Vote dulu baru baca
Bismillah biar gak baper😘
Baper tanggung sendiri
Sayang kalian ❤❤
Satu lagi komen yang banyak untuk part ini 😉
Share juga cerita ini ke media sosial kamu, baik instagram, twitter, facebook, whatsapp, dan yang lain lain.
Jangan lupa komentar sebanyak banyaknya di part ini ya.
1. Siapkah kamu untuk mengomentari di setiap paragraf?
2. Tag tiga akun wattpad teman kamu
3. Ketik nama lengkap kamu dan di mana kamu berasal
4. Dapat dari mana ini cerita?
5. Sudah baca karya Lisa yang mana saja?
***
Alwyn menaikan selimutnya sampai dada, karena cuaca malam ini cukup dingin. Ditambah dengan hujan deras yang melanda malam ini. Alwyn melirik istrinya yang masih sibuk membalas pesan dari sahabat waktu semasa SMA dulu.
Kalian masih ingat Alice? ,ya!. Dialah orangnya.
Ngomong ngomong tentang Alice,diam diam Devano atau yang kerap Jessica panggil Devan itu. Memikiki hubungan spesial diantara keduanya. Yaps! Devano satu fakultas dengan Alice, entah hubungannya yang bisa berakhir seperti ini atau ada salah satu diantara mereka yang baru menyadari perasaannya masing masing?
Diam diam ia menjalin cinta, malahan Alice tak pernah memyebutkan nama pria yang ia sukai. Yang jelas ia hanya mengatakan bahwa dirinya akan tahu sendiri saat acara pernikahannya nanti.
Waw, pernikahan?. Dan itu membuat Jessica semakin penasaran, siapa calon suami Alice itu yang siap mendengarkan bacotan tiada hentinya, ah ia jadi merindukan masa masa SMA lagi.
Jessica dan Alwyn sama sama terkejut saat mengetahui pria yang berada disamping Alice. Ia juga mengikuti acara ijab kobul pernikahan nya sampai acara itu selesai. Dunia memang sempit rupanya, Devan milik Alice dan Alice milik Devan.
Mungkin ia dan Alwyn hanya mengucapkan ucapan selamat sambil mendoakan mereka yang terbaik dikedepan harinya nanti.
"Sayang," panggil Alwyn. Namun Jessica tak menoleh ke arahnya sedikitpun.
"Sayang," panggilnya untuk kedua kalinya yang membuat Jessica menoleh ke arahnya dan sedikit terdengar decakan disana.
"Apa mas?"
"Udah dong main hapenya. Udah malem ini, kamu kan harus istirahat juga. Biarin aja tuh si Devan sama Alice, palingan lagi berduaan dia," cibir Alwyn malas.
"Iya iya," ucap Jessica pada akhirnya yang tak mau memperpanjang masalah ini. Karena ia sebenarnya sudah letih untuk malam ini. Namun karena rindu dengan sahabat yang satunya ini, rasa capek dan letihnya hilang begitu saja.
"Sayang. Dengerin aku dong," Jessica menoleh malas ke arahnya, dan meletakan hapenya di atas nakas.
"Apa?"
"Enak ya punya anak kembar?" Jessica melipat kerutan di keningnya itu.
Jessica mengangguk singkat ke arah suaminya itu, "hmm. Mau nambah lagi gak ? Biar rame lagi rumah kita?"
Buset dah! Dikata hamil gampang apa ya.
Sembilan bulan cok!. Belum lagi dirinya mengalami koma setelah melahirkan. Haduh ,ingin rasanya Jessica menelan suaminya hidup hidup. Seperti titan namun ia masih sayang dengan suaminya itu, ia juga tidak mau menjadi janda anak dua akan hal itu.
"Gak gak," geleng Jessica cepat. Dan mengarahkan telunjuknya ke hadapan suaminya dan mengoyangkan ke kanan dan kiri.
