Jodoh Pasti Bertemu

By SyabrinaMaulidaPutri

88.8K 4.2K 281

Ketika dua hati dipertemukan dalam kondisi bahaya. Syaskia Adyamecca Putri (syaskia, kia) "Kenapa harus aku... More

Prolog
01
02
03
03.2
05
05.2
06
06.2
07
08
09
10
11
Bukan Update !
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Bukan Update (2)
22
23
24
25
26
27
28
29
cast visual
30
informasi dan promosi
31
32
33
34
Bukan Update (3)
35
Bukan Update (4)
36
37
38
Koar-Koarr sebentar yukk..
39
40
41
42

04

2.2K 123 3
By SyabrinaMaulidaPutri

"Laki-laki akan memilih perempuan yang mampu menyejukkan hatinya bagaikan embun"

Ima Madaniah, novel Assalamualaikum Calon Imam, 319

Author pov

Sudah satu minggu semenjak kejadian dirumah sakit, Kia dan Nana sudah mulai membaik dan beraktivitas kembali walau perban ditangan dan dikaki mereka berdua masih terpasang.

Tapi mereka memaksa untuk masuk kerja kembali.

Korban penganiayaan itu juga masih belum sadar dan dokter sudah memvonis bahwa korban tersebut mengalami koma.

Kini Satria sedang duduk di kursi CEO sebuah perusahaan yang cukup besar.

Satria mengamati setiap file file yang ada dimeja nya dengan sangat teliti. Karna dia tidak mau ada sedikit pun kesalahan.

"Halo tolong kamu panggilkan bagian staf keuangan sekarang juga"ucap Satria pada seseorang diseberang telefon yang merupakan sekretaris nya.

"Baik pak"jawab nya yang langsung terputus begitu saja telefon tersebut.

Sreett..

"Silahkan duduk kalian berdua"kata Satria dengan nada keras tapi tegas.

"Ada apa pak?"salah satu pria paruh baya yang umurnya sudah memasuki kepala lima.

"Kenapa disini tertera pengeluaran dana yang cukup banyak tapi tidak jelas untuk apa tujuannya"tegas Satria pada dua orang lekaki didepannya.

"Maaf pak kami hanya menjalankan tugas saja dan kami tidak tahu soal itu"kata pria yang lebih muda didepan Satria.

Brakkk..

Suara hantaman meja yang cukup keras membuat dua irang didepan Satria menjadi ketakutan.

"Ini sudah tugas kalian tapi kalian jawab tidak tau? Lalu apa yang kalian kerjakan selama ini?

Jika kalian tidak mau memberitahukannya padaku, akan ku cari tahu sendiri dan akan ku cebloskan ke dalam penjara siapapun orangnya"teriak Satria dengan tegas.

"Maaf pak kami benar-benar tidak tahu"pria paruh baya itu menjawab lagi.

"Oke kalian boleh pergi"kata Satria.

Setelah kedua orang itu keluar dari ruangan Satria langsung mengambil benda pipih dan meletakkan ke dekat telinga nya.

"Halo Zidan, kau dan tim khusus segera ke kantor ku aku butuh bantuan kalian untuk membingkar dalang dari penggelapan dana di kantorku"kata Satria pada seorang diseberang telefon.

"Oke bos komandan"kata Zidan.

Tuuutt... Tuutt..

Setelah sampai dikantor Satria 5 orang tim khusus dengan pakaian lengkap dengan pistol dipinggangnya masuk ke dalam ruangan CEO.

Semua karyawan Satria nampak kebingungan dan ketakutan melihat nya.

Karyawan Satria memang banyak yang mengetahui profesi nya sebagai seorang Kapten di Kepolisian. Jadi semua karyawan dilatih hidup disiplin seperti kepolisian.

Terkadang setiap hari sabtu mereka semua harus jogging bersama. Inilah perbedaan perusahaan Ayahnya dengan perusahaan yang lainnya.

Sebenarnya Satria memiliki adik lelaki yang akan meneruskan perusahaan ayahnya ini.

Berhubung adiknya tengah melanjutkan S2 nya di luar negeri jadi Satria lah yang harus turun tangan. Karna ayahnya sudah tiada sejak 6 tahun yang lalu.

Inilah alasan kenapa Zidan memanggil Satria dengan sebutan "Bos Komandan".

Karena pekerjaan Satria merangkap jadi dua, yaitu bos diperusahaan ayahnya dan juga komandan dalam tim khusus kepolisian.

🌛🌛🌛

"Kia, yuk makan siang diwarung pak bejo depan rumah sakit"ajak Nana pada sahabatnya yang tengah sibuk dengan telefonnya.

"Ehh.. maaf  aku lagi ngabarin mama, aku sih ngikut aja na"ucapnya pada Nana

"Yuk, pelan-pelan aja ki jalannya kaki gue suka nyilu gitu. Tapi kenapa lo bisa tahan banget ya sama luka lo, padahal lebih parah dari gue"kata Nana sambil menengok Kia yang berada disampingnya.

