YOONGI'S LOVE SCENARIO || MYG...

By RanEsta13

45.6K 9.2K 24K

Hal-hal konyol yang aku lakukan itu bukan karena aku menyukaimu. JANGAN GEER! Aku hanya mendalami peranku. J... More

1. YLS
2. YLS
3. YLS
4. YLS
5. YLS
6. YLS
7. YLS
8. YLS
9. YLS
10. YLS
11. YLS
12. YLS
13. YLS
14. YLS
15. YLS
16. YLS
17. YLS
18. YLS
19. YLS
20. YLS
21. YLS
22. YLS
23. YLS
24. YLS
25 YLS
27. YLS
28. YLS
29. YLS
30. YLS
31. YLS
32. YLS
33. YLS
34. YLS
35. YLS
cerita suga terbaru

26. YLS

993 214 637
By RanEsta13

Yoongi jelas marah, Woobin benar-benar tidak bisa dipercaya. Bocah itu berlari menuju gerbang keberangkatan setelah mengecup bibir Yoora. Beruntung ada orang tuanya di sana, jika tidak mungkin Yoongi sudah mengejar dan menjitak kepalanya.

Yoongi masih memilih sikap diamnya di perjalanan pulang, walau Yoora beberapa kali mencoba membangun konversasi.

Sebenarnya bukan salah Yoora sih, tetapi ya Yoongi masih tidak habis pikir saja kenapa sang kekasih mempunyai adik semesum Woobin. Lagi pula kalau Yoongi merajuk pasti Yoora akan berkata, sudah jangan dipikirkan, Woobin itu masih kecil. Ah, benar-benar menjengkelkan.

"Sudah dog marahnya," ucap Yoora lembut. Melihat tidak ada tanggapan dari Yoongi gadis itu hanya tertawa tipis dan memilih memainkan ponselnya di sisa perjalanan.

Drrt ... drrt ....

Sebuah pesan masuk.

My Love Yoora
Yoon, coba katakan apa yang bisa membuatmu tidak marah lagi?

Ah, itu gemas sih, bagaimana cara Yoora membujuk Yoongi sangat menggemaskan. Yoongi bahkan membayangkan gadis itu memanggilnya Yoon dengan sangat lembut.

Masih dengan wajah datar yang diusahakan terlihat dingin, Yoongi melirik Yoora dan senyuman manis dari gadis itu mengembang. Sudahlah, Yoongi meleleh kalau begini.

"Maaf," ucap Yoongi, "aku marah berlebihan."
Aku berjanji akan menyuruh Woobin minta maaf padamu." Yoora menimpali seraya memperbaiki posisi duduknya agak menyamping agar berhadapan dengan Yoongi.

"Bukan itu, justru dia harus minta maaf padamu karena kurang ajar," ucap pemuda itu masih kesal, "berani-beraninya dia mencium kakaknya sendiri, di depanku pula."


Yoora menarik napas panjang sebelum menjawab, "Sebenarnya tadi malam dia bercerita padaku, kalau Yoongi Hyung bilang padanya kalau dia sudah berciuman dengan Noona-nya."

"Di-dia bilang begitu?" tanya Yoongi gugup.

Bocah itu kenapa blak-blakan sekali sih?

"Hmm." Angguk Yoora. "Kenapa kau berbicara hal semacam itu pada anak sebelas tahun?"

"A-aku hanya ingin membuatnya tidak berharap, dan mengubur impian konyolnya, itu saja," elak Yoongi, di sini dia tentu tidak mau disalahkan.

Yoora hanya tersenyum, sangat hafal bagaimana sikap tidak mau kalah Yoongi.

"Pokoknya aku minta ganti rugi," ucap Yoongi dengan nada yang tak dapat dibantah.

"Mwo? Ganti rugi apa?" tanya Yoora dalam kernyitan dalam.

Tanpa ragu pemuda itu langsung menyerang bibir Yoora hingga posisi tubuhnya bersandar ke pintu mobil.

"Ganti rugi karena sudah mencium bibir Yoora-ku yang cantik," imbuh Yoongi kala ciuman mereka terhenti untuk sama-sama mengais oksigen sebanyak-banyaknya.

"Kau pintar mencari kesempatan."

"Maaf aku tak tahan, tapi kau suka kan?" Tangan Yoongi sudah bergerak lagi ke tengkuknya, saat Yoora memberi kode dengan matanya ke kaca spion depan. Supir sedang melihat mereka.

"Yak! Pak Kwon perhatikan jalannya saat menyetir."

"Ba-baik Tuan."

Yoongi mengalihkan pandangan lagi pada Yoora yang kini sedang menunduk karena malu. "Kau itu Yoora-ku, selamanya."

"Kau seperti Gollum dalam film Lord of the Ring kalau berkata Yoora-ku seperti itu."

"My preciousssss," ucap Yoongi menirukan suara Gollum, dan sukses membuat Yoora tertawa.

Aaahh tawanya senyumnya, semuanya aku suka. Semoga aku selalu bisa membahagiakannya.

"Saranghae Ra-ya."

***
Akhirnya Yoora masuk sekolah lagi, dan Yoongi bersikeras menjemputnya di rumah. Dia tidak mau ada yang menggoda sang kekasih di jalan. Ketahuilah setelah menjadi sepasang kekasih sikp Yoongi menjadi kian posesif.

Sesampainya di sekolah dia membukakan pintu mobilnya dan segera menggenggam erat tangan Yoora. Ah, Yoora tidak suka saat semua perhatian tertuju padanya, membuatnya risi, terutama tatapan gadis-gadis itu begitu mengintimidasi.

"Yoon, lepaskan tanganku?" pinta Yoora dalam bisikan.

"Tidak mau, aku sengaja supaya semua orang tau kau pacarku."

"Aku takut di-bully."

"Tidak akan ada yang berani, aku jamin." Kali ini dia malah dengan sengaja mengecup punggung tangan sang gadis dan mengedipkan satu matanya genit. Oh ya ampun Yoora pasrah saja.

Akhirnya genggaman tangan itu terlepas ketika mereka sampai di depan kelas Yoora.

"Istirahat nanti aku jemput lagi, kita ke kantin bersama, oke?"

Terang-terangan Yoongi membelai lembut wajah Yoora dan sukses membuat para gadis yang melihatnya terkesiap sesak napas.

Rasanya aneh ketika berjalan dan kita tahu semua mata tertuju pada kita. Yoora memasuki kelas dan semua temannya hanya memandang dengan tatapan heran, seakan lupa untuk menyapanya yang baru masuk sekolah lagi. Mereka tampaknya terlalu shock melihat sikap Kim Yoongi yang berubah drastis menjadi budak cinta. Beruntung ada Eun Jung yang menyelamatkan Yoora dari keadaan yang awkward ini.

"Ra-ya ... selamat datang kembali," teriak Eunjung yang kontan membuat teman-temanku yang lain mulai menyapa dengan antusias.

"Pemandangan apa yang kulihat tadi itu? Kim Yoongi mengecup punggung tanganmu? Kalian sudah resmi berpacaran?" tanya Eun Jung penuh selidik.

"Sepertinya begitu," jawab Yoora tersenyum malu-malu.

"Whoaa ... kapan?"

"Hari Sabtu."

"Akhirnya Kim Yoongi menyatakan cinta padamu," teriak Eunjung, Yoora rasa dia sengaja berteriak agar teman-teman yang lain mendengar.

Tak lama hashtag #brokenheartday memenuhi postingan SNS sekolah, tetapi anehnya tak ada yang mem-bully Yoora sama sekali, syukurlah.

Bel istirahat tiba, Yoongi sudah menunggu Yoora di depan kelas, dia tersenyum cerah saat melihat sang gadis dan segera meraih tangan Yoora dan memegangnya erat.

Kebiasaan baru pemuda itu adalah menggoyang-goyang pegangan tangan mereka seperti anak kecil yang tengah bahagia, dan itu membuat Yoora tertunduk malu.

