DAEGU'S ANNOYING HUSBAND - (M...

By rezamelissaa

102K 8.4K 1.1K

Min Yoongi : 28Th Joy Youra : 23Th Pramugari. Started : 24maret20 Final : 17sept20 First my story. 😍 S2 star... More

Cast?
2.Fact?
3.Morning!
4.I Need You
5.Old Secret.
6.Meet Again.
7.Morning Talk
8.Accidental !
9.Uncovered
10.Do Something
11. I Know?
12.Tell to All
13.Theatrical
14.Fright
15.The Trut Untold
16.Big Secret!
17.Start Normally
18.One By One
19.One Ship
20.Revealed
21.Kid Yourself
22. Be caught
23. Uncovered
24. Has Ended
25. Lies
26. Should?
27. THE END
01. Meet Again
02. Surrender
03. Prank!
4. LOL!
5. Malu
TAMAT

1.What The Hell?

9.3K 514 28
By rezamelissaa

Hai Hai 🤗🖐🖐🖐 mari kita ulang cerita DAH dengan alur yang baru karna kesalahan ku kemarin 🙏🙏🙏

Jika terdapat salah penulisan atau typo, harap maklum. Karna bab ini emang sore tadi aku tulis.

Oke 👌 Happy Reading. Semoga Yoongi seneng 🌝🌚🌚🌚🌚🌚🌚

-dt: 24-03-20

.

.


Joy Youra.


Dan pada akhirnya perjodohan ini terjadi.

Aku akan menikah dengan pria yang sama sekali tidak ku kenali sebelumnya. Bukan hanya itu, bahkan kami belum pernah bertemu. Konyol!

Perjodohan! perjodohan!

Kenapa kalimat itu sangat mendominan untuk setiap pasangan.

Aku tidak menyangka kalau itupun akan bertamu kedalam hidupku dan mengubah semuanya.

.

.

Aku, Joy Youra wanita 23 tahun yang bekerja sebagai pramugari di Belanda.

Sedangkan dia, Yoongi.


Aku juga tidak yakin itu adalah nama nya. Karna setiap ayah dan ibu menceritakan tentang dia dan keluarga nya, aku hanya diam, mendengar dan mengiyakan seperlunya. Sungguh, informasi seperti itu tidak terlalu penting menurut ku.

Pernikahan ini terjadi karna perjodohan bukan kemauan.

Padahal semua nya telah ku atur sedemikian rupa. Menata masa depan bahagia bersama dengan orang yang aku cintai, hingga bermimpi disaat umur ku setengah senja, kami duduk bersama didepan ruang tv, menikmati secangkir teh berdua sembari mengingat semua nya. Dan perlahan mengatup mata setelah mengatakan kita sudah bahagia kepada pasangan ku nanti.

Tapi semua berantakan.

Ayah lebih mementingkan persahabatan nya, dari pada semua rencana yang sudah aku susun rapi.

Ayah juga selalu menjadikan hal tersebut sebagai alasan. Berulang-ulang hampir setiap kami membahas masalah perjodohan ini. Karna prinsip ku kebahagiaan mereka lebih penting maka menyetujui perjodohan ini menurutku salah satu pencapaian untuk membahagiakan mereka.

Tidak ku pungkiri, aku juga berharap mereka melihat lebih jauh, dibalik jawaban yang ku berikan, tersimpan penuh paksaan yang begitu berat saat ku katakan. Tapi itu tidak terjadi.

Mereka tentu saja bahagia. Terutama Ayah

Dia bahkan bersemangat saat memberikan kabar bahagia tersebut kepada tuan Min, sahabat nya.

Mungkin kalian tidak akan percaya jika ku ceritakan. Semenjak kedua orang tua ku menikah, Ayah langsung menggarap bisnisnya di belanda. Dia bahkan rela meninggalkan segala kenangan masa kecil nya dikorea. Sampai saat ini, saat aku berumur 23 tahun, bahkan mereka tidak pernah sekali pun kembali ke kota kelahiran nya.

Aneh!

Aku tidak tahu apa penyebab dan alasan mereka tidak pernah kembali ke negara ginseng tersebut.

