Happy reading everyone...
Don't forget Vote and Comment ya...
(Perhatian... ! Untuk para readers yg masih belum mengerti dengan cerita ini... Untuk chapter yg menceritakan kru mugiwara yg beraliansi bersama trafalgar akan terlihat lebih sedikit dan juga kemesuman momonosuke juga tidak akan author ceritakan...
😦 maaf kalau kalian kecewa dengan cerita ini yg terlalu fokus dengan livia daripada yg lain...
😥😣 author hanya ingin membuat kalian terhibur dengan cerita ini selamat menikmati... Minna-san!!!)
Livia pov
Aku tersadar dari tidurku dan saat aku berbalik aku terkaget karena, KENAPA LUFFY ADA DISINI! aku sangat terkejut sekarang, luffy tidur satu ranjang denganku kenapa.
Kaya adegan lucy dan natsu saja yg tiba2 natsu tidur dikasurnya ah… aku hanya bisa menghela nafas saja sampai memijit kepala karena sakit.
"kenapa bisa luffy ada disini…" bingungku.
"li…vi…a… c…e…pat…lah …sa..dar" ngigau luffy membuatku melihat kejadian aku bertarung dengan caesar diakhiri dia mengeluarkan gas ditubuhnya sehingga aku menghirup racun itu dan berubah menjad patung mungkin.
"apa dia mengkhawatirkan aku!?" ujarku bertanya2.
Dalam hati aku merasa sedikit merasa bersalah pada luffy dan nakama karena pas itu aku bertingkah seperti anak kecil.
"ah~ aku harus melihat yang lain aku takut mereka mengkhawatirkanku" aku mulai berdiri tanpa mengganggu luffy yang masih tidur dan mulai berjalan keluar saat diluar aku melihat mereka yang bersikap seperti biasa dengan ke konyolan mereka ditambah ada trafalgar berada dikapal sunny dan dua orang dari negeri wano, kinemon dan momonosuke.
"sepertinya aku ketinggalan sesuatu" ujarku melangkah pada mereka yang saat mereka melihatku sangat kaget,
"livia syukurlah kau sudah sadar" ujar usopp.
"bagaimana dengan dirimu ,baik livia" ujar nami yang sepertinya merasa bersalah aku hanya bisa tersenyum saja dan melihat mereka yg nampaknya ingin mendengar suaraku.
"maaf… aku yang harusnya bilang begitu pada kalian karena tingkah kekanakan ku membuat kalian khawatir termasuk luffy" aku menunduk kepada mereka.
"dan lagi… panggilanku sepertnya akan berubah dari embel2 'sama' itu" ujarku kepada nami.
"ah! Apa kamu ga suka" ujar nami.
"tentu saja suka… lah… aku sangat suka orang yg memanggil namaku tanpa embel2 sama, itu menggelikan tahu" ujarku pada nami.
Aku kemudian menatap trafalgar dan dua orang samurai itu.
"sekarang tujuan kita akan kemana, pasti luffy dan yg lain sudah tahu kan!" ujarku
"tujuan kita selanjutnya adalah dressrosa dimana produksi buah iblis ada disana mereka disebut pabrik smile yang dibangun oleh shicibukai doflamingo" ujar trafalgar dan mulai melanjutkan penjelasan apa yg dijelaskan tadi bersama kru mugiwara dan kinemon dan momonosuke sebagai pendengarnya tapi aku hentikan penjelasan selanjutnya.
"sudah cukup… aku tahu apa yg ingin kau katakan torao, dan lagi" aku menatap kinemon dan momonosuke dengan tajamnya membuat mereka gemetar.
"aku ingin berbucara dengan kalian berdua diruangrtutup, franky, minna apa aku boleh meminjam ruang aquarium aku ingin berbicara serius dengan mereka tanpa ada gangguan" ujarku menatap mereka tajam membuat kru mugiwara hanya mengangguk saja.
"ikut aku kinemon dan anaknya" ujarku meski aku tahu namanya siapa.
