YOONGI'S LOVE SCENARIO || MYG...

By RanEsta13

45.6K 9.2K 24K

Hal-hal konyol yang aku lakukan itu bukan karena aku menyukaimu. JANGAN GEER! Aku hanya mendalami peranku. J... More

1. YLS
2. YLS
3. YLS
4. YLS
5. YLS
6. YLS
7. YLS
8. YLS
9. YLS
11. YLS
12. YLS
13. YLS
14. YLS
15. YLS
16. YLS
17. YLS
18. YLS
19. YLS
20. YLS
21. YLS
22. YLS
23. YLS
24. YLS
25 YLS
26. YLS
27. YLS
28. YLS
29. YLS
30. YLS
31. YLS
32. YLS
33. YLS
34. YLS
35. YLS
cerita suga terbaru

10. YLS

1.2K 308 673
By RanEsta13

Masih nungguin cerita cringe yang bikin mesem2 gajelas ini? Enaknya up malem atau menjelang buka sih?
.
.
.

Di sepanjang perjalanan, Lee Hyun yang ikut rombongan mencoba bertanya pada Yoora apa yang dilakukan Yoongi padanya. Hanya saja gadis itu bungkam dan lebih memilih menyibukkan diri dengan laporan. Sesekali Lee Hyun menatap Yoongi seolah meminta penjelasan, tetapi pemuda itu hanya menatapnya sinis.

Hari sudah mulai malam saat bus sampai di sekolah. Yoora berpamitan pada Kang Minki dan meminta waktu tim basket untuk melakukan wawancara eksklusif besok. Setelah menemani Lee Hyun menyimpan kamera di basecamp klub pers, gadis itu segera pergi ke halte bus, menolak halus Lee Hyun yang ingin mengantarnya.

Di dekat gerbang sekolah, ujung mata Yoota menangkap presensi Yoongi yang berdiri di depan sebuah mobil, pemuda itu memanggilnya. Namun, Yoora memilih abai dan berlari.

***

Setelah membersihkan diri, Yoora merebahkan tubuh di atas ranjangnya yang nyaman. Netranya menatap nyalang langit-langit kamar yang saat ini dipenuhi wajah Yoongi. Ada apa dengan pemuda itu? Kenapa sikapnya seperti itu? Apa dia sedang menggodaku? Yoora menampar pipinya dengan keras berusaha menghalau pikiran-pikiran aneh yang membuat jantungnya berdetak tidak normal.

Han Yoora, dia hanya siswa populer arogan. Sadarlah!

Gadis itu mengambil bantal dan menenggelamkan wajah, mencoba menghalau bayangan iris hitam Yoongi yang mendekat. Tiba-tiba saja udara di kamarnya terasa panas. Berkali-kali gadis itu menggeleng dan mengipasi wajahnya. Ini tidak boleh terjadi!

Menjelang tengah malam, benda pipih di atas nakas bergetar. Yoora yang belum bisa memejamkan mata berusaha meraih benda itu dengan menggulingkan badannya, dia lelah hanya saja tidak bisa tidur. Terlihat nama Lee Hyun di layarnya, gadis itu segera menggeser tanda hijau untuk menjawab.

"Yoboseo, Sunbaenim," sapa Yoora ramah.

"Yoora kau tidak membuka grup chat sekolah, 'kan?" tanya Lee Hyun terdengar nada khawatir di sana.

"Belum, ada apa?" tanya Yoora heran.

"Lebih baik jangan kau buka dan beristirahatlah. Besok aku akan ke sekolah pagi sekali, aku akan selalu berada di dekatmu. Setelah teleponku ini sebaiknya kau matikan ponselmu, ya?" Nada Lee Hyun terdengar bersungguh-sungguh.

"Baik, Sunbae terima kasih," ucap Yoora terharu atas perhatian dari seniornya itu.

Seperti orang pada umumnya, semakin dilarang maka orang itu akan dibuat penasaran setengah mati.

