NOMIN TWEETS : The Love Story

By Seifianana

3.7M 419K 91.1K

New Season Dari NOMIN TWEETS. Masih Berisikin Chat, Tweets dan Story sehari-hari dari Nomin beserta kawan-kaw... More

1. Siapa?
2. Renjun.
3. Tweets
4. Nggak jelas
5. (Tweets) Mati Lampu
6. Jadinya nginep.
7. Tweets
8. S itu ....
(Random Tweets) Profil
9. Tweets
11. Panik
12. (Tweets) Rumah Sakit
13. Masih Rumah Sakit.
14. (Tweets) Udah Bangun.
15. Telpon (17+)
16. Tweets
17. (Tweets) Ada Setan?
18. Aku Janji
19. (Tweets) Panahan.
20. Es Kopi.
21. Tweets.
22. (Tweets) Foto.
23. Chat
(Random Tweets) Ultah Jisung.
24. Chat.
25. KunRen
26. (Chat) Sakit nggak?
27. (Tweets) Julid
28. (Tweets) Cute?
29. (Tweets)
30. Bunga.
31. Ngambek kan jadinya.
32. Tweets
33. Tweets + Chat
34. (Tweets) Mark and Friends Daily.
35. (Tweets) Valentine's Gift.
36. Tweets
37. (Tweets) Selamat Pagi.
38. (Tweets) Rusuh Bener
39. Tante
40. Masih Tante.
41. (Tweets + Chat) Nggak ada.
42. (Tweets)
43. (Tweets) Kampret emang
44. (Tweets) Ikutan Nginep
45. BUGH AH~ (17+)
46. (Tweets) Kerusuhan Semalem.
47. (Tweets) Tikungan Tajam.
48. Tweets
49. (Tweets) Mr. Mantan.
50. (Tweets) Mantan Terindah
51. Tweets
52. (Chat+Tweets) Di suruh putus.
53. NoRenMin (17+)
54. (Tweets) Di rumah aja.
55. (Tweets) Mark and Friends daily.
56. Tweets
57. (Chat+Tweets) Kenalin lah.
58. (Tweets) Sombong Amat.
59. Mission Completed
60. (Tweets) Happy Birthday Renjun.
61. (Tweets) Panen Cabe.
62. NoMin Time πŸ’š
63. Tweets
64. (Tweets) Nana Squads.
65. (Tweets) Di sambel.
66. Tweets
67. Fans.
68. Pinjem Pisau.
69. (Tweets) Bubar!!
70. (Chat) TheBucin vs KaumRebahan
71. Jeno's Birthday
Bonus Chenji ; Chenle vs Seungmin.
Bonus MarkHyuck; Nggak Bosen?
Bonus KunRen; Olahraga
Bonus NoMin Part1; Lee Jaemin
πŸ”žBonus NoMin part2πŸ”ž; Freyasha Jena Lee.
PUNTEN PARA BUCIN NOMIN
TERIMAKASIH πŸ’•
SPECIAL FOR JENO BIRTHDAY
THE SPECIAL ONE!

10. Cheese Cake

49.5K 5.7K 2.3K
By Seifianana

Vote, Comment and Happy Reading 💚

****

Waktu sudah menunjukkan pukul empat sore waktu Jaemin bersiap untuk memasak makan malam untuknya, Jeno dan teman-temannya yang lain.

Tadi sekitar pukul dua siang Jaemin pulang kerumahnya dari kampus setelah beberapa hari menginap di tempat Jeno. Listrik di rumah Jaemin sudah di perbaiki, tapi Jaemin masih tidak tau siapa yang iseng memotong kabel listrik rumahnya.

Saat ini Jaemin sendirian di rumah. Jeno masih belum pulang dari kampus karena masih ada kelas sampai jam empat. Renjun masih harus pulang dulu untuk menjemput Kun, rencananya dia mau memperkenalkan dosen muda itu pada Jaemin dan teman-temannya yang lain. Dua bocil Chenle dan Jisung juga baru pulang sekolah sekitar jam empat, jadi sepertinya mereka baru bisa kemari nanti.

Sedangkan Haechan? Anak itu sepulang dari kampus tadi langsung pergi bersama Mark untuk melihat calon rumah baru mereka. Ya, keduanya memutuskan untuk tinggal bersama. Meski belum ada ikatan pernikahan, tapi Mark sudah bicara kepada orang tua Haechan kalau dia berencana untuk melamar sahabat gembulnya itu.

