Who is Christopher? | Bang Ch...

By aeanakim-

276K 50.1K 7K

[spin off Hacker] Siapa Bang Chan sebenarnya? Bukan kah dia hanya Polisi bagian intel yang menangani kasus Ha... More

00
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
24
25 ⚠
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35

23

5.6K 1K 214
By aeanakim-

From: Hanjingan
Jagain yang bener adek lo, dia hampir bunuh gue.

To: Hanjingan
Apaan sih lo? Ngomong gak jelas lagi.

From: Hanjingan
Lo gak tau, atau pura-pura gak tau kelakuan asli adek lo?

Acha memblokir kontak Han, karena tidak mau menerima pesannya lagi.

Tak lama ponsel Acha yang lain berbunyi, ponsel yang digunakan untuk menjalankan misi.

From: Bang Chan
Nanti malem mulai operasi ya.

To: Bang Chan
Cepet banget Pak udah disuruh itu lagi.

From: Bang Chan
Gak bisa?

To: Bang Chan
Saya masih shock. Butuh usaha juga buat jebak umpannya.

From: Bang Chan
Kalau kamu kerja lebih cepat, saya bakal kasih kamu tambahan.

To: Bang Chan
Bapak kali ini gak akan terlambatkan?

From: Bang Chan
Enggak, saya jamin kejadian kemaren gak akan terulang. Tapi kalau sampai terulang lagi, kita gak bisa apa-apa. Pembunuh itu gesit, kerjanya cepet.

To: Bang Chan
Sebenernya saya tau siapa pembunuhnya Pak. Emang gak bisa ya langsung ditangkap gitu aja?

From: Bang Chan
Gak bisa, kita kan gak punya bukti. Atau kamu punya? Dia mainnya rapih, gak menyisakan bukti sama sekali, bahkan sepercik dna-nya pun gak ada.

To: Bang Chan
Malam ini gak bisa, besok mungkin bisa.

From: Bang Chan
Oke, saya tunggu kabar baiknya.

Acha menghela napas berat. Gimana caranya buat jebak umpan selanjutnya? Kirim foto telanjang? Suara yang memprovokasi?

Acha sebenarnya sangat ingin menjebak Ayahnya sendiri, tapi Han sudah tahu siapa Ayahnya, meskipun dia berhasil menjebak Ayahnya, Han tidak akan berpikir macam-macam.

Acha menatap keluar jendela kelasnya, menatap teman-temannya yang sedang beraktifitas di luar. Sekarang memang sedang jam istirahat, tapi seperti biasa, Acha hanya bisa mengurung diri di dalam kelas.

Rasa sedih, tertekan, dan marah pada hidupnya, campur aduk jadi satu.

Kenapa di antara banyaknya keberuntungan yang ada di dunia ini, dia tidak mendapat satu pun?

•••

Seungmin mengusap pipi kirinya yang tergores benda tajam. Lukanya sudah terbentuk dari semalam, dan sampai sekarang darahnya tidak mau berhenti keluar. Padahal Seungmin sudah berusaha menghentikan darahnya, dengan menempelkan kain kasa dan plester.

Semalam dia melakukan penembakan secara brutal di sebuah perumahan, lebih fokus menembak ke satu rumah.

Orang-orang yang tinggal di sana, tentu saja jadi ribut dan memanggil Polisi. Dan sepertinya si pemilik rumah yang jadi target utama, menyadari keberadaannya, padahal ia berdiri sangat jauh.

Dia melemparkan sebuah benda tajam, entah apa itu, tanpa sempat menghindar benda itu berhasil menggores pipinya. Saat Seungmin ingin melihat apa yang sudah melukainya, dia tidak bisa melihat, karena sekitarnya sangat gelap.

Jadi Seungmin memilih langsung pergi saat itu. Takut dia benar-benar ketahuan dan ditangkap.

Tapi sekarang bukan itu yang Seungmin pikirkan.

"Orang tua Han itu beneran ada gak sih?" monolog Seungmin, sembari mengkerutkan kening. Ekspresinya menunjukan ia sedang berpikir keras.

"Hilang, dateng kayak hantu. Apa aku yang salah liat, atau gimana? Halusinasi aku aja? Tapi Kak Acha juga kan liat, waktu ke rumahnya, orang tua Han bener-bener nyata kok."

Seungmin menggeram kecil sembari menarik ke belakang rambutnya.

"Udahlah, gak usah dipikirin." Ucap Seungmin. "Tapi gila juga kalau orang tua Han cuman halusinasi, masak yang bisa ngeliat sampe tiga orang? Gila, gila, gak mungkin."

Brak! Seungmin terkejut saat tiba-tiba mendengar pintu rumahnya dibuka secara brutal. Meskipun ia tengah berada di kamar, rasanya Seungmin masih ingin bersembunyi lagi.

Itu pasti Ayahnya dan mau mengamuk tidak jelas. Kalau tidak ada Acha, maka dia yang akan jadi korban pemukulan.

Dengan hati-hati, berusaha untuk tidak mengeluarkan suara sedikit pun. Seungmin beringsut ke bawah meja belajarnya, dan menarik kain yang ia gantung di atas tali layaknya gorden, untuk menutupi dirinya.

"AKH SIALAN! Kemana kalian anak-anak?! Ayah baru ditipu orang, bangsat banget itu orang! Pinjem uang ke gue 30 juta, tapi ngilang gitu aja! Bangsat!"

Seungmin memegangi dadanya yang berdebar dengan kencang. Kenapa sih tidak ada yang berinisiatif membawa Ayahnya ke rumah sakit jiwa? Seungmin yakin Ayahnya sakit jiwa. Ah, pasti karena Ayahnya pintar berakting di depan orang, makanya orang-orang tidak akan menyangka bagaimana sifat asli Ayahnya.

•••

Acha mengirim capture percakapannya dengan calon umpan pada Bang Chan, karena ia merasa sudah benar-benar putus asa dan bingung memancing calon umpan satu ini.

Isi percakapan berisi, pria itu minta Acha mengiriminya foto telanjang utuh, atau video sambil melakukan hal tak senonoh, baru dia akan mengiriminya uang dan mau diajak bertemu.

To: Acha
Kenapa kamu pakai minta uang segala?

From: Acha
Itu kan buat ongkos ketemu, udah biasa kalau mau jebak orang kayak gini. Biasanya kalau saya langsung diblokir orangnya, setelah dia kirim uang.

To: Acha
Ya ampun, tapi kan ini beda kasus. Harusnya kamu gak usah minta uang, saya kan udah kasih kamu banyak. Emangnya kamu gak pernah dimintain kayak gitu sebelumnya?

From: Acha
Enggak, baru kali ini. Kalau orang lain biasanya malah gak mau saya kirim gituan, karena katanya jadi gak penasaran nanti pas ketemuan.

Bang Chan memegangi keningnya. "Emang bangsat tuh orang, harus cepet-cepet mati." Gumam Bang Chan.

To: Acha
Kamu kirim dari cuplikan video porno aja.

From: Acha
Saya gak pernah nonton porno, dan gak mau meskipun buat ambil potongan videonya. Malu Pak liat orang telanjang.

To: Acha
Ya udah nanti saya yang kirim cuplikannya, buat dikirim ke dia.

From: Acha
Iya Pak.

Bang Chan meraih kopi kalengnya kemudian meneguknya. Aduh, dia sendiri tidak pernah nonton film seperti itu, jadi bingung.

Akhirnya Bang Chan terpaksa mengirim pesan ke grub timnya, untuk mencari bantuan.

Ada yang pernah nonton porno?

"Duh, kok malu ya nanya kayak gini?" gumam Bang Chan sambil menutupi mulutnya.

Anggota tim 1: kenapa Pak? Kok tiba-tiba nanya kayak gitu?

Anggota tim 2: Bapak gak pernah emang?

Bang Chan: Iya, saya gak pernah, sekarang lagi butuh.

Anggota tim 3: Mendingan gak pernah nonton sama sekali deh Pak, nanti jadi kecanduan, terus bikin rusak otak. Bapak kan udah punya pasangan, gak perlu gituan.

Anggota tim 2: Iya, bener tuh Pak.

Bang Chan: Saya butuh buat kerjaan.

Anggota tim 3: Gak usah pakai alesan buat yang lain deh Pak, dengerin nasehat saya.

Bang Chan: Aduh, udah deh, saya lagi butuh! Yang cuman nunjukin ceweknya aja.

Anggota tim 2: Resiko tanggung sendiri ya Pak.

Aura suram keluar dari tubuh Bang Chan, ditambah ekspresinya yang mendadak jadi datar. Anggota timnya jadi salah paham.[]


Continue Reading

You'll Also Like

39.8K 2.6K 11
«Jika dunia tidak menerima kita,mari kita buat dunia kita sendiri,hanya kau dan aku didalam nya» Lalisa Manoban. +++ GIP area! jangan ditiru 🔞
124K 1K 6
isinya jimin dan kelakuan gilanya
354K 3.9K 82
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
90.7K 10.3K 42
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...