DOMINANT BABY {KTHXJJK}> #Wa...

kim_anitsuga

818K 74.4K 15.8K

" mau mendominasi ku ?? huh mimpi saja paman !!! " "berhenti berlari dan diam menjadi anak baik untuk Daddy... Еще

di satu in
di dua in
Di Tiga in
Di Empat In
Di Lima in
Di enam In
Di Tuju In
Di Lapan in
Di Cembilan In
Di Cepuluh in
Di sebelas in
Di uwa belas in
Di Iga belas in
Di Ewmpat elas In
Di ima belas In *ehe
Di Enam elas In
Di Ujuh Belas In
Di Lapan Elas In
Di Ilan Elas In
Di Uwa catu in
Di Uwa Uwa in
Di Uwa Iga In ehe_...
Di uwa emwpat In
Di uwa imaa In
Di Uwa Ewnam in ehe
di uwa Ujuh in
Di uwa apan In
Di Uwa Ilan In
Di Iga Uluh In
Di Iga Catu In ehe-
Di Iga Uwa In
Di Iga Igha in
Di Iga Ewmpat in
Di iga Imha In ehe_...
Di Iga Ewnam In
Di Iga Ujuh In
Di iga apanin
Di Iga cembilanin
empat uluh ehe
Ewmpat Catu In
Ewmpat uwa In
Ewmpat iga in
Ewmpat ewmpat In
Ewmpat imha In
Ewmpat enam in
Ewmpat ujuh in
Ewmpat Apan in
Ewmpat Ilhan in

Di uwa puluh in ehe_

20K 1.7K 339
kim_anitsuga

-

Jangan di repot jika tak sukaaa....

Mohon jangan rusak kesenangan saya...

-ganteng gini di bilang cantik muluk!! -

Adek lagi kena musibah..  Itu haters jangan berulah saya jahit dempet tuh jari..



Masih jadi silent reader aja neng ....

-

K U Y
-

Terhitung 2 minggu lebih Jungkook tak bertemu dan mengetahui kabar tunanagnya hidup atau mati. 


Dia tak peduli sungguh.  Iron man nya setidaknya sudah bertambah.jadi tunangan Kim Taehyung itu enak.  Apa apa tinggal minta.  Bilang mau ini Taehyung selalu menuruti.  Kemarin minta psp terbaru Taehyung menurut memberikan tapi harus mau mengorbankan bibir nya dan tabda dileher melingkar.

Jungkook sudah biasa,  hanya sebatas itu saja selebihnya pasti tendangan maut menyasar tubuh paman sial itu.

Hidup di rumah rupanya tak menakutkan tak ada perintah menikah tak ada desakan anak dan anak.  Ini kalinya ia menikmati hidup sebagai tunagan nya Kim Taehyung tau begitu jauh jauh hari saja ia meminta tunangan dengan Taehyung. 

Indie musik menggema  mendorong kursinya berjungkit jungkit pada kaki kursi.  Dorongan mengayun seirama dengan tawa Jungkook yang terkekeh lucu pada komik di sandarkan pada lutut nya yang menekuk tertata apik pada meja untuk dorongan kursi. 

Sampai tawanya meledak doronganya menguat membuat kursi terjengkang siap menghantam lantai.  Jantung Jungkook serasa akan lepas mendongak ketika kursinya ditahan.



Dia sana kilatan hazel membara penuh aura kesal Jungkook mengerjab dengan mulut  terbuka . Masih hidup ternyata tunangannya. 


"Loh masih hidup paman??  "


"Mulut mu bocah... "


Menyeringai cantik  melihat Taehyung membahi posisi duduknya dengan menurunkan kedua kaki . 



"Kau jatuh otak mu bisa semakin rusak... 

Ah.... Aku lupa kau kan tak punya otak... "


"Sialan...  " Jungkook melihat Taehyung yang nampaknya melihat lihat kamarnya. 