Mark yang sudah lulus kuliah dan sudah mempunya pekerjaan sebagai produser musik pun tidak mendapat kesulitan dari Kai, Papa Haechan. Pria itu mengizinkan mereka untuk tinggal bersama asalkan kurang dari satu tahun Mark sudah harus melamar anaknya itu.

Jaemin ikut senang mendengarnya. Dan lagi Jaemin sendiri juga sudah ada rencana kedepannya bersama Jeno.

Beberapa bulan yang lalu saat Jaemin mengajak Jeno untuk makan malam bersama keluarganya yang datang dari busan. Daddy dari Jaemin menanyakan sudah sejauh mana hubungan keduanya. Siwon juga banyak mengobrol dengan Jeno dan berujung dengan pria itu ingin melakukan pertemuan dengan keluarga Jeno.

Jeno tentu langsung mengiyakan. Dan dua minggu setelahnya Orang tua Jeno dan Orang tua Jaemin pun bertemu. Mereka banyak membicarakan soal hubungan anak-anaknya dan berakhir dengan keputusan kalau Jeno dan Jaemin akan melakukan pertunangan setelah keduanya lulus kuliah.

Well Jaemin senang kalau Hubungannya dan Jeno di dukung penuh oleh kedua keluarga.

Waktu Jaemin sedang mencuci sayuran yang akan dia buat sup, bel pintu rumahnya berbunyi.

Jaemin langsung mematikan keran dan mengelap tangannya yang basah. Cowok manis itu sempat mengerutkan dahinya bingung. Siapa yang datang? Karena Jaemin jarang memiliki tamu selain teman-temannya. Lagipula kalau itu mereka, mereka tidak akan membunyikan bel dan langsung nyelonong masuk kedalam rumah.

Saat Jaemin membuka pintu rumahnya, ada wajah asing yang berdiri disana dengan kotak di tangannya. Dia tersenyum ramah waktu melihat Jaemin.

"Hai, maaf aku ganggu. Aku tetangga baru di depan rumah kamu." Cewek itu mengulurkan tangannya. "Nama aku Shia, Park Shia."

Jaemin langsung paham. "Oh hai." Ia balas meraih uluran tangan Cewek bernama Shia itu. "Aku Na Jaemin."

"Maaf banget ya aku baru bisa nyapa dan ngenalin diri ke kamu. Soalnya kemarin-kemarin aku masih ribet ngurusin barang-barang bekas pindahan."

Jaemin tersenyum manis. "Iya nggak apa-apa kok. Semoga kamu betah tinggal disini ya. Orang di komplek sini baik-baik."

Shia terkekeh. "Semoga aja. Oh iya ini aku punya sedikit Kue buat kamu."

"Ya ampun Makasih. Jadi ngerepotin gini."

"Nggak repot kok."

Jaemin mengambil kotak yang di sodorkan oleh Shia. "Mau masuk dulu? Biar aku bikinin teh atau kopi gitu?"

Cewek itu berpikir sebentar sebelum akhirnya mengangguk. "Boleh."

Jaemin menggeser tubuhnya, membiarkan Shia masuk kedalam rumah lalu ia menyusul kemudian. Pintu di biarkan terbuka. Karena Jaemin takut di pikir macam-macam membawa cewek masuk kedalam rumahnya.

"Duduk aja, Shia. Aku bikin teh dulu."

"Iya. Makasih Jaemin."

Jaemin mengangguk lalu berlalu pergi ke dapur.

Sepeninggalan Jaemin, Shia yang sejak tadi tersenyum manis merubah ekspresi wajahnya menjadi datar.

Dia melihat sekeliling rumah Jaemin sambil berjalan dengan tangan terlipat di dada. Langkahnya terhenti waktu sampai di meja pajangan yang terdapat beberapa Frame foto. Dimana di dalamnya berisikan Foto-foto Jaemin dan juga Jeno.

Mata Shia memicing tajam. Tangannya meraih salah satu Frame dimana Jeno dan Jaemin menatap Serius pada Kamera. Membuat Shia mendengus. Lalu tangannya berganti meraih Frame yang lain. Ia mengelus gambar Jeno dengan ibu Jarinya. "Kenapa waktu sama aku dulu kamu nggak bisa tersenyum sebahagia ini." Gadis itu berbisik dalam, sarat akan Rindu, Marah dan Benci.

"Shia, ini tehnya." Suara Jaemin terdengar tiba-tiba. Cowok manis itu sudah berdiri di pinggir sofa ruang tamu rumahnya.

