Idol And The Actress (The Act...

By Sakura_universe

24.9K 1.6K 166

(Completed) Bagaimana ceritanya jika seorang idol terkenal berpacaran dengan seorang aktris yang di gilai pa... More

Starring
Part 1
Part 2
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
New Sequel
Sekuel Idon and The Actress
NEW STORY

Part 3

1.6K 107 9
By Sakura_universe

Sesampainya di apartemen Sakura. Taehyung langsung menyeretnya ke dalam kamar. Melucuti pakaian Sakura dan menciuminya. Mencium bibirnya dan kemudian mencium lehernya.

"Taehyung jangan membuat tanda di leherku." Sakura mendesah.

Kemudian ciuman itu turun pada payudara Sakura.  Taehyung menghisap pelan kemudian keras membuat Sakura merintih. Kemudian tangannya membelai mahkota Sakura.

Taehyung menggosoknya semakin cepat membuat Sakura tidak berdaya.
"Taehyung,  jangan berhenti."

Dia kembali membuat senyum jahatnya.

"Sakura aku tidak tahan." Akhirnya Taehyung melucuti pakaiannya sendiri dan memulai aksinya.

***

Telepon Sakura terus berbunyi, itu membuat Taehyung terjaga. "Sial,  siapa yang menelepon di jam 5 pagi seperti ini." Gerutunya kesal.

Dia melihat nama Ryusei di ponsel Sakura.

"Apakah lelaki ini gila. Tidak tahukan jam berapa ini." Taehyung mematikan ponsel Sakura.

Dia kembali tidur dam memeluk Sakura.

"Siapa yang menelepon?" Sakura bergumam setengah tertidur.

"Hanya telepon dari orang gila yang salah sambung." Balasnya. Kemudian mereka berdua terlelap.

Keesokan paginya. Sakura bangun terlebih dahulu sebelum Taehyung bangun. Tubuhnya terasa letih semalam namun dengan Taehyung di apartemennya dia harus bangun pagi untuk menyiapkan sarapan sang kekasih.

Ponsel Taehyung terus berdering. Taehyung tidak menjawab ponselnya tanda dia belum bangun dari tidurnya. Sakura melihat nama Seokjin dilayar ponselnya.

" Taehyung bangun. Seokjin Oppa memanggilmu." Sakura mengguncang tubuh Taehyung.

"Abaikan saja." Taehyung meneruskan tidurnya.

"Taehyung bangun." Sakura mulai kesal.

"Baik aku bangun." Taehyung mengangkat panggilan Seokjin "Hyung ada apa ini masih pagi." Taehyung menyenderkan kepalanya dipundak Sakura. "Iya aku tahu.  Aku akan ke studio pukul 11." Taehyung memutuskan panggilan.

Sakura melihat jam di ponsel Taehyung. "Aku akan menyiapkan sarapan untukmu." Sakura hendak berdiri namun Taehyung memeluk tubuh mungil Sakura. "Taehyung aku harus menyiapkan sarapan."

Taehyung hanya mengguman tidak jelas dan tidak melepaskan pelukannya. Taehyung selalu seperti ini kepada Sakura di pagi hari.

"Taehyung ini sudah pukul 9 jika kau tidak bangun sekarang kau akan telat." Sakura memutar matanya. Taehyung begitu manja pada dirinya.  Hal ini wajar karna mereka berdua sibuk dan jarang bertemu.

"Baiklah. Aku bangun. Kau siapkan sarapan aku akan mandi." Seru Taehyung.

Sakura mengela nafas.  Dia selalu meminta kesabaran untuk menghadapi pacarnya yang manja ini. "Lepaskan pelukanmu Taehyung. Aku harus menyiapkan sarapan."

"Ya ok nyonya Kim."

Sakura bangun meninggalkan Taehyung untuk menyiapkan sarapan. Ketika Sakura pergi menuju dapur Taehyung kembali tidur.