Di kantin sikapnya pada sang gadis lebih ajaib lagi, dia tidak memakan apa pun, tetapi malah menopang pipinya dengan tangan dan sibuk memperhatikanYoora makan, ketika ditanya kenapa tidak makan, Yoongi berkata, "Aku kenyang hanya dengan melihat wajah cantikmu."

Berlebihan, tingkat budak cinta Yoongi benar-benar membuat tengkuk Yoora meremang, terlebih tiba-tiba pemuda itu berteriak, "HAN YOORA SARANGHAE!"

Membuat semua orang yang ada di kantin menoleh ke arah mereka, dan lihatlah wajah puas Yoongi ketika berhasil mengalihkan atensi semua orang. Yoora yakin, wajahnya sudah merah karena malu saat ini.

"Yoon apa-apaan?" protes Yoora dalam bisikan kesal.

"Aku sedang memberitahukan pada orang-orang di sini kalah aku pacarmu." Kekeh Yoongi

Tak lama sebuah teriakan menyahut.

"CUKHAE YOONRA." Dan seluruh penghuni kantin pun bertepuk tangan, sementara Yoora hanya menyembunyikan wajah dengan kedua tangannya.
***

Sepulang sekolah Yoongi mengajak Yoora ke taman dekat sekolah sambil menunggu jemputan. Supirnya baru saja mengabari bahwa ban mobilnya bocor dan harus diperbaiki, sambil menunggu pemuda itu membeli es krim greentea mint sambil tersenyum jahil ke arah sang gadis.

"Apa? Kenapa melihatku dengan tatapan seperti itu?" tanya Yoora sewot. Jujur saja, es krim greentea mint selalu berhasil membuatnya salah tingkah.

"Bisa tolong bukakan?" Pinta Yoongi masih dengan senyuman jahil.

"Terima kasih, ayo kita lakukan lagi." Godanya.

"Yak! Kenapa menggodaku terus sih, dasar mesum!" Pekik Yoora seraya melayangkan sebuah cubitan yang sedikit keras ke tangan Yoongi yang sehat.

Pemuda itu berjengit ketika cubitan Yoora yang cukup keras membuat kulit tangannya merah, tapi pemuda itu tak berhenti menggoda sang kekasih.

Sebuah seruan menghentikan aktivitas mereka.

"Nona!" panggil seorang pria paruh baya menghampiri mereka.

Seketika wajah Kim Yoongi menegang karena marah dan langsung berdiri di depan Yoora menjadi tameng. Sementara sang gadis yang tahu betul siapa pria itu hanya menciut di belakang Yoongi. Dia Jung Dongil, pria yang menyekapnya bersama Go Hyerin tempo hari.

Pria itu memandang Yoora dengan wajah yang begitu lega, dan gerakan selanjutnya membuat sang gadis sangat terkejut. Dia menjatuhkan diri untuk bersujud di hadapan mereka.

"Terima kasih Nona telah menolong keluargaku."

Yoora jelas terkejut dengan reaksi tiba-tiba pria itu, dan langsung menghampirinya tanpa menghiraukan ucapan Yoongi yang khawatir.

"Paman jangan begini, berdirilah," ucap Yoora seraya membantunya berdiri.

Pria itu menangis dalam sengguk pilu, menceritakan semua kronologis kejadian, di mana dia terpaksa menuruti keinginan Hyerin agar mendapatkan uang untuk biaya operasi jantung anaknya. Kim Yoongi memegang tangan Yoora dengan erat, tampak sedang berusaha menguatkan.

"Paman, anakmu dirawat di rumah sakit mana? Nanti kami akan menjenguknya, iya 'kan Yoon?"

Yoongi terlihat tak setuju, tapi akhirnya menyerah dan mengangguk. Pria paruh baya itu terlihat senang sekali mendengarnya dan memberitahukan nama rumah sakit dan nomor ruang perawatan sang anak.

"Hansol pasti akan senang melihat kalian," ucap Jang Dongil.

