Who is Christopher? | Bang Ch...

By aeanakim-

276K 50.1K 7K

[spin off Hacker] Siapa Bang Chan sebenarnya? Bukan kah dia hanya Polisi bagian intel yang menangani kasus Ha... More

00
01
02
03
04
05
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25 ⚠
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35

06

8.2K 1.5K 182
By aeanakim-

Lea seketika mengedarkan pandangannya pandangannya ke penjuru kantin, begitu menerima pesan tersebut. Ia otomatis menelan ludahnya, dan rautnya yang semula tenang jadi tegang.

Woojin yang duduk di depan Lea, menatap heran Lea.

"Ada apa?" tanya Woojin.

"Ka-kayaknya Bang Chan ada di sini." Balas Lea dengan nada berbisik.

"Loh? Mana bisa dia ke sekolah, dia kan lagi diskors."

"Tapi Bang Chan itu... dia... dia beda."

"Beda gimana? Kalau pun dia emang ada di sini dan ngancem lo, lo tenang aja, ada gue di sini."

"Gue gak mau ngelukain lo Kak."

Woojin tersenyum sembari menepuki punggung tangan Lea untuk menenangkannya.

"Lo tenang aja, emang Bang Chan sekuat apa sih? Paling kekuatannya standar kekuatan laki-laki pada umumnya." Kata Woojin.

"Bukan gitu masalahnya Kak, otak Bang Chan itu... licik. Dia bisa aja punya rencana yang gak kita sangka." Balas Lea dengan raut wajah khawatir.

"Rencana yang gak kita sangka? Kayak ngebunuh gitu?"

Mata Lea otomatis melebar mendengar pertanyaan Woojin, dengan bahu yang langsung naik ke atas.

Tanpa perlu Lea jawab pertanyaannya, Woojin sudah mendapatkan jawaban melalui ekspresi wajah serta gesture tubuh Lea.

Sebenarnya Woojin sudah merasa ganjal dengan Bang Chan. Dimulai dari sorot matanya saja, seperti menyimpan beribu dendam dan luka.

Tapi karena tidak mau membuat Lea semakin tidak nyaman, akhirnya Woojin memilih tidak bertanya lebih lanjut soal Bang Chan.

"Rileks Lea, percaya sama gue, lo dan gue gak akan kenapa-napa." Kata Woojin sembari mengusap bahu Lea.

Meski ia berkata demikian, Woojin sadar sebenarnya ada yang memperhatikan mereka sedari tadi. Ia menolehkan kepalanya ke belakang, dan seseorang yang berdiri di balik pilar langsung menarik kepalanya, yang sebelumnya sedikit menyembul dari balik pilar.

"Soal lo mau pin-" Lea buru-buru meletakan jari telunjuknya di depan bibir Woojin, saat anak laki-laki itu baru membuka mulutnya.

"Kita ngomongin lewat chat aja." Kata Lea dengan nada sangat kecil.

"Ya udah," balas Woojin.

Woojin langsung mengambil ponselnya, dan mengirim pesan pada Lea.

To: Azalea
Soal lo mau pindah jadinya gimana? Kayaknya gak akan gampang.

From: Azalea
Yah, gue tau. Apa lagi kerasa jelas ya kalau dari tadi ada yang ngawasin kita.

To: Azalea
Jadi lo udah sadar ya?

From: Azalea
Ya jelas gue sadarlah. Emang awalnya gue gak sadar, tapi setelah pesan masuk tadi, gue yakin Bang Chan ada di sini. Entah gimana caranya dia bisa masuk, dan gak ketahuan Guru kalau lagi ada di sini.

To: Azalea
Gue bakal cari cara biar lo bisa pulang sekolah dengan aman, dan rencana lo pergi bisa gak ketahuan.

From: Azalea
Gue takut ini bakal ngebahayain lo, Kak.

To: Azalea
Percaya sama gue, semua bakal baik-baik aja.

