In Another World as Vampire M...

By MuhammadFirdaus795

17.5K 1K 128

Seorang siswa SMA, Reinan Vega Azura, yang seharusnya telah meninggal dipilih oleh Tuhan untuk dikirim ke dun... More

Chapter 0 : Prolog
Chapter 1 : Aku bermimpi aneh
Chapter 2 : Hari-hari biasaku (Bagian 1)
Chapter 3 : Hari-hari biasaku (Bagian 2)
Chapter 4 : Dikirim ke dunia lain dengan 3 permintaan (Bagian 1)
Chapter 5 : Dikirim ke dunia lain dengan 3 permintaan (Bagian 2)
Chapter 6 : Hari Pertama (Bagian 1)
Info Karakter (Faye)
Chapter 7 : Hari Pertama (Bagian 2)
Chapter 8 : Hari Pertama (Bagian 3)
Info Karakter (Alice)
Chapter 8,5 : Memori Palsu
Chapter 9 : Little Red Riding Hood
Chapter 10 : The Four Adventurers
Chapter 10,5 : The Four Adventurers (After)
Chapter 11 : Keluarga atau Seluruh Dunia?
Chapter 12 : Awal Mula Dunia
Chapter 13 : Kehidupan Sehari-hari Kami
Chapter 14,5 : Other System (Shop)
Chapter 15 : Dasar-dasar Game System (Bagian 2)
Chapter 16 : Dasar-dasar Game System (Bagian 3)
Chapter 17 : First Lesson Before Entering Dungeon
Chapter 18 : Second Lesson Before Entering Dungeon
Chapter 19 : Third Lesson Before Entering Dungeon
Chapter 20 : Phantasia Dungeon
Info Karakter (Sofia)
Chapter 20,5 : Awal Mulanya para Dewa-Dewi (dan Alam Semesta)
Info Karakter (Gabriella)
Info Karakter (Helena)
Info Karakter (Liliana)
Chapter 21 : Body Reaction
Info Karakter (Freya)
Info Karakter (Vanessa)
Info Karakter (Yumiko)
Chapter 22 : Penjelasan (Bagian 1)
Chapter 23 : Penjelasan (Bagian 2)

Chapter 14 : Dasar-dasar Game System (Bagian 1)

424 26 2
By MuhammadFirdaus795

"Baiklah, kalian semua duduk disana."

Ucap Alice sembari menunjuk kearah belakang sofa kiri. Anak-anaknya pun mengangguk dan menuruti perintahnya, lalu duduk dilantai.

"Kaa-chan, itu apa?"

Tanya Liliana yang berada di barisan kedua paling kiri, sembari menunjuk kearah papan tulis beroda yang lumayan tinggi.

"Ini adalah papan tulis untuk menulis, dan alatnya adalah ini, sebuah spidol."

Jawab Alice sembari memegang sebuah Spidol hitam ditangan kirinya dan tangan kanannya menunjuk pada papan tulisnya.

"Nah, pertama, Okaa-san mempunyai sebuah kekuatan yaitu, G-g-game s-s-sytem."

Ucapnya dan yang terakhir terputus-putus, karena tangannya tidak mencapai untuk menulis dipapan tulis, walaupun kakinya dijinjitkan.

"Wahahaha~! Mama, kok pendek banget sih?"

Ucap Sofia yang muncul disofa kiri dan duduk sembari menertawakan Alice.

"B-berisik, papannya aja yang ketinggian!"

Ucap Alice yang sedikit marah dan malu (Kuuh, kenapa tadi aku tidak membeli yang pendek saja?!).

"F-Faye! Bawakan aku kursi di dapur!"

Teriak Alice pada Faye yang sedang melihat pemandangan lewat pintu kaca geser.

"*Shock* B-baik nona!"

Ucap keras Faye yang terkejut mendengarnya. Setelah beberapa saat, Faye membawa kursi pendek dari dapur, lalu dia duduk dibelakang anak-anaknya.

"Terima kasih Faye. Baiklah, Okaa-san akan menulis semuanya."

⁎⁎⁎⁎⁎⁎⁎⁎⁎⁎⁎⁎

Beberapa detik kemudian.

                       Game System ➡ Inventory


Status

Nama = Siapa?