***
Keesokan harinya Yoora memaksa Yoongi untuk menengok anak pria paruh baya itu di rumah sakit, walaupun terlihat terpaksa akhirnya dia setuju juga, buktinya dia membelikan robot mainan sebagai oleh-oleh.

Sampai di rumah sakit, Jung Dongil dan istrinya menyambut mereka dengan begitu antusias, istrinya memeluk Yoora dan tak henti-hentinya berterima kasih.

Saat itu Jung Hansol sedang tertidur, Yoora duduk di sisi ranjang dan mengobrol dengan kedua orang tuanya. Tak lama dia pun terbangun dan menatap dengan senyum mengembang.

"Apakah kau malaikat yang akan menjemputku?" tanyanya lirih.

Belum sempat Yoora menjawab, Yoongi mencondongkan badannya dan menjajarkan wajahnya di pundak sang gadis.

"Dia bukan malaikat, dia Han Yoora yang sudah menolongmu, dan aku pacarnya," jawabnya serius tanpa senyum sedikit pun.

"Yoon!" protes Yoora.

Yoongi menelengkan wajahnya hingga jaraknya begitu dekat dengan wajah Yoora.

"Kenapa?" tanyanya, "aku tak mau ada Woobin kedua," bisikya.

Seperti yang Yoongi takutkan, Hansol langsung saja akrab dengan Yoora dah hal itu membuatnya tampak kesal, sampai-sampai dia terus-menerus mengajak pulang.

Sejak dari lorong rumah sakit sampai lobi, Yoongi tak mau melepaskan genggaman tangannya.

"Yoon tanganku basah."

"Tunggu sampai masuk mobil," ucapnya tegas.

Tak lama mobil pun datang, dan Yoongi melepaskan genggamannya, menghenyakkan tubuh tampak gusar.

"Apa aku harus membawa tulisan besar-besar yang menjelaskan kalau kau sudah punya pacar, yaitu aku?" ucapnya dalam dengkusan kesal.

"Kau kenapa sih?"

"Aku tak suka melihat interaksimu dengan lelaki lain."

"Maksudmu paman Dongil?"

"Anaknya."

Mendengar jawabannya Yoora pun tertawa.

"Dia anak kecil Yoon."

"Ya, anak kecil berumur sama dengan adikmu yang mesum itu, bahkan sejak awal dia menyebutmu malaikat."

Astaga, kepala Yoora tiba-tiba saja berdenyut saat mengetahui sikap cemburu berlebihan Yoongi.

"Ada suatu ungkapan kalau cemburu itu hanya untuk orang-orang yang tidak percaya diri, dan Yoongi-ku yang populer ini tidak cocok," ucap Yoora terkekeh seraya menangkupkan kedua tangan di pipi Yoongi yang sontak membuat wajah pucatnya bersemu merah.

Astaga aku gemas.

"Aku memang tampan dan populer, tapi aku merasa levelmu lebih tinggi," jawabnya sewot. "Kau ... kau itu sempurna."

Yoora hanya bisa menatapnya dengan pandangan teduh.

"Nae ape neoman boyeoyo." (Di depanku hanya kamu yang aku lihat).

Berhasil, karena perkataannya itu bisa membuat Yoongi tersenyum kembali.

Satu hal yang gadis itu ketahui hari ini, bahwa dalam menghadapi sikap Yoongi yang pencemburu adalah dia harus pintar- pintar merayu.

Lanjut jangan???

PUBLISHED 6-2-2020

Aku bacanya geli2 gimana gitu sama diksi di work ini. Aku ga banyak rombak hanya ganti pov saja. Jadi ini bener2 tulisan pertamaku wkwkwk.

Terima kasih karena masih ada yang mau baca. Janga lupa votenya ya.

Continue Reading

You'll Also Like

146K 14.8K 39
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...
1M 83.8K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
60.9K 7.3K 21
Ibarat masuk isekai ala-ala series anime yang sering ia tonton. Cleaire Cornelian tercengang sendiri ketika ia memasuki dunia baru 'Cry Or Better Yet...
58.7K 6K 19
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG