Ada Kau Diantara Kita

By warsinah2111

59.3K 2.2K 34

hubungan panjang yang harus kandas karena hadirnya seseorang di tengah-tengah mereka More

Pengenalan Cerita
Senyum Darinya
JADIAN
Hari Pertama
Dia...Siapa?
Tawaran
Saran
Dia Itu Cantik
Mendekatkan
Rencana
Salah Paham
Jadi Ini Alasan nya
Anniversary
Promosi
Aku Bisa Jelasin
Kenapa Jadi Begini?
Beban Masa Lalu
5 Bulan??
Cemburu Ya......'Enggak'
Doa Ibu
Bertemu Angel
Jalan Bertiga
Putus
Selingan
Terpuruk
Biar Kusimpan Sendiri
Bangkit
Berbagi Cerita
Hancur
My Hero
Move On
Kemesraan
Meminta Penjelasan
Hot News
Janji Didit
Kejujuran Didit
Kerja Sama
Dia Pacarku
Mak Comblang
CURHAT
Ditinggal Didit
Rindu Didit
Aku Kangen....
(Calon) Mantu
Pernikahan Mantan
Pernikahan Mantan ( 2 )
Bahan Gosip
Di Lamar
Di Lamar (Will You Merry Me?)
Kumpul Keluarga
'Ibu' Direktur
Ilmu Tanam
Bertemu Kembali
Tak Ada Jalan Lain
Satria Kembali
ANAK KALIAN??
Penjelasan
NGGAK TAU MALU!
Extra Part - Pernikahan
Extra Part - Kabar Bahagia
Extra Part - Kejutan Saat Kehamilan
Extra Part - Adhitama Evano Sanjaya
promosi

Pasangan Fenomenal

826 47 3
By warsinah2111

Siapa yang tidak senang dengan gelar sebagai 'calon istri' pemilik perusahaan tempat mu bekerja?Ingin pamer?Dengan yakin aku akan menggeleng.Kenapa?Pamer kan sama saja menyombongkan diri dan sifat itu tidak di benarkan dalam agama.Benar bukan?

Perlu diketahui setelah mas Adit melamarku di kantor tempo hari,seminggu kemudian dia datang ke rumah untuk mempertemukan dua keluarga besar.Keluarga ku dan juga keluarga nya.

Dalam pertemuan itu disepakati bahwa pernikahan kami akan terlaksana dalam 3 bulan ke depan.Terlalu cepat?Tentu saja tidak.Menurut kami itu adalah waktu yang lama.Bukan nya kami ngebet pengen nikah tapi rasa-rasanya waktu segitu memang cukup lama.

Akhirnya kami mengalah.Lebih baik 3 bulan kan dari pada 6 bulan?

Persiapan pernikahan ku dan mas Adit kami serahkan kepada keluarga dan juga WO.Namun bukan berarti aku dan mas Adit lepas tangan lho ya.

Kami selalu berkomunikasi dengan pihak WO untuk memberitahukan konsep pernikahan impian kami.

Sebenarnya mas Adit memberikan keleluasaan untuk ku memilih.Tetap bekerja atau cuti dan mempersiapkan pernikahan kami.Dengan tegas aku menolak.Menurut ku aku masih memiliki kewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan ku.Apalagi saat ini sedang ada masalah yang melibatkan bagian divisi ku.Aku ingin menyelesaikan tugas ku dulu sebagai karyawan di sini.

Aku diminta oleh kepala divisi untuk mengecek pengeluaran bulan lalu yang membengkak.Uang sudah keluar banyak namun ada komplain dari beberapa petugas lapangan tentang kurang nya bahan untuk pembangunan proyek baru Jaya Group.

Mata ku sibuk memandangi angka-angka yang tertera pada layar dan mencocokan nya dengan angka yang ada di berkas yang kini ada di tangan ku.

"Karyo mana sih.Kok lama banget".Gumam ku.Aku tadi sudah meminta Karyo untuk membelikan coklat panas namun sampai sekarang belum kembali juga lelaki itu.Padahal sudah hampir setengah jam yang lalu aku menyuruhnya.

"Ini mbak minum nya".

"Makas...mas Adit!".Aku kaget karena yang memberikan minum kepadaku bukan Karyo melainkan mas Adit.