Setidaknya kamarnya terkesan hidup.  Tak seperti kamar si paman sial ini yang mirip penjagalan hewan. 

Kembali menjungkit kursinya matanya menatap komik melanjutkan membaca sedang Taehyung menatap malas kelakuan kekanakan Jungkook.



Memilih merebahkan diri luar biasa lelah proyek jeju membuatnya harus terbang ke sana.  Menyalahkan  Chanyeol yang malah pergi keluar negri. 

Matanya terpejam damai.  Samar samar aroma Jungkook tercium di ranjang nya. 




Brakkkkkkk



"Aduhhh.... "


.
Sudah di duga.  Taehyung hanya mengawasi dari acara berbaring melihat Jungkook yang mengusap  kepala  merintih bangun. 


"Kenapa tak ditangkap lagi sihhhh!!!! "


"Tak ada keberuntungan ke dua nak..  "

Berdecak membenahi kurisnya dengan mengelus kepala.  Benjol mungkin.  Taehyung tak peduli.. Bangkit merogoh sakunya memamerkan senjata ke arah Jungkook. 


"Buat mu.. "


Wajah Jungkook yang tadinya merengut berubah menjadi berbinar melonjak ke ranjang.  Hendak menyambar keduluan Taehyung yang mengangkat tanganya menjauhkan dari jangkauan Jungkook.


"Niat memberi tidak sih"

"Tidak gratis bocah... "

"Harus bayar begitu...

Cih....  Sudah ku duga...." Taehyung mengangguk kalem menaruh senjata di sakunya.  Jungkook merengut sudah diduga dasar licik. 

menepuk pahanya.  Jungkook berdecak sudah biasa dengan kelakuan paman mesum di hadapan nya .



"Kita sembuhkan trauma mu... "



" siapa yang trauma?  "


"Kau... "

Menyeret Jungkook agar duduk di pahanya.  dituruti menggerutu sebal menatap kilauan hazel Taehyung.

 
"Dengar paman.. Aku tak trauma oke..

Hanya membenci sentuhan laki laki..  Itu menjijikan... "

Tapi kadang kau tak menolak.

"Maka dari itu...  Kita buat itu tak menjijikan... "

"Cih tetap saj_"

"Ditempa dengan besi pilihan.  Ukiran logam membantu pengguna untuk mengenggam secara pas dan  tiap detail sayatan akan melebar meski hanya dengan tenaga kecil..  Bisa berfungsi sebagai pisau lontar.. "



"Oke.. Okeeee...  Ish... " melotot galak.  Taehyung menyeringai. 

Membiarkan saja menyusuri wajahnya dengan telapak tangan besar.  Sedikit kasar mungkin karna seting bergelut dengan senjata . Jungkook tetap diam mata bulat mengerjab pelan saat bibir nya bertemu dengan Taehyung. 



Ini bukan ciuman pertamanya. 




Entah Jungkook tak mengingat berapa banyak ia berciuman dengan Taehyung.  Menjauhkan wajah nya saat ketukan pelan ingin menjelajah jauh ke dalam. 


Jungkook menatap Taehyung yang sama menatapnya dalam.


"Bukankah aneh lelaki berciuman?  "

Memutar mata malas,  terlalu terlambat untuk bilang aneh.

"Kau  bahkan menciumku dulu Nak... "

menyusuri perlahan tengkuk Jungkook menariknya pelan menubrukkan bibir nya lagi.  Jungkook tak membalasnya hanya remasan di pundaknya menandakan  Jungkook terdesak. 

Jungkook memang tak pernah menbalas.

Menyeret pinggang ramping pemuda ini mendekat dan memperdalam Ciumannya.  Dengan kecupan kecupan ringan erangan kecil lolos dibelah bibir Jungkook saat Taehyung benar benar memakan lidahnya hingga tertarik kencang. 