Shia cukup terkejut tapi tidak lama dia kembali merubah ekspresinya dengan tersenyum lembut. Cewek itu berjalan mendekat ke arah sofa dan duduk disana.

"Maaf Jaem aku agak lancang liat-liat foto kamu."

Jaemin tersenyum maklum. "Nggak apa-apa."

"Dia kakak kamu atau adik?"

Jaemin menggeleng. "Bukan. Dia pacar aku."

"Oh pacar."

"Silahkan di minum Shia tehnya."

"Iya."

Shia menyesap pelan Teh buatan Jaemin. Matanya sedikit melirik Jaemin yang rupanya Sedang melihat layar ponselnya. Dalam hati Shia berkata. Apa bagusnya dia? Dia cuma cowok berambut pink yang keliatan lemah.

"Kamu pindahan Dari mana Shia?"

"Oh aku pindahan dari Amerika. Kebetulan aku baru selesai kuliah dan mutusin buat balik ke Korea dan nyari kerja disini."

Jaemin mengangguk mengerti. "Oh gitu. Kalo boleh tau, kamu ambil jurusan apa?"

"Psikologi."

"Wow keren ya."

"Lumayan. Kamu sendiri masih kuliah atau udah lulus?"

"Aku masih kuliah tapi udah mulai Skripsi."

Kali ini Shia yang mengangguk. "Jurusan?"

"Desain."

"Kamu juga keren."

Lalu keduanya tersenyum bersama. Mereka sempat mengobrol ini itu sebelum handphone Jaemin berbunyi menandakan ada telpon. "Sebentar ya Shia." Ia pamit Sebelum menjawab panggilan itu.

"Iya sayang?"

"Kamu nggak apa-apa kan, Na?"

"Iya aku baik-baik aja kok. Kenapa sih kamu nanya gitu mulu kalo aku lagi nggak sama kamu?"

"Hmmm Nggak apa-apa. Aku cuma mau mastiin pacar aku pulang dan sampe rumah dengan selamat emang nggak boleh?"

"Iya boleh sih. Aku nggak apa-apa kok. Kamu kapan nyampe?"

"Ini lagi di jalan, mampir Toko kue buat beli desert."

"Belinya nggak usah banyak-banyak ya sayang. Di rumah ada Cheese Cake dari tetangga baruku soalnya."

"Oh Iya udah kalo gitu."

"Iya kamu hati-hati di jalannya jangan sambil main HP."

"Iya Nanaku. Kamu baik-baik sampe aku dateng ya."

"Iya Lee Ganteng Jeno."

Panggilan di tutup. Jaemin bingung, beberapa hari ini sikap Jeno agak sedikit aneh. Dia seperti selalu mengkhawatirkan Jaemin saat ia sedang sendiri. Haechan juga begitu.

Waktu Jaemin masih asik dengan kebingungannya, ia tidak tau selama dia menelpon, Shia mengeratkan pegangan tangannya pada cangkir teh.

"Pacar kamu?" Cewek itu bertanya waktu Jaemin sudah kembali duduk di sofa tunggal.

"Iya. Dia bilang lagi dijalan mau kesini."

Jantung Shia tiba-tiba berdegup kencang. Dia harus pergi.

"Kalo gitu aku pulang aja ya Jaem. Takut ganggu. Seneng bisa kenalan sama kamu." Shia berdiri dari duduknya.

Jaemin ikut berdiri. "Nggak mau ikut makan malam aja disini Shia?"

"Nggak usah. Pembantuku udah masak kayanya. Aku pulang ya."

"Oke... makasih ya Shia buat Cheese Cake nya."

"Kembali kasih. Selamat menikmati Cheese Cakenya, Jaemin." Shia tersenyum lembut dan Jaemin tidak sadar, di balik kelembutan itu ada senyum licik yang tersembunyi.

****

****

••••

Part ini lumayan panjang ya.

Continue Reading

You'll Also Like

124K 9.9K 87
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
5.6K 424 48
Lapak BxB Nomin kalo baca jgn lupa follow akun author nya ges
436K 8.2K 13
Shut, diem-diem aja ya. Frontal & 18/21+ area. Homophobic, sensitif harshwords DNI.
556K 72.1K 20
"Kalau lo egois dan mikirin diri sendiri gini, lo gak pantes jadi OSIS." -Jeno "Gue yang darah rendah liat tampang dia langsung darah tinggi tau gak...