YOONGI'S LOVE SCENARIO || MYG...

By RanEsta13

45.6K 9.2K 24K

Hal-hal konyol yang aku lakukan itu bukan karena aku menyukaimu. JANGAN GEER! Aku hanya mendalami peranku. J... More

1. YLS
2. YLS
3. YLS
4. YLS
5. YLS
6. YLS
8. YLS
9. YLS
10. YLS
11. YLS
12. YLS
13. YLS
14. YLS
15. YLS
16. YLS
17. YLS
18. YLS
19. YLS
20. YLS
21. YLS
22. YLS
23. YLS
24. YLS
25 YLS
26. YLS
27. YLS
28. YLS
29. YLS
30. YLS
31. YLS
32. YLS
33. YLS
34. YLS
35. YLS
cerita suga terbaru

7. YLS

1.2K 331 726
By RanEsta13

Malam sebelumnya, pemuda itu mengecek satu per satu berkas yang dikirimkan oleh Pak Kang, orang yang dia perintahkan untuk mengikuti Yoora. Dia adalah seorang mantan polisi yang sangat idealis karena suatu hal yang tidak cocok dengan hati nuraninya, pria itu memilih keluar dari kepolisian dan menjadi detektif swasta. Ayah Yoongi sering memakai jasanya untuk mengintai semua gerak-gerik orang yang dicurigai sebagai musuh dalam selimut dalam bisnisnya, walaupun begitu selama ini Ayah Yoongi menjalankan bisnisnya dengan bersih.

Tangannya gemetar bersama degup jantung yang berdetak tidak normal saat dia mulai membuka berkas tersebut. Rupanya, proyek love scenario ini benar-benar menguras tenaga dan pikirannya. Ada euforia tersendiri yang dia rasakan saat memutuskan untuk membalas perbuatan gadis itu.

Kertas pertama berupa biodata gadis itu.

· Nama: Han Yoora

· Lahir: 13 September

· Warna Favorit: Hitam

· Tinggi: 170 cm

· Berat: 52 kg

· Hobi: Membaca komik, bermain game online (jarang setelah masuk SMA), suka menonton film horor

· Makanan kesukaan: Ramyum pedas, es krim rasa mangga dan lolipop rasa mangga

· Tidak menyukai makanan yang mengandung mint

· Tempat kesukaan: Pantai karena suasananya membahagiakan dan menenangkan

· Kegiatan sepulang sekolah membantu neneknya di restoran

· Tinggal berdua dengan Han Sun Young, neneknya

· Ibu: Han Sun Woo meninggal karena kanker

· Ayah: Han Dong Gun, seorang pegawai pemerintahan yang tinggal di Busan, menikah lagi dengan wanita yang mempunyai anak satu

"Jadi ibunya sudah meninggal?" gumam pemuda itu, kenyataan itu cukup mengusik hati nuraninya, tetapi nasi sudah menjadi bubur. Yoongi tetap harus menjalankan misinya.

***

Selepas gadis itu pergi, Yoongi mengacak surainya kasar. "Astaga apa yang aku pikirkan? Kenapa menyuruh dia membelikan es krim? Dasar bodoh, apa seperti ini caranya pendekatan?" Yoongi merutuki sikapnya, tetapi kalian harus maklum, Yoongi belum pernah melakukan hal ini sebelumnya dengan gadis mana pun, karena biasanya gadis-gadis itu mendekat sendiri tanpa diminta.

Yoora tampak kebingungan dengan permintaan Yoongi untuk membelikan es krim tetapi memutuskan untuk menurut saja. Demi Lee Hyun Sunbe, batinnya.

Yoora menuruni anak tangga dua-dua agar lebih cepat dan segera berlari menuju ruang klub pers dan menyambar berkas-berkas yang tadi ketinggalan—Eun Jung masih melongo melihat sikap gadis itu—setelah itu dia bergegas menuju kantin untuk membeli es krim yang Yoongi inginkan.

Gadis itu sedang berjalan menuju rooftop ketika pikiran mengerikan tiba-tiba muncul di kepalanya. Bagaimana kalau Yoongi kabur lagi? Sempat menghentikan langkahnya karena ngeri, beberapa kali dia menggelengkan kepala dan memutuskan untuk berlari secepat kilat.

