D-4
Semua orang bisa berubah
Pagi hari ini lumayan cerah. Burung-burung berkicauan menciptakan lagu yang indah. Embun pagi yang menempel di dedaunan menambah kesan indah yang ada.
Hari ini adalah hari dimana Jisung dan Hyunjin mengajak Felix berlatih band untuk pentas seni yang diselenggarakan tiga hari lagi.
Jisung dan Hyunjin begitu bersemangat, tapi tidak dengan Felix. Sejak tadi dia hanya diam dengan tatapan kosong.
Sebenarnya, dia ingin sekali menolak untuk tampil. Tiga hari lagi adalah hari dimana semuanya akan berakhir. Hari dimana semua penderitaannya akan berakhir.
"Lix, semangat dong! Gue yakin pas kita tampil semua pandangan orang ke lo akan berubah. Gak akan ada lagi yang menghina lo, gak akan lagi yang membenci lo. Jadi, ayo semangat!" Kata Jisung sambil mengangkat gitarnya tinggi-tinggi, bahkan hampir dibanting kalau saja Hyunjin tidak segera menahannya.
Felix menyunggingkan senyum tipisnya. Dia harus berbahagia bersama kedua sahabatnya untuk yang terakhir kalinya.
Setidaknya, sebelum dia tiada dia bisa membuat kenangan yang indah. Sehingga dia dapat pergi dengan tenang nanti.
Dari balik pintu studio musik yang sedikit terbuka. Chaewon memperhatikan ketiga insan yang sedang berlatih dengan gembira tersebut.
Tanpa dia sadari, senyuman tipis terukir di sudut bibirnya. Entah kenapa, dia merasa perkataan Jisung ada benarnya. Dia juga terlambat menyadarinya, kalau Felix tidak seburuk yang dia kira.
Dia jadi menyesal karena tidak menghargai fisik seseorang yang tidak sempurna. Seharusnya dia ingat sejak awal, kalau di dunia ini tidak ada yang sempurna.
Untuk menebus semua kesalahan yang dia perbuat pada Felix, Chaewon memutuskan untuk merubah sikapnya.
Tidak peduli apa kata orang, semua orang layak mendapat perlakuan yang adil, bukan?
"Maaf Felix, semoga lo memaafkan kesalahan gue."
Genre aku ubah ya dan judul chapter merupakan hari ke berapa yang dijalani Felix.
Jadi, cerita ini cuma sampai 7 chapter aja ditambah prolog dan epilog :")
Kalau aku fast update tamatnya cepet dong :)