Yoora tidak serta-merta menuruti apa yang dikatakan Lee Hyun, dia menekan tanda grup chat sekolah yang selama ini dia bisukan, lalu terlihatlah berbagai pesan yang dapat membuat siapa pun yang membacanya menjadi panas. Ada foto Yoora saat Kim Yoongi merebut air minum dari tangannya dan ada juga foto saat pemuda itu menarik tangannya menjauh dari lapangan. Di bawah foto tersebut banyak sekali komentar yang menyudutkan gadis itu.

"Apa yang terjadi di sini?"

"Siapa gadis itu?"

"Dia, Han Yoora anak klub pers yang dandannya aneh, 'kan?"

"Kenapa Kim Yoongi kita bisa mengambil air minumnya?"

"Apa gadis ini punya sihir?"

"Dia tidak cantik, pasti punya sihir."

"Aku tidak rela kalau Kim Yoongi memilih dia."

"Gadis aneh yang suka memakai sweater kebesaran itu, 'kan?"

Mata Yoora memanas, tangannya bergetar dan tidak sanggup membaca semua komentar pedas itu. Berkali-kali gadis itu menarik napas panjang dan mengeluarkannya perlahan. Semuanya akan mereda dengan sendirinya, 'kan? Dia terus berusaha menenangkan diri walaupun teringat masa lalunya.

Gadis itu mematikan ponselnya, kemudian mencoba memejamkan mata yang kini dipenuhi cairan bening yang menganak sungai di pipinya, dia ketakutan.

***

Mentari yang menyapa pagi ini disambut dengan keengganan yang begitu kentara dari Yoora. Entah jam berapa gadis itu tertidur, yang pasti, matanya terasa panas dan perih akibat dari kurangnya jam tidur.

Sampai di sekolah, terlihat Lee Hyun yang sudah berdiri di gerbang sekolah menunggu Yoora. Pemuda itu melambaikan tangan sambil tersenyum menyambutnya yang berjalan sambil tertunduk lesu.

"Apa kau tidur dengan nyenyak?" tanya Lee Hyun khawatir melihat lingkaran hitam yang kini menghiasi wajah gadis itu.

Yoora tersenyum lemah dan mengangguk.

"Jangan bilang padaku kau membuka grup chat omong kosong itu," ucap Lee Hyun masih dengan nada khawatir.

"Aku tak apa-apa, Sunbae." Yoora menaikkan sedikit suaranya agar terdengar biasa.

Mereka berdua pun melangkahkan kaki bersama ke dalam gedung sekolah. Benar saja, apa yang ditakutkan terjadi. Loker gadis itu kini dipenuhi oleh kertas-kertas menempel yang berisi ujaran kebencian. Lee Hyun bertindak cepat, dia segera mengambil kertas-kertas itu, terlihat marah. Sedangkan Yoora hanya mematung, pikirannya dipenuhi bayangan masa lalu.

"Berengsek! Siapa yang melakukannya?" umpat Lee Hyun.

Yoora mencoba membantu, tetapi Lee Hyun menyuruhnya untuk diam. Setelah semuanya bersih Yoora membuka lokernya dan di sana pun banyak surat yang dapat dipastikan berisi teror. Lagi, Lee Hyun mengambilnya dan membuang semua.

"Ayo kita ke basecamp klub saja!" ajak Lee Hyun. Yoora hanya mengangguk lemah.

Sampai di depan basecamp Lee Hyun minta ijin Yoora untuk membeli minuman di kantin, gadis itu mengangguk.

Di sana Yoora mendapati Eun Jung sedang duduk di mejanya.

"Annyeong, Jung-ah," sapa Yoora.

Melihat Yoora, Eunjung tersenyum tetapi senyumnya aneh sekali dan terlihat terpaksa.

"Waeyo?" tanya Yoora, gadis itu bisa merasakan ada yang tidak beres dengan sikap sahabatnya ini.

"Ra-ya, apa kau memang ada hubungan dengan Kim Yoongi?" tanya Eunjung memaksakan senyumnya hingga terlihat lebih mirip seringai.

