My Diary

By AnnabelleTF

93.9K 4.3K 85

Gue tampan, pinter dan luar biasa. Bahkan di usia gue yang baru 26 tahun, gue udah menjadi CEO di perusahaan... More

Prolog
Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 5
Bab 6
Bab 7
Bab 9
Bab 10
Bab 11
To be continue...

Bab 8

4.8K 314 5
By AnnabelleTF

James sudah mengatur semua! SEMUA! Padahal gue bahkan baru mengiyakan lamaran nikahnya seminggu yang lalu! Bagaimana mungkin??? Dan lebih mengagetkannya lagi, gue menikah MINGGU DEPAN!!! Ini pun gue taunya dari Lita!

Great!

Gue udah ga bisa mundur sama sekali!

Gilaaaaaa!

Sekarang gue bener-bener panic luar biasa. Gue mencari Cella kemana-mana! Gue bahkan nyaris gila karena ditelepon pun, hp Cella ga aktif! Pekerjaan gue numpuk, Cella ga ada, pernikahan gue tinggal seminggu lagi! Siapa juga yang ga panik!

Besoknya, gue ke kantor mencari Cella. Tapi Edward bilang, Cella ga ada di kantor. Cuti selama sebulan! Gue nyaris berteriak gila. Ini Cella apa-apaan??! Dia itu menghindari gue atau sengaja membuat perusahaan gue bangkrut?!

Besoknya lagi, gue tetap mencari Cella ke kantor, tapi sama! Edward ga memberitahu gue dimana Cella berada! Hopeless...

Besoknya... besoknya dan besoknya... gue seperti orang gila yang mencari Cella! Sementara pekerjaan gue masih menggunung dan ga bisa gue tinggal! Bahkan Lita dengan sengaja mengikuti gue kemanapun, dan memastikan gue ga kabur dari pekerjaan gue! Ditambah lagi, James terus meneror gue untuk ikut fitting baju dan mendengar ocehan dari wedding organizer!

Rasanya gue mau marah dan berteriak untuk menghentikan semua kegilaan ini! Rasanya juga gue mau memberitahu semua orang kalau gue ini MARCELLO. Bukan Marcella!

Akhirnya.. ini udah H-1 pernikahan. Gue udah lelah... gue hanya bisa duduk di kursi,

"Gue bingung sama lu Cel. Lu bukannya mau menikah sama James, kok setiap hari nyarinya Cello sih? Lu ga konsisten!" omel Lita.

Iya. Gue emang ga konsisten!

"Gue udah kosongin jadwal lu hari ini. Take a break... Pikirin semua baik-baik. Pernikahan ini sekali seumur hidup!" nasihat Lita lalu keluar dari ruangan gue.

Gue tersenyum berterima kasih kepada Lita. Lalu menyenderkan punggung gue ke kursi. Gue harus bagaimana? Pernikahan ini begitu sulit...

Akhirnya, gue memandang hp gue sekali lagi. Menarik nafas dalam-dalam, kemudian menghembuskan perlahan. Semoga kali ini teleponnya diangkat.

Gue langsung menelepon Cella. Dering pertama... dering kedua... dering ketiga....

Cella please angkat!

"Ya Ed, ada apa? Kalau ada yang perlu ditandatangan, kamu bawa ke rumah. Kalau rapat, saya udah bilang kan buat dijadwal ulang." Sapa orang di seberang.

Akhirnya diangkat jugaaaaa!

"Sorry mengecewakan lu. Ini gue." kata gue.

Walau sedih juga Cella mengangkat telepon karena mengira gue ini Edward, tapi ya sudahlah. Sudah bagus telepon ini diangkat.

"Seminggu ini gue terus-terusan ke kantor, tapi Edward bilang lu bolos. Lu mau bikin perusahaan gue bangkrut ya, heh?" tegur gue.

"Sorry..." kata Cella pelan.

Tapi ternyata, telinga gue cukup tajam untuk mendengar suara Cella sekecil apapun!

"Marcella. Please, jangan bikin perusahaan gue bangkrut!" kata gue.

Sebenarnya gue ga mempermasalahkan perusahaan, hanya saja, gue bingung harus bicara apa dengan Cella. Gue begitu kangen untuk bicara langsung sama dia. Bukan lewat telepon seperti ini!

Tunggu...

Kangen?

Sepertinya otak gue lagi terkena gangguan karena seminggu penuh memikirkan Cella dan panik masalah pernikahan. Ya, pasti begitu!

"Iya, perusahaan lu ga akan bangkrut." Kata Cella dengan suara yang masih pelan.

"Cel... jangan bisik-bisik ga jelas deh! Gue nelepon karena ada hal serius yang mau gue bicarain!" kata gue kesal.

Memangnya Cella ada dimana sih, kok suaranya harus sekecil itu?

"Apa?" tanya Cella yang sudah ga berbisik-bisik lagi.

"Besok hari pernikahan gue dan James. Egh.. oke, pernikahan lu dan James. Dua minggu ini gue mau memberitahu lu masalah ini, tapi lu selalu aja sibuk. Gue kira bisa ketemu lu empat mata dan bicarain semua ini dengan keadaan lebih baik. Tapi lu malah ga bisa ditemui!" jelas gue.