"Ayolah sayang. Aku mau kaya gen halilintar yang punya banyak anak. Hebat kan dia anaknya ada sebelas?"
Jessica melebarkan kedua matanya. Dikata hamil itu mudah apa?, proses dan langsung keluar anaknya begitu saja.
Ah memang benar, laki laki memang tidak pernah mengerti perasaan wanita! Rasa sakit wanita saat melahirkan, coba Alwyn yang berpindah posisi menjadi ibu. Dan Jessica yang berpindah posisi menjadi kepala rumah tangga.
"Enak aja. Hamil itu butuh waktu sembilan bulan. Sem. Bi.lan. bu.lan" ucap Jessica penuh penekanan.
"Mas aja deh yang jadi posisi aku," kesal Jessica pada akhirnya. Lalu menarik selimut dan membelakangi badan suaminya itu.
Yah jadi marah kan, salah gue dimana coy. Batin Alwyn sambil menatap punggung istrinya itu.
Sialan si Alex besok gue kaga kasih ampun lo, awas aja besok pagi. Geram Alwyn dalam hati.
***
"Morning sayang," ucap Alwyn dari belakang sambil melingkarkan tangan kekarnya di pinggang istrinya itu.
"Awas sana. Aku susah kalo kaya gini terus mau masaknya," kesal Jessica.
"Yaudah gak usah masak aja,gampang kan," Alwyn meletakan dagunya di bahu istrinya itu. Bulu bulu kecil yang baru tumbuh di dagu atau biasa disebut dengan jenggot itu. Membuat Jessica menahan geli disana.
"Awas mas."
Alwyn terlonjak kaget saat istrinya langsung memindahkan posisinya,
sedangkan dia menahan tubuh besarnya agar tidak terjatuh.
"Sayang ayolah, jangan marah lagi. Aku minta maaf," Alwyn mengikuti Jessica setiap langkahnya. Dari mengambil wajan penggorengan sampai minyak dan bumbunya.
Jessica memegang spatula dengan kedua tangannya. Sambil membalikan badan menghadap sang suami, sedangkan Alwyn tersenyum cerah di belakangnya.
"Akhirnya udah gak marah lagi kan?"
"Kamu tau ini?" Alwyn menganggukan kepalanya polos.
"Ini sakit loh kalo kena muka kamu," Jessica mengangkat spatula itu di wajah Alwyn. Seketika nyali Alwyn langsung bungkam dan menciut melihat istrinya yang sudah emosi.
"Sana!"
Dengan langkah gontai Alwyn pergi meninggalkan dapur, dan masuk ke dalam kamar anaknya itu. Menatap wajah anaknya yang pulas karena sedang tidur.
"Mama mu galak juga ya kalo lagi marah?"
Tak ada jawaban dari kedua anak itu.
"Nanti kamu kalo udah gede jangan seperti mama mu ya. Nanti gak ada yang suka kalo marah marah mulu,cepet tua lagi," bisik Alwyn pelan. Supaya istrinya tidak mendengar ucapannya.
***
Alwyn sengaja datang pagi pagi untuk menunggu temannya itu. Tiga puluh menit kemudian , Alex muncul dengan senyuman cerah di pagi harinya.
"Pagi bos. Wadaw sakit sakit," Alwyn yang tidak sabar lagi dengan kedatangannya langsung menjewer kuping Alex membuat Alex mengaduh kesakitan.
"Ampun bos. Apa salah hamba mu ini?," ucap Alex mendramasir.
"Salah lo kasih ide gak jelas itu kemaren. Dan parahnya lagi dia marah sama gue karna kejadian semalam, ide lo somplak emang."
Alwyn mengeluarkan segala uneg uneg nya yang ia tahan dari semalam.
"Kalo sampe istri gue masih marah. Gue acak acak itu rumah lo nanti."
Glek , Alex menelan salisava nya susah payah. Sedetik kemudian,terlintas sebuah ide yang cemerlang di kepalanya. Dengan gaya cool nya Alex berjalan gagah menuju meja bos nya itu yang sedang memikirkan bagaimana cara membuat istrinya tidak marah lagi kepada dirinya.
"Gue punya ide yang bagus Al ," Alex menepuk bahu Alwyn pelan. Membuat Alwyn meliriknya malas.
"Alah palingan ide lo juga gagal lagi. Ogah ah gua minta ide dari lu, yang ada istri gua tambah marah nanti,"
"Kaga kaga," Alex mengayunkan telapak tangannya di udara.
"Gua mau nyaranin nih. Biar bini lu kaga marah lagi sama lu," Alwyn sedikit tertarik mendengar hal tersebut, dengan wajah setengah marah plus penasaran
Alwyn menaikan sebelah alisnya, Alex mendekatkan wajahnya sehingga ia condong kedepan.
"Nanti tar malem lu aja dah tuh bini lo ke suatu tempat yang romantis. Masalah tempatnya gua yang urus dah,"
Alwyn mengangguk anggukan kepalanya. Tanda setuju kepada temannya itu.
***
Alunan biola dan suara sentuhan tuch piano. Terdengar di ruangan ini. Ruangan besar yang hanya memiliki dua kursi yang saling berhadapan. Cocok untuk pasangan yang sedang kasmaran atau berbunga bunga.
Cocok juga untuk menyelesaikan masalah rumah tangga, contohnya seperti Alwyn saat ini. Ide mulus milik Alex berjalan sempurna.
Alwyn beranjak dari duduknya,menawarkan uluran tangannya untuk mengajak berdansa bersama. Dengan senang hati Jessica menerima ajakan Alwyn saat ini.
Jessica mengalungkan satu lengannya di leher suaminya posesif. Begitupun dengan Alwyn yang mengapit badan dirinya dengan wanita yang ia cintai saat ini. Tangan kekarnya ia lingkarkan ke pinggang istrinya,tangan satunya lagi ia pergunakan untuk mengarahkan Jessica untuk berdansa bersama.
"Mas, aku malu diliatin begini," cicit Jessica pelan. Sambil menundukan kepalanya.
Alwyn terkekeh saat melihat semburat merah dipipi sang istri,dengan enteng ia menjawab. "Dia gak akan liatin kita. Karena dia fokus dengan kerjaannya masing masing,"
Alwyn mengecup bibir istrinya singkat, Jessica memejamkan kedua matanya. Merasakan sentuhan hangat dari sang suami. Jarang jarang kan dia bisa berduaan lagi bersama dirinya?
Jika ini mimpi, tolong jangan bangunkan aku sampai besok pagi.
-Jessica Cynthia Bella-
Tolong. Buatlah dia disisiku selama lamanya.
-Alwyn William Pratama-
***
Terharu banget Lisa, malam ini bisa update kurang dari sepuluh part waw! Dari magrib sampai jam ini. Dan kemungkinan part selanjutnya adalah part terakhir.
Dan kalo udah selesai Cerita Ketos Is My Husband, aku mau buat sequel dari cerita ini 😘, kalo ada yang berminat silahkan baca cerita Adelyn & Arkan. Disana menceritakan kehidupan Alwyn dan Jessica yang sudah mempunyai anak.
Dan tentunya cerita tentang kedua anaknya. Dijamin seru dan baper kok, buruan baca dan jangan lupa vote dan komennya yang banyak 🎉🎉
Baca juga ya cerita Lisa lainnya, klik profil Lisa dan masukan semua ceritanya ke perpustakaan kalian. Oh ya, Lisa juga membuat trik trik terbaik saat menulis loh, yuk langsung aja ke sana.
Jangan lupa vote dan komentar sebanyak banyaknya ya.
Follow wattpad Lisa ChalisaTuha
Dan instagram Lisa tentunya @pengaggumsajak
G nya ada tiga ya.
Follow kedua itu, khusus instagram kalian boleh meminta follback. Khusus pembaca cerita ketos saja 😘