MY SHINING STAR

By kdsj1004

7.4K 376 19

Xiao Yibo adalah seorang pembalap Moto Gp profesional asal negeri Cina , selangkah lagi dia dapat menambah ko... More

My Shinning Star Part 1
My Shining Star Part 2
My Shinning Star Part 3
My Shining Star Part 4
My Shinning Star Part 5
My Shining Star Part 6
My Shining Star Part 7
MY Shinning Star Part 8
My Shinning Star Part 9
Shinning Star Part 10
My Shinning Star Part 11
My Shinning Star Part 12
My Shinning Star Part 13
My Shinning Star Part 14
MY Shinning Star Part 15
My Shinning Star Part 16
My Shining Star Part 17
My Shining Star Part 18
MY Shining Star Part 19
SEQUEL

My Shining Star Part 20 END

748 17 0
By kdsj1004

At apaertement

Sejak Yibo dan Zee Zein pergi, Sang Yoo dan Xiao Sean berada di posisi yang canggung, Xiao Sean memilih membersihkan bahan makanan yang jatuh berserakan di lantai sementara Sang Yoo hanya memperhatikan semua gerak-gerik Xiao Sean

" tangan mu terluka !! " kata Sang Yoo membuka pembicaraan

Xiao Sean pun berhenti dari aktititasnya lalu melihat kearah luka di lengannya, ada becak darah hingga tembus ke pakaian yang dia pakai

" ah ini.. hanya luka kecil tidak apa-apa ?? " kata Xiao Sean lalu melanjutkan aktitifasnya dan meletakan semua bahan di dapur, dia juga sengaja tidak melihat kearah Sang Yoo, karena gadis itu seorang dokter dia pasti bisa membaca kondisinya

Dan seperti biasa Sang Yoo dengan cepat dapat membaca semua situasinya, dia mendekati Xiao Sean dan meletakan telapak tangannya ke dahi pria itu dan mendapati jika pemuda itu terkena demam tinggi

" duduk lah !! " kata Sang Yoo

Agar gadis itu tiak marah dia langsung menuruti keinginannya, Sang Yoo mengambil tasnya dan mengambil benda yang dia butuhkan

" buka lengan bajumu !! "

Xiao Sean hanya tersenyum dan sesekali memandang Sang Yoo, dia bisa menyembunyikan apapun dari Yibo, Zee Zein dan orang lainnya tapi dia tidak mengerti kenapa dia tidak dapat menembunyikan apapun di hadapan Sang Yoo

" Dokter Jung aku ingin bertanya padamu "

" kenapa mendadak kau formal padaku "

" aku ingin bertanya padamu sebagai seorang dokter "

Sang yoo megangkat kepalanya dan menatap xiao sean, pemuda itu terlihat sangat serius

" kau bisa bertany apapun padaku !! "

" apa kau pernah menyesal saat menyelamatkan pasien ??"

" ehmmm... !! tidak .... Justru aku sering dapat tuntutan karena sudah menyelamatkan pasein tertentu "

" kenapa seperti itu ??"

" karena pasien itu sudah pernah membunuh lebih dari 20 orang !!"

" apa ?? hahaha... "

" kau juga menganggap itu lucu ya ?? "

" tentu saja, siapa yang mau melakukan hal itu, orang hanya akan menuduh kita orang gila "

" yah kau benar, kadang di dunia ini harus ada orang gila seperti aku hahaha... "

" tapi apa alasanya kau mau menyelamatkan orang seperti itu ?"

" dia mata orang-orang pasien itu adalah psikopat yang harus di biarkan mati, tapi bagiku dia hanya seorang pasien yang butuh pertolongan dan tugasku adalah menolong orang sakit, di luar dari siapa orang itu, itu saja "

" kau hebat sekali !! "

" apa saat ini kau sudah menyesal karena menyelamatkan seseorang ??"

Xiao sean sedikit terlpaku dengan pertanyaan Sang Yoo, lalu dia tersenyum " tidak !! sama sekali tidak, aku mungkin tidak sekuat dirimu yang bisa menolong orang jahat seperti itu, tapi aku tidak akan pernah menyesal karena sudah menyelamatkan keluargaku !! "

Sang Yoo menatap Xiao Sean lalu ikut tersenyum " sudah selesai !! "

" terima kasih !! ah.. kalian pasti belum makan, aku akan membuatkan makanan untuk kalian semua "

" eit.. kau tetaplah duduk, kali ini kau demam dan lukamu terbuka lagi, katakan saja apa yang harus aku lakukan" kata Sang Yoo lalu mengambil pisau yang ada di atas meja

