YOONGI'S LOVE SCENARIO || MYG...

By RanEsta13

45.6K 9.2K 24K

Hal-hal konyol yang aku lakukan itu bukan karena aku menyukaimu. JANGAN GEER! Aku hanya mendalami peranku. J... More

1. YLS
2. YLS
3. YLS
4. YLS
5. YLS
6. YLS
7. YLS
8. YLS
9. YLS
10. YLS
11. YLS
12. YLS
13. YLS
14. YLS
15. YLS
16. YLS
17. YLS
18. YLS
19. YLS
20. YLS
22. YLS
23. YLS
24. YLS
25 YLS
26. YLS
27. YLS
28. YLS
29. YLS
30. YLS
31. YLS
32. YLS
33. YLS
34. YLS
35. YLS
cerita suga terbaru

21. YLS

1K 249 737
By RanEsta13

Sehari sebelum Yoora sadar sepenuhnya. Pemuda itu tidak pernah meninggalkan sang gadis barang sedetik pun. Setelah semua hal yang terjadi rasanya dia ingin selalu berada di dekatnya. Menatap iris cokelat cantik milik gadis itu adalah impiannya saat ini. Beberapa kali gadis itu mengerang dalam tidurnya, lalu menangis. Namun, gadis itu belum menunjukkan tanda-tanda sadar.

Jangan ditanya bagaimana kabar hati pemuda itu saat ini, hatinya hancur melihat Yoora terbaring lemah seperti ini. Bukan, bukan karena perannya yang kelewat berhasil, melainkan karena akhirnya dia menyadari satu hal. Gadis itu telah merebut hatinya sejak lama, bahkan sebelum love scenario bodohnya mulai dirancang.

Sudah tiga hari gadis itu dalam keadaan antara sadar dan tidak, sesekali dia membuka matanya lalu tertidur kembali, dalam tidurnya pun dia tampak gelisah, erangannya selalu dihiasi dengan kristal bening yang mengalir dari kedua sudut matanya. Yoongi hanya bisa menggenggam erat tangan gadis itu, berharap bisa memberikan rasa aman di dalam mimpi buruk yang tengah dialami Yoora, lalu berbisik, "Gwenchana, ada aku di sini." Ajaibnya hal itu bisa membuatnya tenang.

Yoora aku merindukanmu, bangunlah.

***

Setelah membersihkan diri, Yoongi duduk di tepi ranjang Yoora, mengamati wajah sang gadis yang hari ini tidur begitu tenang. Pemuda itu memutar memorinya, hari di mana dia baru masuk sekolah menjadi siswa pindahan.

Dia berjalan di koridor, menyampirkan tasnya di bahu sebelah kanan, tangan kirinya dimasukan ke dalam saku celana berjalan dengan kepercayaan diri luar biasa. Bisik-bisik dari para siswi Seoul High School menggema menggelitik rungunya, sesekali dia melirik para gadis itu dan memberikan tatapan dengan sedikit anggukan tanpa senyum tetapi reaksi mereka seperti mendapatkan lirikan dari seorang idol saja. Yoongi sudah terlalu biasa menghadapi keributan para siswi di sekolah lamanya dulu. Di sini pun akan sama.

Masih di koridor, Yoongi berjalan menuju ruang kepala sekolah. Berbeda dengan gadis lainnya, gadis ini duduk di bangku depan kelasnya sibuk dengan buku dan pulpen. Manik mereka bertemu, Yoongi merasa iris mata gadis ini sangat indah hingga tanpa dia sadari maniknya memandang gadis itu cukup lama. Namun, ada satu hal yang tidak dapat Yoongi terima, gadis itu berani memutuskan tatapan mereka lalu mulai sibuk lagi dengan bukunya. Hal itu membuatnya penasaran dengan gadis itu.

Kini dia menyadari, bahwa dia telah jatuh cinta pada Yoora sejak pandangan pertama.

"Yeppeuda," gumamnya, sembari mengusap lembut rambutnya. Netranya mengabsen satu persatu panca indra yang berhasil membuat kesempurnaan pada wajah gadis yang tengah tertidur itu.

Kemana saja aku selama ini? Hingga baru menyadari kalau dia secantik ini? Ya, aku akui dulu aku memang terlalu sibuk menyangkalnya.