"Taehyung jika kau tidur lagi tidak ada jadwal kencan untuk kita minggu ini." Teriak Sakura.

Taehyung menggerutu kesal. Sakura tahu kelemahan Taehyung adalah dirinya. Dia beranjak dari tempat tidur dan bergegas mandi.

***

Di meja makan. Taehyung terus memandangi Sakura yang sedang makan. Dia masih tidak mengerti mengapa dia begitu tergila-gila dengan wanita yang ada dihadapannya itu.

"Makan makananmu.  Aku bukan makananmu." Seru Sakura.

"Apa aku boleh memakanmu." Tanya Taehyung dengan nada menggoda.

"Taehyung kita sedang makan."

"Kau selalu saja seperti ini." Taehyung menggerutu. Sakura tak menghiraukan Taehyung. Dia tahu Taehyung selalu mencari perhatiannya namun sekarang bukan waktu yang tepat.

"Taehyung."

Taehyung diam kesal karena Sakura cuek dengan dirinya.

"Taehyung."

Taehyung masih diam dan melanjutkan sarapannya.

"Hmm... Padahal aku baru saja ingin mengajakku berkencan besok tapi kau marah padaku sebaiknya aku batalkan." Sakura menahan senyumnya.

"Siapa bilang aku marah." Taehyung menjawab cepat. "Besok kita akan berkencan." Wajah Taehyung berubah ceria kembali.

"Maafkan aku. Aku hanya kelelahan."

"Aku mencintaimu." Seru Taehyung memberikan senyuman mautnya kepada Sakura.

"Lalu habiskan sarapanmu."

Taehyung patuh pada perkataan Sakura. Apa yang bisa dia perbuat dia terlalu tergila-gila pada Sakura.

Seusai sarapan Sakura mengantar Taehyung kedepan pintu apartemennya.

"Apa rencanamu hari ini?" Taehyung memeluk pinggul ramping Sakura.

"Hanya bermain game dan menunggumu pulang."

Ah, senang rasanya jika memiliki istri. Hal itu harus ia tunda karena sekarang belum waktu yang tepat untuk melamar Sakura.

"Aku akan kemari jika urusanku selesai. Jangan menghubungi lelaki lain." Pesan Taehyung.

"Tidak akan." Sakura mencium cepat bibir Taehyung.

"Jika lelaki yang bernama Ryusei itu memanggilmu tolak panggilannya." Sakura tidak mengerti dengan perkataan Taehyung. "Dia memanggilmu di pagi buta mungkin dia akan memanggilmu lagi."

Sakura baru paham ternyata orang yang memanggilnya pagi tadi adalah Ryusei. "Dia hanya lawan main di film baruku."

"Ya teserah apapun itu. Aku tidak suka dengannya." Dia terdengar sangat cemburu.

Sakura terkekeh. "Baiklah, pergi nanti kau telat."

"Hati-hati dirumah.  Panggil aku jika butuh sesuatu." .

Sakura membalasnyanya dengan anggukan.

"Aku pergi." Taehyung memberikan ciuman perpisahan.

***

Didalam ruang latihan. Ke enam member lainnya melihat Taehyung dengan wajah yang tak biasa. Hari ini wajah Taehyung sangat bersinar. Mereka semua tahu alasannya karena pujaan hatinya telah kembali. Member lainnya menggerutu kesal, terutama Seokjin yang masih belum mempunyai kekasih.

"Hyung mengapa wajahmu kusut seperti itu." Tanya Taehyung.

"Tidak. Bagaimana kabar Sakura.?" Tanya Seokjin mengalihkan pembicaraan.

"Baik." Jawab Taehyung singkat.

"Andai saja aku juga punya kekasih sepertimu hyung." Seru Jungkook lesu.

"Apakah Sakura punya saudara kembar. Jika ya aku ingin berkencan dengan saudara kembarnya." Tanya Suga membuat Taehyung sedikit kesal.