" cupu sekali bocah.. " berbisik di sela kecupanya , Jungkook membuka mata tangannya terulur menjambak Taehyung dengan beringas mencium tanpa jeda hal Yang dia ingat saat pertama kali  dia mencium Taehyung.




Rasanya masih sama ada campuran rasa manis wine dan Cerutu mahal dari bibir Taehyung.  


Membelit lidah nya menarik sama kasarnya dengan Taehyung.  Bergidik geli saat jemari panjang Taehyung mulai menyusup ke kaosnya.  Melepas belitan menatap Taehyung yang sama menatapnya dalam.




"Sejauh mana nak??  "


Menyesap aroma Jungkook pada perpotongan leher Jungkook membenahi posisi anak itu guna memperdalam kecupan nya juga sedikit menjauhkan bokong Jungkook dari ancaman bahaya .  Taehyung melirik bocah di hadapan nya sekilas.  Ada ketegangan di setiap tarikan nafas Jungkook. 






Jemarinya menyusup ke dalam celana piama Jungkook meremas gemas bulatan yang jadi fetish baru nya ini.



"Jangan... " menundukkan wajah nya merasakan tubuh nya bergetar kembali. 






Kecupan di layangkan dibahu Jungkook . Menjauhkan wajahnya menatap wajah si bocah yang memucat.  Mata bulat meredup kosong. 




Lagi Taehyung menarik nafas pelan, 




"Kau terganggu?  "






Mengecup ujung hidung Jungkook. Merasakan rematan di pundaknya mengendur. Tersenyum saat manik gelap Jungkook sedikit mendapatkan cahaya yang menatap nya. 

Remasan kembali di berikan dengan elusan menjalar ke sepanjang punggung menari sampai menyusul
rusuk.  Merasakan keringat dingin yang bersentuhan di telapak tangan.  Taehyung mengecup pelan kedua mata Jungkook yang terpejam saat menyusuri bagian depan dadanya,  mengelus pahatan perut berotot tertata rapi. 

Saat Jungkook membuka mata wajah nya total pucat pasi.  Taehyung  menunduk menyesap jakun samar Jungkook yang bergerak saat menelan  ludahnya kesusahan.  Menyeret ciumannya pada rahang tegas Jungkook yang mulai terpahat hadiah pertambahan usia.  Jungkook menggigil nafas terputus putus saat tak sengaja tangan Taehyung menuju privasinya yang tak tersentuh. Masih bereaksi setengah tegang.  Rasa sesak yang mendiami mendominasi.  Bayang bayang tangan yang menyentuhnya ciuman kasar juga tawa mengejek.  Jungkook memejamkan matanya erat cengkraman di pundak Taehyung mengencang. 



"Ini aku...  Tak apa nak.... Buka mata mu hemm......"



memangut lagi bibir Jungkook meskipun tak ada balasan  Taehyung mencoba benar hati-hati. Mengamati reaksi tubuh Jungkook.  Meski tubuh Jungkook gemetar dengan nafas yang benar benar nampak kesakitan Taehyung masih memainkan jemarinya masih menari di sepanjang lengkungan otot-otot Jungkook yang terbentuk .




Melepas pungutanya mendongak mengecup kening Jungkook yang sudah memejamkan mata dengan bibir  bergetar.gumaman jangan dan ku mohon mendesis dinsela gemeletuk gigi yang menggerit rapat. 

Taehyung mengecup lagi kedua mata Jungkook.  Si pemuda membuka mata luar biasa gemetar tak fokus . Elusan jemari Taehyung menyasar pipi Jungkook yang nampak terdapat jejak mengalir keringat.

 

Setakut itukah?? 


"Good boy...  Ini aku.. Hanya aku....  Jangan takut.... "



Membelai lagi wajah Jungkook yang memucat . 



"Hey... Buka mata mu.... Ini aku... "




Menyambut dengan senyuman saat Jungkook menurut membuka matanya kembali meski onyx nya bergetar kehilangan pegangan. 



Separah itu traumanya? Kau kesakitan nak?





"Kau  tak nyaman dengan ini?  "





Jungkook terengah setengah kehabisan tenaga dia dari tadi diam namun tubuh nya seakan di paksa bekerja keras. 

Memegang dagu si manis mengarahkan pandangan nya pada tampilan Jungkook yang benar benar berantakan.  Mata bulat membola menatap horor Taehyung ketika menyadari dirinya benar benar rusak. 






Celana yang tersingkap kaos yang telah terbuang.  Hampir berlari jika cengkraman kokoh menahan pinggang nya. 






"Hey.... Jangan takut...  Kau tak mengenalku? Lihat baik baik Jungkook... Aku bukan dia hemm...."




Bahkan Taehyung menyadari nya. 





Jqungkook benar benar hilang.  Tubuh bergetar ini , bibir memucat dengan keringat mengalir dingin.  Jungkook belum bisa mengendalikan dirinya.






"Kau takut pada ku?? 


Aku bukan dia ....." masih berujar sehalus mungkin.  Menuntun lengan Jungkook untuk mendekap lehernya mengalungkan senyaman mungkin.  Mendekatkan tubuh Jungkook kembali agar menempel padanya.



"Ini hanya aku  Kim Taehyung .....

Aku tak akan menyakiti mu....."








Mencari binar kehidupan Jungkook. Dan mata itu menatap lurus matanya. 






"Anak  pintar... 


Ini hanya Kim Taehyung.... 


Tunagan mu... Aku bukan dia Jungkook.... Bukan dia....."






Mendekatkan wajah nya.  Mengecup beberapa kali pipi pucat Jungkook menyeret menuju bibir nya.  Memakan penuh kehati hatian bibir Jungkook.  Hingga lenguhan terdengar saat Taehyung menarik pinggang Jungkook mendekat.  Pusat mereka bergesekan. 





"Jangan takut...  Ini hanya aku...  "



menyusuri pipi Jungkook dengan bisikan pelan Jungkook memejamkan matanya kembali merasakan sentuhan hangat menangkup di pipinya.  Serta bisikan bisikan keyakinan. 






"Jangan menganggap ini menjijikan... 



Ini sama sekali tak menjijikan Jungkook... 




Sama sekali tidak...  Jika tubuh mu merespon sentuhan ini... "






Membuka matanya sayu dengan lenguhan kecil menunduk dirinya di tangkup begitu jantan mencari hazel Taehyung kembali. 








"Ini tidak menjijikan...




Tidak menakutkan...



Ini tidak seperti bayangan mu... 






Aku tak melukaimu... 






Aku tak akan melakukan itu.... "






Meremas pundak Taehyung kembali.  Tubuh nya menggeliat tak nyaman saat jemari Taehyung mulai menari membelai otot menonjol pada bagian pusat tubuhnya. 





"Kau merasakanya??  Ini karna sentuhan ku Jungkook... 






Ini tak menjijikan... 




Kau bisa merasakanya betapa basahnya dirimu??  "

Memutar jemarinya memainkan lelehan  cairan bening yang membasahi ujung privasi Jungkook luar biasa Taehyung melirik bagaimana ujing privasi Jungkook menegak memerah.

Sensitif sekali dan Taehyung menyukai nya. 







"P-paman... "


Terengah menyedihkan saat dengan lihai nya Jemari panjang Taehyung menari memijat penuh tekanan dan irama. 



Menahan nafas nya lagi saat jempol Taehyung kembali memutar erotis membuka celah jalan precum yang menetes deras gesekan jemari penuh tempo membuat si pemuda membusur mebahan gelenjar yang terpusat seutuhnya di sana. 

"Paman!!!!  Angh..... "

"Sttt..  Taehyung...  Namaku Taehyung Jungkook... "



Berbisik di bibir Jungkook yang merintih.  Taehyung suka.  Suka sekali .