BRAKK ....

Pintu rooftop menjeblak terbuka akibat dorongan yang begitu keras. Gadis itu segera menghambur ke luar dengan cepat membuat pintu rooftop yang menjeblak itu tertutup dengan keras. Yoora mengedarkan pandangannya dan membelalak ngeri karena dalam jarak pandangnya Yoongi tidak terlihat.

Dengan napas menderu karena kesal, gadis itu berlari ke arah rooftop di sebelah kanan dan mendapati Yoongi yang sedang berdiri dengan kedua tangan di dalam saku celananya tersenyum manis, bagi Yoora senyumannya aneh persis seperti om-om mesum pemangsa gadis polos dan hal itu membuat tengkuknya meremang.

Gadis Kampung, kau pasti terpesona melihat wajah tampanku, 'kan? Kau mulai tergoda, 'kan?

Apa-apaan senyumnya itu? Seperti orang mesum, batin Yoora bergidik.

Cukup lama mereka hanya saling tatap, sampai akhirnya Yoora berdeham dan menyerahkan es krim yang Yoongi minta.

"Bagaimana kalau kita mulai saja?"

"Baiklah, I'm yours," ujar pemuda itu yang langsung membuat Yoora tertawa dalam hati, mengingat hasil ujian Bahasa Inggris Yoongi yang anjlok.

Pemuda itu menghenyakkan tubuh di sofa empuk di sana dan memberi kode dengan tepukan tangan di sisinya agar gadis itu duduk sana. Yoora merasa risi karena sofanya tidak terlalu lebar sehingga mereka akan menghabiskan sesi wawancara dengan posisi duduk yang cukup dekat.

Tak mau membuat kekacauan dalam wawancara pertamanya dengan pemuda itu, Yoora memutuskan untuk menurut, mengambil posisi duduk di tepi paling ujung agar tidak terlalu dekat dengan Yoongi.

Yoongi menatap Yoora masih dengan senyumnya dan memulai pembicaraan. "Han Yu Ra-ssi, sebelumnya aku mau meminta maaf padamu karena melupakan janji wawancara kita. Kemarin ibuku tiba-tiba saja menelepon mengajakku makan siang," ucapnya berbohong. Melihat Yoora bergeming, pemuda itu melanjutkan. "Apakah aku dimaafkan?"

Apa yang terjadi dengan Kim Yoongi yang arogan ini? Kenapa sikapnya terlihat sangat manis? Apa dia dimarahi Minki Sunbae? Kenapa dari tadi tersenyum terus? Apa dia sedang menggodaku? Aku tak akan tergoda, batin Yoora.

Dalam pikirannya Yoora membayangkan dirinya menampar pipinya sendiri. Fokus Han Yu Ra.

Menghela napas dan memilih bertindak hati-hati. Yoora menjawab, "Maafkan kalau reaksiku berlebihan."

Yoongi tertawa. "Aku sudah terbiasa dengan reaksi seperti itu." Kali ini dia menyugar rambutnya masih dengan senyum manis yang tidak pernah hilang dari wajahnya.

Hm ... manis? Fokus Han Yoora. Lagi, Yoora menampar pipi dalam pikirannya.

Kim Yoongi ini sangat mood swing, hari pertama kami bertemu, dia bahkan tidak sudi memandangku. Berbeda dengan hari ini, dia begitu ramah. Apakah dia punya kepribadian ganda? Apa orang ini lupa meminum obatnya? Bergidik ngeri Yoora memilih mengambil kertas pertanyaan dalam tasnya.

Gadis itu mulai mewawancarai Yoongi dan cukup terkesan karena pemuda itu kooperatif dengan memberikan jawaban yang baik, walaupun Yoora risi karena setiap kali, pemuda itu tersenyum menggoda sambil menyondongkan wajahnya begitu dekat.

Yoora sedang melontarkan pertanyaan terakhir saat Yoongi memotong, "Han Yoora-ssi apa kau tidak mau menanyakan hal yang lebih pribadi padaku?"

"Mworago? Pertanyaan pribadi? Misalnya?" tanya Yoora kaget.