"Yaa mau gimana lagi na syukuri aja, mau ngeluh gimana pun gaakan ngebuat luka nya jadi sembuh kok"jawab Kia dengan nada pelan.

"Iyaa sih tapi gue salut sama lo, bisa tegar kayak gini dan mulai ngeluapain apa yang terjadi sama kita"kata Nana yang membuat Kia langsung menoleh ke Nana.

"Gue masih berusaha untuk ga inget-inget lagi kejadian itu, ini udah kedua kalinya gue ngalamin kek gini jadi tinggap minta perlindungan ke Allah aja"kata Kia sambil tersenyum pada Nana yang dibalas acungan jempol oleh Nana.

Di tempat yang berbeda...

"Kita udah nemuin beberapa orang terkait adanya penggelapan dana dikantor ini komandan, kami juga sudah melacak semua percakapan yang mereka lakukan dan ada beberapa dari mereka yang melakukan transaksi atas nama perusahaan ini komandan"jelas salah satu tim khusus didepannya yang kemudian menyerahkan beberapa data ke Satria.

"Baguss, tidak sia- sia aku memanggil kalian kesini, terima kasih sudah membantuku"kata Satria sembari membuka beberapa lembaran yang diberikan oleh prajuritnya itu.

"Sama sama komandan"kata prajurit itu.

"Kalian silahkan beristirahat disini, aku akan membawakan kalian makan siang"kata Satria sambil menghubungi sekretarisnya.

"Bawakan 5 porsi makan siang beserta air mineral ke ruangan saya"kata Satria dan langsung memutuskan telefonnya sepihak.

"Enak banget yaa jadi CEO cuma merintah terus langsung nurut aja tuh karyawan semua" kata Zidan sambil tertawa.

"Lo mikir enak mulu, gaenak nya ni begini banyak musuh dari perusahaan lain, belum juga kalo terjadi penggelapan dana kayak gini makin ribet kerjaan gue"kata Satria dengan nada kesal.

"Iyaa juga sih dan kurang actionya sih lurus aja idupnya kedepan yang dipikirin cuma bisnis bisnis bisnis"kata Zidan.

"Ehh bro lo tau ga sih ..."kata Zidan terpotong karna Satria langsung menjawabnya.

"Belum tau kan lo belum ngomong"kata Satria sambil memerhatikan beberapa berkas dimeja nya.

"Yaelahh kan gue belum selesei ngomong lo langsung motong aja"kata Zidan dengan sinis pada Satria.

"Kondisi Nana udah membaik yaa walaupun perban nya masih nempel di kaki dan tangannya. Tapi Kia kata Nana kurang baik, yaa walaupun udah mendingan dikit sih... "penjelasan Zidan terpotong lagi karna Satria menjawab lagi.

"Lo gimana sih kurang baik tapi mendingan plin plan banget"kata Satria.

"Yaa lo dengerin dulu kek, jadi kejadian kemaren itu udah terjadi kedua kali nya buat Kia makanya dia masih trauma, kalo luka nya sih udah mulai membaik"jelas Zidan dengan se-jelas-jelas nya.

Tanpa sadar Satria yang mendengarnya mengangkat kepala sedikit ke arah Zidan yang sedari tadi menjelaskan kondisi Kia.

Tanpa waktu lama Satria langsung khawatir dengan kondisi gadis itu sekarang, padahal baru saja dia mendengarkan penjelasan Zidan.

"Stop jangan mikirin dia lagi"dalam hati Satria dan menggeleng-gelengkan kepala nya.

"Eh lu napa bro geleng-geleng kepala gajelas wkwk"kata Zidan sambil tertawa terbahak-bahak.

Tok tok tok

"Masuk"kata Satria dengan tegas.

"Ini pesanan nya pak, saya permisi"kata pria paruh baya yang menjadi office boy di kantornya.

"Silahkan dimakan, setelah itu kalian boleh kembali ke kantor dan lo Zidan, lo ikut gue"kata Satria yang dijawab anggukan oleh semua nya kecuali Zidan.

🌛🌛🌛

"Ohh ternyata lo diam-diam mau jenguk in Kia yaa, wahh akan ada yang walimahan secepatnya nihh"goda Zidan pada sahabatnya itu sambil tertawa.

"Makin lama lo makin ngelantur dan"kata Satria yang terus berjalan dilorong rumah sakit tanpa memedulikan Zidan yang sedari tadi mengoceh tak jelas.

Karna tak mendengar respon dari Satria akhirnya terbesit ide konyol di otaknya.

"Ehh Kia mau kemana?"kata Zidan dibelakang Satria, sontak Satria langsung memberhentikan langkah nya dan dengan ragu menoleh ke belakang.

"Baaaa... apa gue bilang, lu tu naksir sama Kia. Baru denger nama Kia aja udah dag dig dug serrr wkwkw "Zidan yang melihatnya tertawa puas.

"Ngaco' lu"kata Satria dan pergi meninggalkan Zidan yang terus tertawa.

Setelah sampai didepan ruangan korban penganiayaan itu Satria dan Zidan masuk kedalam setelah mengetuk pintu. Tak disangka 2 orang suster sedang memastikan keadaan korban.

Setelah selesai, kedua suster itu berbalik dan mata keduanya saling bertemu. Dan atas kehendak Allah jantung mereka sama berdetak kencang.

"Biasa aja dong ngeliat nya nanti kalo jadi istri baru lo puas-puasin natap kek gitu"bisik Zidan sambil memukul punggung Satria.

Sontak saja Satria terlonjak kaget dan langsung mengalihkan pandangan nya ke arah lain

Setelah kedua suster itu keluar Satria langsung menanyakan kondisi korban pada pihak keluarganya setengah mencari informasi.

15 menit selesai Satria dan Zidan keluar dari ruangan, tampak dua orang suster tadi duduk dikursi tunggu siapa lagi kalo bukan Kia dan Nana. Kia langsung berdiri dan melihat ke arah Satria.

"Hmm saya mau bicara sama mass.. ehh pak"kia yang gugup dari tadi berusaha menormalkan detak jantungnya.

"Kita cari tempat lain aja buat ngobrol"pinta Satria yang diangguki oleh Kia. Satria berjalan didepan Kia menuju ke arah taman. Kia yang merasa gugup mendapat dukungan dari sahabatnya itu.

"Semangattt kiaa kamu pasti bisa, kan cuma bilang makasi doang"Nana yang memeberi dukungan sambil mengangkat tangannya.

Mereka berdua telah hilang.

"Hai na kamu ga ngambek lagi kan?"Zidan mulai mendekat ke samping Nana.

"Apaan gara gara kamu prank aku semalem, aku gabisa tidur tau"sedikit teriak pada Zidan dengan wajah judesnya dan pergi meninggalkan Zidan.

Ditaman..

Mereka duduk berdampingan dikursi taman rumah sakit namun tetap menjaga jarak.

Kia sengaja mengajak Satria mengobrol ditaman karna tempatnya ramai agak tidak terjadi hal-hal yang kurang baik. Cukup lama mereka saling diam, akhirnya Satria membuka suara terlebih dahulu.

"Ekhemm.. jadi kamu mau bicara apa kia?"Satria berusaha untuk tidak gugup didepan Kia.

"Ee.. ehmm... aa-ku cuma mau bilang terima kasih atas semua bantuan bapak kepada saya dan Nana, Ummi juga menyampaikan salam untuk bapak dan terima kasih"Kia sedikit gugup namun berusaha menormalkan suasana.

"Sama sama, sesama manusia kita harus tolong-menolong apalagi itu semua sudah tugas saya menyelamatkan masyarakat dari kejahatan....

Oiya sampaikan salam saya ke ummi kamu, saya ikhlas melakukannya"Satria tiba-tiba saja mengatakan semua itu, seolah semuanya bertolak belakang dengan dirinya.

"Ehmm... baik pak akan saya sampaikan, yasudah saya mau kembali bekerja"kata Kia lalu berdiri sambil menunduk dan kemudian berbalik ingin meninggalkan Satria.

"Tungguu.."cegah Satria yang membuat Kia mendongak kemudian pelan-pelan berbalik melihat ke arah Satria.

"Ii-yyaa? "Kia sedikit gugup karna jauh didalam dirinya seperti ada sengatan listrik yang membuatnya blank seketika ketika berdekatan dengan Satria.

"Jangan panggil saya bapak... umur kita cuma berbeda 3 tahun. Panggil saja Satria"jelas Satria pada Kia.

"Ehmm baiklahh Satria, aku permisi dulu assalamualaikum"pamit Kia pada Satria yang diangguki oleh Satria seraya menjawab salam Kia.

"Waalaikumsalam"jawab Satria.

"Huhhh.. bikin adem sih kayak ruangan atm, tapi dag dig dug pas ada dideketnya"gumam Satria sendirian.

______________________________________

Maaf jika masih banyak kekurangan, mohon di kritik melalui komen😉

Continue Reading

You'll Also Like

6.7M 574K 72
|| FiksiRemaja-Spiritual. || Rabelline Maheswari Pradipta. Wanita bar-bar, cuek dan terkadang manja yang terpaksa masuk pesantren sang kakek karena k...
78.3K 4K 24
Ayana tidak tahu tentang lelaki yang menikahinya. Saat khitbah dan akad terjadi, dirinya sedang mempersiapkan program pemberdayaan masyarakat di seki...
4.9M 296K 60
[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ] Hana di deskripsikan sebagai gadis nakal pembuat onar dan memiliki pergaulan bebas, menikah dengan seorang pria yang kerap...
181K 4.9K 34
Anisa putri al azizah wanita cantik , manja, bar bar ,cerewet dan baik. Anisa terpaksa menikah karena ke inginan eyang dan omah nya ____ Kalian penas...