Anya Aulia (SUDAH TERBIT)

By Rafiqabiasa

30.8K 1.6K 124

(Lanjutan dari I Love You Ketua OSIS ya) Dalam kehidupan ini Anya berhasil melewati masa-masa yang sulit dala... More

BAB 1 REVISI
BAB 2 REVISI
BAB 3 REVISI
BAB 4 REVISI
BAB 5 REVISI
BAB 6 REVISI
BAB 7 REVISI
BAB 8 REVISI
BAB 9 REVISI
BAB 10 REVISI
BAB 11 REVISI
BAB 12 REVISI
BAB 13 REVISI
BAB 14 REVISI
BAB 15 REVISI
Bagian #16
Bagian #17
Bagian #18
Bagian #19
Bagian #20
Bagian #21
Bagian #22
Bagian #23
Bagian #24
Bagian #25
Bagian #26
Bagian #27
Bagian #28
Bagian #29
Bagian #31
Bagian #32
Bagian #33
Bagian #34
Bagian #35
Bagian #36
Bagian #37
Bagian #38
Bagian #39
Bagian #40
Bagian #41
#Bagian 42
#Bagian 43
#Bagian 44
#Bagian 45 (Last)
pengumuman
PO NOVEL I LOVE U KETUA OSIS
INFORMASI
OPEN PO ANYA AULIA

Bagian #30

533 30 0
By Rafiqabiasa

Anya pergi ke ruangan Adam mencari keluarganya tapi hasilnya nihil mereka semua sepertinya sudah pergi dari sini.

Anya hanya bisa duduk di kursi yang berada di depan ruangan Adam menatap ke depan dengan tatapan mata yang kosong.

Ahhh, omongannya itu selalu buat gue suka, omongannya terlalu manis batin Anya kesal.

"Heh Lo!" Ujar Angel yang tiba-tiba muncul di depan pintu ruang kamar Adam.

Anya hanya menatap Angel sekilas, lalu kembali menatap kearah depan.

"Kalau orang manggil tuh liat orangnya" Ujar Angel dan dia duduk di samping Anya.

Anya masih tidak menjawab setiap ucapan Angel.

"Keputusan lo itu bener Nya" Ujar Angel.

Anya pun menatap Angel heran, dia tidak mengerti apa yang dikatakan olehnya.

"Maksud lo?" Tanya Anya.

"Gue denger semua yang Lo omongin sama Adam" Ujar Angel jujur.

"Aneh ya, zaman sekarang gabisa ngomong privasi sama tunangan orang, seakan-akan tunangan dia itu adalah jodohnya" Ujar Anya diakhiri kekehan pelan.

"Gue udah mastiin Adam adalah jodoh gue" Ujar Angel percaya diri.

"Seyakin itu Lo hah?, Gimana kalau Tuhan nyiptain gue dari tulang rusuk dia, lo bisa apa?" Tanya Anya.

Mendengar ucapan Anya membuat Angel seketika menjadi batu.

Anya baru saja menyadari apa yang dikatakan olehnya, mungkin pikirannya sekarang sedang kacau, sampai-sampai dia berbicara seperti itu.

"Abaikan aja omongan gue tadi" Ujar Anya dan dia pun pergi meninggalkan Angel yang masih diam mematung seperti batu.

Anya berjalan dengan sangat cepat pergi ke tempat parkir mencari semua keluarganya.

Anya sudah berada di tempat parkir mencari mobil yang tadi dia tumpangi untuk sampai ke Jakarta tapi setelah berkali-kali dicari hasilnya nihil, dia tidak menemukan mobilnya.

"Ish, sialan gue ditinggalin" Ujar Anya kesal.

Anya pun mengambil handphone nya yang berada di dalam saku celana dan dia pun menelpon Aliya.

"Dimana woy?" Tanya Anya.

"Otw pulang" Jawab Aliya.

"Lo ninggalin gue disini sendirian?, Tega Lo!" Ujar Anya kesal.

"Lo gak sendirian kali, ada si Adam kan?" Ujar Aliya.

"Gue balik gimana ini?" Tanya Anya.

"Minta anter si Adam aja" Ujar Aliya menggoda Anya.

"Kenapa sih?, Semuanya harus tentang dia terus?, Gaada apa orang lain di dunia ini?, Hidup gue bukan cuman tentang dia doang kali" Kesal Anya.

"Santai mas broh, begitu emosinya ya sama si Adam ini, kita lagi jalan-jalan, lu samperin kita aja di kota tua" Ujar Aliya.

"Gila ya Lo, gue ditinggalin sendirian di rumah sakit dan Lo seenaknya aja jalan-jalan ke kota tua" Ujar Anya.

"Alah, banyak omong Lo masih mending gak kita tinggalin balik ke Bandung, cepet sini, kalau lo lupa kota tua yang mana browsing aja google ya" Ujar Aliya dan dia tertawa diakhir kalimat.

Anya pun mematikan panggilan secara sepihak dan pergi dari parkiran rumah sakit ke depan jalan raya.

"Pesen ojek online aja lah ini mah" Ujar Anya.

Baru saja Anya ingin membuka aplikasi ojek online miliknya, sebuah mobil berwarna hitam yang memiliki dua pintu muncul di depan Anya membuat Anya heran.

Kaca jendela mobil tersebut turun sedikit-sedikit membuat sang pengemudi terlihat dan itu sedikit membuat Anya terkejut.

"Ngapain disini Nya?" Tanya sang pengemudi.