Tapi-

Sesaat setelah aku menerima perjodohan ini, entah ide dari mana yang menyerang otak Ayah, hingga ia berfikir untuk segera memindahkan segala aset nya kembali ke korea.

Luar biasaa!

Ayah juga mengusulkan, untuk mengurus surat pemindahan lokasi kerja ku ke korea. Sebenarnya ada dua alasan kenapa aku juga ikut menyetujui permintaan Ayah kali ini.

Pria itu meminta, saat kami sudah menikah kalau bisa istri nya tidak bekerja. Katanya, dia tidak ingin memperkaya diri lagi dengan istri yang ikut mencari nafkah.

Iya, Yoongi memang sudah mempunyai bisnis nya sendiri. Perusahaan itu pun katanya bergerak di bidang furniture yang akan di ekspore ke negara-negara maju lain nya. Jenis furniture yang diproduksi dari perusahaan Yoongi pun kata nya termasuk jenis diamond yang tidak akan cocok masuk ke pasar rendah. Jadi itu sebab nya CEO muda yang akan menjadi suami ku, bisnis nya sangat berkembang dinegara-negara maju lain, karna ide pengembangan yang menurut ku bagus.

Alasan kedua - Ayah sudah mantap dengan keputusan nya untuk pindah total ke korea. Benar-benar gila!

Bahkan selama aku bernafas pun, dia tidak pernah membahas tentang negri ginseng itu sedikitpun. Lalu, dengan perjodohan ini Ayah begitu gampang nya , sangat yakin ingin meninggalkan Belanda habis.


*******

Waktu cepat berlalu - tidak terasa sudah seminggu rupa nya aku menjadi istri lelaki berkulit putih itu. Sungguh dia sangat putih seperti susu. Kulit nya bersih, setiap inci dari tubuh nya tidak sedikitpun memiliki goresan yang membekas. Kulitnya benar-benar mulus seperti bayi yang baru lahir.

Jangan tanyakan bagaimana drama kami selama menjadi pasangan suami istri!

Semua berjalan dengan baik² saja. Padahal aku berfikir, Yoongi akan mempersulit ku. Karna aku tahu dia anak yang manja, terlahir dari keluarga kaya yang melebihi ayah ku, bisa saja dia bersifat angkut. Tidak ada yang salah juga dengan pemikiran ku yang seperti itu. Aku kan hanya menerka-nerka.

Tapi Yoongi malah sebaliknya.

Dia Low profil seperti di drama drama yang sudah kebanyakan mu tonton.

Aku beruntung karna dia juga bersifat dewasa.

Sangat dewasa malahan.

Mungkin karna perbedaan usia kami yang cukup jauh menurtku, itu sebab nya Yoongi lebih memilih untuk mengalah dan pasrah, bahkan tidak mengatur atau mengekang ku sama sekali, selagi itu tidak membuat kewajiban sebagi istri dilalaikan.

Jarak usia kami terpaut empat tahun.

Dimana Yoongi lebih tua dari ku. Memang sudah sepantas nya begitu.

Dan lagi-ucapan nya yang masih pekat diingatan ku adalah, ketika dia mencoba memberikan pengertian lebih tentang pernikahan ini. Aku ingat bagaimana Yoongi berucap -

Aku tidak mengenalmu sama sekali. bahkan ini pertemuan pertama kita. benarkan?

Aku mengangguk saat Yoongi bertanya.

Tapi malah kau yang menjadi istri ku. Aku hanya diam, tidak menjawab nya lagi. Aku pikir lebih baik mendengarkan seluruh perkataan Yoongi lebih dulu.

Kau tau Youra-ya, aku menerima perjodohan ini karna orang tua kita bersahabat, hanya itu. Rasanya sakit mengetahui alasan dibalik pernikahan ini. Sangat jelas kami tidak saling menginginkan, tapi malah dibuat bersama dalam satu ruangan, seperti dikunci untuk seumur hidup.

Tapi aku senang. Setiap keputusan orang tua ku adalah yang terbaik menurutku. Aku juga yakin, ayah ku tidak akan salah memilih teman, dan mereka pasti sudah mendidik mu menjadi wanita hebat seperti ini. Aku menggeleng saat Yoongi melontarkan kalimat yang menurutku belum melekat pada tubuh ini. Saat itu aku juga sempat menjawab nya, aku mengatakan bahwa sebenarnya dia lah lelaki hebat.

Saat ini aku maupun kau, kita tidak bisa berbuat apapun meski kita mempunyai pilihan. Jadi Youra-ya - Pertama kali nya Yoongi memegang tangan ku, sungguh. Pria itu memegang tangan ku dan membawa nya ke atas kepala.

Aku heran. Maksudnya apa? apa Yoongi menyuruh ku untuk berjanji, melakukan sesuatu, atau bersumpah?

Begitukah!

Jadilah istri pertama dan terakhir ku. Nikmati lah hidup mu selama kau bersama ku. Jalani semua yang telah terjadi bersama ku, kita bersama-sama. Aku terharu. Yoongi benar-benar membuat ku memiliki tujuan hidup kembali. Tadi nya aku berpikir, hidupku akan tidak berarti lagi setelah ini, ternyata tidak.

Pria ini membawa ku, membimbing ku untuk kami sampai ke tujuan yang sama. Hanya bersama ku Youra-ya. Dan berjanjilah untuk tidak mengunci hati mu, sisakan sedikit ruang untuk ku disana. Kau bisa mengabulkan nya?. Saat itu aku langsung spontan mengangguk, dasar bodoh. Tidak mau berbasa-basi sedikit pun atau menyela beberapa detik dulu.

Tapi tidak masalah. Karna itu juga lah yang membuat kami sekarang mulai terbiasa.

*******

Siang ini rencana nya Yoongi menyuruh ku datang ke kantor. Aku tidak tahu untuk apa, dia cuma bilang berkunjung lah jika aku tidak sibuk.

Tentu saja.

Karna hari ini aku tidak memiliki jadwal terbang . My day off.

Biasanya saat libur pun aku akan menyibuk kan diri dengan hobi ku, yaitu memasak. Aku suka sekali memasak, entahlah. Rasa nya tidak bisa melihat daput itu bersih, selalu saja tangan ini ingin mengotori nya. Rasa nya akan aneh jika dimeja makan tidak ada makanan hangat, baik cake atau apapun yang penting hangat. Pokoknya aku tidak bisa melihat dapur dan meja makan kesepian. Selalu saja ada ide terbaru untuk menemani mereka disaat hari libur.

Mungkin membuat makanan dan membawa nya ke kantor Yoongi sebagai makan siang adalah ide yang bagus menurutku.

Baiklah kalau begitu-ide sudah ditentukan.

Oiya! aku belum menceritakan detail rumah yang aku tempati bersama Yoongi saat ini 'kan?

Tampak depan.

Letak nya sangat luas bak istana kerajaan. Sekeliling rumah dilingkup dengan rerumputan hijau sebagai taman, jarak dari gerbang menuju pintu utama pun diatur oleh puluhan ribu bebatuan barosil pengganti aspal nya.

Tampak dalam.

Dirumah yang sangat luas dan megah ini Yoongi cukup banyak mempekerjakan pelayan untuk membantu. Jangan khawatir aku akan kelelahan atau susah sendirian, karna tidak mungkin juga Yoongi akan membiarkan nya. Yoongi itu meski terlihat cuek, dibalik itu dia selalu memperhatikan ku. Sungguh! sebenarnya dia pria yang penuh kehangatan.

Ranjang.

Sebenarnya dulu tidak seperti ini bentuk nya. Ruangan ini menjadi hidup kembali setelah aku protes tentang pemilihan warna nya yang seakan terlihat mati. Hitam-semuanya dipenuhi warna hitam. Entah apa yang ada dipikiran Yoongi saat mengisi ruangan tempat istirahat nya menjadi gelap.

Ya, bagitulah kira-kira gambaran yang aku berikan agar kalian bisa membayangkan betapa richnya suami ku. Kenapa tiba-tiba aku menjadi malu..

Siang ini-ditemani blouse hitam panjang yang lehernya berbentuk V dan rok diatas lutut berwarna putih, dengan rambut terurai seperti biasa ku serasikan untuk pergi ke kantor Yoongi.

Sebenarnya sudah sampai beberapa menit yang lalu. Hanya saja, aku sedang menunggu seseorang untuk menjemput ku di lobby. Bukan Yoongi.

Entahlah, aku juga belum tahu siapa yang disuruh Yoongi. Katanya dia tidak bisa turun ke Lobby karna sebentar lagi akan ada Meeting dengan beberapa staff divisi mengenai produk baru yang akan mereka kerjakan.

Aku tidak menyangka bisa memiliki suami sebagai direktur utama sebuah perusahaan. Terlebih lagi, perusahaan nya sudah Global didunia perbisnisan. Ada sedikit rasa bangga jika membahas hal ini.

Padahal dulu nya aku memimpikan seorang Pilot menjadi suami ku kelak. Aku sangat terobsesi pada Pilot, alasan nya sangat klasik. Karna menurutku, Pilot itu identik dengan rapi dan bersih serta mereka terlihat berkelas dengan seragam nya, dan lagi-seorang Pilot terlihat sangat gagah jika sedang diatas awan. Sungguh!

Aku jadi merasa bodoh kala itu, hanya memikirkan suami idaman yang seperti pilot. Padahal tidak menjadi Pilot pun, akan bisa menjadi seperti kriteria yang ku mau. Contohnya Yoongi.

"Selamat siang - dengan nyonya Youra..?"

Aku yang tadi nya sibuk berkutik dengan ponsel disofa itu terkejut seketika seorang wanita menghampiri. "Ah iya , aku Youra. " jawab ku tiba².

Wanita itu membungkuk sebentar sebelum dia berucap lagi. "Mari nyonya saya antarkan ke ruangan Tuan Min."

Ah-sekarang aku baru mengerti. Mungkin wanita ini yang disuruh Yoongi untuk menjemput ku.

Aku mengangguk, "Baiklah" ucapku kemudian menarik tas kecil itu dan menyandang nya sebelum beranjak dan melangkah.

Dia tidak lagi mengajak ku berbicara, aku jadi kaku. Padahal aku istri bos nya. Kenapa aku menjadi bodoh. Jiwa ingin menyapa yang bersemayam ditubuh ku selalu bergetar, selalu saja ingin mengajak wanita itu berbicara. Tapi ku tahan-akan terlihat aneh jika aku yang memulai percakapan.

Derajat mu sekarang sudah berbeda Youra-ah, jangan memalukan! - bathin ku selalu saja mengulangi kalimat² yang sama.

Tidak lama dari itu, aku dibawa kedalam ruangan yang menurutku begitu besar yang bertuliskan di depan pintu nya Presdir Yoon. Ruangan Yoongi ternyata.

Tapi aku tidak melihat nya didalam sana. Dimana siputih itu?

Aku sempat melirik ke kiri dan kanan ruangan, bahkan kedua anak mataku menelisih setiap sudut ruangan. Tidak ada Yoongi, sungguh.

"Dimana dia? "

Sial nya lagi, wanita itu sama sekali tidak memberitahu ku dimana Yoongi. Dia benar² hanya diam saja seperti petung, tidaj tersenyum sedikitpun dan raut wajah nya datar saja dihadapan ku. Aku jadi kesal dengan karyawan seprti itu.

Wanita itu mendekati ku, tadi nya dia hanya beridiri di dekat pintu. Tapi sekarang sedang berjalan mendekati ku menuju meja Yoongi. "Tuan ada kamar nya mungkin nyonya. Kau bisa melihat nya disana " ucap wanita itu pada ku.

"Kamar?"

"Iya, " wanita itu kemudian mengulurkan satu tangan nya, menujuk kesalah satu sudut ruangan. "Disana" lanjutnya lagi.

Aku benar-benar menatap heran pada wanita ini. Dia sama sekali tidak memperlakukan ku seperti istri seorang bos. Aku jadi penasaran siapa dia. Dari tadi dia sama sekali tidak melayani ku sepenuh hati.

Jika dari tadi dia mengetahui kalau Yoongi ada di ruangan lain, kenapa dia tidak mengatakan nya dari awal. Dasar!

"Kalau begitu kau boleh keluar! " ucap ku ketus. Aku berharap dia sadar dengan nada bicara ku.

"Keluar?"

"Iya, kau tidak punya keperluan lain kan diruangan ini. Kau bisa keluar kalau begitu"

"Baiklah. Permisi nyonya"

Astaga. Jika saja aku ada wewenang memecat wanita itu, ingin sekali melemparkan sebuah kertas yang berisi perintah bebas tugas untuk nya.

Tapi tidak untuk saat ini. Biarlah, aku mencoba menjadikan nya sebagai haluan ku untuk lebih beribawa lagi setelah ini.

Aku kemudian mengikuti perintah wanita itu, berjalan kearah yang ditunjuk nya. Tapi dipertengahan jalan, Yoongi sudah berapa di hadapan ku. Aku melihat wajah khas bangun tidur pun masih membekas di mata sipit itu.

Yoongi langsung memelukku rapuh, tidak lupa bibir tipis itu juga bertamu dikening ku. "Apa yang kau bawa? " Yoongi menanyakan tentang rantang plastik yang berwarna abu-abu pekat yang ada ditangan ku.

"Makan siang mu. Aku belum terlambat kan? " kemudian aku membawa Yoongi berjalan menuju kursi yang di tata ditengah ruangan.

Yoongi tersenyum "Belum sayang" kemudian dia mengecup kening ku sekali lagi sebelum dia melonggarkan dasi yang melilit dilehernya.

Ngomong-ngomong, ini sudah menjadi kebiasaan Yoongi setelah seminggu menikah dan kami mulai dekat hingga sekarang. Tidak terasa sudah sebulan lebih kami menikah.

Begitu lah cerita sebulan awak pernikahan kami yang berjalan baik-baik saja. Mungkin dilain hari aku akan menceritahan hal lebih menarik lagi untuk kalian ketahui, karna aku suka berbagi.

See You -

-bersambung-

🌸

memperbaiki kesalahan ku dari di Chapter sebelumnya. Dikesempatan kali ini, aku pengen bawa cerita ini melalui sudut pandang orang pertama pelaku sampingan, beda dengan Chapter kemaren kan aku make sudut pandang orang ketiga pelaku utama.

Dan di revisi ini, semua jalan nya beda banget dari tulisan ku yang kemaren 😭 sebenernya masih sedih, karna ini cerita pertama ku. Tapi cerita ini juga yang banyak kekurangan nya. 🙃🙃🙃

Jadi aku nebus nya lewat alur yang baru aja.

Mungkin Cast nya aku ganti. Karna di akun base aku, dulu udah pernah Vote tentang pemilihan Cast kan, tapi sekarang aku ganti.

Gatau, kayak nya di alur yg ini Cast yang kemaren ga cocok menurutku. Karna kita menulis sama dengan menghayal kan, nah kalo lagi berimajinasi tapi ga bisa membayangkan tokoh nya kayaknya gabakal dapet ide buat nulis. Maka nya aku ganti 🙏🙏🙏🙏

Oke sekian dulu-

TERIMAJIN UDAH FOLLOW DAN VOMENT. 💋💋💋

Continue Reading

You'll Also Like

483K 78.2K 28
Ketika ada dua Ali dalam hidup Illy, Aliando Akhmad dan Muhammad Ali... Ali yang mana yang menjadi cinta terbaik dan terakhir dalam hidupnya? Apakah...
4.1K 415 59
Min Yoongi merupakan seorang CEO yang terkenal dingin dikalangan bisnisnya, terpaksa menikahi seorang Model terkenal dari Korea Selatan yang bernama...
49.7K 4K 35
Yuna di usia yang baru saja menginjak dewasa harus berurusan dengan pria tampan sangat mampan, anak konglomerat yang sombong. Jeon Jungkook namanya. ...
145K 15.8K 51
"Sedikit gila. Tapi, biarkan kami mengalaminya" Tuesday, Apr. 14th 2020 - Thrusday, July. 30rd 2020 3rd book in this year.