"Kenapa belum istirahat?Inikan udah jam istirahat"

"Aku lagi meriksa ini".Aku menunjuk berkas yang ada di hadapan ku.

"Kalau jam istirahat ya harus istirahat jangan di pakai buat kerja.Mas paling nggak suka ada karyawan yang melanggar peraturan".

"Iya maaf".Aku menangkup kan kedua tangan ku di depan dada.Menunjukan wajah seimut mungkin untuk merayu lelaki yang akan menjadi suami ku ini.

"Di maafkan.Tapi jangan kayak gini lagi.Istirahat ya istirahat.Kerja ya kerja".

Mas Adit terus mengomeliku sambil tangan nya terampil menutup serta merapihkan berkas-berkas diatas meja ku.Dia juga mematikan computer yang masih menyala.

"Kita makan siang dulu"Tangan kanan ku sudah di genggaman nya.Tangan kiri ku kugunakan untuk memegang coklat yang sudah ku beli.Sayang kan kalau tidak di minum.

Aku berjalan di samping mas Adit dengan tangan kami yang saling bertautan.Banyak mata yang menatap kami selama perjalanan kami menuju mobil mas Adit yang ada di depan kantor.Dalam perjalanan, banyak orang yang menyapa kami.Kami membalas sapaan para karyawan dengan senyum yang ramah dan bersahabat.

"Mau makan dimana?"Tanya nya saat mobil sudah bergerak meninggalkan kantor.

"Terserah mas aja.Aku pemakan segala jenis makanan halal kok".

"Oke".Mas Adit tersenyum dan mengusak rambutku.

Mas Adit ternyata mengajak ku makan di restoran khas sunda.Beberapa makanan sudah ku pilihkan khusus untuk nya.

Aku mengira dia akan mengajak ku makan di cafe atau restoran khas luar negeri.Bukan nya aku tidak suka lho ya makan disini.Aku hanya penasaran.Ingat PENASARAN.Jawaban yang ku terima darinya cukup unik menurut ku.

"Hati dan mulut mas sama.Penyuka produk lokal ketimbang interloka".

Saat dia berkata seperti itu,tangan mungilku langsung mendarat di perutnya.Enak saja menyebut ku 'produk'.Dikira nya aku hasil produksi pabrik kali.

Sambil menunggu makanan yang sudah di pesan kami sedikit berbincang.

"Mas aku mau tanya".

"Tanya apa?"

"Kenapa sih setiap kali aku nyebut asisten mas di depan Caca,dia selalu aja marah.Cara ngomong nya jadi ngegas.Sikap nya juga jadi jutek gitu.Memang nya ada sih?Apa kak Randy punya utang sama Caca yang belum di bayar?".Pertanyaan terakhir itu muncul begitu saja tanpa ku pikirkan sebelum nya.

Mas Adit tertawa.Dia menggeser duduk nya mendekati ku.Saat ini kami duduk lesehan di saung yang terbuat dari bambu.

Tanpa aba-aba mas Adit mencium pelipis ku.

"Kamu ini lucu.Kenapa bisa berpikiran seperti itu?"

"Ya abisnya aku nggak tahu alasan nya Caca bisa kayak gitu setiap kali aku nyebut nama kak Randy".

"Memang nya Caca nggak pernah cerita ke kamu?".Aku menggeleng.

"Randy itu....".Mas Adit menjeda ucapan nya.Tangan nya terangkat merapihkan anak rambut ku di sekitaran wajah."Mantan nya Caca".

"Haaa!".Mulut ku menganga dengan bola mata yang terbuka lebar.

"Buka mulut nya nggak usah lebar-lebar.Nanti kalau ada lalat masuk gimana?".Mas Adit menutup mulut ku dengan tangan nya yang melingkar di belakang leher.Posisi kami jadi sangat dekat.

"Aku...".

Belum sempat aku meminta penjelasan kepadanya,makanan pesanan kami sudah datang.Jadi aku memutuskan untuk bertanya nanti saja untuk saat ini jangan menyia-nyiakan rezeki yang sudah ada di depan mata.

Aku sudah kembali dari makan siang.Mas Adit hanya mengantarkan ku sampai depan kantor dan langsung pergi lagi karena tadi asisten nya menelpon jika ada infestor asing yang ingin bertemu langsung dengan nya.

Aku pun tidak jadi bertanya kepada nya karena sejak dalam perjalanan dia sangat sibuk dengan ponsel nya.Lain kali akan ku tanyakan kepadanya.

Sedari memasuki kantor,aku mendengar bisik-bisik dari para karyawan.Aku tidak bisa mendengarnya dengan jelas.Namanya juga bisik-bisik.

"Hallo...kakak ipar".

"Hallo...juga adik ipar.Darimana?".Sejak saat itu aku dan Caca lebih sering memanggil kakak dan adik ipar.Terdengar menggelikan memang.Tapi tak apalah sekalian latihan.Hehehe.

"Biasa".Aku manggut-manggut karena mengerti."Habis makan siang?".Aku mengangguk."Sendiri?".Aku tersenyum dan menggeleng."Ngerti sih.Sekarang apa-apa sama CALON SUAMI ya.Temen nya sendiri dilupain".

"Apa sih Ca.Siapa juga yang ngelupain kamu.Kan tadi kamu nggak ada makanya aku makan siang bareng mas Adit"

"Ada aku juga kalian makan berdua".Caca mencibir."Terus sekarang mas Adit nya mana?Kok elo sendiri".

"Tadi asisten nya nelpon katanya ada infestor dari luar yang ingin bertemu langsung dengan mas Adit".Nah kan.Ekspresi Caca berubah lagi kalau aku nyebut 'asisten'.

"Ehh Ca kamu tahu asisten mas Adit?Selama ini kok aku jarang lihat dia ya.Bukan nya kalau asisten itu berarti harus ada di samping mas Adit ya tapi kok aku jarang bahkan hampir nggak pernah liat dia sama mas Adit.Aku tahu namanya aja dari mas Adit.Rendy kan namanya?".

"Kamu ngapain nanya laki-laki lain.Udah punya mas Adit juga".Jawab nya sewot.

Lho...lho kenapa Caca sewot seperti ini?

"Aku kan Cuma penasaran.Emang nya nggak boleh ya".

"Nggak!".Caca berjalan terlebih dahulu masuk kedalam lift.'Kenapa Caca sering ngambek kalau aku lagi bahas si Rendy itu'.

Saat kaki ku akan melangkah masuk kedalam lift seseorang memanggil ku.

"Hai....Diba".Mau tidak mau aku menoleh kebelakang.Pemandangan yang paling aku hindari tersaji jelas di hadapan ku.Sepasang pengantin baru yang baru saja menyelesaikan perjalanan bulan madu nya tiba-tiba muncul di hadapan ku.

"Hai...".Aku tersenyum manis menunjukan bahwa aku sudah tidak apa-apa.

"Lama tidak berjumpa?"

"Tentu saja.Kalian kan baru pulang bulan madu".

"Ohhh iya ya.Ya ampun sampai lupa gue.Hehehe maklum bulan madu nya kelamaan sih".Aku hanya tersenyum menanggapinya.

"Dari dulu gue bercita-cita ingin berkeliling dunia setelah menikah dan yaaa sekarang terwujud.Walaupun belum semua tapi gue puas banget.Denis sangat memanjakan gue.Dia bener-bener nurutin semua yang gue mau".

"Bagus dong kalau gitu".Ucap ku seakan ikut merasakan kebahagiaan mereka.

"Iya.Elo nggak cemburu kan?"

"Tidak sama sekali".

"Untunglah gue kira elo bakalan cemburu karena gue dan Denis sekarang bahagia sedangkan elo masih sendiri.Pasti susah ya buat elo ngelupain Denis?Tapi gue doain agar elo dapat pengganti Denis secepatnya".

"Aamiin.Makasih lho Ngel udah doain Diba.Tapi sebelum elo ngedoain dia,Allah sudah ngasih yang TERBAIK buat sahabat gue ini".Caca datang dan langsung merangkul ku.

Aku melirik pada gadis yang berdiri di sampingku.Bukan nya tadi dia udah di dalam lift ya.Kenapa sekarang masih disini?

"Elo nggak lupa kan pas pernikahan kalian itu dia dateng sama siapa?".lanjutnya.

Kedua pasangan itu nampak berpikir dan saling pandang.Lalu mereka tertawa.

"Jelas aja gue inget.Beritanya bahkan sampai ternding topik".Jawab Denis yang sedari tadi diam.