Pemuda itu tersenyum membayangkan mata besar dengan bulu mata lentik yang selalu tidak tahan menatap wajahnya lama-lama. Ya, Yoora selalu tersipu malu kalau pemuda itu menatapnya intens. Tatapan pemuda itu kini turun memperhatikan hidung mancung yang melengkung sempurna di wajah itu serta pipi mulus merona tanpa noda dan berakhir di bibirnya. Bibir yang selalu menghadirkan senyuman indah dan berhasil membuatnya gagal fokus. Bibir itu terlihat kenyal, lembut dan pink alami, otak pemuda itu tiba-tiba membayangkan mencecapnya di sana. Bagaimanapun Yoongi ini seorang laki-laki normal. Bolehkah aku? Tanpa dia sadari wajahnya semakin mendekat dan menempelkan miliknya di sana. Hmm ... benar-benar lembut.

Itu terjadi begitu saja dan tiba-tiba Yoora membuka matanya, membuat Yoongi terkesiap. Untungnya pemuda itu bisa menguasai diri, dia mengulas senyum tulus, tetapi sang gadis tertidur kembali. Pemuda itu mengembuskan napas berat, tadinya dia senang karena mengira Yoora akhirnya sadar. Dia tampak seperti putri tidur yang menantikan ciuman dari sang pangeran, di sini tentu saja Yoongi pangerannya.

"Maaf aku lancang," bisiknya. Yoongi beranjak dari ranjang berniat untuk mengambil minum di atas meja, ketika sudut matanya menangkap presensi seseorang di pintu sedang membekap mulutnya sendiri membuatnya terlonjak.

Yoo Eunjung berdiri di pintu tampak shock.

"Ya! Kim Yoongi apa yang kau lakukan pada sahabatku?" pekiknya.

"A-apa maksudmu?" ucapnya berusaha bertanya senormal mungkin tapi tak berhasil menutupinya karena dia memang tertangkap basah.

"Kau menciumnya tadi?" tanyanya memicingkan mata penuh curiga.

"I-itu ti-tidak seperti yang kau lihat."

"Hm ... kau gagap seperti itu, masih tidak mau ngaku, eoh?"

"Bibirnya kering," putus Yoongi meminum airnya mencoba menyembunyikan rasa malu yang kini menyerang.

"YA! Apa cara melembabkannya harus dengan bibir lagi, eoh?" desis Eunjung, "Ra-ya ayo bangun ada lelaki mesum mencuri ciumanmu!"

Yoongi menggaruk kepala yang tak gatal. "Jangan bilang padanya."

Eunjung tertawa. "Akui saja kalau kau menyukainya, eh?"

"Ya, aku suka dia, tetapi tolong rahasiakan dulu," ucap Yoongi masih dengan nada memohon.

Eunjung tertawa penuh kemenangan. "Baiklah, tapi aku tak janji kalau keceplosan," ucapnya santai.

"Bisa tidak, tidak keceplosan?"

Eunjung hanya mengedikkan bahu.

"Jadi sejak kapan kau menyukainya, apa itu alasannya kau menolakku?"

Yoongi tak habis pikir, kenapa gadis di hadapannya bisa melontarkan pertanyaan seperti itu. Apa dia tidak malu dengan kejadian waktu itu?

"Aku baru kenal dia saat mewawancaraiku."

"Hm ... apa selama ini kau selalu memperhatikan Yoora dan aku menyimpulkan bahwa kau memperhatikanku?" Selidiknya. "Yoora itu memang cantik sekali sih, saat SMP dulu banyak yang menyukainya bahkan most wanted sekolah mengejar-ngejar dia. Aku bersyukur kau menolakku, karena sekarang aku pacaran dengan Sang Hyuk Oppa, kau tahu, kan?"

Ada rasa panas yang tiba-tiba muncul saat Yoo Eunjung menceritakan sedikit masa lalu Yoora yang dikejar-kejar most wanted sekolah.

"Dia pernah punya pacar?"

"Tentu saja, tapi itu dulu waktu SMP, pacarnya pindah sekolah, ah ceritanya panjang dan menyakitkan, tanyakan langsung saja padanya kalau kau penasaran. Ngomong-ngomong apa kau tidak penasaran ceritaku dengan Sang Hyuk Oppa?"

Yoongi hanya mengedikkan bahu, pasrah dengan sikap Eunjung yang over percaya diri dan blak-blakan. Memangnya aku terlihat penasaran dengan kisah hidupnya?