Jungkook nya benar benar Indah. 



"T-taehyung"

Suaranya bahkan mencicit.  Bukan suara Jungkook yang biasanya.  Cukup tinggi nyaris menyamai wanita yang sering berteriak frustasi saat menjemput kenikmatannya. 





Jungkook menunduk melihat jemari Taehyung memainkan dirinya penuh dengan panggilan nikmat. 




Tergagap kembali mencari pegangan saat di mana urutan semakin menyerang pusat yang terus mengeluarkan precum.

"T-tae- hmmmmphh.... "

"Bagus Jungkook... Bagus...  Ya..  Namaku Taehyung..  Tunagan mu...  Kau paham?  "





Menganggukkan kepalanya menatap hazel Taehyung lagi. Luar bisa  kacau. Jungkook tau ini bukan dirinya.  Dirinya tak pernah mengalami ini.  Dirinya tak pernah sepasrah ini.  Jungkook tak bernah begini. 




Lalu siapa yang kini terengah dengan selingan pekikan kecil. 



Menggigit bibirnya nya saat desahan memalukan lolos dari tahanannya. 





"Kacau... Kau kacau sekali ..Jungkook-ku.  "






Nafas tersengal pemuda ini menandakan puncaknya akan segera terkejar. 





Menggigit bibir nya keras saat ia meleleh deras di genggaman Taehyung. 



Tubuh nya bergetar bukan lagi karna tolakkan di otaknya.  Melainkan ledakan orgasmenya.

Menyasar dada Taehyung untuk sandaran.  Taehyung masih mengurut kecil guna merangsang si pemuda ini lebih mengeluarkan lebih dan lebih sampai lututnya gemetar ah atau tubuh nya gemetar lemas.  Taehyung menginginkan itu. 








Menginginkan Jungkook lemas karna nya. 

Karna permainannya



"Lihat ini tidak menakutkan Jungkook... " mengangkat wajah Jungkook Untuk membalas tatapan Taehyung. 



Mengecup lama kening Jungkook. 











Wajah Jungkook menegang sangat hangat berpusat pada ciuman Taehyung.  Sangat hangat menjalar ke seluruh tubuhnya. 









Menutup bibir nya dengan punggung tangan menyembunyikan wajah nya dengan menunduk. 






Taehyung terkekeh menangkup kembali wajah Jungkook.  Menikmati bagaimana wajah si manis memerah .




Tersenyum tulus. 






"Sudah resmi jadi milik Kim Taehyung nak...  Jangan macam macam menghindar...  Atau aku akan benar benar menampar bokong mu di mana saja saat mengetahui kau nakal.... "




Mencengkram lengan Taehyung di wajah nya.  Memekik kencang saat bibir nya kembali di kecupi.  Menjauhkan wajah Taehyung namun gagal ciuman masih mengakibatkan bunyi kecipakan.





Mencengkeram dadanya sesekali melirik ke sisi Taehyung yang masih memandang nya jeli.




"J-jangan lihat !!!  "



Karna rasanya benar benar panas.



Namun Taehyung tak menanggapi teriakan Jungkook yang sibuk menutupi wajah nya. 









"S-sudah ku b-bilang jangan melihaatt!!!!  "








Terkekeh kecil menyusuri surai Jungkook menata menyelipkan ke belakang telinga si manis yang sama sekali tak mau menatap nya. 






"Panass pamannnn !!!!  Jangan lihatttt!!!!!  Ishh"







Bersembunyi di dada Taehyung.  Sedang Taehyung menggigit bibir nya agar tak benar benar kehilangan kontrol berdehem beberapa kali.  Memberanikan mengecup lama Puncak kepala Jungkook. 






"Tak apa....  Hanya aku yang lihat...  Kau manis sekali.... "









Berbisik kecil, dan Jungkook menutup kedua telinga nya.  Panas kembali menyerang lebih ganas. Yang rasa rasanya dada nya juga sesak karna efek tubuh nya yang melonjak bersuhu tinggi.








