Sena Washuu, gadis yang berasal dari clan Washuu duduk diam didalam ruangannya. Dia masih mengingat dulu, dia merencanakan hal rahasia bersama Eto. Dia ingin menghapus Clan Washuu dari dunia ini. Ayahnya, menentang mentang-mentang hubungannya dengan Arima. Walaupun sebenarnya, dia belum mengatakan cintanya kepada Arima. Lelaki itu selalu sibuk sendiri. Sena memiliki pangkat sebagai Special Class Investigator. Dia biasa dipanggil oleh para anggota CCG dengan sebutan 'Putri'. Hari ini, dia dan anggota divisinya akan mendatangi kuburan Mado Kureo. Dia baru saja mati dldalam misinya.
"Ah, kenapa orang hebat seperti Mado-san bisa meninggal begitu saja?" ucap Sena menghela nafas.
"Mungkin, karena Ghoul yang mereka lawan lebih kuat darinya atau mereka menyerang dia secara berkelompok." ucap Seina.
Seina Kujyo, dia adalah teman baik dari Sena. Mereka sudah satu akademi sebelum menjadi investigator di CCG. Seina, juga setengah ghoul, karena Sena menanamkan setengah kakujanya kepada dia. Anggota divisi Sena, rata-rata adalah setengah Ghoul tetapi, tak ada yang mengetahuinya kecuali Arima dan divisinya.
"Mari kita pergi sekarang. Atau kita akan terlambat." ucap Asagi melihat jam tangannya.
Asagi, salah satu teman baik dan satu divisi dengan Sena. Dia lebih rasional daripada Seina sih. Mereka pun berangkat dan sampai dipemakaman Mado Kureo. Banyaknya orang mendatangi kuburan tersebut dan memberikan belasungkawa dan penghormatan kepada mendiang Mado-san tersebut. Tiba-tiba, Sena mendekat ke Arima dan menyikut sikunya.
"Tumben kau datang kemari, Kishou." ucap Sena.
"Mado adalah salah satu orang yang kuberikan rasa hormat. Tentu saja, aku harus mendatanginya dan memberikan penghormatan terakhir." ucap Arima secara monotone.
"Ara sou, aku tidak tahu. Aku pernah berada dibawah bimbingannya. Dia memang agak aneh, tetapi dia mengenali intuisiku. Begitu." ucap Sena.
Arima dan Sena berasal dari Clan yang sama. Mereka memiliki derajat yang beda dengan satu misi yang sama. Arima mengenal Sena sejak masih kecil dan umur mereka cuman beda 10 tahun saja. Sena telah menyimpan rasa suka sejak dihari pertama ia bertemu Arima dan bercita-cita untuk menjadi seorang investigator juga.
Mereka berdua tidak banyak bicara tetapi, Sena dan Arima mengerti satu sama lain karena mereka membenci Washuu Clan dari dalam hatinya. Dan akan melakukan apa saja untuk mengubah dunia ini walaupun nyawa mungkin taruhannya.
"Hei, Kishou. Ada waktu?" tanya Sena.
"Ada. Sampai besok. Hari setelahnya aku ada misi." ucapnya lagi.
"Temani aku." ucap Sena.
Arima lalu pergi berbicara dengan divisinya bahwa dia menemani Sena. Mereka pun mengangguk dan tidak mengatakan sepatah kata. Keduanya pergi chateau milik Sena dan disambut oleh pelayan. Arima langsung duduk dan memejamkan matanya.
"Tidak jauh lagi, kita akan menemukan kandidat yang cocok untuk One-Eyed King. Kau sudah capek kan memegang kursi itu selama ini?" ucap Sena duduk disampingnya.
"Kalau benar begitu, aku harus mempersiapkan dia untuk membunuhku nantinya." ucap Arima lagi.
"Sebelum waktu kita habis, aku ingin bilang sesuatu. Arima, aku..." ucap Sena terbata-bata.
"Aku tahu." ucap Arima.
"Kau tahu? Bagaimana? Kapan?" tanya Sena bingung.
"Sejak kau berkata ingin menjadi Investigator. Aku lemah dengan masalah seperti hubungan dan cinta seperti itu. Walaupun begitu, kau akan tetap disisiku, kan?" ucap Arima.
"Ya, aku akan selalu didekatmu. Selalu. Aku selalu untukmu." ucap Sena tersenyum dan memeluk pria berambut putih itu.
Setelah berpelukan, Sena pergi mandi dan memakai baju tidur khasnya. Arima ntah mengapa minum kopi diruang tamu sendirian. Setelah melihat sang gadis telah mandi, Arima juga numpang mandi.
"Untuk misi berikutnya, aku akan menjadi lawanmu, Kishou. Tidak masalah kan?" ucap Sena mengeringkan rambutnya.
"Tidak." ucapnya.
"Aku tidak sabar. Selama 3 tahun ini, Valkyrie Queen sudah tertidur lama. Aku kasihan pada Eto yang mengurus Aogiri sendirian." ucapnya tersenyum gembira.
Setelah Arima mandi, mereka pun tidur terpisah ruangan. Saat Arima tertidur, Sena pergi ke tempat persembunyian Aogiri Tree dan bertemu Tatara. Tatara terlihat kaget Valkyrie Queen telah bangkit kembali.
"Untuk misi berikutnya, kuserahkan padamu, Tatara." ucap Valkyrie Queen.
"Baik. Sudah lama aku tidak melihatmu lagi." ucap Tatara.
"Aku harus memperlihatkan diriku pada manusia, atau mereka akan lupa lagi." ucapnya lagi.
Sena pun kembali ke kamarnya tidur dengan pulas.