MY SHINING STAR

Autorstwa kdsj1004

7.3K 376 19

Xiao Yibo adalah seorang pembalap Moto Gp profesional asal negeri Cina , selangkah lagi dia dapat menambah ko... Więcej

My Shinning Star Part 1
My Shining Star Part 2
My Shinning Star Part 3
My Shining Star Part 4
My Shinning Star Part 5
My Shining Star Part 6
My Shining Star Part 7
MY Shinning Star Part 8
My Shinning Star Part 9
Shinning Star Part 10
My Shinning Star Part 11
My Shinning Star Part 12
My Shinning Star Part 14
MY Shinning Star Part 15
My Shinning Star Part 16
My Shining Star Part 17
My Shining Star Part 18
MY Shining Star Part 19
My Shining Star Part 20 END
SEQUEL

My Shinning Star Part 13

166 15 0
Autorstwa kdsj1004

" Sean-ge... " Yibo masuk ke dalam restoran dan mencari kakak-nya

" oh.. A-yi ... kenapa kau kemari ??? " Xiao Sean keluar dari dapur dan mendekati Yibo

" kau belum kembali, jadi aku datang untuk menyusulmu, masih ada tamu rupanya, "

" begitulah.. !! A-yi ayo duduk ada yang ingin aku sampaikan, "

" ada apa ??"

" kakak ipar memberitahu ku jika dokter yang bertanggung jawab untuk terapi tahap akhirmu sudah tiba, dia akan memberi tahu kapan kau bisa mulai terapi lagi,"

Yibo hanya diam tidak merespon, lalu dia menghela nafas sebelum menjawab " apa terapi itu harus aku jalani ?? aku sudah tidak apa –apa lagi pula aku sudah bisa berjalan, aku sudah bosan untuk melakukan hal seperti itu "

" A-yi .. aku tahu kau sudah bosan dan juga lelah tapi itu semua demi kebaikan mu, jika kau keberatan aku akan bicara pada dokter itu besok setelah kembali dari taman kota, kita bisa menundanya atau membatalkannya o.k !! "

Akhirnya Yibo tersenyum " apa aku besok boleh ikut dengan mu ?? "

" apa kau lupa dokter meminta mu untuk tidak melakukan kegiatan yang berat "

" aku tidak akan melakukan apapun aku hanya ingin melihat saja .. aku janji meskipun kau sibuk aku tidak akan membantumu "

" kau ini !! baiklah .. kau boleh ikut " kata Xiao Sean tertawa kecil lalu menepuk-nepuk pundak Yibo

Malam pun semakin larut dan perlahan semua aktititas di kota itu mulai berkurang karena sebagian orang harus beristirahan untuk mendapatkan energi baru untuk aktifitas baru keesokan harinya.

Keesokan harinya di taman kota

Meskipun hari itu bukanlah hari libur namun kegiatan rutin dari Yayasan Tian Siang ( Yayasan Gereja Katolik )tetap berjalan sesuai dengan yang biasa mereka lakukan, Xiao Sean bukanlah anggota ataupun partisipan dari yayasan tersebut namun dia mengajukan diri untuk selalu ikut jika yayasan itu memeliki kegiatan amal seperi yang mereka lakukan saat ini.

" aduh A-sean aku sangat berterima kasih, hari ini pun kau datang ! " kata Suster Kepala yayasan itu

" tentu saja aku datang Suster, aku justru berterima kasih karena bisa bergabung hari ini"

" bagai mana kabar Yibo, apa pengobatannya berjalan dengan lancar ??"

" iya Suster semua berjalan dengan lancar dan Yibo juga akan melanjutkan pengobatan tahap akhir jadi dia akan bisa sembuh total, "

" syukurlah !!! tapi di mana dia kau berkata dia ikut hari ini ?? aku tidak melihatnya di manapun !! "

" ah... dia pasti bermain hahaha.. !! "

" Yibo sama sekali tidak berubah dia tetap saja nakal, padahal usianya sudah dewasa "

" bagiku dia tetaplah anak kecil yang manja suster hahaha .."

" kau benar sekali, lanjutkan perkerjaanmu aku akan memeriksa yang lain "

" baik suster !! "

Sementara semua orang sibuk, Yibo memilih duduk di tepi danau taman itu dan memandangi foto Sang Yoo yang ada di tangannya, dia beruaha merangkai semua hal yang terjadi sejak tiga tahun lalu dan merusaha menebak apa yang sebenarnya yang di pikirkan Sang Yoo selama ini dan apa yang gadis itu lakukan.

" Sang Yoo-ya apa benar kau ada di sini ?? untuk apa kau kemari ?? " kata Yibo dalam hati

Dia ambil ponselnya dan membuka kontak di ponsel tersebut dia mencari nama sang yoo, dia bisa saja menghubungi gadis itu saat ini namun dia ragu apakah Sang Yoo akan mengangkat telpon darinya apa tidak, ataukah dia sudah tidak menggunakan nomor itu lagi

Banyak keraguan di dalam hati Yibo karena itu dia memilih untuk kembali dan membantu Xiao Sean, diapun bangkit berdiri dan berjalan perlahan kearah tempat acara, baru beberapa dia berjalan dia mendengar suara gaduh dari tempat tersebut

Yibo melihat ada segerombolan premen membuat russuh di tempat itu, mereka merusak dan juga memukuli semua orang yang da di sana

" Sean-gege ! " kata Yibo lirih, dia mendadak cemas pada sang kakak dengan segera dia berlari mendekati tempat itu, sambil berlari dia juga menghubungi polisi

" Sean-ge... Sean-ge kau dimana ??" Yibo berusaha memanggil nama kakak-nya

" jangan bergerak !! " ada seorang preman mendekat dengan menodongkan pisau pada nya "

" siapa kau .. apa yang kau lakukan pada semua orang yang ada di sini ?"

" itu bukan urusan mu Yibo" kata preman itu tersenyum sinis

" kau mengenalku ??"

" tentu saja !! aku tidak ingin menyakitumu, jadi jangan melakukan hal yang bodoh " kata pria itu pada Yibo

 " Xiao Sean.... Xiao Sean... !!! sebaiknya kau berhenti.. jika kau tidak ingin adik kesayanganmu ini terluka " kata pria itu

Xiao Sean mencari sumber suara itu dengan memandang sekelilignya, sebelumnya sebagian preman itu sudah tumbang di tangannya dia juga dapat memberi waktu pada pengunjung serta semua partisiapan untuk melarikan diri, meskipun banyak di antara mereka yang mendapat luka kecil namun mereka masih bisa pergi dari tempat itu dan berusaha meminta bantuan

" A-yi... !! " Xiao Sean akhirnya dapat menemukan adiknya, ketua preman itu menggiring Yibo mendekat padanya

 " lepaskan Yibo, atau kalian semua akan aku habisi !"

" wah wah... kau sangat menakutkan A-sean! apa begitu caramu menyambut rekan lama !"

" kita sudah tidak ada ususan lagi! Lagi pula apa yang kau lakukan pada orang-orang di tempat ini ?"

" kenapa kau bertanya seperti itu, ini adalah pekerjaan ku A-sean, ah .. tidak, kita pernah bersama-sama melakukan hal seperti ini hahahahaha.. "

" Sean –ge.. kau kenal pada mereka ??" Yibo masih tidak dapat menagkap apa yang terjadi di tempat itu

" aku.. ??" Xiao Sean menjadi sedikit gugup

" kenapa A-sean, apa sekarang kau malu ... hahaha... kalian..!! buat dia berlutut " kata ketua preman itu memberi perintah pada anggotanya

" baik .."

Buk buk

Sebagian anak buah preman itu memukul kaki Xiao Sean dan membuat pemuda itu duduk berlutut di tanah

" akh.. "

" Sean-ge.. !!! " teriak Yibo

 " apa yang kalian lakukan "

" tenanglah Yibo sebaiknya kau duduk, kita bisa bicara baik-baik , aku tidak akan melukaimu, bagiku kau hanyalah pemuda cacat yang tidak berguna " ketua preman itu memberi Yibo sebuah kursi dan memaksa pemuda itu untuk duduk

" apa yang kalian inginkan ?? " kata Yibo

" A-yi jangan dengarkan dia " Xiao Sean menjadi tambah putus asa dia sangat takut jika para preman itu menyakiti Yibo

" aku hanya ingin kalian tidak ikut campur dengan ususanku di tempat ini, tapi kakakmu itu justru mesusak semuanya, seharusnya dia cukup diam dan melihat saja "

" tentu saja dia ikut campur, siapa yang tahan melihat kelakukan kalian yang bisanya menyakiti orang yang tidak bersalah "

" ya ampun... kau manis selaki Yibo, aku suka sekali mendengarnya, Xiao Sean benar –benar pintar, bisa menipu mu dan membuatnya menjadi sosok malaikat di mata mu hahahaha.... dan jika kau benar-benar sayang dan peduli padanya seharusnya kau cukup jadi anak baik, tapi apa yang kau lakukan, kau malah menyakitinya dengan menjadi seorang pembalap dan berakhir menyedihkan seperti sekarang ini "

" apa maksudmu ??"

Yibo hanya dapat mengerutkan dahinya, dia tidak menyangka jika preman ini mengenal keluarganya dengan baik, sekilas dia menoleh kearah Xiao Sean, sang kakak berkali- kali terlihat memberi isyarat untuk membuat preman itu tidak bicara

" ya ampun.... kau benar-benar tidak tahu apa-apa, mungkin selama ini kau berpikir jika kau ini sangat berbakat karena pernah menjadi juara dunia, tidak .. tidak Yibo, itu bukan sepenuhnya bakat mu tapi darah yang mengalir di dalam tubuhmu itu adalah darah seorang pembalap sejati "

" apa..?? " Yibo baru memdengar tentang itu, Xiao Sean hanya bisa memejamkan matanya dan menangis dalam diam

" yah .. ayahmu itu adalah seorang pembalap Yibo... meskipun dia belum sempat menjadi seorang juara dunia sama sepertimu karena dia mati konyol di arena saat pertandingan !!"

Tidak ada hal yang dapat menggambarkan raut wajah Yibo saat ini, tubuhnya pun bergetar, tidak ada satu pun orang yang memberitahunya soal apa yang di lakukan ayahnya selagi masih hidup, Yibo juga tidak dapat mengingat banyak hal soal masa kecilnya, kali ini dia hanya bisa menatap ketua preman itu dan menginginkan penjelasan lebih rinci lagi

" ya ampun kau sungguh tidak tahu ?? sebelum meninggal ayahmu memiliki hutang yang sangat banyak pada bos ku untuk membayar biaya rumah sakit ibumu, dan dia berjanji akan menulasi semua hutangnya jika dia menang di posisi pertama, tapi pada akhirnya ayahmu tidak dapat melunasi semua hutangnya, dan ibumu.. ah... apa kau juga tahu apa yang terjadi pada ibumu ..... "

" CUKUP.... Hentikan ..... !!!! A-yi jangan dengaerkan dia " Xiao Sean tidak dapat diam lagi dia ingin sekali memukul ketua preman itu tapi rekannya menahannya dengan sangat kuat sehingga dia hanya bisa meronta dan berteriak

" teruskan.. !!! apa yang apa yang terjadi pada ibuku ?" sudah kepang tanggung untuk Yibo mundur dan mengetahui apa yang terjadi

Sebelum menjawab ketua preman itu tersenyum sinis lalu mendekati Yibo dan berbisik padanya

" ibumu buhuh diri karena tidak ingin jadi beban kau dan juga kakakmu!!"

Airmata Yibo tidak dapat terbendung, antara marah dan juga sedih, juga kecewa, sekilas dia menatap Xiao Sean, sang kakak hanya bisa mengegelengkan kepalanya dan menangis tidak bersuara. Perlahan Yibo bangkit berdiri dan berlajan perlahan mendekati kakaknya yang masih duduk berlutut di tanah.

Yibo benar-benar marah bahkan sangat marah, dia ingin sekali menghajar semua orang yang ada di tempat itu tapi dia harus tatap berpikir jernih jika dia melakukan sedikit saja kesalahan maka dia maupun Xiao Sean bisa terluka, dia juga sadar jika terjadi sesuatau padanya, semua usaha dan pengorbanan Xiao Sean pasti akan sia- sia

selain itu dia juga masih ada urusan lain, dia harus mencari keberadaan Sang Yoo, apa yang membuat gadis itu datang ke kota tempat kelahirannya dan banyak hal yang ingin dia bicarakan pada gadis itu, karena itu dia harus mengulur waktu sampai bala bantuan tiba.

" lalu apa yang terjadi setelah ayah dan ibuku meninggal ??" Tanya Yibo dia berdiri tepat dihadapan xiao sean dan hanya menatap pemuda itu

" apa lagi !! meskipun orang tua kalian meninggal hutang adalah hutang, kalian tidak memiliki harta berharga maupun uang untuk membayar hutang saat itu, karena itu boss ku memberikan tawaran pada Xiao Sean jika dia bersedia bekerja semala 10 tahun dengan bosku maka hutangnya akan di anggap Lunas !! bos ku juga berjanji untuk tidak menggangmu apa lagi mencampuri kehidupkanmu kakak mu itu ingin kau tetap jadi anak baik dan sukses di masa depan "

" apa saat ini keluarga kami masih memiliki hutang pada bos mu itu ?"

" kakakmu sudah membayar semuanya, satu hal yang harus kau tahu Yibo kakakmu itu rela melakukan apapun utuk memberimu kehidupan yang layak untukmu, kau bisa bersekolah tinggi itu sumua adalah hasil dari keringat dan darah yang tumpah dari kedua tangan kakak tercintamu itu, kau juga seharusnya berterima kasih pada bosku karena melindungi kakakmu sementara dia meyerahkan diri ke polisi untuk mengggantikan hukuman kakakmu, jika tidak, seumur hidup kau akan menemui kakak tercintamu ini di penjara !! "

" apa benar semua yang dia katakan ??" Tanya Yibo pada Xioa Sean

" maafkan aku... A-yi.. ! maaf kan aku !! " Xiao Sean tidak sanggup menatap wajah Yibo

" apa benar kau pernah menyakiti orang seperti yang mereka lakukan ?"

" tidak.. itu tidak benar... tolong percaya padaku aku tidak pernah menyakiti siapapun " Xiao Sean mengangkat dua jarinya seraya bersumpah jika dia tidak berbohong

Yibo membalikan badanya dan menatap tajam ketua preman yang daa di hadapan-nya, kemudian tersenyum sinis dan menghapus airmata nya yang jatuh sejak tadi

" aku tidak tahu apa tujuan mu melakukan berbagai macam kejahatan, entah itu murni dari perbuatan mu ataupun suruhan orang lain, semua itu harus berakhir saat ini juga " kata Yibo lalu tersenyum sinis

Belum merespon ucapan Yibo, bunyi sirene polisi sudah membuat para preman itu sidikit ketakutan, ketua preman itu memandangi Yibo dengan marah tapi dia tidak dapaat melakukan apapun karena para polisi itu semakin dekat jika mereka tidak segera melarikan diri maka mereka paasti akan dengan mudah tertangkap

Meskipun begitu dia tidak pergi begitu saja, ketua preman itu memberi isyarat pada anaak buah dia belakang Yibo untuk melakukann sesuatu, karena curiga Yibo pun berbalik dan melihat dua orang preman siap memukul Xiao Sean dengan tongkat di tangan mereka

" Andwe... ( jangan ) !! " teriak Yibo lalu sedang sigap memeluk Xiao Sean dan...

Buk.. bukk...

Dua pukulan telak mengenai tubuh Yibo, satu mengenai bahu dan yang satu lagi kepala-nya

" ugh.. !!! ahh.. "

Hanya Suara rintihan Yibo yang dapat Xiao Sean dengar dia masih tidak tahu apa yang terjadi, pelukan Yibo mengendur dan perlahan terlepas, Xiao Sean menahan tubuh Yibo agar tidak jatuh ke tanah

" a..aa.. aa-yi .. kau kenapa ..??? A-yi buka matamu " tubuh Xiao Sean bergetar hebat air matanya mengalir deras dan jatuh di wajah Yibo yang sudah berada di pangkuan-nya dan tidak sadarkan diri

Darah segar mengalir dari kepala Yibo yang terluka, Xiao Sean tidak tahu harus berbuat apa, dia masih terpaku dengan tubuh gemetaran, suara tanggisnya pecah tidak terkendali dia tidak lagi peduli dengan darah Yibo yang mengenai pakaianya dia tetap memeluk Yibo dan terus menerus memangil nama pemuda itu

Sementara di tempat lain

Praaaannngg...

Gelas berisi minuman terjatuh dan pecah dari tangan Sang Yoo

" Sang Yoo-ya.. kau tidak apa-apa " suara Presdir Bo membuyarkan lamunan Sang Yoo

" eoh.. ?? ah... gelasnya pecah " seru gadis itu kemudian

" nona tidak apa-apa " kata seorang pelayan menghampirinya

" tidak.. aku tidak apa-apa tapi gelasnya ??"

" tidak masalah nona, asalkan nona tidak terluka, saya akan bersihkan segera " kata pelayan itu pergi sejenak lalu kembali dengan alat pembersih di tangannya

" kau ini ceroboh sekali.. kenapa kau melamun ??" kata Presdir Bo kesal

" aku juga tidak tahu, aku ketoilet sebentar "

Sang Yoo lalu bangkit berdiri dari tempatnya duduk dan pergi ke toilet, hari itu dia di paksa oleh Presdir Bo untuk keluar makan siang bersamanya di salah satu restoran mewah milik rekannya, meskipun menolak tapi bibi-nya itu selalu saja punya cara untuk dapat membujuknya

Selalma di toilet gadis itu merasa ada yang mengganjal pikiran, jantung-nya mendadak berdebar-debar dia seperti memiliki perasaan buruk tapi dia tidak mengerti apa arti firasat itu, sambil menenangkan diri Sang Yoo memcuci mukanya lalu kembali ke tempat dia duduk

" bibi sepertinya aku harus kembali ke rumah sakit "

" kau ini... selalu saja, apa di otakmu itu tidak ada yang lain, sejak kau datang kemari kau hanya sibuk mengurusi pasienmu cobalah untuk bersantai sejenak "

" iya aku tahu tapi kenapa kita harus datang ke tempat seperti ini ?"