Maka, dimulailah cerita bagaimana Eunjung bisa berpacaran dengan Sang Hyuk yang hanya dijawab anggukan dan hm oleh Yoongi sebagai reaksi. Sungguh aku hanya mau mendengar cerita tentang Yoora bukan tentang dia.

***

Yoongi senang ketika akhirnya sang ibu yang super sibuk menyempatkan diri untuk menjenguk putra semata wayangnya. Pemuda itu membaringkan tubuhnya, pura-pura memejamkan mata saat pengawalnya mengabari sang ibu sudah tiba.

Pintu ruangannya terbuka, menampilkan sosok wanita berkelas yang tampak elegan. Wanita itu terlihat masih cantik di umurnya yang hampir menginjak setengah abad. Namun, rona khawatir menghiasi wajahnya saat ini, wanita itu menghambur pada putranya yang saat ini terbaring.

"Aigoo ... wajah tampan anakku jadi seperti ini!" pekiknya sambil memeluk Yoongi dengan erat, ada rasa geram yang membuncah dalam dadanya saat melihat keadaan putra kesayangannya yang cukup parah.

Yoongi membuka matanya sedikit, lalu menyengir. "Aku baik-baik saja Eomma."

"Apa benar ini perbuatan seorang wanita? Brutal sekali," ucapnya sedih sambil menelengkan wajah Yoongi ke kiri dan kanan. "Pengacara Jang sudah ke sini, kan?"

"Aku masih tampan jangan khawatir, ini hanya memar dan patah tulang, penyembuhannya kira-kira tiga sampai empat bulan, konsekuensinya Aku harus istirahat dari basket," terangnya sambil tersenyum berusaha membuat sang ibu tidak khawatir.

"Apanya yang tidak serius, kau juga nampak kurus Yoongi-ya, apa tidak pernah makan?"

"Eomma, apanya yang kurus? Aku punya abs yang bagus di perutku," ucapnya sambil menaikkan pakaiannya memperlihatkan perutnya yang rata.

"Abs apanya?" Geleng sang ibu., "tapi apa benar kau begini karena menolong seorang gadis?"

"Apa Eomma sungguh-sungguh tidak tahu? Aku tidak yakin," ucap Yoongi. Pemuda itu tahu ibunya sering menyuruh seseorang untuk memata-matai dan melaporkan segalanya. Jadi, dia pasti mengetahui semua tentang Yoora.

Mendengar jawaban Yoongi, ibunya tersenyum salah tingkah.

"Baiklah Eomma tahu kau menyelamatkan Han Yoora, Eomma lihat di foto dia gadis yang cantik, apa dia pacarmu?

Mendengar ibunya berkata seperti itu, Yoongi yang sedang minnum langsung tersedak.

"Aigoo uri Yoongi sudah besar rupanya sampai salah tingkah begitu."

"YA! Eomma."

"Kenapa meng-YA Eomma? Eomma hanya penasaran," ucapnya tak menghiraukan muka putranya yang bersemu merah. "Appa titip salam dan minta maaf belum bisa datang menjengukmu."

"Apa Appa akan pulang kalau tahu anaknya mati?" tanya Yoongi dingin.

"Omo, kenapa bicara sembarangan seperti itu? Appa bahkan langsung menelepon pengacara saat tahu kau celaka."

Yoongi hanya mengedikkan bahunya.

"Jadi boleh Eomma bertemu dengan Han Yoora?"

"Apa Eomma tidak akan setuju seperti ibu-ibu jahat dalam drama?" ucap Yoongi sambil mendelik.

Mendengar ucapan putranya sang ibu tertawa terbahak-bahak. "Apa Eomma terlihat seperti itu? Kau akan tahu setelah Eomma bertemu dengannya, kau tahu tidak? Appa bahkan pernah berencana menjodohkanmu dengan anak dari keluarga Go itu."

Aku melotot.

"YA! tidak usah melotot seperti itu pada Eomma."

"Kenapa chaebol itu senang sekali menjodohkan anak-anak mereka," ucap Yoongi sinis.

"Tidak usah sinis begitu, lagipula kau ini harus kuliah dan bekerja dulu baru memikirkan menikah."

Mendengar kata menikah, hatinya langsung berdesir dan otomatis membayangkan Yoora menjadi pengantinnya. Kenapa sampai sejauh ini? love scenario-ku benar-benar kacau.

"Jadi bagaimana? Bisa antar Eomma bertemu dengannya?"

"Tapi dia baru saja sadar Eomma, lebih baik sekarang Eomma pulang saja, ok? Nanti aku kabari kalau dia sudah bisa dijenguk," ucap Yoongi sambil mendorongnya agar pulang.

"Haduh anak ini, tidak rindu apa dengan Eomma?"

Yoongi hanya menyengir.

***

Setelah ibunya pulang, Yoongi segera kembali lagi ke ruang perawatan Yoora. Pemuda itu melihat dari balik kaca di pintu, Yoo Eunjung sedang di dalam, mereka mengobrol asyik sekali. Namun, tiba-tiba saja Yoongi kesal saat didapati wajah Lee Hyun berada di dalam sana. Yoongi langsung membuka pintunya saat pemuda itu sedang berkata, "Andai saja aku tidak ...."

"Tidak apa?" potong Yoongi, matanya berkilat bahaya. Untunglah saat itu Eunjung segera membawa Lee Hyun keluar.

Kini mereka berdua lagi, pemuda itu selalu ingin tersenyum manis ketika melihat gadis di hadapannya itu. Namun, tiba-tiba pintu ruangan terbuka.

"Yoongi-ya?" Terdengar suara seorang wanita yang sangat familiar dan Yoongi merinding dibuatnya.

"Eomma?"

"Kenapa kemari," ucap Yoongi gusar.

"Eomma 'kan ingin berkenalan dengan Yoora," ucapnya santai, "kau tahu? Kau itu jadi bahan pembicaraan di ruangan suster, Tuan Kim yang tidak mau pulang karena ingin merawat pacarnya, Tuan Kim yang tidak diam di ruang perawatannya dan terus menjaga pacarnya." Wanita itu sesekali tersenyum pada Yoora.

"Omo ... lihatlah keadaanmu," ucapnya sambil mengelus kepala Yoora dengan lembut, reaksi Yoora kaget ketika Ibu Yoongi mengelus kepalanya tapi kemudian mengangguk sopan. "Aku ibunya Yoongi."

"Salam kenal bibi," ucap Yoora sopan tapi terlihat sangat canggung.

"Panggil aku Eomma, kamu cantik sekali," seru wanita itu sambil mengedip dan mengacungkan jempolnya ke arah Yoongi.

Ya ampun harus ya terang terangan seperti itu?

"Eomma, kenapa mengelus-elus begitu, Yoora jadi tidak nyaman," protes Yoongi.

Wanita itu hanya mendelik dan melanjutkan obrolannya dengan Yoora.

Yoongi lega karena tampaknya ibunya menyukai Yoora

"Eomma ... nanti saja ngobrolnya, Yoora harus istirahat," ucap Yoongi sambil mendorongnya ke arah pintu.

"Ah anak ini sungguh terlalu," deliknya "Yoora-ya, nanti Eomma ke sini lagi ya."

"N-nae, E-eomma terima kasih," jawab Yoora gugup.

***

"Maaf ibuku memang cerewet seperti itu," ucap Yoongi terkekeh, "kau pasti tidak nyaman, ya?"

"Ani," jawab Yoora menggeleng, "ibumu baik sekali, tidak seperti ibu-ibu chaebol yang ada di drama."

Mendengar Yoora berkata seperti itu Yoongi tertawa.

Tidak lama, suster masuk dan memberitahukan kalau kamar perawatan Yoora di pindah ke VVIP, Nyonya Kim yang memerintahkannya.

Tampaknya ibuku menyukai Yoora. Gomawo~ Eomma.

.

.

.

***
Sudah vote???
.


.
.

Emaknya Yoongi baik yaaa...
Maaf yang pengen dia judes...ini hanyalah sweet romance...aku ga mau readers puyeng ^^

Lanjut jangan nih

Published 23-1-2020

Continue Reading

You'll Also Like

58.3K 5.2K 46
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
41.4K 8.4K 11
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 21+ โ€ผ๏ธ Apa jadinya jika si berandal Jasper Ryker yang dijuluki sebagai raja jalanan, tiap malam selalu ugal-ugalan dan babak...
72.3K 7.1K 20
Romance story๐Ÿค Ada moment ada cerita GxG
97.5K 17.7K 187
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...