✔️ Swag Couple : YoonRa [BTS...

By J_Ra21

144K 15K 2.4K

Kisah cinta antara Yoongi dan Nara, pasangan berzodiak lambang ikan. Berawal dari insiden, hingga tinggal ber... More

Prologue : Min Yoongi
Prologue : Nara Jang
02. Sketsa
03. B*tches!
04. Diarrhea
05. Transfer
06. Love Delivery
07. About Stories
08. Run & Hide
09. Nightmare
10. Drunk
11. Willkommen!
12. Neuer Freund
13. Ich Liebe Dich 🔞
14. Ich Liebe Dich Pt.2
15. Die Ex
16. Herzgebrochen
17. Der Streit
18. Das Treffen
19. Good Bye, Berlin!
20. Tired
21. New Parasite
22. Chimchim Park
23. Chimchim Park Pt.2
24. Meet Again
25. Ich Liebe Dich Pt.3
26. Saviour
27. Liar
28. Doubt
29. Move
30. Missing U
31. Mine
32. Gone Girl
Jamais vu Sequel
33. Little Girl
34. Drive Home
35. Find You
36. Find You Pt.2
37. Nara's Story
38. Permission
39. Rain In The Room
40. Kissing Bread
41. Going To Campsite
42. Happy Fish Day
43. Married?
44. Heartache
45. Arguing
46. Surprise
47. Daddy?
48. Yoongi Stories
Cerita baru
49. Take You Back (End)

01. Jenga Game

3.7K 309 27
By J_Ra21

Nara, gadis yang sebaru pulang dari tempat kerjanya itu terlihat begitu lunglai, letih, lesu. Terlihat dari wajahnya yang ia tekuk juga tangan yang terus mengelus perutnya seraya berjalan keluar dari sebuah lift apartemen.

Gadis dengan kuncir kuda itu memijit beberapa nomer yang tertera di salah satu pintu apartemen. Setelah memastikan pintunya tak terkunci, ia pun menyeret tungkainya masuk.

Ia membuka sneakers abu-abu usangnya di depan pintu masih dengan tubuh lemasnya.

Entah apa yang sudah terjadi hari ini sampai-sampai dia begitu malas hanya untuk menyimpan sepatunya di rak.

Tungkainya kembali bergerak, kini menuju ruang tengah yang tak terlalu luas. Membuang tote bag-nya asal kesembarang arah.

"Aku pulang~" ucapnya malas, setelah menjatuhkan tubuhnya di sofa.

Matanya ia pejamkan, mencoba meminimalisir cahaya lampu yang masuk kedalam netranya.

Kruk!

"Uh ...."

Gadis itu memegangi kembali perutnya yang mengeluarkan suara. Sepertinya ia sangat kelaparan.

Selagi mengelus-ngelus enak perutnya. Pintu apartemen terbuka menandakan seseorang masuk.

Nara otomatis membalikan setengah tubuhnya agar bisa melihat sosok tersebut.

Rupanya itu Yoongi, orang yang selama ini dia anggap sebagai kekasih. Padahal Yoongi sama sekali tak pernah menyatakan perasaannya pada Nara.

Tapi dengan tinggal bersama, berbagi satu sama lain itu sudah cukup meyakinkan bahwa Yoongi memang kekasihnya.

Yoongi pulang dengan membawa keresek besar dengan sebuah kotak besar juga di dalamnya. Membuat Nara yang sedari tadi melihat sedikit penasaran.

"Kau bawa apa?"

"Pizza," jawab Yoongi singkat sembari menaruh bingkisan tersebut pada top table dapur.

"Pizza?!"

Sudah pasti gadis kelaparan itu senang saat tahu Yoongi membawa sekotak besar pizza disaat perutnya sedang meronta.

Nara buru-buru beringsut dari sofa. Berlari kecil menghampiri Yoongi yang kini tengah menuangkan air putih pada mug besar kesayangannya.

"Waaah ... wanginya~" Nara terus menciumi aroma pizza itali dengan topping double mozzarella dan daging sapi asap yang cukup menggiurkan tersebut sesaat setelah dia mengoyak kantung keresek dan kotak dus pizza di depannya.

"Itu milikku," dengan dinginnya, Yoongi menutup kembali kotak pizza dan membuat wajah Nara yang sempat cerah kembali meredup.

"Milikmu, milikku juga." Nara menarik kotak pizza dengan paksa. Tanpa memperdulikan tatapan Yoongi yang cukup tajam.

"Aku bilang, ini milikku. Jika kau mau, beli saja sendiri."

"Oh ayolah Yoon~ jangan pelit seperti itu~ kau tahu betapa malangnya nasibku hari ini?"

Yoongi memutar matanya jengah. Yoongi sangat yakin, gadisnya ini akan mengeluhkan tentang hari yang sudah ia jalani, merengek-rengek agar Yoongi merasa kasihan dan memberi apa pun yang ia minta. Yoongi sangat mengenal watak gadis yang sudah tiga tahun hidup bersamanya ini.

"Kau tahu, saat aku naik bus menuju tempat kerja. Uang untuk ongkos pulang pergiku tiba-tiba hilang entah kemana, padahal uang itu adalah uang terakhir sebelum aku gajian lagi. Lalu sopir bus itu tega menurunkanku di halte yang cukup jauh dari kafe. Belum lagi pengunjung hari ini cukup ramai dan hanya ada aku dan Namjoon saja yang masuk. Aku sampai tak bisa istirahat, lalu aku juga tak sempat makan sampai sekarang ... jadi aku lapar, tolong kasihani aku ... tolong ...."

Nara memohon menyatukan telapak tangannya di atas top table. Memasang muka melas dan mata berbinar bak kucing garong.

Tapi sayangnya, Yoongi sudah kebal dengan wajah innocent milik Nara. Jadi ia tetap pada pendiriannya untuk tidak membagi pizza tersebut.

"Itu semua karma untukmu karena sudah memakan habis satu dus ramyun untuk stok dua minggu kedepan."

Mata Nara terbelalak tak percaya ternyata Yoongi masih belum juga memaafkannya perihal ramyun yang ia makan dua hari yang lalu.

"Aku kira kau sudah memafkanku. Ayolah Yoon~ bagi sedikit pizza-mu itu. Aku benar-benar kelaparan. Kau tidak mau melihat mayatku tergeletak di karpet mahalmu ini, kan?"

Nara bersimpuh di kaki Yoongi, memegangi kaki kurus pria yang selama ini mau menampungnya.

"Oke, aku akan memberikannya. Tapi dengan sebuah challenge."

"Apa?" Nara pun berdiri, bersiap mendengar tantangan yang akan diberi oleh Yoongi.

"Kita bermain Jenga, bagaimana?"

"Jenga? Kau yakin? Permainan itu mudah. Aku pasti akan menang."

Yoongi terkekeh sejenak, "tantangan yang sebenarnya bukan itu,"

Dahi Nara mengernyit tak mengerti. Tapi jantung Nara sekarang tetiba berdetak tak karuan.

Nara sangat tahu sifat Yoongi. Yoongi tidak akan semudah itu memberikan sebuah tantangan padanya. Pasti ada sesuatu yang ia rencanakan.

Benar saja. Yoongi memberikan beberapa rules pada permainannya. Dan rules tersebut benar-benar gila.

Jika salah satu diantara mereka menjatuhkan balok jenga, maka orang tersebut harus melepas barang yang menempel ditubuh mereka, seperti jam tangan, kaus kaki, ikat rambut, jaket, baju, bahkan pakaian dalam. Sampai salah satu dari mereka telanjang bulat.

Permainan yang cukup seru bukan?

Dan pemenang dari game tersebut bisa meminta apa pun kepada pemain yang kalah.

Jadi di sinilah mereka, duduk diruang tengah apartemen lengkap dengan satu set jenga yang sudah disiapkan oleh Yoongi.

"Kau boleh menolak jika takut," ucap Yoongi meremehkan.

Tentunya Nara tak terima dengan nada ejekan Yoongi. Ia duduk tegap sembari membusungkan dadanya angkuh.

"Kau tidak perlu khawatir, bukan Nara namanya jika takut dengan tantangan yang kau buat."

Yoongi mencebik dan menganggukkan kepalanya, salut dengan jiwa pemberani dari gadis di hadapannya.

Permainan pun dimulai oleh Yoongi. Ia mengambil satu balok dengan mudah dan menyimpannya pada bagian paling atas jenga. Selanjutnya bergiliran dengan Nara hingga pondasi bagian bawah mulai goyah.

Brak!

"Yeah!" Nara berseru tatkala Yoongi menjatuhkan tumpukan jenga yang sudah tersusun tinggi.

Yoongi hanya membuang napasnya malas, lalu membuka jaket bomber yag ia kenakan.

Disusun kembali jenga tersebut. Lalu tak lama ambruk karena Nara tak sengaja menyenggolnya.

Yoongi tersenyum menang, dan Nara mulai melepas kaus kakinya.

Permainan pun berlanjut hingga keduanya saling melucuti barang-barang yang mereka kenakan.

Mungkin hari ini adalah hari sial bagi Nara. Terbukti dengan seringnya ia menjatuhkan tumpukan jenga.

Lantai yang tadinya bersih kini penuh dengan pakaian dan barang-barang yang sempat menempel pada tubuh mereka. Kini, score-nya benar-benar seimbang. Tinggal satu barang yang kini menempel pada tubuh mereka masing-masing.

