✔️ Swag Couple : YoonRa [BTS...

By J_Ra21

144K 15K 2.4K

Kisah cinta antara Yoongi dan Nara, pasangan berzodiak lambang ikan. Berawal dari insiden, hingga tinggal ber... More

Prologue : Min Yoongi
Prologue : Nara Jang
01. Jenga Game
02. Sketsa
03. B*tches!
04. Diarrhea
05. Transfer
06. Love Delivery
07. About Stories
08. Run & Hide
09. Nightmare
10. Drunk
11. Willkommen!
12. Neuer Freund
13. Ich Liebe Dich 🔞
14. Ich Liebe Dich Pt.2
15. Die Ex
16. Herzgebrochen
17. Der Streit
18. Das Treffen
19. Good Bye, Berlin!
21. New Parasite
22. Chimchim Park
23. Chimchim Park Pt.2
24. Meet Again
25. Ich Liebe Dich Pt.3
26. Saviour
27. Liar
28. Doubt
29. Move
30. Missing U
31. Mine
32. Gone Girl
Jamais vu Sequel
33. Little Girl
34. Drive Home
35. Find You
36. Find You Pt.2
37. Nara's Story
38. Permission
39. Rain In The Room
40. Kissing Bread
41. Going To Campsite
42. Happy Fish Day
43. Married?
44. Heartache
45. Arguing
46. Surprise
47. Daddy?
48. Yoongi Stories
Cerita baru
49. Take You Back (End)

20. Tired

2.2K 282 52
By J_Ra21

I'm so tired of love songs, tired of love songs
Tired of love songs, tired of love
Just wanna go home, wanna go home
Wanna go home

- I'm So Tired... By Lauv feat Troye Sivan-

.
.
.

Suara musik melantun memenuhi isi kafe. Menarik perhatian beberapa orang untuk bergumam menyanyikan beberapa lagu yang diputar.

Sama halnya seperti gadis yang kini tengah mencuci piring, ia bernyanyi sembari mengangguk-nganggukan kepala mengikuti irama musik.

Beberapa temannya yang juga tengah bekerja di dapur hanya bisa tersenyum lega melihat sikap gadis tersebut yang kembali ceria setelah hampir satu minggu bersedih.

Satu minggu lalu, saat situasi kafe sudah cukup sepi. Gadis dengan kucir kuda itu datang dengan keadaan yang cukup kacau. Tubuh gadis itu tiba-tiba merosot di depan pintu kafe lalu terisak tanpa mau bicara. Sungguh, itu membuat seluruh karyawan kafe pun terheran-heran juga kebingungan dengan sikapnya yang tiba-tiba berubah semenjak kepulangannya dari Jerman.

Gadis itu akhirnya mau bicara setelah dua hari lamanya ia mengurung diri di sebuah apartemen kecil milik temannya, bercerita bagaimana dia menjalani hari-hari di negara Jerman.

Teman-temannya begitu miris saat tahu jika gadis tersebut selalu dilukai oleh pria yang membawanya. Apalagi saat tahu pria itu lebih memilih membela wanita lain di banding gadis yang selama 3 tahun ini menemaninya.

Nara, gadis itu sebenarnya masih sulit melupakan pria yang kini masih berada di negara bagian Eropa tersebut. Ia takut, jika pria itu akan mencarinya dan mengurungnya kembali dalam kehidupan yang penuh dengan penderitaan.

Sebenarnya ia ingin berhenti dan kembali tinggal di Ilsan. Tapi ia berpikir akan sulit mendapatkan pekerjaan baru dan menghadapi pamannya yang gila uang. Jadi ia memutuskan untuk menghabiskan masa kerjanya dan berharap mendapat uang pesangon dari pihak kafe agar ia bisa memiliki modal untuk mencari pekerjaan lain juga menyewa apartemen sendiri. Karena tidak mungkin ia terus-menerus tinggal dan menyusahkan Jimin.

Ya, setelah kembalinya ia dari Jerman dan memperlihatkan kondisi mental yang buruk. Jimin, pemuda cerewet yang sering jadi musuh Nara selama bekerja itu merasa iba. Walaupun Nara adalah rival abadinya, tapi itu hanyalah sekedar gurauan semata. Pada dasarnya Jimin dan Nara itu adalah sahabat, bahkan orang yang paling dekat dan mengerti Nara hanyalah Jimin.

Jimin sangat berharap, rivalnya itu bisa kembali seperti sedia kala. Menjadi gadis periang, cerewet, bar-bar juga bisa menjadi teman berkelahinya lagi. Jimin sungguh merindukan momen-momen absurd kebersamaan mereka.

Nara, gadis itu menyeka peluh yang sempat mengucur pada pelipisnya. Membuang napas kasar dan membuka celemeknya setelah ia beres mencuci seabreg peratalan dapur yang kotor.

Tubuh gadis itu lemas, entah kenapa beberapa hari ini kepalanya selalu merasa pusing. Bahkan nafsu makannya pun menurun hingga membuat tubuh kurusnya itu semakin bertambah turun. Emosinya pun terkadang tak bisa ia kontrol. Ia selalu ingin berbaring dan juga malas melakukan apa pun. Tapi demi mengumpulkan pundi-pundi uang, ia rela membuang semua keluhannya itu dan tetap datang untuk bekerja.

"Nara?"

Gadis itu pun mendongak, menyipitkan matanya yang sudah buram itu untuk mempertajam penglihatannya.

"Iya, Pak ...." Nara bangkit dari jongkoknya, menghampiri SPV nya yang tengah berdiri di ambang pintu dapur.