"Nah itu elo tahu"

"Tapi gue nggak yakin kalau pak Adit beneran sama Diba.Selera pak Adit pasti tinggi lah bukan nya gadis biasa kayak Diba.Itu pasti akal-akalan elo aja kan.Elo nggak mau sahabat elo ini jones di acara nikahan mantan terbaik nya".Aku berusaha bersabar mendengar Denis yang seakan merendahkan ku.Bagaimana dengan Caca?Sahabat ku ini sudah mulai mengatur napasnya.Nampak nya dia akan mengamuk.

"Iya bener sayang.Aku setuju sama kamu"

"Ka..".Aku mengelus lengan Caca.Dia menoleh.Aku menggelengkan kepala pertanda ingin menyudahi pembicaraan ini.Dia membuang nafas kasar.

"Huft....Terserah kalian tapi itu kenyataan nya".Akhirnya Caca berucap demikian."Kami permisi dulu ya.Takut di tegur sama BIG BOSS".Caca sengaja menekan saat menyebut kata Big Boss.

"Hahaha.Mertuaku kan belum masuk kantor.Jadi kalian tenang saja".Ucap Angel.

"Upss...sepertinya kalian belum tahu ya.Big Boss yang sesungguhnya sudah kembali.Pewaris SAH Jaya Group telah kembali untuk memimpin disini".

Setelah mengatakan hal itu,Caca menarik tangan ku meninggalkan Angel dan Denis yang masih bengong ditempat.

Aku kembali ke ruang kerja ku begitu pula dengan Caca.Aku singgah ke toilet sebentar sebelum kembali ke meja kerja.

Saat di toilet aku mendengar beberapa karyawan masuk dan membicarakan sesuatu.Telingaku dengan jelas menangkap topik yang sedang mereka bicarakan.

"Tadi gue lihat pak Denis sama istrinya itu udah balik"

"Iya gayanya bikin aku enek tahu".

"Sama gue juga geli lihatnya.Mesra-mesraan nya parah.Masa tadi gue lihat mereka ciuman.Bibir lagi".

Aku menutup mulutku tak percaya.Kapan mereka melakukan nya?Kenapa aku tidak melihatnya?.Aku menggelengkan kepalaku berkali-kali.Apa-apaan aku ingin melihat mereka melakukan hal itu.

"Iya ya beda banget sama pak Adit dan Adiba.Mereka tuh nggak pernah ngumbar kemesraan di depan kita.Paling Cuma sekedar gandengan tangan aja.Iya kan?".

"Iya".Jawab yang lain serempak.

"Pak Adit dan Adiba terus pak Denis dan istrinya itu pasangan yang fenomenal ya?"

"Kok bisa?"

"Ya iyalah.Kalian tahu kan dulunya Diba itu pacar nya pak Denis.Mereka pacaran udah lama,nggak ada angin nggak ada hujan tau-tau nya putus.Belum lama putus pak Denis nikah sama bu Angel.Terus Adiba, putus dari pak Denis ehhh dia malah dapet pak Adit.Bentar lagi juga bakalan mau nikah.Kalian tahu kan pak Adit selama ini tinggal di luar negeri.Kapan coba mereka kenal nya.Kita tau nya mereks udah deket aja.Sungguh membingungkan kan kisah cinta mereka".

"Bener-bener pasangan fenomenal"

Pasangan Fenomenal?Ada-ada saja mereka memberikan julukan.

Continue Reading

You'll Also Like

56.4K 1.7K 24
[ONGOING 🔞] #8 insanity :- Wed, May 15, 2024. #2 yanderefanfic :- Sat, May 18, 2024. After y/n became an orphan, she had to do everything by herself...
159K 7.1K 59
ခွန်းသမိုးညို × သစ္စာမှိုင်းလွန် အရေးအသားမကောင်းခြင်း၊[+]အခန်းများမြောက်များစွာပါဝင်ပြီး ကိုယ့်အတွက်ဘာအကျိုးမှရမည်မဟုတ်တဲ့စာဖြစ်သည်နှင့်အညီ မကြိုက်လျ...
81.8K 12.2K 72
නුඹ නිසා දැවුණි.....💙 නුඹෙන් මා නිවෙමි......💙
1.1M 35.5K 70
HIGHEST RANKINGS: #1 in teenagegirl #1 in overprotective #3 in anxiety Maddie Rossi is only 13, and has known nothing but pain and heartbreak her ent...