"Apa maksudmu, Jung-ah? Apa kau tidak melihat lokerku penuh dengan kertas yang berisi ujaran kebencian? Kejadian lalu terjadi lagi," ucap Yoora berusaha menormalkan nada bicaranya agar tidak bergetar.

"Oh baiklah, kukira kau bisa jujur padaku Ra-ya. Kalau kalian tidak ada apa-apa, tidak mungkin dia tanpa alasan yang jelas mengambil botol minummu, 'kan? Padahal di sana banyak sekali yang menyodorkan air minum padanya. Sayang sekali kemarin aku tidak di sana untuk melihatnya langsung." Eunjung berkata dengan mimik muka tidak percaya.

"Dengar!" ucap Yoora, "aku memang tidak memberikannya, tapi dia yang mengambilnya, di sana juga ada Lee Hyun sunbae." Eunjung hanya mengedikkan bahunya.

"Entahlah Ra-ya, ada banyak sekali foto yang beredar. Selain itu, ada foto yang memperlihatkan kalau Kim Yoongi menatap Lee Hyun sunbae dengan tajam. Semua orang juga bisa mengartikan kalau itu sikap cemburu. Kau 'kan bisa ceritakan semuanya padaku Ra-ya, kenapa kau tidak jujur padaku kalau kalian ada apa-apa, eoh?"

"Aku memang tidak ada hubungan apa-apa dengan Kim Yoongi," ucap Yoora mulai kesal.

"Oke baiklah," ucap Eunjung yang kini kelihatan sekali sangsi dengan ucapanku. "Selamat."

Eunjung meninggalkan ruangan, meninggalkan Yoora yang berdiri dengan mulut terbuka yang tidak bisa berkata-kata.

Kukira dia akan mempercayai dan membelaku disaat sulit seperti sekarang ini, seperti dulu, batin Yoora.

Di kelas pun sama, teman-teman Yoora yang perempuan mulai menjauhinya, bahkan ada yang dengan terang-terangan membencinya. Yoora tahu, inilah efek dari berdekatan dengan anak populer, terlebih dia bukanlah siapa-siapa di sekolah ini. Eunjung sama saja, dia masih saja bersikap seperti orang bodoh, gadis itu bertukar tempat duduk dengan Baek Do untuk menjauhi Yoora.

Hari ini Yoora melewatkan jam istirahat di dalam kelas dan saat kelas berakhir, dia langsung membereskan peralatan belajarnya berniat untuk pergi ke basecamp klub pers, hari ini dia ada janji wawancara dengan tim basket, dia harus professional.

Lee Hyun sudah berada di depan kelas Yoora, dia tampak khawatir dengan keadaan gadis itu.

"Ra-ya, kau tidak apa-apa? tanyanya cemas.

"Aku baik-baik saja, Sunbae," jawab Yoora pura-pura tegar. Lee Hyun sebenarnya tahu Yoora sangat tidak nyaman dengan semua ini. Oleh karena itu, dia mengajak Yoora untuk menghabiskan istirahat di ruangan pers, dia sudah membelikan gadis itu makanan yang banyak.

"Apakah kau sudah bertemu Kim Yoongi?" tanya Lee Hyun sambil mengedarkan pandangannya ke kelas XI-I.

Yoora menggeleng. "Kurasa Kim Yoongi tidak masuk sekolah hari ini, aku belum melihatnya sama sekali."

"Setelah melempar batu, dia sembunyi tangan," sinis Lee Hyun.

Belum lama berada di basecamp klub pers, tiba-tiba muncul Jung Ahra, pemegang kolom official gossip di majalah sekolah.

"Ra-ya, kau harus diwawancarai mengenai skandal yang sedang ramai sekarang ini. Aku tak mau tim paparazzi terus memperkeruh keadaan," ucapnya buru-buru.

Anggota klub yang saat ini ada di ruangan memandang Yoora dengan tatapan beragam, bahkan ada yang terang-terang menatapnya dengan tatapan menuduh. Merasakan suasana yang tidak, Lee Hyun berdeham.

"Ah Ra-ya, bisakah kau mewawancaraiku saja? Aku ada di sana dan melihat semuanya."