"Kalian selalu membicaran Sakura.  Apa kalian suka dengannya?" Taehyung kembali pada mode posesifnya.

"Dia cantik dan wow luar biasa." Jawab Jimin.

"Jimin tutup mulutmu.  Apakah kau tidak melihat kupingnya berasap karna menahan marah." Seru J-hope.

Taehyung menyayangi semua member di dalam grup namun membicarakan Sakura adalah hal yang terlarang.

Taehyung ingin segera pulang menemui Sakura namun tidak bisa karna jadwal hari ini cukup padat untuknya karna untuk mempersiapkan album baru mereka. Tiba-tiba saja mereka diberitahu bahwa besok semua member BTS wajib datang untuk mendiskusikan album mereka selanjutkan.  Taehyung mendesah kesal. Besok seharusnya dia dan Sakura berkencan.

Taehyung ingin sekali tidak datang tapi tidak mungkin karna ini semua untuk kelangsungan grup mereka.  Akan sangat egois jika dia tidak datang hanya untuk urusan pribadi dan Sakurapun akan sangat marah jika mengetahuinya.

Pukul 10 malam dia sampai di apartemennya. Dia ingin sekali bertemu Sakura namun tidak bisa karna sudah larut. Taehyung menutup pintu kamarnya Sangat kencang membuat seisi rumah kaget dibuatnya.

"Tuhan, ada apa dengan bocah itu membuatku kaget saja." Keluh Seokjin.

Didalam kamar Taehyung duduk menekan nomor Sakura.

"Sakura."

"Taehyung." Sakura bisa mendengar kelelahan dari suara Taehyung. "Kau terdengar lelah. Istirahatlah. Besok kita akan bertemu."

"Sebenarnya aku ingin mengatakan hal tersebut." Taehyung menelan ludah. "Maaf Sakura harus menunda kencan kita karena Bang PD ingin kita datang semua untuk menindaklanjuti perilisan album kami selanjutnya." Taehyung berharap Sakura tidak marah.

"Berapa lama? Jika sebentar kita bisa berkencan setelahnya." Sakura masih terdengan santai.

"Aku tidak tahu biasanya kami langsung menuju studio." Taehyung merasa bersalah sekarang karena dialah penyebab kencan mereka gagal.

"Baiklah.  Aku mengerti. Kau lelah bukan.  Istirahatlah besok kita bicara lagi." Sakura berkata datar.  Benar dia sedang kesal sekarang.

"Jangan marah padaku. Kita bisa merencanakan kencan kita lagi nanti." Taehyung mencoba memberi pengertian.

"Aku tidak marah. Istirahatlah. Sudah malam." Sekali lagi Sakura tidak marah hanya kesal.

"Aku tahu kau kesal. Aku janji, aku akan ke apartemenmu jika pertemuan kami cepat selesai." Satu hal yang tidak diinginkan Taehyung adalah Sakura kesal dengan dirinya.

"Hmm...  Ya." Sakura menjawab singkat.

"Sakura jangan marah.  Aku akan kesana sekarang. Kau sendirian bukan." Taehyung melakukan apapun agar kekasihnya ini tidak marah.

"Sudah malam Taehyun dan kau lelah.  Aku baik-baik saja.  Kau terlalu khawatir." Sakura berusaha menahan rasa kesalnya.

Taehyung tahu Sakura sedang kesal sekarang. "Aku akan meneleponmu besok."

"Selamat malam Taehyung."

"Malam Sakura. Aku-" Sakura langsung menutup panggilan itu.

Taehyung memaki dirinya sendiri. Dia kesal tapi tidak bisa berkata apapun. Kencannya dengan Sakura batal. Kapan dia bisa bebas berkencan dengan Sakura.

Continue Reading

You'll Also Like

66.9K 6K 48
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
245K 36.8K 67
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
825K 87.2K 58
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...
79.5K 7.7K 21
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG