Hate U Love U [Kyumin]

By Nurul_Renjun92

6.3K 875 207

Sungmin sangat marah ketika tahu bahwa Ibunya berkencan dengan Namja yang 10 tahun lebih muda darinya. Berbag... More

Prolog
Page 1
Page 2
Page 3
Page 4
Page 5
Page 6
Page 7
Page 8
Page 9
Page 10
Page 11
Part 12
Part 13
Page 14
Page 15
Page 16
Page 17
Page 18
Page 19
Page 20
Page 21
Page 22
Page 24
Page 25
Page 26
Road To Final Chupter...
Page 27
Epilog

Page 23

196 26 7
By Nurul_Renjun92

"Kami sudah berusaha, tapi.. Heechul tak bisa melewatinya" dr. Ma memberitahu dengan sangat menyesal akan keadaan Heechul saat ini.

"Apa yang kau katakan?" tanya Sungmin dengan suara bergetarnya.

dr. Ma menoleh dan menatap Sungmin. bisa dilihatnya manik Sungmin yang sudah memerah dengan air mata yang mulai menetes.

"Andwe!" Sungmin mengerti arti dari tatapan sedih dari Dokter pribadi Eommanya.

"Andwe!!" Sungmin menggelengkan kepalanya, mencoba menghalau semua fikiran buruk.

"Sungmin__" dr. Ma mencoba untuk memberikan pengertian pada yeoja imut itu.

"ANDWEEE!! EOMMAAAA..." pekik Sungmin tak mau mendengarkan apapun yang keluar dari mulut Dokter pribadi Eommanya itu.

Bruukk.. Sungmin menabrak dr. Ma yang saat itu masih berada diambang pintu UGD. Ia hanya ingin memastikan bahwa semua itu tak benar.

Eomma nya baik-baik saja. Tidak terjadi apapun pada Eomma nya.

"APA YANG KAU LAKUKAN?" teriak Sungmin pada seorang perawat yang mencoba menutupi seluruh tubuh Eommanya.

"PERGIII!!" Sungmin mendorong keras perawat itu menjauh. "Eommaku baik-baik saja. Kenapa kau melakukan itu pada Eommaku?!" air mata itu kini semakin deras mengalir membasahi wajah imut Sungmin.

"Eomma" panggil Sungmin lirih. "Eomma.." Sungmin memeluk Eommanya yang saat ini hanya diam dengan mata terpejam.

"Eomma.. EOMMAAAAA..." tangis Sungmin pecah disertai teriakan pilu siapapun yang mendengarnya.

Sungmin menangis histeris, berusaha untuk membangunkan Eommanya dengan segala cara.

Memeluknya. Mencium seluruh wajah Eommanya. Tapi.. semua itu terlihat sia-sia ketika tak sama sekali Eomma nya bereaksi.

"Andwe, Eomma.. Andwe.. Andwe.." segala cara sudah dilakukan, tapi tak sama sekali membantu. Teriakan Sungmin pun kini mulai melemah. Tenaganya pun tak ada sampai akhirnya yeoja imut itu hanya bisa terisak dengan tubuh yang luruh terduduk lemas dilantai bawah samping ranjang Eommanya dengan terus menggenggam jemari Eommanya.

"Eomma.. Eommaa.." rintihan Sungmin memanggil Eommanya masih terus terdengar. berharap Eommanya mendengar dan bersedia membuka kembali matanya dan memeluknya.

"Ming.." Rin Ahjummah menekuk kakinya, berjongkok untuk mensejajarkan dirinya dengan Sungmin yang saat ini terduduk lemas dilantai samping ranjang Eommanya. "Ayo berdiri, Nak. Jangan seperti ini.. hmm? Ayo.."

"Eomma.." aduh Sungmin pada pengasuhnya itu. "Eommaa..." Sungmin kembali meratap, menatap pengasuhnya itu.

"Iya.. Ahjummah mengerti, Nak.. ayo berdiri Sayang.. ayo.." pengasuh Sungmin itu mencoba untuk tegar demi bisa menguatkan anak asuhnya itu.

Melihat kondisi Sungmin saat ini siapapun pasti akan hancur.

Tak terkecuali Kyuhyun dan Yoona.