Cella masih belum menjawab. Mungkin dia masih ga percaya, kaget dan... senang? Ya. Cella pasti senang sekali karena dia ga jadi putus sama James, malah berlanjut ke jenjang pernikahan! Dengan pernikahan, mereka berdua akan langgeng selamanya.

James dan Cella kan saling mencintai. Pasti mereka akan berbahagia, terutama setelah gue dan Cella bertukar jiwa kembali! Ya, itu pasti!

"Gue harap lu hadir. Jadinya gue merasa apa yang gue lakukan ini ga sia-sia. Oke? Anggap aja gue berbuat semua ini karena lu udah membantu gue selama gue ga ada." Tambah gue.

Gue bener-bener mengharapkan kehadiran Cella. Karena kalau engga, semua ini akan menjadi sia-sia kan? Gue melakukan semua ini demi Cella, jadi please... datang Cel!

"Gue ga tau apa yang akan terjadi pada malam pertama nanti, tapi yang jelas, gue akan membuat semua terjadi sebaik mungkin! Yah, kalau bisa gue menghindari malam pertama. Mungkin Lita mau membantu gue untuk kabur. Hehe..." kata gue sambil bercanda.

Cella tetap diam. Sepertinya dia masih belum sadar dari keterkejutannya.

"Undangannya udah gue kasih ke Edward. Gue harap lu dateng, dan jangan bikin gue kecewa! Selamat berlibur dan jangan lupain perusahaan gue! Take care and see you.."

Akhirnya gue bisa juga bicara sama Cella dan memberikan dia kabar bahagia. Walau gue merasa ga bahagia karena pernikahan ini...

Tapi biarlah. Dia sudah berbuat banyak buat gue. Setidaknya Cuma ini yang bisa gue lakukan buat dia. Ga sebanding, tapi gue akan terus berdoa untuk kebahagiaan dia. Agar semua jadi sebanding!

***

Karena Lita mengijinkan gue libur, gue benar-benar menikmati liburan gue. Gue bahkan membawa Lita dan Ryan bersama gue. Kami bertiga nonton film bersama di bioskop. TIGA FILM SEKALIGUS!

"Ini buat yang terakhir kalinya sebelum gue udah jadi istri orang..." kata gue beralasan setiap kali Lita mengajak gue pulang.

Entah berapa banyak popcorn dan soda yang gue minum, tapi yang jelas sekarang perut gue merasa ga enak. Ugh, malah gue mau muntah! Akhirnya, film selesai, gue langsung berlari ke toilet dan muntah di sana. Sepertinya Cella itu ga kuat minum minuman bersoda.

"Hei hei... Nina, lu ngapain di sini? Bukannya seharusnya lu sama James sekarang?? Nikmatin waktu kalian sebelum James nikah kan???"

"Owww... justru sekarang gue dan James baru saja selesai nonton bersama. Nanti malam pasti donggg..."

Gue tau ga bagus menguping, tapi orang di luar sana itu bicara ga pake kira-kira suaranya! Dasar dua cewek tukang gosip. Ck! Kebiasaan ya, cewek itu gosipnya di toilet. Dan lagi...

Nina dan James??? Ini bukan Nina dan James yang gue kenal di kantor kemarin itu kan? Ini bukan tentang James yang itu kan? Tapi, emang berapa banyak kemungkinan untuk ketemu orang yang namanya Nina dan James yang Jamesnya mau nikah besok?!

"Lu ga takut kehilangan James huh? Dia bakal jadi istri orang lohhh!"

"No! Dia itu Cuma cinta sama gue. Cewek yang dia deketin itu mah, Cuma diincer harta doang. Bahahahaha...."

Gue masih mau menguping atau mendobrak pintu kamar mandi dan melihat siapa yang bersuara dari tadi, tapi gue merasa mual dan muntah lagi.

"Ugh Nin, gue mau keluar aja deh. Bau di sini, gue keluar yaaa..."

"Gue juga. Tungguin gue..."

Yah, mangsa gue kabur deh. Padahal gue bener-bener pengen tau siapa Nina yang dari tadi menggosip itu. Ck! Semoga aja bukan Nina yang gue kenal waktu di kafe kantor.

Akhirnya, setelah berjuang lama di toilet sendirian, Lita menggedor pintu dan memanggil gue keluar. Gue yang udah selesai muntah, membuka pintu dan langsung menuju wastafel.

"Cel, tadi gue ketemu James. Tapi sepertinya dia buru-buru dan pergi. Gue bahkan ga sempat bilang kalau lu ada di sini. Kalian berdua itu kok aneh ya. Besok menikah, tapi malah ke bioskop. Ck." Oceh Lita.

James ada di sini??!

Ini Cuma kebetulan kan? Iya kan???

Continue Reading

You'll Also Like

5.1M 277K 55
Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusaknya sejak 7 tahun lalu. Galenio Skyler hanyalah iblis ya...
Bad Life By nara

Teen Fiction

1.2K 287 4
Luka mendapatkan peringkat pertama dihidup ku, tolong geser itu dengan kehadiran mu. *** "Apa alasan lo tetep disamping gue, Rald?" Gerald tertawa ke...
981K 45.5K 66
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...
10.2K 806 20
"Apa Artinya Cinta Tanpa Kepercayaan.. Aku Rasa Apa yang kau katakan benar kepadaku... Aku Terlalu Egois.. Maafkan aku tidak sesempurna Mereka" -Les...