Yoongi dengan celana dalamnya.

Dan Nara dengan ikat rambutnya.

Ya, Nara sudah benar-benar naked sekarang.

Ia bahkan berusaha keras menutupi seluruh aset dengan kedua tangannya. Kakinya pun kini sudah kalang kabut karena bersusah payah menutupi mahkota yang sebenarnya sudah sering dicicipi oleh Yoongi.

"Ayo, giliranmu."

Nara mencoba membungkukkan tubuhnya, melepas satu tangannya dari buah dada yang sudah tak berbusana.

Ia memilih-milih balok mana yang akan dia pindahkan dan akhirnya ia memilih satu balok yang berada ditengah-tengah tumpukan.

Tapi sepertinya, dewi fortuna lebih berat memilih Yoongi sebagai pemenang pada game tersebut. Pasalnya Nara merobohkan kembali tumpukan jenga terakhirnya.

Spontan Nara berteriak dan melepas semua kekangan pada tubuhnya, sehingga seluruh aset yang sedari tadi ia tutupi terekspos di depan mata Yoongi.

"Oh maaf," Nara yang baru sadar itu pun langsung memeluk tubuhnya erat, malu dengan Yoongi yang kini hanya menatap datar ke arahnya.

Nara tahu, dia sudah kalah. Jadi dia mengangkat satu tangannya kebelakang untuk membuka ikatan di rambutnya.

Tapi belum sempat melepaskan ikatan tersebut. Tangan Yoongi tiba-tiba saja menyapu bersih tumpukan jenga yang sudah berserakan. Lalu tubuhnya mendekat dan tangannya langsung mengangkat tubuh tak berbalut Nara. Membawanya menuju satu-satunya kamar di apartemen tersebut.

Di lemparkannya tubuh Nara pada ranjang, dan perlahan Yoongi pun ikut menaikinya.

"Kau mau apa, huh?"

Nara berpura-pura polos, padahal dia tahu apa yang akan di lakukan Yoongi selanjutnya.

Yoongi mendekat. Merebahkan Nara tepat dibawah tubuhnya.

Tangan kekarnya itu perlahan membelai rambut kecoklatan milik Nara, membuka ikatan rambut yang masih membelenggu rambut lepeknya.

"Aku menang, dan aku mau kau membuatku senang malam ini."

Yoongi mulai mencumbu leher jenjang Nara. Memberi sedikit gigitan-gigitan kecil yang mampu membuat sekujur tubuh Nara merinding.

"Tunggu ...." Nara menarik kepala Yoongi dengan kilat. Membuat pria tersebut menyatukan alisnya.

"Jika itu yang kau mau, aku akan turuti. Tapi ada satu syarat."

"Apa?"

"Pizza-mu menjadi milikku."

Yoongi sedikit menimbang permintaan Nara.

"Kau boleh memilikinya, kau juga boleh memesan pizza sepuasmu. Asal kau memberikan service terbaikmu malam ini."

Nara tersenyum senang, "kalau begitu bersiaplah, Tuan Min."

.
.
.
.
.
.

Ya,,, bersiaplah yah.. bersiap apa??

Okee,, huh, segini dulu. Bagaimana sudah panas? 😂🔫 masih pagi ini buset dah otak aku begini amat.

Cerita yang satu ini emang bakal banyak (gak banyak sih) adegan" dewasa, jadi berhati-hatilah kalian wahai dedek dedek gemes.

Baiklah, gak pernah aku bosen ngingetin kalian buat Follow, simpen semua cerita aku di list kalian, share juga ke temen-temen kalian dan yang penting banget nih VOMENT. Karena, sedikit apa pun apresiasi yang kalian beri, bakal bikin aku semangat buat lanjutin work ini.

Oke see you di next chapter 😘😘

💕💕💕

J_Ra


Continue Reading

You'll Also Like

2.9K 335 7
Memang benar yang dikatakan menyesal itu datangnya belakangan, Hana merasakannya... ia menyesal setelah menyetujui ide gila suaminya, Yugo Pradipta u...
160K 15.8K 29
Cocol dulu, sape tau ketagihan (͡° ͜ʖ ͡°) ... *) demi apapun ini unfaeda, garing, ganyambung, absurd banget *) W E N G A detected ✂...
291K 30.8K 46
"Kalo mau lewat sini, lo mesti kasih id line lo ke gue" - SUGA #1 IN SHORT STORY [161008] - [170109] #711 FANFICTION Copyright 2016, choco-kim
291K 31.7K 30
[ COMPLETED ] ✔ Memulai hidup baru dengan Yoongi itu ternyata 'sulit'. [ Sequel Of Precious ]