"apa dia suka bertinkah sok berkuasa begitu" ujar trafalgar kepada kru muguwara.
Semuanya mengangguk 'iya'.
"dia memang begitu tingkahnya tapi meski begitu dia itu orang yg peduli dengan temannya" ujar nami dibenarkan yang lain.
"meski kami baru tahu dia hanya beberapa bulan sih" ujar usopp.
"iya tapi ya… livia-san itu sangat baik banget dan dia juga bisa memasak seperti sanji yg tak kalah enaknya… kapan2 aku meminta livia-san untuk membuatkan makanan untuk kita" ujar brook membayangkan makanan buatan livia.
"aku juga" ujar chopper mulai bersemangat.
"kalau kalian bekrkata begitu nanti aku ingin melihat cara memasak livia dan mungkin duel bareng atau masak bareng bersama my lady pasti menyenangkan" ujar sanji mulai membayangkan yg nggak2 dasar mesum.
Trafalgar hanya menatap datar mereka akan tingkah konyol yg tak terduga ini sampai suara teriakan luffy membuat mereka melihat kaptennya yg panik kesetanan.
. . .
Luffy pov
Aku terbangun dari tidurku saat aku ingin melihat livia aku sangat kaget kenapa karena… livia tiba2 tidak ada dikasur, dimana dia… apa dia diculik atau…
"LIVIAAAAAA DIMANA KAMUUUU" teriak ku berlari keluar sambil mencarinya tanpa pikir panjang sampai.
"oi! LUFFY APA YANG KAU CARI" teriak zoro kearah luffy.
"LIVIA…LIVIA TIDAK ADA DIKAMARRRR" teriak luffy kepada nakamanya.
Mereka semua menghela nafas, kenapa dengan mereka kenapa wajah mereka tidak khawatir membuatku curiga pada mereka lalu aku turun kebawah sembari melompat lalu mulai bertanya "apa yg kalian lakukan pada livia…"
"apa kalian tahu dimana livia?" tanyaku curiga.
"jangan melihat kami seperti itu luffy… livia tadi pergi kesini terus ngobrol dengan toro terus dia sekarang sedang berbicara dengan kinemon dan momonosuke kayanya serius dan kita ga boleh mengganggu dia" ujar usopp.
"dimana?" tanyaku pada mereka.
Karena mereka tahu tindakan ku mereka diam lalu "rahasia… livia-sama akan marah jika kamu mengganggu pembicaraannya luffy" ujar robin kepada luffy.
"ya sudah kalau kalian tidak mau bilang aku akan mencarinya sendiri" ujarku mau pergi mencari livia.
'dasar keras kepala aitsu' pikir mereka.
"franky" panggil nami, franky yang mengerti pun langsung menahan luffy.
"apa yang kau lakukan franky" kesalku pada franky.
"maaf luffy tapi livia sekarang sedang bicara dengan samurai itu… aku mohon kamunmengertilah" ujar franky.
. . .
Livia pov
Setelah aku tiba diruangan aquarium aku mempersilahkan kinemon dan momonosuke duduk.
"apa yg ingin anda katakan livia-dono" tanya kinemon.
"apa kalian datang dari masa lalu… kinemon dan juga momonosuke anak dari kozuki oden pemimpin negeri wano… dulu" ujarku dengan nada serius, kinemon langsung terkejut mendengarnya.
"ba-ba-bagaimana kamu bisa tahu kalau… kami…" ujar kinemon tidak bisa berkata apa2.
"tentu aku tahu karena aku manta kru raja bajak laut yg pernah pemimpin kalian naiki dan berpetualang bersama raja bajak laut dan juga whitebeard… apa aku salah" ujarku.