Keduanya hanya bisa diam mematung dengan kesedihan yang tak bisa lagi digambarkan.

Kyuhyun? namja tampan itu ingin sekali mendekat dan memeluk Sungmin yang begitu hancur saat ini. Tapi, ia tak memiliki keberanian untuk mendekati yeoja imut itu.

Kyuhyun khawatir, jika ia akhirnya akan tumbang juga dan itu malah membuat Sungmin semakin hancur.

Heechul, mantan kekasihnya kini telah tiada. Dan Sungmin, yeoja yang mampu membuat Kyuhyun berpaling dari Heechul itu kini tengah hancur dengan berderai air mata penuh kesedihan karena kehilangan sosok Eomma yang begitu disayanginya.

"SUNGMIN!" pekik Kyuhyun refleks ketika ia melihat Sungmin yang mencoba untuk berdiri dengan bantuan pengasuhnya itu tiba-tiba jatuh tumbang, pingsan.

Buru-buru ia mendekatinya. "Aku yang akan mengurusnya" ujar Kyuhyun tegas mengambil alih Sungmin. menggendong Sungmin keluar dari ruang UGD.

..

.

"Eomma.." rintih Sungmin.

Kyuhyun yang saat itu duduk dikursi samping ranjang Sungmin, menggenggam jemari yeoja imut itu. mencoba untuk menenangkan Sungmin yang terus memanggil Eommanya. Bahkan dalam pingsanpun Sungmin terus memanggil Eomma nya.

"Eomma.." rintih Sungmin lagi, kini perlahan mulai membuka kelopak matanya.

"Hai.. sudah bangun?" Kyuhyun tersenyum. Mencoba menenangkan yeoja imut itu yang kini menatapnya dengan mata bengkaknya karena terlalu banyak menangis.

"Aku ambilkan minum?" Kyuhyun kembali berucap. Betapa hatinya hancur saat ini melihat kondisi Sungmin.

"Eomma?" Sungmin menghentikan Kyuhyun yang beranjak dengan menarik jemari Kyuhyun yang saat ini masih tertaut dengannya. "Eomma?" tanya Sungmin lagi. Mencoba untuk mencari kebenaran akan mimpi buruknya, bahwa tak terjadi apapun pada Eommanya. Semua yang terjadi hanya mimpi buruk semata. Dan semua akan baik-baik saja saat ia kembali terbangun dari tidur panjangnya.

Kyuhyun menatap Sungmin.

Tak tahu harus memberikan jawaban apa pada yeoja imut yang sudah mengambil hatinya ini.

"Eomma??" tak mendapat jawaban dari Kyuhyun, Sungmin kembali bertanya dengan air mata yang kini kembali menetes dari sudut kedua maniknya. "Kyu.." panggil Sungmin lirih. Mulai kesal karena Kyuhyun hanya diam saja tak memberikan jawaban apapun.

Tak tahan lagi melihat Sungmin yang kembali menangis, Kyuhyun perlahan mendekati Sungmin yang masih terbaring.

Mendekatkan dirinya pada yeoja imut itu. Memeluknya erat.

Hanya pelukan yang mampu diberikannya saat ini. Tak ada kata yang bisa menjawab pertanyaan memilukan dari yeoja imut ini.

Hisk.. hisk.. Sungmin mulai terisak dalam pelukan Kyuhyun.

Yeoja imut itu tahu benar arti dari pelukan Kyuhyun.

Dadanya kini mulai terasa sesak. Nafanya tercekat. Isakan tangisnya membuat yeoja imut itu tersiksa. Dan yang bisa dilakukannya saat ini untuk mengurangi sakit itu adalah semakin membenamkan dirinya dalam pelukan Kyuhyun.

Kyuhyun merasakannya.

Tubuh Sungmin bergetar. Isakannya mulau berubah menjadi tangisan pilu. Bahkan tangisan itu terdengar terputus-putus karena saking sedihnya.

Perlahan Kyuhyun naik keatas tempat tidur yang sama dengan Sungmin.

Mencari posisi yang nyaman agar Sungmin pun nyaman berada dalam pelukannya.

Dan dalam sekejap tangisan Sungmin kembali pecah dalam pelukan Kyuhyun.

Sungmin menangis histeris. Tangingan yang kembali membuatnya harus mengingat bahwa semuanya bukanlah mimpi buruk semata. Itu adalah nyata adanya.

Eomma nya benar-benar telah pergi.

Pergi jauh meninggalkannya sendirian di dunia ini.

Bagaimana ia bisa hidup jika tak ada Eomma nya. Ia tak memiliki siapapun didunia ini selain Eomma nya.

Bagaimana? Bagaimana ia bisa bertahan hidup jika seperit ini.

Kenapa tuhan begitu kejam padanya?

Kenapa tuhan tidak mendengarkan doa nya untuk memberikan waktu lebih panjang pada Eomma nya?

Kenapa harus dirinya yang berada dalam posisi seperti ini?

Kenapa? Kenapa tuhan tak adil pada hidupnya?

Semakin banyak pertanyaan dalam benak Sungmin, maka semakin keras pula tangisan Sungmin.

Tangisan yang membuat Kyuhyun mengutuk dirinya sendiri karena tak bisa menjaga dan memberi kebahagiaan pada Sungmin.

"Aku disini bersamamu.. semua akan baik-baik saja!" seru Kyuhyun berbohong. Semua tidak akan baik-baik saja. Semuanya tidak akan sama untuk kedepannya bagi Sungmin. tapi, ia tak berbohong dengan kata ' Aku disini bersamamu' itu adalah janjinya.

Janji yang mengikat dirinya untuk tetap bersama Sungmin dalam keadaan apapun.

Hidupnya hanya untuk menjaga dan menemani Sungmin.

Tujuannya hidup didunia ini adalah menjaga dan menemani Sungmin.

..

.

"Mana bisa seperti itu Managar Ooh?" Kyuhyun menolak dengan tegas untuk membawa Sungmin kehadapan media yang sudah menunggu disebuah ruangan yang sengaja disiapkan Rumah Sakit untuk Konferensi Pers untuk mengabarkan rumor meninggalnya super model Kim Heechul.

"Hanya Sungmin satu-satunya keluarga yang dimiliki Heechul. Jadi dia yang berhak memberitahu semua orang tentang kematiannya" Manager Ooh masih bertahan dengan argumennya.

Kyuhyun geram. Ingin sekali memukul wajah Manager mantan kekasihnya ini.

Bagaimana bisa dia melakukan ini pada Sungmin.

Sungmin dalam keadaan hancur saat ini.

Selain itu, Sungmin tak pernah dihadapkan dengan jepretan kamera juga deratan media yang hanya akan menyorotnya.

Heechul benar-benar membuat Sungmin selama ini jauh dari jangkaun kamera media. Membuat Sungmin tak sama sekali bersentuhan atau bersinggungan dengan beberapa hal yang akan membuatnya hidup tak nyaman.

"Presdir Cho, diluar semua penggemar Heechul sudah berkumpul dengan beberapa media yang bahkan menyiarkan secara langsung. Meminta kepastian kabar simpang siur tentang Heechul. Kita tidak punya banyak waktu Presdir Cho"

Kyuhyun menatap sebuah pintu, dimana didalamnya Sungmin tengah terlelap karena terlalu lelah menangis.

"Presdir Cho" panggil Manager Ooh meminta persetujuan untuk masuk kedalam ruangan dimana Sungmin tengah beristirahat saat ini.

...

.

Kyuhyun tak pernah melepaskan pandangannya dari Sungmin yang saat ini menjadi pusat perhatian dari media dan penggemar Heechul yang sudah menunggu di tempat Konferensi Pers.

Kyuhyun tak sendiri, karena Sekretaris pribadinya selalu berada bersamanya. Selain itu ada Yoona, pengasuh Sungmin dan sopir Jang yang juga ada dibalik tempat Konferensi Pers, untuk memantau keadaan Sungmin yang begitu dikhawatirkan oleh semua orang.

Yeoja imut itu terlihat berbeda ketika sapuan make-up tipis melapisi wajah imutnya.

Sorot matanya terlihat kosong menatap beberapa jepretan kamera media yang terus menjadikan dirinya objek utama dalam jangkaun jepretan kameranya.

Kilatan jepretan kamera terus mengarah pada Sungmin, bahkan saat Manager Ooh memulai berbicara dihadapan media dan penggemar Heechul yang sudah menunggunya untuk meminta penjelasan akan berita yang berkembang dimasyarakat saat ini.

Kyuhyun? namja tampan itu bisa melihatnya. bagaimana usaha Sungmin untuk merasa tak terganggu dengan kilatan kamera yang terus mengarah padanya.

Rasa marah tiba-tiba menyergapnya.

Ingin menarik Sungmin pergi jauh dari sana. Menjauhkannya dari orang-orang yang sama sekali terlihat tak peduli rasa sedih yang kini menerpanya.

"Presdir..." Seketaris pribadi Kyuhyun tahu apa yang berkecamuk dalam benak Tuan nya itu.

Kyuhyun mengepalakan jemarinya untuk menahan kemarahannya. "Aku tidak akan pernah membiarkan Sungmin berada dalam situasi seperti ini lagi dikemudian hari" Janji Kyuhyun yang mampu didengar oleh Seketaris pribadinya, Yoona, Pengasuh Sungmin dan Sopir pribadi Sungmin.

Kini perhatian kembali ke Konferensi Pers, ketika Manager Ooh mulai mengenalkan Sungmin pada semua media dan penggemar Heechul.

"Ini.. Lee Sungmin, putri tunggal Heechul" Manager Ooh mengenalkan Sungmin yang disambut keriuhan terkejut dari semua media dan penggemar di ruangan ini.

"Selama ini, Heechul sengaja tidak mempublish putrinya, karena ia tak mau putrinya mendapatkan kesulitan karena pekerjaan yang dimilikinya. Heechul hanya ingin putri tunggalnya hidup layaknya anak-anak lainnya. Tidak terganggu atau mendapat sorotan berlebihan dari media. Heechul ingin putrinya nyaman dengan hidupnya." Manager Ooh melirik Sungmin yang masih sama dengan posisi awalnya, yakni duduk tegap disamping Manager Ooh dengan sorot mata kosong menatap ratusan media dan penggemar Eommanya.

Manager Ooh tersenyum pada media. Mencoba membuang kegugupan yang tiba-tiba saja muncul.

Ia khawatir, apakah Sungmin mampu menyampaikan kabar duka ini. Dihadapan ratusan orang yang asing dimatanya.

"Ehem.." Manager Ooh berdehem. Sangat berusaha untuk menutupi rasa gugupnya.

"Ada yang akan Sungmin sampaikan pada kalian semua. Menjawab rasa penasaran akan kabar yang berkembang dimasyarakat beberapa jam terkahir ini" akhirnya Mangaer Ooh menggeser microfone dimeja hadapanya, dan memberikannya pada Sungmin. mencoba untuk percaya pada putri tunggal Kim Heechul.

Dengan jepretan kamera yang tak sama sekali terjeda, Sungmin menyapa media dengan berdiri sebentar. Membungkukkan badannya, memberikan salam hormat. Kemudian duduk kembali.

Sorot matanya tegas, meskipun kesedihan masih begitu nampak dimaniknya.

"Annyeonghaseyo.." sapa Sungmin untuk pertama kalinya. Suaranya masih bergetar menahan rasa sedihnya. Bahkan beberapa kali Sungmin menggerak-gerakkan kelopak matanya berkedip untuk menahan air mata yang entah kenapa sulit dikendalikannya.

"Lee Sungmin imnida__" Sungmin menjeda perkenalannya. Menetralkan hatinya yang tak lagi bisa menahan kesedihannya.

Sungmin menundukkan kepalanya. Yeoja imut itu membutuhkan waktu sebentar untuk mengendalikan dirinya.

Tak lama kemudian, yeoja imut itu kembali menatap semua media yang ada dihadapannya. "Saya lee Sungmin, putri tunggal Kim Heechul" Sungmin merasakan lehernya tercekik sakit karena isakan yang sulit dikendalikannya.

Hanya sebentar Sungmin. bertahanlah.. Sungmin mencoba menguatkan dirinya sendiri.

"Saya putri tunggal Kim Heechul, bermaksud meluruskan kabar yang berkembang dimasyarakat beberapa jam terkahir ini" Sungmin kembali menjeda omongannya. Kembali mengumpulkan kekuatan dalam dirinya untuk bertahan.

"Kabar yang berkembang itu adalah benar adanya. Bahwa, Kim heechul, Eomma saya telah meninggalkan dunia. Tepatnya meninggal pukul 3 sore waktu setempat di Rumah Sakit Seoul Hospital karena penyakit kanker darah yang dideritanya selama ini" selesai. Sungmin berhasil menahan air matanya sampai saat ini.

Keriuhan terjadi.

Jeritan tangisan pilu terdengar dari penggemar yang hadir.

Tak ada yang percaya kabar ini. Seperti mimpi buruk yang tiba-tiba hadir. Atau seperti hujan yang tiba-tiba jatuh diteriknya sinar mentari.

Sulit semua orang percaya akan berita ini, meskipun putri Heechul sendiri yang menyampaikan.

Sementara itu, Yoona dan pengasuh Sungmin yakni Rin Ahjummah saling berpelukan tak tahan melihat kondisi Sungmin yang begitu keras berusaha menahan kesedihannya.

Sopir Jang hanya bisa menatap pilu anak majikannya itu.

Kyuhyun menghapus air mata yang tiba-tiba jatuh ketika Sungmin mengabarkan kematian Heechul. Kemarahannya luruh berganti dengan air mata yang tiba-tiba mentes.

Seketaris Park yang setia bersama Kyuhyun, menatap iba yeoja yang dikenalnya begitu ceria dan energik itu tak tega.

"Terimakasih atas dukungannya selama ini. Saya, selaku putri Kim Heechul mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya dan.. mohon maaf bila Kim Heechul, Eomma saya berbuat kesalahan.." Sungmin menundukkan kepalanya memohon maaf pada semua media dan penggemar Eomma nya dihadapannya yang kini sudah tak terkendali karena keriuhan dengan jeritan tangis penggemar.

Dan saat itulah, air mata yang ditahan Sungmin jatuh.

Membasahi meja dihadapannya.

Isakannya pun terdengar Manager Ooh.

Sengaja Sungmin lama menundukkan kepalanya, karena disitulah ia menumpahkan semua air matanya.

Kau sudah bekerja keras Sungmin. ujar Manager Ooh dalam hati bangga dengan ketegaran Sungmin. putri Kim Heechul, super model yang sudah dianggapnya sebagai teman, sahabat, saudara dan keluarga sendiri.

..

.

"Ada apa?"

"Apa Sungmin pingsan?"

"Sepertinya putri Kim Heechul pingsan"

"Iya, dia pingsan!

"Ayo ambil gambarnya!"

"CEPAT AMBILLLL!!"

Media kembali dibuat heboh ketika mereka tak sengaja melihat Sungmin, putri Kim Heechul yang terlihat pingsan saat turun dari panggung kecil tempat Konferensi Pers.

Buru-buru media mengambil gambarnya sebelum beberapa keamanan yang sengaja berjaga mendorong media-media itu untuk menjauh dari yeoja imut itu yang kini sudah ada dalam gendongan Kyuhyun.

Cepat dan tanggap, itulah yang Kyuhyun lakukan ketika ia melihat Sungmin yang mulai tak stabil ketika berjalan menuruni panggung kecil di Konferensi Pers, dan benar adanya tak lama setelah itu yeoja imut itu tak lagi mampu menopang tubuhnya dan berakhir dengan tak sadarkan diri. Pingsan.

Continue Reading

You'll Also Like

55.1M 1.8M 66
Henley agrees to pretend to date millionaire Bennett Calloway for a fee, falling in love as she wonders - how is he involved in her brother's false c...
22.6M 795K 69
"The Hacker and the Mob Boss" ❦ Reyna Fields seems to be an ordinary girl with her thick-framed glasses, baggy clothes, hair always up in a ponytail...
28.8M 914K 49
[BOOK ONE] [Completed] [Voted #1 Best Action Story in the 2019 Fiction Awards] Liam Luciano is one of the most feared men in all the world. At the yo...
1.7M 113K 200
**Story is gonna be slow paced. Read only if you have patience. 🔥** Isha Sharma married a driver whom she had just met. She was taking a huge risk...