Ras = Apa?

Umur = Berapa?

Level = Level Points?

Pekerjaan = Apa?

Gelar = Berapa dan apa?

STR = P.ATK

INT = M.ATK

AGI = SPD

VIT = DEF

LUK

SHD = Berapa?

HP = Berapa?

MP = Berapa?

EXP = Berapa?

"Gemu Sisetem?"

Tanya Vanessa yang berada di barisan pertama paling kanan.

"Vanes, kamu salah mengejakannya. Seharusnya itu G-a-m-e S-y-s-t-e-m."

Jawab Alice sembari menunjuk kata "Game System" dengan spidolnya.

"Ga-me Sys-tem?"

Ucap Gabriella yang terputus-putus, karena susah mengejakan untuknya. Dia berada di barisan kedua dan ditengah.

"Ya, itu benar Gabriel, Game System."

"...Jadi, apa bagusnya kalau hanya Mama saja yang memiliki Game System itu?"

Tanya Sofia dengan wajah dinginnya.

"Hehehe, kamu tidak tahu ya? Itu adalah sebuah kekuatan yang sangat hebat dan hanya Mama saja yang memilikinya."

Jawab Alice dengan bangga.

"....Terus?"

"Kalian semua juga mempunyainya, tetapi sedikit berbeda."

"....Begitukah?"

"Grrr...! Ini anak bikin ngeselin aja dengan raut wajahnya yang begitu."

Gumam Alice didalam hati yang sedikit kesal.

"*Cough Cough* Baiklah, kita lanjut saja. Semua orang mempunyai sebuah deskripsi untuk menunjukkan seberapa kuat dirinya itu, yaitu adalah Status."

Ucapnya sembari menunjukkan "Status".

"Mama."

Ucap Yumiko yang mengacungkan tangan kanannya ke atas. Dia berada di barisan pertama dan ditengah.

"Iya, ada apa Yumi?"

"D-deskripsi itu apa-desuka?"

"Oh iya, ya. Mereka kan masih anak-anak, jadi seharusnya aku tidak menggunakan kata-kata yang sulit untuk mereka."

Gumam Alice dalam hati.

"Yumi, deskripsi itu adalah tulisan yang menjelaskan suatu objek."

"...?"

"Bisa dibilang sebuah gambar, Yumi."

"Oh, begitu ya ma."

Jawab Yumiko yang terpesona setelah ia mengerti itu.

"Nah, isi dari Status adalah Nama, Ras, Umur, Level, Job, Title, dan sebagainya. Karena semua bahasanya adalah Eingrish, Okaa-san mengubahnya menjadi ke Bahasa."

Ucap Alice sembari membulatkan kata dari "Nama" sampai "EXP".

"Ini berdasarkan dari Status Okaa-san, oke. Untuk nama, Nama Okaa-san adalah Alice Princie Azura."

Ucapnya sembari menghapus "Siapa?" dengan penghapus papan tulis dan diganti menjadi namanya.

"Terus, ras Okaa-san itu adalah Bangsawan Vampir Sejati."

Ucapnya lagi sembari menghapus "Apa?" dan diganti menjadi rasnya.

"Ras apa itu Mama?"

Tanya Freya sembari mengacungkan tangan kanannya ke atas. Dia berada di barisan pertama dan dipaling kiri.

"Salah satu ras terkuat (Mungkin) dan energinya berasal dari darah manusia."

"Da-darah manusia..?"

Ucapnya lagi dengan nada sedikit merinding.

"Tenang saja, Mama tidak akan pernah mencobanya. Tetapi sebagai gantinya, Mama harus meminum susu sapi."

Jawabnya lagi (Yah, kalau Faye sih beda. Dia seorang peri).

"B-begitu ya..."

Ucap Freya dengan nada lega.

"Untuk umur Okaa-san yaitu 24 tahun."

Ucap Alice sembari menghapus "Berapa?" dan diganti menjadi umurnya.

"Kalau Level, Level adalah tingkatan kekuatan kalian. Semakin tinggi Levelnya, maka semakin kuat kalian. Jika Level kalian naik, kekuatan kalian akan bertambah dua dan mendapatkan lima Level Points yang bisa menambahkan kekuatan kalian, Tetapi Okaa-san mendapatkan sepuluh Level Point. Dan untuk EXP nya adalah jumlah untuk menaikkan Levelnya. Untuk Levelnya, Level Okaa-san adalah tujuh puluh satu dan Level Points nya sudah dihabiskan semua."

Ucapnya sembari menghapus "Level Points" menjadi "71 dan tanpa Level Points", dan dipaling bawah, yaitu EXP "Berapa?" menjadi "32/198".

"Uwaah, tingginya..."

Ucap anak-anaknya yang tercengang, kecuali Sofia.

"Okaa-san, kalau mendapatkan EXP nya darimana?"

Tanya Gabriella sembari mengacungkan tangan kanannya.

"Yah... Jika kalian membunuh hewan, seperti serangga."

"Ooh..."

"Dan hati-hati, jika level kalian naik, nanti ada suara Ting didalam kepala kalian dan muncul sebuah layar didepan kalian."

Ucap Alice sembari menunjuk kepalanya sendiri, lalu menunjuk depannya.

"Yah, karena dirumah ini tidak ada satupun serangga seperti nyamuk, Level mereka tidak akan bertambah. Dan jika mereka keluar rumah, tidak akan ada satupun monster atau hewan yang mendekati rumah ini, karena aku memakai Skill disekitar rumah ini."

Gumamnya dalam hati.

"...Layar?"

Tanya Gabriella dengan wajah heran.

"...Gambar yang akan muncul didepanmu, Gabriel. Nanti akan ada ucapan selamat dan ukurannya seperti ini."

Jawab Alice sembari menggambarkan persegi panjang di papan tulisnya.

"Begitu ya..."

"Baik kita lanjutkan. Nah, pekerjaan Okaa-san itu adalah Ratu Vampir Dunia."

Ucapnya sembari menghapus "Apa?" dan diganti menjadi pekerjaannya.

"Dan itu apa, Okaa-sama?"

Tanya Vanessa sembari mengacungkan tangan kanannya.

"Okaa-san pun tidak tahu, pekerjaan apa itu. Walaupun Okaa-san mencarinya dibuku manapun, Okaa-san masih belum bisa menemukannya."

Jawab Alice dengan nada khawatir.

"Aku mencari buku tentang Vampir di Shop pun tidak ada, Apalagi asal-usulnya."

Gumamnya dalam hati yang sedikit kesal.

"Kita lanjutkan lagi. Untuk Gelar, itu adalah pencapaian ataupun juga panggilan untuk nama kalian. Ada dua kategori untuknya, yaitu ada yang memiliki efek dan ada juga yang tidak. Disini, Okaa-san mempunyai 4 gelar."

Ucapnya sembari menghapus "Berapa dan Apa?" dan diganti menjadi jumlah gelarnya.

"Apa saja yang Kaa-chan miliki?"

Tanya Liliana sembari mengacungkan tangan kanannya ke atas.

"Yaitu, The Mother's of Septuplets Girls, The Special Player, Traveler from Another World, dan Gift from God."

"...?"

Anak-anaknya pun bingung apa yang ia bicarakan, termasuk Sofia.

"*Sigh...* Sudah kuduga, mereka pasti tidak mengerti apa yang kukatakan. Aku harus menyingkatnya dan mudah dipahami oleh mereka."

Gumam Alice dalam hati.

"Kalau yang pertama itu adalah, Okaa-san memiliki Ketujuh Anak Kembar Perempuan, yaitu kalian, dan efeknya adalah Okaa-san tidak bisa menyakiti kalian. Yang kedua adalah, Okaa-san memiliki Game System (Spesial) yang berbeda dari kalian, dan efeknya yaitu ada tiga Game System lagi selain ini, yaitu Shop System, Quest System, dan Settings System. Yang ketiga adalah, Okaa-san berasal dari dunia lain atau bukan berasal dari dunia ini, dan tidak memiliki efek apapun. Yang terakhir adalah, Okaa-san diberi hadiah berupa kekuatan lain oleh Tuhan, dan efeknya adalah dari kekuatan itu sendiri."

Ucap Alice sembari menuliskan keempat nama gelarnya dengan artinya disamping kanan nomor "4".

