Chapter 5: Spending Time Together

29 2 0
                                    

Keesokan paginya Sena terbangun dari tidurnya secara tidak elit. Sayaka yang selalu pelayan pribadinya datang ke kamar dan membuka gorden yang menutupi jendela dan membukanya, cahaya matahari yang terang menyinari kamarnya. Ia pun beranjak dari tempat tidur dan melihat ke cermin, rambutnya berantakan, acak-acakan begitu juga pakaiannya yang menggunakan hanya tanktop dan celana pendek diatas lutut. 

"Sena-sama, saya sudah menyiapkan sarapan diatas meja makan. Silahkan keluar dari kamar, saya akan merapikan kamar anda." ucap Sayaka dengan pelan.

"Ya, terimakasih Sayaka-chan." ucapnya keluar dari kamar. 

Saat sampai di meja makan, ada mata dan kulit serta tangan manusia yang sudah dirapikan layaknya makanan manusia dan darah manusia sebagai minuman Sena pagi ini. Sayaka juga seorang Ghoul dari sunlit garden. Sebenarnya, dia disini untuk mengawasi gerak-gerik Sena atas perintah Organisasi V, tapi Saaya waktu itu mengetahui rencananya lalu Sayaka beralih sisi dan menerima Sena sebagai tuannya. Disaat ia makan dengan lahapnya, lonceng bel chateaunya berdering. Ia pun kesana dengan tidak elitnya ada bekas darah manusia dibibirnya. 

Sena pun membuka pintu dan menatap Arima ada didepan pintunya berdiri. Dia menatap rambut Arima yang putih dan matanya melalui kacamatanya. Arima diam saja berdiri dan menunggu Sena untuk membiarkannya masuk. Sena pun sadar, dia lupa berganti pakaian dan menemui Arima berantakan begini. Lalu ia pun menutup pintu. Reaksinya telat. 

"Kenapa ditutup pintunya?" ucap Arima yang calm dan cool.

"M-m-maaf... aku belum mandi dan belum rapih. Kenapa kau ada disini...K-k-kishou?!" ucap Sena terbata-bata.

"Aku membawa laporan kemarin yang kau tulis kemarin. Dan lagi, Special Class Investigator Marude ingin aku menginvestigasinya bersamamu." ucapnya monoton. 

"Eh?" ucapnya Sena sedikit kecewa.

Hening. Sena kecewa kirain kenapa. Tau-taunya datang-datang cuman buat masalah kerjaan doang. Sena langsung menangis dalam hati dengan kocaknya. 

"Kenapa? biarkan aku masuk." ucap Arima lagi.

"Aku ingin mandi dan menyelesaikan sarapan dulu, baru kau masuk." ucap Sena gugup.

Lalu, Arima dengan paksa membuka pintunya dan masuk. Fisik Arima lebih kuat dari Sena jadi, ya dia masuk dengan mudahnya. Arima lalu mengambil sapu tangan dari kantungnya dan mengelap pipi Sena. 

"K-k-kishou!? A-a-a-apa yang kau lakukan?!" ucap Sena memerah.

"Ada darah di pipimu. Itu saja." ucap Arima.

Arima duduk di ruang tamu sementara Sena menghabiskan sarapannya dengan gugup. Arima mulai membaca dokumen yang ia bawa secara seksama sambil menunggu Sena selesai makan. Gadis berambut silver itu lalu mandi dengan cepat dan memakai pakaian kaos hitam dan celana polos. Sena kembali ke ruang tamu melihat Arima masih fokus kepada dokumen itu. 

"Menunggu lama?" ucap Sena duduk disampingnya.

"Tidak juga." ucapnya menatapnya sekilas.

"Ah iya. Sebelum kita mulai meeting ini. Aku ingin bilang sesuatu." ucap Sena girang.

"Apa? Kemarin aku bertemu dengan Yoshimura. Aku bertanya soal hubunganmu dan Tatara. Tetapi perempuan itu tidak mau bilang malah pergi dan menggodaku." ucap Arima sedikit kesal.

"Ah, aku dan Tatara cuman teman kok." ucap Sena menggaruk pipinya.

Arima menatapnya lagi.

"Ya aku yakin. Dan, aku bertemu dengan Kaneki Ken. Anak itu yang akan kita besarkan. Aku tidak sabar huwaaa." ucap Sena memeluk Arima.

"Kaneki Ken? Oh, begitu." ucap Arima lagi.

Arima kenapa hari ini? moodnya sedang buruk. Apa Sena salah ngomong? Arima juga punya perasaan mungkin. Perasaan kesal. Tetapi, Kaneki Ken dianggap anak olehnya. 

"Kau bilang apa kepada bocah itu?" ucap Arima lagi.

"Aku bilang dia akan bertemu kamu nanti. Tidak jauh lagi. Itu saja. Jangan marah dong kan aku cuman suka sama kamu, Kishou." ucap Sena dengan pipi memerah.

Arima tidak pernah menjalani hubungan dengan siapa-siapa jadi tidak tahu apa rasanya jatuh cinta. Tetapi, Sena dan juga Eto yang bisa mendekatinya. Sena mempunyai perasaan untuk Arima dan sudah mengutarakannya, dan semoga nanti dia mau mengakui perasaannya kepada gadis berambut silver itu. Mereka pun memulai meeting dan juga investigasi selanjutnya dan memanggil anggota divisinya masing-masing. 

Love in a Wrong World (Kishou Arima x OC) A Tokyo Ghoul FanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang