Salsaka [End]

Von fuchannn

2.1M 109K 5.5K

Ketika 2 orang bermusuhan disatukan karna perjodohan. Bagaimana kelanjutannya? ⚠️WARNING!!⚠️ cerita ini banya... Mehr

perkenalan tokoh utama
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50 [End]
Extra part 1
Extra part 2
Ekstra part 3
CERITA BARU!! WAJIB BACA

33

25.8K 1.9K 42
Von fuchannn

"kita berbeda! termasuk hak dikehidupan dia, kau lebih dulu mengenalnya sedangkan aku datang dan memilikinya! Cukup bangga memang, tapi tolong jangan kau rampas begitu saja"

-Salsa Aurellia

🍁🍁🍁

Salsa terbangun dari tidurnya karna cahaya terang yang mengganggu meski di halau oleh tangan-nya, Seketika Salsa duduk dan melihat ke arah jam dinding. Oh tidak! Sepertinya kali ini Salsa akan terlambat masuk kesekolah, ia mengutuk kedua sahabatnya itu yang semalam mengajaknya menonton film horor alhasil Salsa susah untuk tertidur. Kedua sahabatnya? Oh jangan lupakan mereka berdua, karna sekarang mereka berdua masih tertidur pulas di atas kasur Salsa.

"woy! bangun udah malem" ucap Salsa setengah berteriak.

"bagus! waktunya untuk tidur" ucap Felysia santai tanpa membuka mata-nya sedikit pun.

"lo pada gak sekolah, hah?!" kesal Salsa.

"katanya masih malem" jawab Clarissa sambil memeluk guling.

"ini udah jam 6:15 sat!"

"oh!" jawab Felysia acuh.

1

2

3

"Apa!" ucap Clarissa dan Felysia bersamaan.

Mereka buru-buru berdiri dan menuju kamar mandi, sepertinya tidak ada yang ingin mengalah kali ini karna bisa-bisa mereka akan di hukum.

"gue duluan!" ucap Salsa mendorong badan Clarissa.

"ih gue duluan!" ucap Clarissa kesal.

"ya udah gue duluan aja ya, kalian lanjut aja berantemnya" ucap Felysia, ia hendak melangkahkan kakinya masuk kedalam kamar mandi.

Buru-buru Salsa dan Clarissa menarik bahu Felysia agar tak bisa masuk ke dalam kamar mandi.

"kenapa? Gue mau mandi" jelas Felysia.

"lo kira cuman lo aja yang pengen mandi, hah?" ucap Clarissa.

"udah-udah ribet lo pada, kan masih ada dua kamar lagi" jelas Salsa.

"kenapa lo gak bilang anjir!" ucap Clarissa yang tak mendapat jawaban dari Salsa karna Salsa langsung masuk kedalam kamar mandi.

Clarissa dan Felysia saling melempar pandangan sedetik itu juga mereka langsung keluar kamar Salsa mencari kamar yang dimaksud oleh Salsa. Setelah semuanya selesai akhirnya mereka bergegas menuju garasi rumah Salsa dan memasuki mobil.

"ngapain lo masuk kesini?" tanya Felysia karna sekarang ia yang menyetir mobil Clarissa.

"gue lagi males, udah cepet ini udah jam 6:45" ucap Salsa yang duduk di samping Felysia.

Felysia melajukan mobil dengan kecepatan standar yang membuat Salsa dan Clarissa geram. Bagaimana tidak, sekarang mereka sudah telat di tambah lagi Felysia yang membawa mobil dengan santai, mau jam berapa mereka sampai kesekolah?

"STOP!" teriak Salsa dan Clarissa bersamaan.

"Apaan dah teriak-teriak, bisa budeg gue!" kesal Felysia yang masih melajukan mobil Clarissa.

"kesana bentar" ucap Salsa menunjuk indomaret.

"ngapai kesana? kita udah telat masih aja mau mampir" ucap Felysia.

"woy babi! ikutin aja susah amat" ucap Salsa.

Felysia menghela nafas kasar ia menuruti perintah Salsa, setelah itu Felysia menatap Salsa dengan alis terangkat sebelah pertanda bahwa ia meminta penjelasan.

"lo sekarang pilih, mau gue yang bawa mobil atau Caca?" tanya Salsa.

Felysia mengernyitkan dahi-nya "kenapa harus milih sih, biar gue aja yang bawa mobil" ucap Felysia.

"pilih!" ucap Clarissa dari arah belakang pengemudi.

Oh tidak! Jangan membuat pilihan yang susah untuk Felysia jawab, jika dia memilih Clarissa bagaimana nasib jantungnya nanti? walaupun penampilan Clarissa termasuk kategori feminim bukan tomboy tapi jiwa Clarissa lah yang bar-bar. Tapi jika dia memilih Salsa dia juga tidak tau bagaimana nasib-nya nanti, karna Salsa sama gilanya seperti Clarissa.

"ya udah gue aja" ucap Clarissa yang hendak turun dari mobil.

"Ehh gak usah ca, gue pilih Salsa aja" ucap Felysia tersenyum manis tapi dalam hati-nya ia mengumpat.

"pilihan yang bagus" ucap Salsa tersenyum misterius dan beralih menatap Clarissa yang ikut tersenyum.

'mampus! Selamatkan aku tuhan' batin Felysia.

Sekarang mereka telah bertukar posisi, Salsa melajukan mobil tersebut di atas kecepatan rata-rata, sungguh gila! bagaimana jika nanti mereka kecelakaan karna ini? Sepertinya Felysia memilih pilihan yang salah bolehkan waktu diputar kembali? Felysia terus mengumpat didalam hati sesekali ia berdoa agar mendapat pertolongan dari tuhan, berbanding terbalik dengan Clarissa ia seperti menikmati dan duduk dangan santai dibelakang sambil memainkan Handphone.

Setelah sampai tampaknya gerbang sekolah telah ditutup, Salsa tak akan menyerah begitu saja ia terus mengklakson satpam yang ada di posnya.

"aduh neng jangan berisik! Kalian udah telat gak boleh masuk" tegas Satpam.

"pak kita temen Raka kalau bapak gak buka, saya telpon Raka sekarang" ucap Felysia dari dalam mobil yang hanya mengeluarkan kepala-nya.

"alah paling alesan aja, udah banyak yang pakek cara begituan" jelas Satpam tersebut.

"buka!" perintah Clarissa dari arah belakang dengan wajah datar-nya dan menatap tajam kearah Satpam tersebut membuat Satpam itu bergidik ngeri.

"iya-iya bapak cuman bercanda neng" kekeh satpam tersebut yang mendapat tatapan membunuh dari Clarissa.

Setelah memarkirkan mobil, mereka bertiga berjalan dengan hati-hati takut jika ada guru piket atau anak osis yang melihat mereka bisa-bisa kena hukum nanti-nya.

"kalian bertiga berhenti!" teriak seseorang dari arah belakang.

Mereka bertiga berbalik menatap seseorang yang ada di belakang mereka, mereka terkejut dan hanya bisa menampilkan cengiran sok polos.

"hehe ibu" ucap Salsa menggaruk tengkuk-nya yang tidak gatal.

"ini udah jam berapa, hah?" tanya bu Ros sekaligus wali kelas mereka bertiga.

"baru jam 7 Buk" ucap Felysia menampilkan senyum manisnya.

"baru kata kamu?! Kalian dihukum berdiri didekat tiang bendera sampai jam istirahat"

"Hah?" ucap Salsa dan Felysia kaget.

"siap bos" ucap Clarissa bersemangat, ia mengangkat tangan-nya memberi hormat kepada Ros.

"cepat laksanakan, ibu liatin kalian dari meja piket"

Mereka bertiga berjalan kearah lapangan sontak saja seluruh siswa yang belum masuk kelas memandang mereka bertiga, ini sangat memalukan tapi kenapa Clarissa seperti bahagia? Aneh!

"anjir! lo bahagia banget kena hukum" ucap Salsa menyenggol badan Clarissa.

"hehe gegara ini kita gak belajar kan?" tanya Clarissa.

"ya iya sih! tapi gak dengan cara dihukum juga kali" ucap Felysia.

Setelah jam istirahat berbunyi, mereka cepat-cepat menaruh tas ke dalam kelas, mereka bertiga duduk di lantai arah belakang meselonjorkan kaki dan mengipas-ngipas menggunakan buku.

"panas banget gila" ucap Clarissa.

"tadi aja semangat, lah sekarang malah ngeluh" sewot Felysia.

"aelah nih bocah satu" ucap Clarissa menonyor dahi Felysia dan mengacak rambutnya.

"berantakan rambut gue" kesal
Felysia.

"masa depan lo tuh yang berantakan" ceplos Salsa.

"njir! mulut lo tajem bener" ucap Felysia.

Mereka bertiga terus bertukar candaan sampai akhirnya terhenti karna Raka dkk masuk kedalam kelas bersama Adeeva tentunya, Raka yang berada di samping Adeeva merangkul bahu gadis itu membuat Salsa tersulut emosi. Dengan cepat Salsa menetralkan emosinya tak seharusnya ia emosi seperti ini.

"kalian gakpapa kan? Kenapa bisa telat sih! udah tau mau sekolah pasti begadang kan" omel Adeeva.