Apa aku akan meledak??  Jungkook memejamkan matanya rapat rapat.  Tak mau dengar tak mau lihat. 







Paman sial benar benar brengsek. 

.
.
.




menggerutu sebal. 




Sudah jelas apa penyebabnya. 




Tubuhnya sudah bersih tentu si paman sial itu yang membersihkannya sedangkan dia sibuk menutupi wajah nya yang memanas tanpa sebab.


"Kau lucu....."


Menendang Taehyung gusar menutup seluruh tubuh nya dengan selimut.Taehyung hanya menatap datar masih diam melihat Jungkook yang tertutup selimut gerutuan umpatan sayup sayup terdengar.



Ah si kelinci sumo menyebalkan kembali.  Menyiapkan  hati dan telinga yakin julukan baru pasti akan menambah namanya. 





"Kenapa malu dengan kau keluar banyak nak???  "





"Diammm bedebah... "


Kan


Bedebah?  Taehyung menaikkan sebelah alisnya.





" kau benar benar malu mengakui kau keluar hanya karna permainan pria???  "




"Bajingan!!! "

Lagi,

Bajingan.....  Taehyung memutar mata malas.







"Jangan kekanakan...  Aku hanya membantumu ..."






"Diam!!!  Aku bilang diam pria tua!!!!  "



Cukup. 



"YAYAYA.  Pria tua bajingan,  bedebah yang membuat mu keluar banyak sekali....  Begitu??  "







Menyibak selimut kasar menatap nyalang Taehyung. 




"Pamannnn!!!!  "






Menubrukkan tubuh nya pada Taehyung menindih dengan jeratan cekikan dengan lengan berotot milik Jungkook.  Taehyung berdecak malas benar menghadapi kelinci ini benar benar membutuhkan kesabaran.







Benar setelah Jungkook lelah dia dilepaskan meski harus bertahan hampir mati kehabisan nafas.  Melirik Jungkook yang berwajah mendung. 


Apa bocah ini akan menangis??

Apa bisa  ?

"Tapi...  Kau tau kan?  Hanya aku yang bisa menyentuh mu... 


Kau tak ketakutan dengan ku... "




.
Mengusap pipi yang lebih muda .
sedang Jungkook sendiri menggigit kencang bibir nya menangkup wajah dengan memejamkan mata. 





Wajah nya panas kembali...  Lebih parah dari pada yang tadi. 






Jantung nya juga lebih sakit dari pada yang tadi bertambah parah saja saat hazel itu memandang nya dengan cara aneh. 






Jungkook berteriak menelungkupkan tubuh nya di dalam selimut .







Apa yang terjadi dengan tubuh nya?

Apa karna hanya keluar hanya karna cumbuan laki laki?? 

"Tak mau tau!!!!  Kau bedebah brengsekkkk pamannnn siaaalll!!!!! "




.
.

Ehe???


Продолжить чтение

Вам также понравится

88.1K 12.2K 50
Awalnya Lucion hanya mengabaikan setiap kali burung serupa gagak tapi lebih besar dari gagak itu sering mengikutinya. Lucion mungkin sampai akhir han...
692K 81.1K 54
Taehyung yakin Jungkook yang dimaksud teman barunya dikelas adalah Jungkook yang menemuinya dimalam itu. Jungkook yang menampakan dirinya disamping...
738K 81.7K 46
➪ ᴛⲏᴇ ᴇⲛᴅ 'ˎ˗ Pairing: Taekook ; [ toptae x bottkook ] Summary: Taehyung tak menyangka jika orang yang selama ini ingin ia lupakan justru kembali had...
663K 90.8K 30
1/10 [ END ] Taehyung menyembunyikan banyak rahasia, dan Jungkook dengan segala rasa penasarannya yang tinggi, ingin mengetahui. tk.