"Misalnya, apa aku sudah punya kekasih atau kenapa aku menolak temanmu di kantin?"

"Dari mana kau tahu aku temannya Eunjung?"

Pemuda itu tertawa. "Tentu saja aku tahu, wajahmu itu sulit dilupakan. Terlebih saat aku mengembalikan surat itu di kantin, kau terlihat seperti ingin memukulku," jawab pemuda itu santai.

Yoora tahu, saat ini pasti wajahnya sudah bersemu merah. "Apa kau masih mau memukulku, Han Yoora-ssi?" Lagi-lagi pemuda itu mendekatkan wajahnya.

Apa-apaan Kim Yoongi ini? Kenapa terus menerus mendekatkan wajahnya padaku? Yu Ra berusaha menjauhkan wajahnya dari pemuda itu.

Apa jantungmu sudah berdegup kencang, Gadis Kampung?

Yoora tak berani menatap iris pekat Yoongi dan memutuskan mengarahkan pandangannya ke bawah pada kertas-kertas di pangkuannya.

"Te-tentu saja tidak, hanya saja kurasa kau sedikit berlebihan," ucap Yoora jujur.

Yoongi tertawa. "Kalau kau membaca suratnya, kau pasti akan melakukan hal yang sama denganku. Apa kau membaca suratnya?"

Yoora menggeleng. "Apakah itu bukan surat cinta pada umumnya?"

"Apa aku terlihat seperti orang yang kejam? Dalam suratnya temanmu itu berkata kalau sepertinya aku menyukainya dan dia membuka hatinya untukku. Apa menurutmu itu surat cinta?" terang Yoongi.

Mata Yoora membulat saat mendengar penjelasan pemuda itu. Selama ini, Yoora memang tidak pernah membaca surat cinta yang Eunjung kirimkan pada setiap siswa populer. Kalau memang seperti itu isinya pantas saja. Gadis itu akan menanyakannya pada Eunjung besok.

"Benarkah?"

Apakah kau tak percaya padaku, hm?"

Yoora hanya mengedikkan bahu. "Aku minta maaf karena sempat menilaimu tidak baik."

Yoongi terkekeh.

Sebentar lagi kau pasti jatuh cinta padaku, Gadis Kampung!

"Aku rasa wawancaranya cukup sampai di sini, terima kasih atas kerjasamanya Kim Yoongi-ssi," ucap Yoora sambil tersenyum lalu membereskan berkas dan mematikan recorder-nya.

"Panggil aku Yoongi saja biar lebih akrab. Biar kutebak, kau lahir di bulan September, ya?"

"Mwo? Bagaimana kau tahu?"

"Kau berbeda, membuatku nyaman," ucap Yoongi sambil menatap gadis itu teduh.

Yoora hanya berdeham mencoba menetralkan jantungnya yang mulai berdegup tidak normal.

"Terima kasih atas waktunya." Yoora membungkuk dan hendak melangkah pergi saat Yoongi menyambar tangannya, membuat gadis itu melonjak kaget.

"Aku akan memenangkan turnamen agar kau mewawancaraiku lagi." ucap Yoongi.

Yoora tersenyum dan menjawab, "Ok, aku tunggu."

Gadis itu berjalan meninggalkan Yoongi dengan berbagai pertanyaan di otaknya. Kenapa sikapnya aneh sekali? Dia kenapa? Mencoba tak peduli Yoora meraih pintu rooftop lalu kemudian terkesiap ngeri saat mengetahui pintu itu tidak bisa dibuka, pintunya macet.

Sial!
.
.
.

SUMPAH PAS DIBACA ULANG ASTAGA...TULISANKUUU ... TAPI CERITA INI MENURUTKU MANIS JADI GA AKAN DIUBAH AH. BIARKAN SAJA WKWKWK.

ANGGAP AJA INI PROSES 😅

SEMOGA TERHIBUR

Continue Reading

You'll Also Like

78.1K 15.8K 176
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
223K 33.5K 61
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
42K 3.5K 76
#taekook #GS #enkook "Huwaaaa,,,Sean ingin daddy mommy. Kenapa Sean tidak punya daddy??" Hampir setiap hari Jeon dibuat pusing oleh sang putra yang...
60.6K 6.3K 22
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...