•••

Jam pulang tiba. Jika biasanya anak lain akan merasa bahagia saat tibanya jam pulang, Lea malah merasa takut. Dia takut bertemu Bang Chan di jalan, dan semua rencana yang sudah ia susun bersama Woojin, akan berantakan.

From: Woojin
Lo keluar bareng anak-anak lain, langsung. Pastiin lo ada di tengah-tengah mereka, nanti gue samperin.

To: Woojin
Iya Kak.

Lea dengan terburu-buru membereskan tasnya, dan saat semua murid keluar dari kelas. Ia dengan setengah berlari ikut bergabung bersama mereka.

Tapi teman-temannya mulai berpencar membuat Lea panik sekaligus ketakutan. Mana Woojin juga belum menunjukan tanda-tanda akan datang.

Hingga ia akhirnya tinggal sendirian di lorong. Seseorang tiba-tiba datang dan merangkul bahu Lea dari belakang, membuat Lea tersentak.

"Lea, udah selesai sekolahnya ya?" mata Lea melebar kala mendengar suara seseorang yang sudah merangkulnya, itu bukan suara Woojin.

Tenggorokan Lea mendadak sakit, bahkan hanya untuk menelan ludahnya pun terasa sulit. Lea tidak berani menoleh sama sekali, untuk melihat siapa yang sudah merangkulnya.

Karena tanpa perlu ia lihat, Lea sudah tahu siapa orang itu.

Lea dibawa ke halaman belakang sekolah. Di sana tidak ada orang sama sekali, membuat perasaan Lea semakin buruk.

Dagu Lea tak lama dicengkram dengan erat.

"Lo ngerencanain apa sama Woojin?"

Lea tidak menjawab, hingga cengkraman di dagunya semakin menguat.

"Eng-enggak, gue gak ngerencanain apapun." Kata Lea.

"Emang gue gak liat riyawat pesan lo sama Woojin?"

"Kak Woojin di mana sekarang?"

"Di kondisi lo yang kayak gini, masih sempet nanyain dia?"

"Gue mohon jangan apa-apain Kak Woojin."

Bang Chan tak lama melepas cengkramannya di dagu Lea, ia memutar balik tubuh Lea hingga menghadap ke arahnya, Bang Chan hendak melayangkan pukulan pada Lea, membuat Lea otomatis menutup matanya sembari melindungi kepalanya. Tapi belum sempat tangan Bang Chan melayang ke arahnya, seseorang sudah menahan tangannya terlebih dahulu.

"Jangan main kasar sama cewek,"

Lea menolehkan kepalanya ke sumber suara, dan ia mendapati Woojin berdiri di belakang Bang Chan, dengan mulut dan hidung yang penuh darah.

"Oh, lo udah bangun?" tanya Bang Chan santai.

"Psikopat," gumam Woojin.

"Gue bukan psikopat, gue cuman mau jaga Lea, buat gak disentuh orang macam lo." Kata Bang Chan sembari menarik tangannya dari cengkraman tangan Woojin, dan menolehkan kepalanya ke belakang.

"Lo kayaknya suka sama banget sama Lea, tapi apa dengan cara lo mukul dia, Lea bakal suka sama lo?" tutur Woojin.

"Gak usah bacot, kalau enggak karena lo, gue juga gak akan nyakitin Lea."

Melihat Bang Chan yang tampak fokus bicara dengan Woojin. Lea pun diam-diam mengeluarkan sebuah cutter dari dalam tasnya.

Kalau memang jalan terbaik adalah melakukan hal ini, akan Lea lakukan. Slap![]

Continue Reading

You'll Also Like

288K 22.3K 102
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
81.7K 12.5K 17
Yang publik ketahui, kedua pemimpin perusahaan ini sudah menjadi musuh bebuyutan selama bertahun-tahun lamanya, bahkan sebelum orang tua mereka pensi...
232K 25.3K 17
[Brothership] [Re-birth] [Not bl] Singkatnya tentang Ersya dan kehidupan keduanya. Terdengar mustahil tapi ini lah yang dialami oleh Ersya. Hidup kem...
808K 84.4K 57
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...