 " aku sangat ahli mengunakan pisau " kata Sang Yoo dan membuat Xiao Sean tertawa

Suasan malam yang tegang itu menjadi malam yang ceria, begitu Yibo dan Zee Zein pulang masakan sudah siap dan mereka memutuskan makan bersama, mereka dengan sekejap melupakan semua kejadian dan masalah yang sudah terjadi

Kesokan harinya Sang Yoo kembali ke apartemen Yibo sebelum pergi kerumh sakit, dan mendapat sambutan yang canggung

" apa ada hal yang penting sampai kau kemari sepagi ini ?" kata Zee Zein

" aku datang unttuk memberimu ini !! " Sang Yoo lalu memberikan amplop pada Zee Zein

Dengan ragu Zee Zein membuka amplop itu lalu membaca isinya " paket liburan sepuluh hari di Bali Indonesia ??"

Bukan Cuma Zee Zein, Yibo dan Xiao Sean juga ikut menatapnya dengan heran

" kenapa ?? kau tidak suka ?? " kata Sang Yoo mengerutkan kening

 " aku tidak tahu hadiah yang cocok untuk pengantin baru, jadi aku Tanya pada paman ku dan dia berkata bulan madu adalah hadiah terbaik, dan teman- teman ku juga berkata jika bulan madu di Bali bisa cepat memiliki keturunan !! "

" uhukk uhukk .. " Yibo mendadak batuk

" ehemmmeemm !! " Xiao Sean memalingkan wajah-nya yang mendadak merah, sedangkan Zee Zein hanya menatap Sang Yoo dengan kaku

" kalian kenapa ?? apa kau tidak suka ?? " mendadak Sang Yoo terlihat sedih

" suka!! tentu suka.. terima kasih !! " kata Xiao Sean kemudian, dia tidak ingin melihat Sang Yoo kecewa

" o.k !! selamat bersenang – senang aku pergi dulu !! " kata Sang Yoo lalu pergi dari tempat itu, Yibo ikut mengantarnya hingga dia masuk ke dalam mobilnya

" gadis itu konyol sekali, dia tidak tahu apa yang terjadi, sehingga dia melakukan hal ini, Sean-ge, kau tidak perlu cemas aku tidak juga sibuk jadi tidak bisa berlibur "

" tapi aku harap kau bisa libur !! ayo kita pergi, sayang jika ini terbuang, aku juga sudah lama tidak berpergian !! " kata Xiao Sean dan membuat Zee Zein tertekun

" apa aku yang harus minta ijin pada bos mu ??" kata Xiao Sean berusaha menggodanya

" bu yao ( tidak boleh )!! " mendadak wajah Zee Zein memerah

 " aku akan bereskan masalah ini sendiri, aku pergi dulu !! " Zee Zein lalu pergi terburu-buru sambil menutupi wajahnya yang merona, semetara Xiao Sean hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya

Tiga bulan kemudia

Di saat hari terakhirnya Yibo menjalani terapi dia langsng membawa Sang Yoo mengelilingi kota Shanghai dengan motor kesayanganya, kali ini mereka bisa menikmati kencan mereka dengan penuh suka cita

Selain itu, Xiao Sean dan Lan Zee Zein juga bisa lebih dekat sejak kepulangan mereka dari Bali, hubungan mereka juga semakin baik, mereka secara alami dapat menjalani kehidupan pernikahan yang romantis, bahkan mereka selalu mengoda Yibo, kapan pemuda itu berencana melamar Sang Yoo secara resmi

" A-yi jika kau terlalu lama mengulur waktu Sang Yoo bisa pindah ke lain hati " kata Xiao Sean saat mereka semua berkumpul di restoran

" kau benar A-sean, kau harus cepat bertindak, jika tidak kau bisa kalah dengan keluarganya, aku pernah dengar nona Sang Yoo pernah kencan buta sebelumya " Tuan Yang menambahkan

" aku juga mendengar lelaki itu anak dari rekan bisnis keluarga Dokter Jung, Yibo kau harus cepat " bahkan Zee Zein pun ikut mengodanya

" ahh... kalian ini !! berhenti mengogaku jika kalian punya usulan katakan saja, apa yang harus aku lakukan untuk melamarnya " kata Yibo frustasi

Xiao Sean, Tuan Yang dan Zee Zein saling pandang lalu menganggukan kepala bersama-sama, sepertinya mereka sudah menemukan ide yang bagus

" A-yi jika kau setuju, kau bisa melamarnya di tempat ini !! "

" kau benar kita bisa mensetting tempat ini untukmu " Tuan Yang mendadak bersemangat

" jika masalah dekorasi serahkan padaku " kata Zee Zein

" kalian yakin akan berhasil ??"

" tentu !! " kata mereka bersamaan

" baiklah, kapan aku harus melamarnya ?? "

" malam ini !! " kata Tuan Yang

" apa !! secepat itu ??" Yibo hanya bisa menggaruk kepalanya yang tidak gatal

" lebih cepat lebih baik !! " kata Xiao Sean sementara yang lain hanya mengangguk setuju

" terserah kalian lah !! " kata Yibo menyerah

Mereka semua bersorak seperti sedang memenangkan sebuah pertandingan, dan dengan cepat mereka mengatur apa yang mereka butuhkan Xiao Sean juga membuat pengumuman jika hari itu restoran akan tutup

Sementara di rumah sakit Sang Yoo masih sibuk seperti biasanya, saat jam makan siang Perawat Jianli menyampaikan pesan padanya untuk makan makan bersama dengan Yibo di restoran milik keluarganya itu, sore itu dengan cepat Sang Yoo menyelesaikan pekerjaannya agar dia tidak terlambat namun begitu dia hendak pergi dari rumah sakit dia diminta pergi keruangan sang bibi

Begitu dia masuk dia terkejut, bibinya itu kini sedang bicara dengan kakaknya, Sang Yoo lalu berlari dan langsung memeluk kakaknya itu

" oppa.. "

" aigo, lama tidak bertemu kau semakin cantik hahha " kata Tuan Jung

" kapan kau datang, kenapa tidak mengabariku aku bisa menjemputmu "

" kau sangat sibuk bagaimana bisa kau datang, hahaha.. "

" kau datang sendiri Kang-biso tidak bersamu ??"

" dia ada perkerjaan yang harus di urus jadi dia tidak ikut, oh iya aku dengar Yibo sudah sembuh total, bagaimana kabar bocah itu ?"

" dia baik oppa, jika bukan karena dirimu mungkin ... "

" Sang Yoo-ya itu juga karena kerja kerasmu, ah.. di mana dia ku ingin bertemu dengan nya ada hal yang ingin aku bahas dengan kalian berdua "

" eoh.. wae ??" Sang Yoo menjadi sedikit heran apa lagi ekpresi wajah bibinya itu mendadak menjadi murung

" oppa ??"

" kau akan tahu setelah kita bicara .. " kata Tuan Jung tersenyum

 " bibi sisanya kau serahkan pada mu " katanya kemudian

" baiklah!! Kau tidak perlu cemas, sekarang kalian pergilah "

Banyak tanda tanya di hari Sang Yoo, dia juga merasa ada yang tidak Beres, hal penting apa yang ingin kakaknya itu katakan sehingga mereka harus bertemu dengan Yibo terlebih dulu

At Restoran

Begitu Tuan Jung dan Sang Yoo sampai dan turun dari mobilnya mereka memandang takjud dengan semua dekorasi di restoran itu, Sang Yoo dan Tuan Jung hanya bisa saling pandang satu sama lain, dalam pikiran Sang Yoo ' apa yibo tahu jika dia akan datang dengan kakaknya '

Semua penasaran itu tidak terjawab, Sang Yoo melihat Yibo keluar dari restoran untuk menyambutkan

" Yibo-ya.. " Tuan Jung menyapa pemuda itu lebih dulu

" eoh ?? hyungmin ?? " kata Yibo langsug menghampirinya dan memeluknya

" aigo ... sudah lama sekali ya. ?? dan lihatlah kau sudah bisa berjalan lagi hahaha "

" ini semua berkat Sang Yoo, dia dokter yang hebat hahaha... "

" tentu saja!! Jika tidak aku tidak akan membiarakanya merawat mu hahaha. "

" kalian ini berhentilah bercanda , Yibo-ssi kau tidak ingin menyuruh kami masuk ??" kata Sang Yoo sedikit kesal pada mereka berdua

" ah iya, aku hampir lupa, ayo masuklah !!"

Yibo mendampingi mereka masuk kedalam dan saat mereka masuk Sang Yoo lebih terkejut lagi, dekorasinya benar-benar indah

" Yibo-ssi apa kau sedang merayakan sesuatu ?? atau tempat ini sedang di pesan seseoramg ??" kata Sang Yoo polos

Yang di Tanya justru tidak menjawab dia hanya tersenyum, Tuan Jung tentu tidak sepolos Sang Yoo dia langsung dapat membaca semua itu, dan itu juga yang membuat dia mendadak sedih

Begitu mereka duduk Yibo memperkenalkan Xioa Sean, dan Lan Zee Zein, karena Tuan Jung sudah mengenal Tuan Yang jadi dia hanya saling memberi salam, mereka juga tidak menduka jika Sang Yoo akan datang bersama dengan saudaranya tapi mereka tetap memberikan pelayanan yang baik pada Tuan Jung

" Sang Yoo-ya.. Yibo-ya.. aku sebenarkan tidak ingin merusak suasana bahagia kalian tapi ada hal penting yang harus aku sampai kan secraa pribadi dengan kalian berdua "

" ada apa hyung ? kenapa kau mendadak jadi serius ?"

" keluargamu juga bisa ikut mendengrkan jika mereka mau ??"

" oh tidak- tidak.. !! Tuan Jung, kalian bicara saja kami akan menunggu di belakang "

Tuan Yang lalu memita Xiao Sean maupun Lan Zee Zein untuk mengikutinya pergi ketempat lain dan memberikan waktu untuk Tuan Jung bicara pada mereka

" oppa .. kau aneh sekali ?? apa terjadi sesuatu ?"

" yah kau benar ... sudah terjadi Sesuatu yang mendesak, dan aku harus menyampaikan kabar buruk ini pada kalian " kata Tuan Jung menghela nafas panjang terlebih dahulu

" Sang Yoo-ya.. kau harus kembali ke Korea besok bersama ku !! "

Tidak ada petir dan tidak ada hujan, namun rasa kaget Sang Yoo dan Yibo seperti mendengar suara petir yang besar, untuk beberapa saat mereka tidak ada yang bicara, badan Yibo juga mendadak gemetar dia hanya bisa menundukan kepalanya

" aku sudah tahu akan jadi seperti ini !! " kata Yibo dalam hati

" oppa !! ada masalah apa? kenapa aku harus kembali besok ?? ini sangat mendadak !! "

" ini perintah ayah !! jika kau tidak pulang bersama ku besok kau akan menikah dengan anak reka bisnis ayah, aku dengar kau sudah pernah bertemu dengan pemuda itu "

Melihat Yibo tidak dapat berkata –kata Sang Yoo sudah menduga jika pemuda itu sangat sedih " oppa, kita bicara di luar !! " kata Sang Yoo lalu keluar terlebih dahulu

" mianhae Yibo-ya !!" Tuan Jung memegang bahu pemuda itu sebelum pergi menemui Sang Yoo

Melihat situasi yang aneh itu Xiao Sean keluar terlebih dulu dan duduk di samping Yibo barunya Lan Zee Zei dan Tuan Yang menyusulnya

" batalkan semuanya " kata Yibo lirih

" ada apa A-yi ?? " kata Xiao Sean

" semua sudah berakhir, tidak akan ada pernikah, tidak akan ada acara apapun, aku selalu berpikir jika kami tidak akan pernah bisa bersama lagi, tapi aku tidak tahu akan secepat ini " kata Yibo sambil menahan airmataya

" katakan pada kami Yibo, apa yang sudah terjadi ! apa yang dia lakukan ?? " Zee Zein mendadak menjai kesal

" orang tuanya menyuruhnya kembali ke Korea besok, jika dia tidak mau dia akan menikah dengan pria pilihan orang tuanya "

" besok ?? kenapa mendadak sekali ?? " kata Tuan Yang heran

" aku tahu jika keluarganya itu akan membuat masalah ... kita tidak bisa diam saja, apa menjadi orang kaya itu begitu hebat, sehingga mereka bisa melakukan apa yang mereka mau, aku harus bicara dan memberi peralajaran pada nya "

" Zee-ya.. " Xiao Sean hanya memberi isyarat untuk tidak ikut campur dan membuat gadis itu semakin kesal

" A-yi .. pasti ada alasan yang kuat, Sang Yoo bukanlah orang yang pergi dan datang tanpa ada sesuatu yang penting, jadi coba kau bicara lagi padanya "

Yibo tidak menjawab dia hanya mengangukan kepalanya, sementara dia luar Sang Yoo meminta Tuan Jung bicara di dalam mobil agar tidak jadi pusat perhatian

" oppa !! kau pasti punya penjelasan yang tidak bisa kau katakan pada orang lain, ayah sudah berjanji padaku untuk meberiku kebebasan, tapi kenapa ?"

" kau benar, ada hal lain yang tidak bisa aku bicarakan pada orang lain, aku mendapat perintah untuk membawamu ke Korea, ini rahasia Negara !! kau di tunjuk sebagai Dokter Kepresidenan !! "

" mwo ... !! naega wae ( kenapa aku ) ?? "

" beberapa waktu lalu putri tunggal Presiden, Diana, di rawat di rumah sakit tempat mu bekerja dulu, dia di diaknosa penyakit jantung hanya operasi jalan yang bisa di pakai menyelamatkannya, dan cara yang harus di pakai adalah operasi SAVER "

SAVER = Surgical Anterior Ventricular Endocardial Restoration ( Restorasi Endokardium Ventrikel Anterior Bedah )

" eh.. Saver ?? oppa !! siapa yang punya ide melakukan cara itu, keberhasilannya juga 1:10, dan mereka memintaku melakukan operasi itu pada putri Presiden .. itu gila !! "

" tapi kau pernah melakukannya dan berhasil "

" ya ampun, itu hanya keberuntungan!! Dan jika gagal bagaimana ?? apa mereka berniat menjatuhkan hukuman mati padaku ?? lalu jika aku menolak ?? "

" jika operasinya gagal mereka tidak akan menyalahkan mu,tapi jika kau menolak kau harus menikah di sini "

" itu acaman !! "

" kau bisa menganggapnya begitu, ini misi untukmu hanya Dokter Kepresidenan yang bisa merawat keluarga presiden dan jika sekali kau di angkat maka seumur hidup kau tidak akan bisa kembali kemari lagi !! "

" tapi kenapa aku harus pergi besok, pekerjaan ku di tempat ini sangat banyak "

" sebenarnya aku sudah di minta membawamu pulang sebulan yang lalu, Diana meminta kau datang setelah pekerjaan pentingmu di tempat ini selesai "

" pekerjaan penting ?? apa itu soal Yibo ??"

" iya !! "

" bagaimana dia tahu soal Yibo ?"

" dia sudah memcari info tentangmu, karena tugasmu selesai jadi aku harus segera menjemputmu, saat ini kondisinya semakin memburuk, seriap saat dia bisa meninggal karena gagal jantung, kau tahu apa akibatnya jika sampai Diana meninggal tanpa mendapat perawatan bukan !! "

" ah.. kenapa hidupku jadi rumit seperti ini " Sang Yoo hanya bisa mengusap wajahnya

" ingat ini rahasia Negara kau tidak bisa mengakatakan pada siapapun termasuk Yibo, kau mengerti !! sekarang kalian bicara saja dulu, aku tidak bisa menemui Yibo lagi, aku malu bertemu dengannya, aku akan kembali ke Hotel dan besok aku akan menunggumu di Bandara "

Sang Yoo tidak dapat membantah lagi dia keluar dari mobil dan berjalan ke dalam restoran, Yibo masih duduk di tempatnya dan tidak bergeming sementara yang lainya memilih untuk menjauhi mereka

" hyung-ie neun ??"

Sang Yoo menggelengkan kepalanya dan hanya menghela nafas, mendadak dia tidak ingin melakukan apa pun, bahkan aroma lezat makan yang ada di hadapannya tidak juga membuat dia berselera

" sebaiknya kita makan dulu !! " kata Yibo mencoba untuk tersenyum

" aku tidak lapar !! "

" atau!! bagaimana jika kita keluar untuk mencari udara segar , eeehmm ??"

" o.k !! "

" kau tunggulah aku akan mengeluarkan motorku " kata yibo lalu bangkit berdiri

" aniyo.. !! " sang yoo juga ikut berdiri

 " sebaiknya kita jalan kaki saja "

Sang Yoo tidak menunggu jawaban Yibo, dia memilih keluar terlebih dahulu, sebelum menyusul Sang Yoo, Yibo mengambil jaketnya terlebih dulu, dia melihat Sang Yoo hanya mengenakan pakaian yang tipis sementara udara di luar sangat dingin

" so !! kita mau kemana ?? " kata Yibo setelah dapat berjalan di samping Sang Yoo dan mengenakan jaketnya ke tubuh gadis itu

" aku tidak apa –apa !! " dia ingin melepas jaket itu

" udara sangat dingin, nanti kau sakit, kau belum menjawab pertannyaan ku, kita mau kemana ?? "

" aku juga tidak tahu !! "

" kalau begitu ikuti aku "

Yibo menggandeng tangan Sang Yoo dan berjalan lebih cepat ketempat yang dia inginkan, Yibo lalu memangil taxi dan minta Sang Yoo untuk masuk, meskioun dia tidak tahu Yibo akan membawanya kemana namun dia memilih untuk ikut saja

At The Bund

The Bund adalah sebuah dermaga di sepanjang Sungai Huangpu, panorama yang yang ada di tempat itu sangat indah. Suasananya juga metropolis apalagi di tempat itu kental dengan bangunan kolonialnya. Pemandangan sungai yang jernih nan tenang. Gedung pencakar langit yang modern berdampingan dengan bangunan colonial di sepanjang jalankota Shanghai, dari tempat itu juga bisa melihat Oriental Pearl Tower yang menjadi kebanggan Kota Shanghai.

" wow "

Sang Yoo tidak dapat berkata apapun tempat itu sangat indah dan udara juga lebih segar, angin laut yang bertiup tidak membuat tempat itu sepi padahal udara di tempat lebih dingin

" duduk lah aku akan segera kembali!! " Yibo lalu pergi untuk membeli minuman dan makanan ringan. Dan lima menit kemudian dia kembali dan memberikan minuman yang dia beli pada Sang Yoo

" hot Beer ??"

" kenapa ?? apa kau masih akan kembali bekerja ??" kata Yibo dan Sang Yoo menggelengkan kepalanya

 " di sini sangat dingin, minuman ini bisa sedikit menghangatkan tubuhm lagipula aku yakin kau saat ini ingin minum "

" benar juga.. !!! terima kasih " kata Sang Yoo

Yibo duduk di samping gadis itu dan ikut menikmati pemandangan sekitarnya

" apa ada pasein yang harus kau rawat " kata Yibo membuka pembicraan serius mereka

" eoh !!! " kata Sang Yoo membenarkan namun dia tidak menatap ke arah Yibo

" seberapa parah ??"

" sangat parah, setiap saat bisa meninggal !! "

" jika begitu kau harus pergi !! dan saat sudah selesai kau bisa..... "

" aku tidak akan pernah kembali kemari " kata Sang Yoo sambil menatap Yibo

" eh ?? wae.. ... waeyo ( kenapa )!! " bibir Yibo sedikit bergetar

" kau sudah dengar bukan, aku akan menikah jika masih ada di kota ini !! "

Yibo lalu memalingkan pandanganya ke tempat lain, dia berusaha mengendalikan dirinya agar airmatanya tidak jatuh

" apa pemuda itu tampan ??" kata Yibo mengalihkan pembiraan

" eoh ??"

" aku bertanya padamu, apa pemuda itu tampan, bukankah kau sudah pernah bertemu dengannya ??"

" kau pikir itu karena siapa !! " nada bicara Sang Yoo sekit tinggi setelah Yibo membahas tentang pemuda yang akan di jodohkan dengannya

Melihat reaksi Sang Yoo , Yibo pun tersenyum " mianhae ( maaf )!! " Yibo menutup mulutnya untuk menahan tawanya, kini suasana tegang di antara mereka pun mencair

" tampan... dia sangat tampan, dia juga terlihat jenius, dan yang lebih penting, keluargaya sangat kaya !! "

" wah... itu tipe yang sempurna untuk para wanita hahaha... tapi kenapa kau malah menolak menikahi pria seperti itu ??"

" aku tidak suka dengan pernikahan berunsur politik atau pun bisnis, jika ayahku sampai punya ketupusan seperti itu berarti dia memerlukan kerja sama dengan keluarganya, karena itu dia memintaku untuk memilih, pekerjaan ku juga bisa di gunakan sebagai cara untuk menolak pernikahan itu "

" jika pernikahan kalian gagal lalu bagaimana dengan bisnis keluargamu ?"

" mereka pasti akan menemukan kuda hitam untuk mereka gunakan sebagai korban dari kerja sama bisnis itu "

" wah.. !! ternyata menjadi bagian dari keluarga kaya itu menyusahkan ck ck ck !! "

" begitulah !! lagipula aku tidak mau menikahi siapapun kecuali dirimu "

Yibo menatap Sang Yoo sangat intens untuk menemukan kebenaran dia balik kata-katanya. Melihat gadis itu begitu serius Yibo lalu mengecup bibir nya dengan lembut

" aku juga tidak akan menikahi siapapun selain kau " kata Yibo dengan senyuman dan mengelur kepala Sang Yoo seperti anak kecil, setelah itu merangkulnya dan menyandarakan kepala Sang Yoo pada pundaknya

" tapi apa yang bisa kita lakukan, sepertinya takdir tidak memihak pada kita, aku ingin sekali ikut dengan mu tapi aku tidak bisa meninggalkan Xiao Sean sedirian, karena aku adalah satu-satunya keluarganya saat ini, meskipun dia sudah menikah tapi... hah sudahlah.. sekarang kita hanya menunggu keajaiban dan kebaikan Tuhan saja "

" omo ... percaya pada Tuhan ?? aku pikir kau tidak akan percaya pada hal seerti itu " kata Sang Yoo mengoda Yibo dan melepaskan rangkulan pemuda itu padanya

" yah ... sebelum ini aku tidak percaya, aku selalu merasa jika Tuhan itu tidak ada, jika ada, Dia tidak akan membuat kehidupan aku dan Xioa Sean seperti yang kami alami sebelumnya, hanya Xiao Sean yang masih sering ketempat ibadah dan sering berdoa "

Kruuucukk krucukk..

Suananya melankolis itu rusak kaarena bunyi cacing di perut Sang Yoo sudah mulai menjerit, sepontan saja mereka tertawa, tidak berhenti sampai di situ mendadak hujan turun sangat deras, suasana di tempat itu jadi sedikit ricih karena banyak orang berlarian utuk mencari tempat berlindung

Yibo dan Sang Yoo juga langsung berlari dan mencari taxi, mereka memutuskan untuk pulang, setelah sapai di apartemen, Sang Yoo mengajak Yibo untuk mampir di tempatnya untuk mengeringkan badan

" aku akan bermalam di sini " kata Yibo tiba – tiba

" kau yakin ?? "

" tentu saja, malam ini adalah malam terakhirmu di tempat ini aku ingin bersamamu sampai pagi "

" baiklah... kau mandilah duluan aku akan bautkan ramen "

" bukankah sangat aneh, di restoran kita melewatkan semaua makana enak dan serang kita berdua di sini hanya makan ramen hahaha.. "

" jika kau bisa buat sesuatu, kita bisa makan masakan lainnya "

Yibo menggelengkan kepalanya dan memilih masuk kamar mandi untuk membersikan diri. Malam itu terasa sangat cepat bagi mereka dan tidak banyak juga yang mereka lalukan selain nonton televisi, makan malam dan bermain game untuk menciptakan suasana bahagia mereka

Jam sudah menunjuk pukul 02:00 CST, namun mereka belum bisa memejamkan mata, sesekali Yibo memandangi Sang Yoo yang hanya menatap di dinding atas rumah itu, merasa di perhatikan Sang Yoo pun menoleh ke arah Yibo

" ada apa !! " kata Sang Yoo

" aku hanya ingin melihatmu " kata Yibo dan membuat jarak mereka sangat dekat

Sang Yoo hanya menerutkan keningnya dan kembali memperhatikan Yibo, pemuda itu kali ini tidak hanya menatap wajahnya saja namun seluruh tubuhnya

" yak ... apa yang kau pikirkan "kata Sang Yoo lalu menutupi tubuhnya dengan selimut

Yibo lalu tersenyum lalu kembali berbaring terlentang di atas tempat tidur

" jangan cemas ... aku tidak akan melakukan apapun padamu sampai kau memberiku ijin " kata Yibo menggodanya

Buk.. !!

satu bantal melayang ke atas kepala Yibo

" akh.. "

" dasar mesum !! " kata Sang Yoo kesal

Melihat Sang Yoo kesal Yibo malah tersenyum lebar dan menarik tubuh gadis itu dan memeluknya

" yak... lepaskan .. !! "

" apa aku tidak boleh memelukmu ?? ini adalah malam terakhir kita " kata Yibo kemudian memasang wajah murung

" hah.. !! terserah kau lah " kata Sang Yoo hanya menghela nafas lalu membalas pelukan pemuda itu sampai mereka akhirnya tertidur pulas hingga pagi

Persiapan dan barang bawaan Sang Yoo juga tidak banyak sehingga dia tidak perlu berlama-lama mengepak barang ynag akan dia bawa kemkali kekampung halaman-nya, setelah sarapan mereka turun dan di bawah sebuah mobil mewah sudah menunggu Sang Yoo

Yibo tahu itu adalah saat dia akan benar-benar berpisah dengan Sang Yoo, dia mengencangkan genggamannya seolah tidak rela membiarkan gadis itu pergi begitu cepat

" tiak bisakah kalian beri aku waktu setidaknya satu jam, aku harus berpamitan dengan orang yang aku kenal, aku tidak bisa pergi tanpa mengucapkan selamat tinggal seperti ini" kata Sang Yoo mencoba mengulur waktu

Seorang Ajudan Tuan Jung lalu melakukan panggilan dan memberitahu keingin Sang Yoo " baik... saya mengerti " katanya kemudian menutup telpon 

" nona punya waktu dua jam, saya harap jangan tetlambat, saya akan menungu di bandara "

" tidak udah cemas aku pastikan dia sampai tepat waktu " kata Yibo

Ajudan itu mengangung mengerti dan mengambil barang bawaan Sang Yoo lalu memberi salam sebelum dia pergi.

" apa kau senang ??"

" eoh ?? " Yibo pura – pura kaget lalu tersenyum gembira

" sudah lah !! ayo.. banyak orang yang harus kita temui " kata Sang Yoo

Di mulai dari Xiao Sean, Tuan Yang dan Lan Zee Zei, lalu semua staf rumah sakit serta bibinya yang kemudia menangis tanpa henti, meskipun hanya dalam hitungan bulan, Sang Yoo sangat bahagia berada di tempat itu, tapi kewajiban menuntutnya untuk kembali ke tempat asalnya

At Bandara

Seperti biasanya Sang Yoo akan terbang dengan pesawat pribadi, namun kali ini sedikit berbeda, mereka akan terbang mengunakan Pesawat Kepresidenan dan tentu saja hal itu harus di rahasiakan di kalangan umum, karena itu saat Sang Yoo Dan Yibo akan masuk ruang tunggu VIP Ajudan Tuan Jung menghalangi mereka

" maafkan saya tapi tuan muda hanya bisa sampai disini, dan Sang Yoo agashi, Uiwon-nim sudah menunggu anda di dalam "

" baiklah beri aku waktu satu menit !! "

" silahkan " kata ajudan itu lalu mundur beberapa langkah

" aku harus pergi !! "

Yibo tidak dapat mengatakan apapun,dia lalu memeluk erat Sang Yoo, dia juga berusaha utuk tidak menangis

" jaga dirimu !! jangan terlalu banyak bekerja !! telpon aku !! jangan pernah bertemu pria lain..... dan ... dan ... " kata Yibo berbisik di telinga Sang Yoo

" arraseo !! ( baiklah) "

" saranghae Sang Yoo-ya !! ( aku menciantaimu ) "

" nado saranghae !! nan galge ( aku juga !! aku harus pergi )"

Perlahan Yibo melepaskan pelukannya, memcium kenimg Sang Yoo dan berusaha tersenyum, Sang Yoo melangkah mundur dan terus melambaikan tangan pada Yibo, begitu dia ada didepan pintu barulah dia memutar tubuhnya dan melangkah maju, Yibo terus melihat kearah Sang Yoo sampai gadis itu benar – benar hilang dari pandanganya

Sekiranta Sang Yoo sudah tidak lagi Yibo terduduk dilantai dan membenamkan wajahnya di antara kedua lututnya lalu menangis, saat ini dia ingin sekali berlari dan ikut gadis itu tapi dia memilih untuk tidak melakukannya

" A-yi !! "

Yibo mengangkat kepalanya saat dia mengenali suara orang yang memanggilnya, Xiao Sean kini menatap sayu pada adik kesayangannya itu, dia berinisiatif menyusul Yibo karena cemas akan kondisi pemuda itu, dan kini tebakannya benar Yibo kembali berada di posisi yang sama saat pertama kali dia berpisah dengan Sang Yoo, kini dia harus melihat Yibo mengalaminya lagi

" bangunlah !! " Xiao Sean membantu Yibo untuk berdiri dan memeluk pemuda itu dan membiarkannya menangis sepuasnya di dalam pelukannya

Ada sebuah ungkapan berkata ' ada kalanya cinta tidak harus memiliki ' , namun pada akhirnya ungkapan itu hanya di gunakan di saat kedua orang kekasih sudah menyerah untuk memperjuangkan apa yang mereka inginkan, dan ungkapan itu juga di gunakan sebagai cara mereka menghibur diri, karena takdir atau jodoh tidak memihak pada mereka.

------ end ---- 

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

cacatan :

wah akhirnya selesai hahahaha.... !!! terima kasih karena para reader semua masih mau membaca hingga akhir hehehe ... dan sekali lagi penulis minta maaf karena hanya bisa membuat cerita yang garing dan tidak menarik !! 

bye bye 

Continue Reading

You'll Also Like

4K 76 28
Dune cares about Aire's saftey so much, she'd fight every terrible creature in the lands of Sonaria. But after the war of the pero bloodline, and the...
30.5K 1.1K 24
Everything happens for a reason. This story is about an Indonesian girl, back in the 1940's that went to Japan to continue her studies . Her life com...
1.9M 83.6K 127
Maddison Sloan starts her residency at Seattle Grace Hospital and runs into old faces and new friends. "Ugh, men are idiots." OC x OC
1.6K 76 3
Penyesalan menjadi karma tersendiri buatku. Menjadi monster yang selalu menghantui tiap langkahku. Tapi, menjadi Rindu terasa lebih menyesakkan, Rin...