"Lo siapa?" Tanya Anya heran.

Dia melihat sang empunya mobil itu sangat tampan, tinggi, putih, dan sangat modis dalam berpakaian, lebih membuat Anya herannya itu mengapa dia bisa mengenali Anya?, Anya tidak mempunyai teman setampan ini kecuali Dani.

"Astagfirullah ini gue Nya, Bobi" Ujar Bobi.

"Hah? Bobi? Botak biadab? Yang gendut? Suka makan? Suka ngupil? Jorok kentut?" Tanya Anya bertubi-tubi, dia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

"Hahaha, masih aja ya Lo inget tentang kejorokan gue itu" Ujar Bobi tertawa.

"Ya ampun Bobi, ini bener elu ya" Ujar Anya.

Anya masuk dan duduk di samping Bbobi tanpa dipersilahkan oleh yang empunya mobil.

"Kebiasaan lu masih sama ya Nya, gak berubah" Ujar Bobi dan dia tertawa diakhir ucapannya.

"Gak mudah berubah gue mah" Ujar Anya percaya diri.

"Iya iya, terus ini lu ngapain disini? Bukannya lu sekarang tinggal di Bandung?" Tanya Bobi.

"Lagi ngelongok si Adam" Ujar Anya jujur.

"Si Adam bisa sakit ternyata? Hahaha" Ujar Bobi tertawa.

"Ya bisa lah pea, namanya juga orang, emangnya lu sahabatnya jin" Ujar Anya dan dia tertawa diakhir ucapannya.

"Udah yu ah mangkat, keburu gue ditinggalin sama keluarga nih" Ujar Anya.

"Iya iya ini berangkat" Ujar Bobi.

Bobi pun menyalakan mesin mobilnya dan pergi melaju menjauh dari rumah sakit ini.

"Lu gak kuliah Bob?" Tanya Anya.

"Gak, biasa males" Ujar Bobi dan dia memperlihatkan sederet gigi putihnya.

"Emang bener-bener ya" Ujar Anya dan dia tertawa.

"Eh Nya, lo kangen anak-anak gak?" Tanya Bobi.

"Kangen lah gila, masa gue gak kangen mereka" Ujar Anya.

"Yaudah, kalau gitu kita ke markas yu!" Ajak Bobi.

"Gue balik ke Bandung nanti gimana?" Tanya Anya bingung.

"Gampang, ada gue" Ujar Bobi.

"Meluncuurrr!" Ujar Anya.

"Siapp" Ujar Bobi.

Bobi pun memberhentikan mobilnya dan mengambil arah putar balik untuk pergi ke markas mereka dulu.

Anya pun mengambil handphonenya dan men-chat Aliya bahwa dia tidak akan pulang bersama dengan mereka.

Aliyapea:
Gak balik bareng kita lo? Yang bener?

Anya:
Engga Al, gue mo maen dulu disini

Aliyapea:
Yaudah, jangan balik malem-malem, kita duluan ke Bandung

Anya:
Tumben perhatian ma gue lo, salah makan ya lo?

Aliyapea:
Gue cuma gitu doang disebut perhatian aneh, yaudah gini aja, GAK USAH BALIK!

Anya:
Wadaw, marah-marah ae nih mbanya:v

Aliya tidak membalas lagi chat dari Anya, mungkin dia sudah sangat kesal.

"Udah nyampe nih!" Ujar Bobi.

Bobi pun memberhentikan mobilnya, lalu membuka sabuk pengaman dan pergi keluar dari mobil terlebih dahulu.

Bobi pun membuka pintu mobil yang diisi oleh Anya.

"Silahkan nyonya ketua!" Ujar Bobi.

"Apaan sih lo?" Ujar Anya dan dia tertawa.

Anya pun turun dari mobil dan berdiri di samping Bobi yang sudah menutup kembali pintu mobil.

"Ini markas kita yang sekarang?" Tanya Anya tidak percaya.

"Iyalah, keren ya?" Tanya Bobi.

"Bukan keren lagi ini mah, amazing, eh kalian bikin ini duitnya dari mana?" Tanya Anya.

"Dari ketua baru kita lahh" Ujar Bobi.

"Wah parah, kalian udah gak mau gue ketuain?" Tanya Anya kesal.

"Gak gitu Nya, dia itu tuan ketua dan lu nyonyanya" Ujar Bobi.

"Apa-apaan kayak gitu? Sejak kapan gue bikin geng ini ada kayak gituan?" Kesal Anya memuncak.

"Santai dong Nya" Ujar Bobi.

"Ketemuin gue sama ketua yang baru!" Pinta Anya.

"Yaudah kalau gitu kita masuk dulu" Ujar Bobi.

"Ogah gue masuk, gue mau liat dulu ketua baru kalian!" Keukeuh Anya.

"Yaudah lu tunggu disini, gue panggilan dulu" Ujar Bobi dan dia masuk ke dalam markas menemui sang ketua baru dari geng ini.

Update yuhuuu, maaf agakk lamaa.

Happy holiday yaa semuanya

Love U

VOMMENT😘❣️

Continue Reading

You'll Also Like

ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

5.9M 329K 36
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
62.3K 2.1K 54
"Pokoknya mulai sekarang lo babu gue! Gue. Nggak. Terima. Penolakan!" ujar Avram penuh penekanan lalu meninggalkan Michelle dan Alisya. "Ihh dasar so...
592K 23.3K 36
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
972K 14.5K 26
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+