"...Tapi, kenapa aku bisa merasakan pukulan darimu?"

Ucap Sofia sembari mengingat kembali kejadian disaat pagi hari.

"Tidak tahu tuh...."

Ucap Alice sembari menyilangkan tangannya dan memalingkan pandangannya dari Sofia.

"Hmm...."

Sofia memegang dagunya dan padangannya kebawah.

"*Sigh...* Itu artinya Mama memukulmu dengan perasaan. Bukan berarti Mama menyakitimu, melainkan sayang padamu."

Ucap Alice tersenyum padanya.

*Blush*

Pipi Sofia memerah dan pandangannya berpaling kekanan sembari mengerutkan mulutnya, seakan menyembunyikan rasa senang dan malunya itu.

"Waaah... Imutnya anakku ini."

Gumam Alice dalam hati yang ingin menggoda Sofia, tetapi ia tahan.

"...Ketiga System Game itu apa, Okaa-san?"

Tanya Gabriella sembari mengacungkan tangan kanannya.

"Kalau yang Shop adalah tempat dimana Okaa-san membeli sesuatu. Jika Quest adalah misi yang harus Okaa-san selesaikan dan akan mendapatkan hadiah, seperti uang atau barang. Dan Settings adalah pengaturan yang ada didalam tubuh Okaa-san.

"Woaah~ hebat. Berarti, disaat aku membeli es krim kemarin, itu adalah Shop System ya? [Nanti ada Chapter yang menjelaskannya]"

Ucap Gabriella dengan nada terpesona.

"Ya, itu benar."

"Tetapi... Mengapa ditubuhmu itu ada pengaturan, Mama?"

Tanya Sofia yang menatap keras tubuh Alice.

"Mama juga tidak tahu. Tetapi, yang pastinya ini sangat bernilai bagi Mama, karena hampir bisa mengatur apapun yang ada ditubuh Mama ini."

Ucap Alice dengan hati yang lega (Yah, kecuali fisik dan mental sih).

"Okaa-san, mengapa Okaa-san dikirim kesini bersama Otou-san?"

Tanya Helena yang mengacungkan tangan kanannya. Dia berada di barisan kedua dan di paling kanan.

"Untuk hidup tentram bersama dan lebih baik dari yang sebelumnya."

Jawabnya (Aku tidak tahu, apakah aku harus berbohong tentang ini terus-menerus atau tidak).

"Dan kekuatan Mama yang diberikan oleh Tuhan itu apa-desuka?"

Tanya Yumiko yang mengacungkan tangan kanannya dengan wajah penasaran.

"Yah, kekuatan itu adalah pilihan yang akan muncul ketika Mama kesusahan, Yumi. Dan kekuatan ini Mama sebut sebagai 'The True Route System', yang artinya adalah 'Pilihan Yang Sebenarnya'."

"...Pilihan?"

Ucap Yumiko yang bingung.

"...Yah, walaupun pilihan itu sudah lama tidak muncul lagi. Mungkin saja, pilihan yang saat itu adalah pilihanku yang terakhir."

Jawab Alice yang dengan nada yang merasa menyesal, lalu bergumam pada dirinya sendiri.

"....?"

"Sejak pilihan terakhir itu, pilihannya tidak muncul lagi yang membuatku tidak merasa nyaman. Tetapi, jika dipikirkan lagi, itu adalah hal yang bagus dan tidak membuat diriku merasa was-was lagi."

Gumamnya dalam hati.

Continue Reading

You'll Also Like

261K 37.7K 20
လက်တွေ့ဘဝနှင့် နီးစပ်ချင်ယောင်ဆောင်ခြင်း
1M 42.8K 90
Kenta Bernard, a seventeen-year-old, died of leukemia in the hospital and was reincarnated in a novel that he has yet to finish. He is the ill second...
190K 4.6K 109
As the Maid of Evil, Y/n sacrifices her life for her twin brother. As the Mist Hashira, Y/n sacrifices her life for humanity. But not anymore will Y...
2M 100K 37
Presenting the story of ISHIKA MEHRA Whose innocence made the king bow down to her AND ABHIRAJ SINGH RATHORE Whose presence is enough to make the per...