"Tapi Hyun, setidaknya Yoora harus mengeluarkan statement, agar beritanya tidak kemana-mana. Aku juga sudah menghubungi Kim Yoongi, tetapi belum ada jawaban," ucap Jung Ahra.

Tak ingin terjadi perdebatan antara Lee Hyun dan Ahra, Yoora menengahi. "Baiklah, aku akan mengeluarkan statement sekarang. Aku tidak ada hubungan apa-apa dengan Kim Yoongi, jadi mulai sekarang berhentilah berpikir aneh-aneh!" ucap Yoora tegas.

Sebenarnya perkataannya itu tertuju kepada Eunjung yang dari tadi pura-pura sibuk memperbaiki ilustrasinya.

"Aku juga akan menambahkan," ucap Lee Hyun, "di sana Yoora selalu bersamaku, tidak ada interaksi sama sekali antara Yoora dan Kim Yoongi sebelumnya, jadi berhentilah berspekulasi yang macam-macam."

"Tetapi ada foto yang memperlihatkan kalau Kim Yoongi menatap tajam ke arahmu Hyun, bisa kau jelaskan?" selidik Ahra.

"Aku merasa tidak ada urusan apapun dengannya, mungkin itu hanya efek lensa saja, 'kan?" bela Lee Hyun.

"Kami benar-benar tidak ada hubungan apa-apa, apa kalian tidak mempercayaiku?" tanya Yoora lirih.

"Apa kau tidak keterlaluan Han Yoora? Kami sudah ikhlas Lee Hyun Sunbae kau ambil, jangan Kim Yoongi juga, dasar serakah!" sewot Go Minah, pemegang kolom sains di klub pers.

"Ya! Min Ah jaga mulutmu!" ucap Yoora tak kalah berteriak.

Lee Hyun segera menengahi mereka.

"Sudah-sudah, Go Minah kau harus minta maaf!" ucapnya tegas.

"Itu kenyataan, Sunbae," tukas Minah tak mau kalah.

Yoora menyerah, napasnya naik turun menahan amarah. Rasanya percuma menjelaskan apa pun pada orang yang tidak mau mendengarkan. Gadis itu pun mengambil tasnya dan pergi.

"Sunbae aku pulang saja," ucapnya seraya pergi dan membanting pintu.

Lee Hyun berusaha mengejar dan mencekal tangan Yoora.

"Ra-ya, aku akan menemanimu," ucapnya khawatir.

"Maaf Sunbae, aku ingin sendiri. Aku tak bisa mewawancarai tim basket sekarang, maafkan aku," jawab Yoora.

"Baiklah kalau begitu. Berjanjilah, kau akan baik-baik saja."

"Nae, Sunbae," ucap Yoora memaksakan diri untuk tersenyum, membungkuk sopan dan meninggalkannya.

Di bus saat perjalanan pulang, Yoora mencoba menghubungi Kim Yoongi. Namun, ponsel pemuda itu tidak aktif, jadi dia mencoba mengiriminya pesan.

Kim Yoongi, ini Han Yoora apakah kau tahu apa yang terjadi di sekolah? Aku rasa semua orang salah paham atas sikapmu padaku di final kemarin, bisakah kau memperbaiki semuanya? Tolong aku!

Sepertinya hari ini Yoora malas pulang langsung ke rumah.
.
.
.

C u soon.

Btw ramaikan lapak aku yang cast-nya Jungkook yuk.

Romancing Rhapsody.

Genrenya tetep komedi romantis menuju dark wkwkwk

Continue Reading

You'll Also Like

1M 86.6K 30
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
492K 49.3K 38
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
1.8M 18.5K 40
Sebelum membaca, alangkah baiknya kalian untuk follow akun wp gw ya. WARNING 🔞!!! Yg penasaran baca aja Ini Oneshoot atau Twoshoot ya INI HASIL PEMI...
61.8K 4.6K 29
Love and Enemy hah? cinta dan musuh? Dua insan yang dipertemukan oleh alur SEMESTA.