"iya mak" ucap Felysia.

"salahin dia tuh Va" adu Salsa, ia menunjuk Clarissa dan Felysia.

"kenapa jadi gue?" tanya Clarissa tak terima.

"udah! Kebiasaan berantem mulu, nih minum, pasti hauskan" ucap Adeeva.

Mereka bertiga menghela napas kemudian mengambil minuman yang di beli oleh sahabatnya itu, memang hanya Adeeva yang bersikap dewasa di antara Salsa, Clarissa dan Felysia dan terpenting menjadi penengah mereka jika mereka bertiga bertengkar. Tapi bukan berarti Adeeva tidak senang adu bacot hanya saja ia lebih tau dimana harus adu bacot ataupun tidak.

---

Bel pulang sudah berbunyi kini mereka semua berjalan menuju parkiran sekolah.

Tangan Salsa dicekal oleh Raka sehingga dapat menghentikan langkah kakinya "kalian duluan aja ke parkiran, gue ada perlu sama Salsa" ucap Raka menoleh keseluruh sahabatnya itu.

Adeeva melihat kearah tangan Raka yang masih mencekal tangan Salsa "ciee udah temenan ya? Gue kira masih musuhan" kekeh Adeeva terdengar terpaksa.

Raka reflek melepas cekalannya membuat Salsa menatap Raka dengan banyak pertanyaan di kepalanya. Setelah mereka semua berjalan menjauh dari Salsa dan Raka barulah Salsa menatap mata Raka menunggu Raka berbicara.

"maaf" ucap Raka membuat Salsa mengernyitkan dahi karna bingung.

"buat?" tanya Salsa.

"buat kemaren karna gue gak pulang kerumah, tapi gue gak bisa pulang karna nyokap Adeeva yang minta" ucap Raka tulus.

"kenapa minta maaf santai aja kali, dia juga sahabat lo, gue bisa ngerti" ucap Salsa ia berusaha menetralkan emosinya.

"Sa.." ucapan Raka terhenti oleh Salsa yang memotong begitu saja.

"udahlah lupain aja, ayo! mereka pasti udah nungguin" ucap Salsa.

Mereka berdua berjalan beriringan Salsa yang berada didepan mengabaikan ucapan Raka sejak tadi, benar saja saat sampai diparkiran semuanya sudah menunggu mereka disana, tak terkecuali Adeeva yang sejak tadi menatap kearah mereka berdua Salsa tau itu tapi ia tak mengubrisnya.

"kenapa lo?" tanya Salsa to the point kepada Adeeva.

Adeeva mendekat dan berbisik di telinga Salsa "udah akur nih, lo cocok sama Raka tapi cocokan sama gue dong" kekeh Adeeva.

ucapan Adeeva barusan membuat Salsa berpikir apakah benar Adeeva mencintai suaminya? Suaminya loh ini bukan musuhnya ya, jelas Salsa tak terima tapi ia bisa berbuat apa? Ia harap Raka segera memberitahu Adeeva agar semua tak salah paham disini.

"Apaan sih" Salsa menonyor dahi Adeeva.

"aelah lo gak cocok kok sama Raka tenang aja" ucap Adeeva merangkul Salsa, Adeeva mengira jika Salsa marah karna menjodohkan-nya dengan Raka.

'bangsat lo! Itu laki gue bambank cocok gak cocok, Raka tetap laki gue!' batin Salsa.

Salsa menghela nafas kemudian tersenyum manis dengan terpaksa.







***

Di pojok bawah kiri ada bintang loh, sayang kalau di anggurin pencet gih:)

Di tunggu ya 😜



Weiterlesen

Das wird dir gefallen

93.8K 6K 72
'𝐬𝐢𝐧𝐠𝐤𝐚𝐭 𝐬𝐚𝐣𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐤𝐢𝐬𝐚𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐚𝐰𝐚𝐥 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐞𝐩𝐮𝐫𝐚-𝐩𝐮𝐫𝐚𝐚𝐧' Sebuah bukti nyata bahwa tidak ad...
771K 36.8K 66
complete parts!! "you are mine" "gue nggak suka penolakan" ⚠The first part is a bit boring ⚠Typo bertebaran ⚠Mengandung kata-kata kasar #star 02-0...
6.8M 224K 62
"sorry ya,gue ga suka sama yang datar!" "MUHAMMAD KENNATH SANJAYAAAA.." @xxchu
58.4K 1.4K 49
Fyi: cerita ini ada versi tiktoknya loh, link ada di bio 💙 FOLLOW DULU SEBELUM BACA ❗❗❗ Udah baca jangan lupa vote nya guys 💙 Kalo ada kritik dan s...