Kinemon yang menatapku langsung menghela nafas saat dia mengingat sesuatu dariku, ya… karena aku sebenarnya sih tahu karena dari animenya bukan jadi anggota kru raja bajak laut…
"aku sekarang mengingat apa perkataanku barusan di punk hazard bahwa kamu gadis iblis itu yg dibawa raja bajak laut berpetualang bersama dan oden-sama menunjukan gadis iblis itu tempat tinggalnya bersama istrinya" ujar kinemon yang diselamatkan oleh istri tuannya ibu dari momonosuke dan dia sang pemakan buah iblis pemutar waktu… atau melihat masa depan dan masa lalu kekuatan yg sama yg didapatkan oleh livai tapi beda versi.
"hmm… benar sekali, aku melihat kalian dari mataku… kalau kalian akan datang kembali dengan versi dunia sudah berubah 20 tahun kemudian…" ujarku, momonosuke yg mendengarnya langsunga kaget apa yang aku katakan.
"apa kamu akan memberitahukan mereka?" tanya momonosuke.
"tentu saja kalian yg akan bicara dengan jujur kepada mereka… dan lagi… aku tak akan memandangmu sebagai petinggi melainkan sebagai anak kecil momonosuke karena ak adalah ratu penguasa di dunia ini ahahhahahaha" ujarku membangagakan diri.
"dasar gadis tak sopan aku itu pemimpin-" sebelum momonosuke berucap dengan jelas aku langsung menatapnya dengan inimidasi.
"apa yg ingin kau katakan kouzo! Aku tahu kau akan bilang bahwa kau adalah penerus oden tapi lihat disekitarmu… sekarang situasinya berbeda… dan lagi… waktu kalian di dressrosa akan lama… aku harap tida ada terjadi sesuatu disana meski aku pasti akan hidup ditengah kematian dan kehidupan karena shicibukai itu menginginkanku…" ujar ku yang sedang menduga2.
momonosuke yg masih belum paham situasi tapi kinemon tahu situasi yang dimaksud ucpanku "tempa itu bukanlah negeri dongeng malahan neraka bagiku" ujar kinemon.
"kalau kau mengerti situasi kinemon ceritalah tentangku pada anak oden itu… siapa aku dan kenapa aku bilang diabang kehidupan dan kematian nyawaku ini" ujarku dan mulai berjalan keluar ruangan "pembicaraan kita selesai kalian boleh beristhirahat selagi masih ada waktu bersantai" ujark kembali lalu keluar dari tempat ini.
"sebenarnya siapa dia kinemon?" tanya momonosuke kepada kinemon.
"dia…"
(kita skip… penjelasan kinemon tentang livia)
. . .
Diluar aku melihat keributan yang membuat aku terkekeh.
"apa yg kalian lakukan dengan baju samurai itu… kalian lucu sekali" ujarku turun dan datang ke nakama.
"livia" luffy yg melihatku langsung memelukku.
"BERAT!!" ujarku, karena luffy memelukku dengan menggunakan baju samurai itu.
"oi..oi … luffy kasihan tuh livia" nami yg keluar dari dapur langsung aku berlari ke nami.
"nami selamatkan aku dari orang idiot itu" peluk ku ke nami mencari perlindungan.
Luffy dan usopp, chopper pun mulai menggodaku dengan cara mengejarku setelah aku berjasil kabur dari belakang nami.
"aaaahhhhh ada zombiii samuraaaaaiiii" teriak ku sampai ak bertemu franky dan loncat terus mulai menghilang.
"na-nanda" franky yang memang ga mengerti situasi pun mulai menatap luffy dan yang lain.
"berikan livia pada kami" ujar luffy.
"soyou… livia adalah tawanan kami… " ujar usopp dengan akting mereka yang mulai membuat franky menggeserkan badannya lalu saat mereka ingin menangkapku ternyata ga ada.
"are… dimana livia?!" bingung chopper.
"seharusnya kan dia dibalik…" usopp mulai menebak dan luffy yang mulai mencari livia pun melompat ke tempat lain, "woi luffy kamu mau kemana?" tanya usopp.
"tentu saja mencarinya" ujar luffy mencari kesekitar kapal.
Kemudian kinemon dan momonosuke pun keluar dari ruangan setelah kinemon menjelaskan siapa itu livia ke momonosuke akhirnya dia pun mengerti meski agak terkejut karena identitas nya sudah diketahui oleh livia duluan daripada yang lain.
"oh ya torao… bagaimana dengan nasib caesar" tunjuk brook ang juga datang dari dalam dapur.
"tentu saja aku sudah jelaskan dia akan menjadi sandra buat melemahkan doflamingo… dan kalian tidak boleh lupa tujuan utama kita disana" ujar trafalgar yg kelihatan serius.
"ok… jadi dia memiliki peranan penting selain menghancurkan pabrik smile itu" ujar brook.
"HEI KALIAN JANGAN COBA2 MENGHANCURKAN PABRIK SMILE… KALAU TIDAK JOKER BENAR2 AKAN MENGHABISIKALIAN" ujar caesar yang kemudian dia mendapatkan tendangan dari sanji "aahhh diam kau cerewet".
. . .
Sementara itu aku yang bersembunyi di basement kapal tiba2 kekuatan waktu itu kembali aktif kembali membuatku tidak bisa melakukan apa pun selain berbicara sendiri.
. . .
Luffy pov
Aku mencari livia adik ku.
"kemana ya dia… bagaimana dia bisa bersembunyi tanpa ketahuan dariku sih! Hebaaatttt bangeeet!" pujiku sampai aku melangkah ke basement dan akhirnya aku menemukannya.
"LIVIAAA!!!"
Tapi saat aku menemukannya dia berbicara dengan sendiri dan kekuatannya pun aktif kembali membuatku kaget.
"OI LIVIA… " aku mendekatkan diriku ke livia sampai aku mendengar.
"tidak hanya ….mereka yg menginginkanku… dia sudah mengetahui keberadaank… dia ingin memiliki seperti caesar… aku mohon… jangan sakiti aku… aku…m-o-hon"
"OI LIVIA APA YANG KAMU BICARAKAN, siapa yg menginginkanmu… siapa…. Bilang kepadaku siapa…" ujarku takpercaya akan perkataan livia membuatku kesal dan ingin mengjajar siapa yg menginginkannya.
"keluar…ga… donqu…ix…o..te" seketika itu livia k3mbali pingsan membuatku yang menahan dia jatuh pun membawa dia pergi kekamarnya untuk menidurkan livia adik ku.
"donquixote… nama itu yg dibicarakan torao tadi apa jangan2… mereka menginginkan livia…" kesalku sampai akhirnya aku membaringkan livia dikamarnya setelah tiba.
"luffy ada apa lagi dengan livia?" tanya zoro tak sengaja lewat.
"livia pingsan setelah melihat masa depan… zoro… aku ingin berbicara denganmu…" ujarku terlihat serius.
"setelah kita tiba di dressrosa nanti… kita tidak boleh jauh2 dengan livia… orang yang ada di dressrosa itu menginginkan livia selain membalaskan apa yg kita buat di punk hazard" ujark menatap zoro.
Zoro yang mendengar itu terlihat kaget,
"siapa yang menginginkan livia, luffy?" tanya zoro.
"Donquixote… Doflamingo" ujarku mwngingat perkataan torao saat menjelaskan rencananya setelah kita beraliansi.
Zoro yang terkejut pun langsung menatap tajan nan serius "kita benar2 harus melindungi adikmu luffy, dia benar2 gadis yang sangat diinginkan semua orang termasuk nyawanya sekali pun" ujar zoro disetujui dengan anggukanku yang membenarkan semua perkataan zoro.
Robin yang sebenarnya sudah dekat ke ruangannya sangat terkejut apa yg dibicarakan zoro dan luffy 'livia-sama diincar oleh shicibukai itu… aku nggak boleh biarkan itu terjadi…' gumam robin.
. . .
99 Promise (into ONE PIECE World)
13/01/2020
Semoga kalian menyukainya....
See you in the next chapter....