DON'T GO FROM ME! [Edgar Stor...

By Hi_Adelinee

453K 14.7K 932

••Adult Story and Dark Romance•• Follow akun penulis terlebih dahulu @Hi_Adelinee __________ Isabella Aster... More

ATTENTION
P R O L O G U E
Chapter 01•• Casino Night Club
Chapter 02•• Are you Still a Virgin?
Chapter 03•• He Get It
Chapter 04•• Bastard Handsome
Chapter 05•• About Heaton Family
New Visual
Chapter 07•• Lost Virginity
Chapter 08•• Plan to Escape
Chapter 09•• Lycergic Syntetic Diethylamide
Chapter 10•• You Punish me?
Chapter 11•• Espionage
Chapter 12•• Cake and Holab
Chapter 13•• A New Job
Chapter 14•• The Feeling
Chapter 15•• Whats Wrong?
Chapter 16•• Impossible
Chapter 17•• I Miss You?
Chapter 18•• Do you want to play?
Chapter 19•• a Dirty Love
Chapter 20•• Hold On
Chapter 21•• Won't a Baby
Chapter 22•• One I love but i hate
Chapter 23•• Not Afraid anymore
Chapter 24•• The Lion is Helpless
Chapter 25•• Secret From the Past
Chapter 26•• A misunderstanding at the Office
Sorry!
Chapter 27•• The Lion who owns it
Chapter 28•• Falling In Love with You
Chapter 29•• Balasan (She love him)
Chapter 30•• Woman are Serpent
Chapter 31•• One night appointment
Chapter 32•• War of two wife
Chapter 33•• Wajah Yang Sama
Chapter 34•• Sexy Under the Moonlight

Chapter 06•• The Choice of Bella

13.7K 472 11
By Hi_Adelinee

Don't Go From Me!
Update!!!
_______________________________________

•••The Choice of Bella•••

With Playlist🎶Earned it -The Weeknd

❤️❤️❤️

A few years ago.

"I can dad!"

"No you don't honey,please understand. We always love you" ujar sang ayah dengan tanpa menatap sang anak.Pria berumur sekitar sepuluh tahun itupun bersedih karna harus ditinggal kedua orang tuanya yang akan melakukan perjalanan bisnis keluar negri.

Edgar selalu saja ditinggalkan entah mengapa semua orang sibuk dan meninggalkannya, ibunya yang seorang designer harus pulang pergi Amerika-italia karna harus mengembangkan sebuah designer dari agensinya. Sedangkan sang-ayah... sama.Dia seorang ketua direksi disebuah perusahaan nya sendiri, dan membuatnya harus pergi sana-sini mengurus bisnisnya tersebut. Semua orang tahu keluarga Claderon adalah keluarga yang bahagia, namun itu hanya terjadi didepan kamera saja dan dibelakang, seperti inilah mereka.. Sibuk dengan aktivitas nya masing masing tanpa mempedulikan putra yang sangat mereka idamkan dulu,Edgar.

Setelah ucapan ayahnya itu Edgar pergi ke kamarnya diikuti pengasuhnya yang menatapnya sendu,merasa kasihan akan tuan muda nya itu.

"Sarah tolong jaga Edgar,sebentar lagi Rere akan pulang" pinta Robert lalu pergi dengan kepercayaannya.

Setelah dikamar Edgar memukul bolanya hingga terpental kekaca dan pecah.

Sarah panik dan langsung mendatangi Edgar."Oh yaampun tuan muda,anda tidak apa-apa?kenapa kacanya dipecahkan sayang?" Tanya Sarah dengan nada khawatir nya.

Edgar tidak menjawab bocah itu memalingkan wajahnya tidak menatap sang-pengasuh,"Pergilah Sarah,jangan khawatir kan aku, mereka tidak menyayangiku lalu kenapa kau mengkhawatirkan ku,pergilah!" Bentak Edgar dengan wajah merona memerah karena kemarahannya.

Sarah menggelengkan wajahnya dan tersenyum,dia kemudian duduk di kasur Edgar dan mengelus kepala Edgar,bocah yang sudah ia anggap menjadi anak sendiri..entahlah itulah yang ia rasakan sekarang.

"Tidak tuan muda,mereka sangat menyayangi tuan.Mereka seperti ini karna ingin tuan bahagia nanti.Tuan tahu tidak?"

"Tentu saja tidak,kau belum mengasih tahu apa" sela Edgar masih dengan rajukannya. Sarah tersenyum mendengar ucapan tuan mudanya."banyak anak diluar sana yang kesepian dan kesakitan,mereka disiksa dan dibantai dengan senjata api,mereka kelaparan dan kedinginan"

Edgar terdiam atas ucapan Sarah,"mereka menginginkan kehidupan yang nyaman seperti tuan muda,tapi mereka tidak bisa karena peperangan dan kesusahan.Itulah sebabnya,tuan muda adalah anak yang beruntung dari mereka,karena memiliki Daddy dan mommy yang menyayangi tuan muda"

"Tapi kenapa mereka selalu sibuk dan tidak pernah melihatku?" Tanya Edgar dengan kemarahan yang mulai memuncak.

"Kata siapa? Saat tuan muda lahir ke dunia ini, mereka sangat bahagia,saat tuan menangis mereka selalu ada, saat tuan sakit mereka khawatir.Dan sekarangpun sama, mereka ingin melakukan yang terbaik untuk masa depan tuan muda"

"Benarkah?"Edgar mengangkat alisnya untuk memastikan,"tentu saja,jadi tuan muda harus mengerti dan jadi anak yang penurut dan selalu menyayangi Daddy dan mommy tuan!"

"Sarahh!" Teriak seseorang dengan lantang,
"Mommy pulang tuan!" Ujar Sarah sumringah mendengar suara nyonya nya yang kembali pulang setelah dua hari pergi.

"Edgar sayang!" Ujar Rere dengan mata berbinar melihat sang putra,"Nyonya anda sudah pulang,apa anda ingin mandi? Saya akan siapkan airnya nyonya" ucap Sarah dengan senyuman dibibirnya.

"Tentu saja Sarah,aku akan bersama putraku dulu" Setelah itu Sarah mengangguk dan keluar dari kamar Edgar.

"Mommy!" Gumam Edgar di pelukan ibunya.Pria itu sedikit mengeluarkan air mata karena terharu sekaligus senang atas kepulangan sang-mommy.

"Uhhh,mommy sangat merindukan kamu.Maafin mommy karena membuat Edgar kesepian!" Ujar Rere setelah mendengar dialog anaknya dengan Sarah secara diam-diam.Ya,dia sudah pulang sejak Robert masih di rumah tadi,hanya saja ia bersembunyi dibelakang pintu agar tidak menemui suaminya, sebenarnya ada konflik diantara mereka berdua,bagaimanapun juga mereka adalah pasangan yang dijodohkan walaupun setelah Edgar ada didalam kehidupan mereka,Robert tidak pernah menganggap nya ada dan untuk soal pekerjaan Rere selalu pura-pura sibuk hanya agar tidak mau melihat kenyataan suaminya yang berselingkuh dengan sekertaris nya sendiri.

Rere menangis di pelukan sang anak. Benar,dia begitu egois telah mementingkan perasaan nya sendiri daripada sang anak yang menjadi korban atas hubungan mereka.

"Maafkan mommy,Ed! Mommy janji gak akan tinggalin lagi Ed mulai sekarang!"

"Benarkah?" Tanya Edgar dengan binaran matanya.

"Hmmm" Rere mengangguk dan kembali memeluk putra semata wayangnya.


      Edgar menyenderkan tubuhnya di sandaran sofa VVIP disebuah kelab malam yang selalu ia datangi yaitu Casino night club.

Dengan lelah ia menarik dasinya yang terasa mencekik lehernya itu dan tak lupa ia menyesap sebuah rokok elektrik dengan santainya--dua wanita dengan tubuh elok mempesona seksi menghampirinya dan langsung duduk tanpa permisi di damping pria rupawan tersebut.

"Hi tuan Claderon,apa anda mau bermain dengan kita?" Ujar salah satu wanita di samping Edgar dengan membusungkan buah dadanya hingga terlihat begitu menggairahkan setiap pria yang melihat.

Edgar kemudian mendecih dan setelah menyesap minuman beralkohol nya,tentu saja buat apa ia kesini jika bukan untuk bermain-main dengan para wanita malam ini.Namun,jika dipikir-pikir lagi sebenarnya selama ini Edgar jijik jika bermain dengan wanita yang sudah di 'coblos' oleh banyak pria,itu sebabnya Edgar tidak Sudi dan tidak mau jika harus bermain dengan wanita yang sama untuk kedua kalinya,dan lagi walaupun sudah banyak wanita yang pernah berakhir tidur dengannya,Edgar tidak mencium wanita tersebut,maksudnya berciuman dengan menggairahkan apalagi sampai bermain jorok saat bercinta.Ia tidak pernah,sekali lagi alasannya yaitu karena ia jijik pada wanita yang sudah bermain dengan banyak pria.

Lanjut cerita,Edgar mengiyakan ajakan permainan kedua wanita disampingnya,dengan syarat mereka tidak boleh mencium bibirnya batang sedikitpun dan tentu saja mereka harus mendapatkan sebuah suntikan anti hamil,ya walaupun Edgar tidak pernah lupa untuk menggunakan pengaman,toh ia harus waspada bukan(?)

Waktu berputar terasa begitu cepat,sudah hampir tiga jam Edgar bermain dengan kedua wanita ini,dan hasilnya selalu sama,kedua wanita tersebut sudah tak berdaya meladeni nafsu seorang Lion.

Edgar membuang sebuah cek dengan begitu saja pada kedua wanita itu yang langsung dibalas senyuman menggoda dari mereka berdua.

"Hubungi kita jika anda menginginkan permainan selanjutnya" ujar Sophia si wanita pirang dengan mengelus junior Edgar yang sudah terbungkus celana tanpa malu sedikitpun.

Tak..! Edgar menghentakkan tangan wanita itu dengan kasar,"Itu tidak akan terjadi,karena saya tidak suka dengan tubuh yang sudah di jamah banyak pria untuk kedua kalinya" ucapnya seraya memakai kemeja nya.

"Oh ya,anak buah ku akan memberikan sebuah surat perjanjian yang harus kalian tanda tangani"Lanjut Edgar sambil mengancing kemeja nya.Kedua wanita tersebut hanya mengerutkan alisnya tidak mengerti,well perjanjian?perjanjian apa? "Maksud anda?" Tanya Sophia.

"Perjanjian jika kalian tidak akan pernah membocorkan rahasia ini pada siapapun dan tidak akan mengenalku setelah ini lagi dan selamanya,jika kalian tidak mau menandatanganinya...bersiaplah dengan konsekuensinya" Ujar Edgar santai.Well, memang inilah Edgar,jika sudah bercinta pasti surat perjanjian tersebut melayang,alasannya simpel, Edgar tidak mau reputasi nya tercoreng,toh ia hanya bermain-main saja,dan tidak ingin ambil pusing.

❤️❤️❤️

Di mansion milik Claderon kini Bella terpenjara, sudah beberapa kali ia mencoba kabur dari sini namun semua kerja keras nya sia-sia,terlalu banyak anak bodyguard dan cctv di mension itu sehingga ia selalu saja ketahuan dan ia masih bersyukur karena ia bisa beralasan dengan logis dan tidak membuat mereka curiga terhadapnya.

Bella menghentakkan kakinya,jam sudah menunjukan pukul satu dini hari,dan matanya sudah mulai berat karena mengantuk namun anehnya mengapa anak buah pria brengsek itu terlihat biasa saja,apa jangan-jangan mereka semua vampire yang tak pernah tidur?

"Aku akan kabur dari sini,harus!" Ujar Bella pada dirinya sendiri,kemudian wanita itu bangkit dan merapikan dress selutut nya yang sedikit berkerut.

Isabella keluar dari kamarnya dengan perasaan yang campur aduk,ia takut jika harus kembali ketahuan oleh mereka dan kedua ia takut jika pria berhati iblis di rumah ini sudah kembali pulang dan menyerangnya.Bella tidak bisa membayangkan itu.

Bella menyelinap dengan mata celingukan melihat sekeliling tanpa tahu jika Rungan tersebut terdapat cctv yang tersembunyi.

Hati Bella sudah bersorak karena beberapa meter lagi ia bisa keluar dari pintu itu.Yes,tidak ada yang menjaga disana,entahlah mereka kemana,yang jelas hanya satu yang Bella inginkan, yaitu keluar dari penjara megah ini.

Bella mulai melangkahkan kakinya menuju pintu.

Tap.. Sial! Bella merasakan tangannya dicekal oleh seseorang,jantungnya seakan berpacu begitu cepat,ia tidak berani untuk melirik siapa orang tersebut.

"Anda tidak bisa kabur nona!" Ujar seseorang dengan nada sarkasme.

"Lepas!" Isabella menghentakkan tangannya dan akhirnya terlepas, sekuat tenaga ia berlari kearah pintu namun sesaat pintu itu terbuka dan dia terjatuh.

"Aww.." Bella merasakan pantat nya ngilu karena begitu keras mencium lantai.

"Mencoba kabur,huh?" Suara itu? Bella merasakan bulukuduk nya meremang, jangan. Jangan pria itu.

Dan sesaat kemudian Bella langsung ditarik paksa hingga ia berdiri.

"Aku mohon lepaskan tuan, aku janji akan membayar semuanya, aku janji" Raung Bella dengan tangan nada yang bergetar menahan tangisnya.

"Tidak semudah itu, sekarang ikut saya!" Edgar menarik Bella dan membawanya kembali lantai 2 dengan kasar, sudah beberapa kali ia mencoba berontak namun semuanya sia-sia, tenaganya tidak sebanding dengan pria iblis ini.

Bruk.. Bella didorong hingga jatuh terduduk di atas tempat tidur empuk. Tunggu,ini bukan kamar yang tadi ia tempati,kamar ini tiga kali lebih luas dari kamar yang ia tempati tadi dan terlihat begitu mewah dengan cat yang begitu dominant menunjukan kesan maskulin seorang pria.


Stop,Bella menghentikan ketakjubannya, ingat ini kandang macan baginya.

"Aku mohon lepaskan!" ujar Bella mulai menangis.

Edgar mengkerut kan sebelah alisnya heran atas gadis ini yang begitu ketakutan dan setidak inginnya disentuh olehnya, impossible, tidak pernah ada wanita yang menolak pesonanya, tidak peduli itu gadis terhormat atau bukan, karena pada akhirnya semuanya akan tunduk pada permainannya. Namun gadis ini berbeda dan itu membuat Edgar penasaran saat ini.

"Ssssssttt..don't cry honey, bukankah kau sudah berjanji akan melakukan apapun itu,huh? Kau lupa?" Ujar Edgar sembari mengelus pipi mulus wanita itu.

Bella membulatkan matanya,ia lupa akan janji itu lalu bagaimana nasibnya sekarang? Oh tuhan, selamatkan gadis malang ini.

Untuk beberapa detik atau menit Bella terdiam, dan saat ia terbangun akan lamunannya tanpa disangka-sangka pria tersebut sudah menerjang bibirnya, menciumnya dengan rakus tanpa bisa Bella hentikan.

Hancur sudah, rasanya benteng kehormatan yang selama ini ia bangun runtuh seketika,walaupun ini ciuman,tapi baginya ini salah.

Bella mendorong bahu dan dada Edgar,dan sekali lagi Edgar berhasil menangkisnya dan malah akhirnya Bella terdorong hingga terlentang dengan Edgar diatasnya.

"Kau manis sekali, aku suka" puji Edgar dan mengusap bibir Bella begitu sensual,ini pertama kalinya Edgar memuji teman tidurnya yang tidak pernah ia lakukan selama ini.

"Hentikan,aku tidak mau jika permintaan mu seperti ini tuan" geram Bella dan mendorong tubuh Edgar,kemudian ia bangkit dan meringsut menjauh dari Edgar.

"Kau kira aku bodoh huh? Jangan harap kau bisa lepas dariku, inilah perjanjian mu"

"Tap--"

"Pikirkan saja, lakukan apa yang aku mau dan turuti atau aku jual kau pada kelab panas itu,keuntungannya jika kau menurutiku,kau bisa menjadi pelayan ku dan hanya melayaniku jika kau memilih ingin berakhir di kelab itu kau bisa melayani setiap pria disana tanpa terkecuali. So, kau memilih mana?" Ujar Edgar panjang lebar,pria itu kemudian membuka jass mewahnya lalu membuangnya sebentar.

Bella kembali terdiam akan pilihan tersebut,tidak ada yang menguntungkan baginya atas pilihan itu hanya merugikannya,namun ia tidak ingin jika ia harus berakhir di kelab tersebut dan ia pun tidak ingin menjadi budak nafsu pria ini. Ohhh apa yang harus ia pilih.Bella bingung.

➖➖➖➖➖
TBC~
Jangan lupa vote dan komennya yaa,,,
Karena itu membantu Mimin untuk terus update...
Typo bertebaran mohon di maafkan.

Continue Reading

You'll Also Like

26.9K 1.5K 58
WARNING 21+(area dewasa) Seprai itu sudah tak karuan. Bantal, guling berjatuhan. Mereka bagai hewan buas, liar tak terkendali. Kehilangan akal. Terba...
809K 19.8K 41
Collab: _sidedew & __Akasa "Mau sarapan apa, Alsen?" Tanya Livi berpura-polos. "P-u-d-i-n-g." Alsen membisikkannya tepat di telinga Livi. Tangann...
6.7K 681 13
Shaniel? About older and younger sisters
379K 14.1K 46
Capella Cough model berusia 26 tahun yang merupakan anak tunggal, tidak sengaja tersesat di ruang rahasia milik mafia yang bernama Lucas. Kejadian it...