"Kau bisa ke ruanganku?"

Nara pun mengangguk, membersihkan tangannya sebelum ia mengekor tubuh tinggi milik Lee Hyun menuju ruang SPV.

Lee Hyun membuka pintu ruangannya, menyuruh Nara masuk terlebih dahulu.

Nara hanya merengut, menyisir ruangan yang sama sekali tak berubah semenjak ia tinggalkan beberapa minggu lalu.

"Duduklah, ada yang ingin bicara denganmu."

Nara menaikkan satu alisnya saat Lee Hyun menyodorkan gagang telepon padanya.

"Ada telepon untukmu."

"Siapa?" bisik Nara dengan hati-hati.

"Jawab saja dulu."

Nara menggelengkan kepalanya seraya mengibaskan tangan. Takut jika yang menelepon adalah pamannya.

"Bilang saja aku belum gajian," bisiknya lagi.

"Nara ...."

Lee Hyun bertolak pinggang, mengetuk-ngetukkan kakinya, gemas.

Nara tersenyum kikuk, perlahan tangannya meraih gagang telepon yang sedari tadi di sodorkan oleh Lee Hyun.

Setelah Nara menerimanya, Lee Hyun pun menggerakkan tungkainya menuju pintu ruangan. Bersamaan dengan pintu tertutup Nara menempelkan gagang telepon pada telinganya tanpa berucap sepatah kata pun.

Ia terdiam, menunggu suara orang dari seberang untuk memulai.

"Halo?"

Tubuh Nara seketika menegang saat suara berat dari seberang masuk ke indera pendengarannya.

"Kau di sana?"

Nara menelan salivanya, masih bergeming tak mau menjawab.

"Nara, aku tahu kau di sana. Jadi, jawab aku!"

Nara menunduk, ia benci suara yang selalu memerintahnya tersebut.

"Kau tidak mau menjawab? Baiklah ... aku hanya ingin memberitahumu. Hari ini aku pulang dan aku harap besok saat aku kembali ke apartemen, kau ada di sana. Jangan menghindar dariku. Kau mengerti?"

Lagi, Nara hanya bisa diam saat suara dingin Yoongi mendominasi.

Terdengar desahan halus dari seberang. Sepertinya Yoongi sudah lelah dengan sikap Nara yang semakin lama semakin sulit untuk diatur. Yoongi tak menginginkan Nara yang seperti ini, ia ingin Nara-nya yang dulu kembali.

"Nara ...."

Gadis itu masih tak mau menjawab.

"Aku berjanji tidak akan memarahimu lagi. Jadi, kumohon ... kembalilah. Oke? Kau masih mendengarku 'kan?"

Bibir Nara bergerak, meledek dengan meracau tanpa suara. Nara yakin jika Yoongi melihatnya seperti itu, dia akan terkena pukulan kecil di bokongnya.

"Masih tidak mau bicara? Ya sudah, aku tidak mau memaksamu. Tapi yang pasti, aku sangat berharap bisa bertemu denganmu di apartemen. Ada banyak hal yang ingin aku bicarakan ...."

Yoongi terdiam sejenak. Sedangkan Nara masih menunggu lanjutan kalimat prianya. Berharap pria dingin itu mengatakan kata-kata yang bisa membuat hatinya berbunga dan bisa sedikit memaafkannya.

"Aku tutup teleponnya. Aku harus pergi sekarang."

Nara mendengkus kesal, lalu menutup sambungan teleponnya dengan kasar. Seharusnya Nara tak pernah berharap pada pria itu. Karena tak mungkin juga pria itu mengucapkan kata-kata romantis untuk membujuknya. Hanya kata-kata perintah saja yang bisa keluar dari mulutnya.

Nara pun keluar dan mendapati Lee Hyun juga beberapa karyawan lain yang tengah duduk berdiskusi di salah satu meja kafe.

"Sudah selesai?" tanya Lee Hyun saat Nara melewati dirinya hendak menuju ruang belakang dengan lunglai.

"Ya, aku selesai ... selesai juga bekerja di sini."

Lee Hyun, Namjoon dan Jimin saling melempar tatapan bingung, tak mengerti dengan apa yang Nara katakan. Pasalnya jam kerja Nara hari ini belum berakhir.

"Aku berhenti." tegasnya, membuat ketiga orang di hadapannya membelalakan mata.

"Maksudmu, berhenti bekerja di sini?" tanya Namjoon.

Nara mengangguk.

"Kau yakin? Kenapa?" Kini Lee Hyun yang penasaran.

"Aku lelah mendengar lagu cinta yang sering diputar di kafe ini. Aku lelah ... dan hanya ingin pulang ke rumah."

.
.
.
.
.

Part gaje lainnya, yang mungkin gak akan bisa muasin hati kalian... sengaja, buat ngeredain emosi kalian di part sebelumnya.

Tapi vomentnya tetep jalan doooong, walaupun gaje, iya kaaaaaaannnnn.....

Yoongi bakal ketemu lagi gak nih sama Nara??? Tebak yaaah .. tapi udah pasti ketebak sih.

See you next chapter 😘

💕💕💕

J_Ra


Continue Reading

You'll Also Like

357K 4K 82
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
207K 24.3K 38
Ini tetap moment pasangan yang sama, tapi sebelum mereka nikah. Sayang kalau kehapus gitu aja. "They're sweet and absurd at the same time. Trust me."...
8.2K 237 31
Gimna coba nikah sama seorang dokter gigi , bahaya banget sama gw karna gw paling suka sama makanan ringan dan makanan manis bisa terancam makanan k...
1M 62K 36
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...