tau gimana perasaan gue ke rena, secepatnya lo bakal tau" sambung dion sambil menepok pundak richard lalu pergi.

Pas di kelas, dion dateng dengan wajah bingung, kek ada yang lagi dia pikirin. Gue berusaha tanya, tapi udah ada guru ekonomi masuk ke kelas.

Kringg Kringg Kringg
Bel pulang berbunyi

"Neit gue nebeng ya" seru gue yang mengejar dion.

"Sorry ren, hari ini gue ada urusan" jawab dion.

"Ohh, yaudah kalo gitu gue sama supir gue aja" jawab gue.

Tapi, tiba-tiba richard dateng dan nawarin gue buat pulang bareng.

"Ren gue anterin balik yuk" ujar richard.

"Gapapa nih? gue takut ngerepotin lo" jawab gue.

"Gue gapernah merasa keberatan kalo sama lo" sambung richard.

"Mulai kan gombalin gue lagi, yaudah yuk" ujar gue.

"Yukk" kata richard sambil rangkul pundak gue.
"Kita duluan ya broooo" seru richard kepada dion.

Di perjalanan, richard nanya lagi bagaimana sebenernya hubungan gue sama dion. Ya gue jawab apa adanya, gue sama dion emang sebatas sahabatan ga lebih.

Setelah sampe rumah, richard bilang besok malem mau ngajak gue naik kincir angin. Dan menurut gue gaada salahnya gue deket sama richard, toh gue jomblo.

"Makasih ya udah boleh nebeng" ujar gue.

"Sama-sama ren" sahut richard.

"Besok mau jemput gue jam berapa?" tanya gue.

"Jam tujuh kali ya?" sambung richard.

"Yaudah, hati-hati dijalan" ujar gue.

"Bye ren" kata richard sambil pergi.

Besok malem nya, richard ngajak gue naik kincir angin. Pemandangan Jakarta dari ketinggian bener-bener bagus banget.

"Bagus yaaa" ujar richard.

"Iyaaa, keren ya kalo jakarta diliat dari ketinggian gini" sahut gue.

"Rennn"
"Lo masih inget kan gue pernah nyatain perasaan gue ke elo" sambung richard.

"Iyaaa masih kooo, kenapa?" tanya gue.

"Ga kenapa-kenapa sih" ujar richard.

"Hmm lo sampe sekarang masih sayang sama gue?" tanya gue.

"Masih ren, gue mau jujur ke elo"
"Waktu dion pingsan dan babak belur, itu gara-gara gue. dion di tonjok juno sampe pingsan" sambung richard

"Hah? sejak kapan dion punya urusan sama juno?" tanya gue.

"Iya, mungkin dion kesel waktu denger kalo lo jadi bahan taruhan gue sama juno" ujar richard.

"Lo jadiin gue bahan taruhan sama juno?!!" tanya gue yang sontak kaget.

"Awalnya bukan gue yang mulai, pas nongkrong sama juno dan lain-lain, juno ngeledekin gue katanya gue gay gapernah suka sama cewe, terus juno bilang gue harus buktiin dengan cara deketin lo" sambung richard.

"Terus?" tanya gue yang penasaran.

"Iya akhirnya gue berhasil deket sama lo, makin gue deket sama lo, gue bener-bener sayang sama lo ren, gue milih buat mundur dari taruhan itu, karena gue tulus sama lo" ujar richard sambil memegang tangan gue.

"Yaampun, tenang aja chad, gue ga akan marah, gue seneng lo jujur sama gue" ujar gue sambil memegang tangan richard.

"Tapi dion bonyok gara-gara gue ren, dia gaterima kalo lo gue jadiin taruhan" sambung richard.

"Wajar dion bersikap gitu, dia emang gamau kalo ada satu orang pun yang nyakitin gue" ujar gue.

"Lo yakin ren, lo gaada perasaan lebih buat dion?" tanya richard.

"Selama ini dion perhatian ke gue, ngelindungin gue, bukan berarti sayang nya dia ke gue lebih dari sayang nya dua orang sahabat kan?" ujar gue.

"Iya juga sihh"
"Kalo gue nembak lo sekarang, lo mau terima gue?" tanya richard.

"Hmm gimana yaa?" sahut gue.

"Mau?" tanya richard.

"Lo kan belom ngomong masa gue udah jawab" seru gue sambil tertawa.

"Rena"
"Lo mau ga jadi pacar gue?" tanya richard.

"Mauuu gaaak yaaa?" sambung gue meledek.

"Kalo gamau gamasalah sih, lo ga mesti jawab sekarang" ujar richard.

"Iya, gue mau kok jadi pacar lo" jawab gue sambil memegang pipi richard.

"Ini serius?" tanya richard memastikan.

"Emang mau boongan?" jawab gue meledek.

"Ya jangan dong wkwk" ujar richard tertawa.
"Makasih ya ren lo mau terima gue" sambung richard.

"Terimakasih kembaliii" sahut gue.
"Btw tolong fotoin gue disini dong" ujar gue.

"Iya sini gue fotoin" sambung richard sambil memoto gue.

"Ihh bagus" kata gue.

"Gue jadiin lockscreen hp gue ah" sambung richard.

"Ihh jangan, malu tau" seru gue.

"Engga, kamu cantik diantara wanita tercantik" ujar richard.

"Resmi pake aku kamu nih?" tanya gue.

"Wkwkw terserah, lo gue boleh, aku kamu juga boleh" sambung richard.

"Okey, hmm reaksi dion apa ya kira-kira kalo dia tau kita jadian?" ujar gue.

"Apaya? kaget kali ya?" kata richard.

"Ga kebayang si wkwkw" ujar gue sambil tertawa.

"Yaudah, kita pulang yukk" kata richard sambil menggenggam tangan gue.

"Yukk, udah malem juga" sambung gue.

If you like my story, don't forget to Votement and follow me, thanks!

Jangan lupa cek "The Playboy List" yuk!

Continue Reading

You'll Also Like

3.5M 180K 27
Sagara Leonathan pemain basket yang ditakuti seantero sekolah. Cowok yang memiliki tatapan tajam juga tak berperasaan. Sagara selalu menganggu bahkan...
1.8M 129K 49
Aneta Almeera. Seorang penulis novel terkenal yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwanya...
7.3K 524 24
FF. BXB Ada Daddy Cheol yang gak tahu kenapa, suka sama anak Temennya sendiri :) Mingyu namanya mana cwok lagi. ada Ayah Han Suka sama temen nya se...
40.5K 2.2K 24
Sikap playboy Daniel yang seorang super-model terkenal berubah, sejak mulai jatuh cinta dengan Kathryn model pendatang baru yang satu agensi denganny...