" bukankah sudah aku katakan kita akan bertemu seseorang, dia itu anak dari rekan kerja suamiku dia sangat tampan dan juga pintar "

" hah.. !! bibi... kau ingin aku kencan buta ??"

" kenapa... ??? kau tidak suka ?"

" bibi..!!"

" kenapa tidak suka? kau sudah putus dengan pemuda itu jadi apa salahknya jika kau saat ini berkencan dengan pria pilihan keluargamu "

" aku harus pergi.. " Sang Yoo tidak ingin berdebat dia langsung berdiri tapi Presdir Bo tidak mau menyerah dia lebih dulu menyita tas dan ponsel Sang Yoo sehingga gadis itu tidak bisa pergi kemanapun

" selama ini keluargamu tidak pernah memaksakan apa keinginanmu, paling tidak kau harus mengerti apa keinginan orang tuamu "

" apa ayah yang menyuruh bibi melakukan semua ini ??"

" tidak " kali ini Presdir Bo sedikit gugup dan membuat Sang Yoo dapat membenarkan dugaannya 

" paling tidak temui lah pria itu sebentar .o.k " kata Presdir Bo memohon

Sang Yoo hanya bisa menghela nafas panjang dan menutuskan untuk mengikuti apa kemauan sang bibi. Beberapa saat kemudia rekan Presdir Bo datang bersama dengan seorang pria tampat dan berpenampilan berkelas, setelah berkenalan mereka pun berbincang seputaran bisnis dan sangat membosankan bagi Sang Yoo.

Semakin lama perasaan Sang Yoo semakin tidak enak dia ingin sekali pergi dari tempat itu tapi dia tidak tahu harus berbuat apa, untunglah Sekretaris Kang datang sehingga dia punya alasan untuk pergi

" agashi.. anda sebaiknya segera kembali kerumah sakit " wajah sekretarisnya itu mendadak sangat seruis

" ada apa ??" agar tidak mengganggu obrolan Sekretaris Kang mendekati Sang Yoo dan berbisik padannya

" tuan muda Yibo saat ini berada di UGD "

Sang Yoo terkejut mengerutkan dahinya dia ingin bertanya namun dia tidak ingin bertanya di tempat itu, sementara Sekrearis Kang terus memberinya isyarat harus segera pergi dari sana

" bibi maaf.. tapi aku harus segera kembali ke rumah sakit, berikan tasku "

" eoh.. !! ini " Presdir Bo tidak lagi mencegah Sang Yoo untuk pergi, dia juga tahu pasti ada hal yang medesak

Setelah mendapatkan tas dan ponselnya dia pun berpamitan pada semua orang di tempat itu lalu pergi bersama dengan sekretarisnya

" apa yang terjadi, kenapa dia bisa ada di UGD dan seberapa parah ??"

" dia mengalami kecelakan, saat di bawa dia tidak sadarkan diri, pihak rumah sakit terus berusahha menghubungi mu nona, tapi ponselmu tidak aktif "

Tidak perlu penjeldan pun Sang Yoo sudah mengerti setelah dia melihat 30 tanggilan tidak terjawab dari ponselnya

" cari tahu apa yang terjadi, sekarang kita pergi ke rumah sakit dulu "

" baik nona "

Sang Yoo hanya bisa mengeluh dalam hati,namun dia tidak dapat berasumsi apapun sebelum dia melihat sendiri bagaimana keadaan Yibo.

----tbc---

Czytaj Dalej

To Też Polubisz

583K 13K 40
In wich a one night stand turns out to be a lot more than that.
1.1M 44.6K 51
Being a single dad is difficult. Being a Formula 1 driver is also tricky. Charles Leclerc is living both situations and it's hard, especially since h...
527 62 30
Bad boy Vs Baby boy. Akankah Key dan Jeff akan bersama?? WARNING!!!!!! 18+++ Cerita ini pure diangkat oleh author, no plagiat..... Genre bxb🌈 tidak...
8.6K 263 23
charlotte and makenzie have been best friends for as long as they can remember, when they started streaming together they never thought they would ma...