MY SHINING STAR

De kdsj1004

7.3K 376 19

Xiao Yibo adalah seorang pembalap Moto Gp profesional asal negeri Cina , selangkah lagi dia dapat menambah ko... Mais

My Shinning Star Part 1
My Shining Star Part 2
My Shinning Star Part 3
My Shining Star Part 4
My Shinning Star Part 5
My Shining Star Part 6
My Shining Star Part 7
MY Shinning Star Part 8
Shinning Star Part 10
My Shinning Star Part 11
My Shinning Star Part 12
My Shinning Star Part 13
My Shinning Star Part 14
MY Shinning Star Part 15
My Shinning Star Part 16
My Shining Star Part 17
My Shining Star Part 18
MY Shining Star Part 19
My Shining Star Part 20 END
SEQUEL

My Shinning Star Part 9

226 8 0
De kdsj1004

Tiga hari kemudian, sesuai janjinya Yibo kembali ke rumah sakit untuk menemui Sang Yoo, dia sengaja tiba lebih awal dari jam yang di janjikan dan berharap bertemu dengan Sang Yoo lebih cepat, tapi itu tidak mudah, dia tidak menemukan Sang Yoo sama sekali, karena itu dia menutuskan untuk bertanya pada petugas resepsionis di ruang UGD.

" saya ingin bertemu dokter Jung Sang Yoo"

" apa anda sudah buat janji??"

" sudah, "

" sebentar ya.. tuan, saya akan lihat dokter Jung saat ini berada di mana !!"

Baru saja petugas resepsionis memeriksa, dia melihat seorang dokter dan beberpa perawat sedang tergesa-gesa nemuju ruang UGD dokter itu adalah Sang Yoo, sepertinya ada pasien yang terluka parah, dia melihat darah yang banyak bercecer di lantai, dan dia juga melihat darah itu ada di baju putih Sang Yoo.

Yibo mengikuti mereka hingga di depan pintu ruang operasi... saat dia memandang sekeliling dan menemukan seorang anak kecil menangis di peluk oleh ibunya, dia hanya menebak jika pasien itu adalah keluarga mereka.

" tuan Yibo... " seseorang memanggilnya dari belakang

Sebelum menjawab dia melihat siapa orang yang memanggilnya, seorang pria dan terlihat sangat muda, dia mengenakan segaram putih, Yibo menebak bahwa pria itu adalah seorang dokter.

" ya saya Yibo.. "

" apa kau mencari dokter Jung??"

" ah iya.. "

" wah ... dokter Jung sedang ada operasi darurat.. apa tidak sebaiknya anda membuat janji di lain hari ?? "

" tidak perlu "

" operasinya akan lama, apa anda masih mau menunggu ??"

" saya sudah ada di sini, jadi tidak masalah.. " kata Yibo tersenyum

" apa.. kau punya hubungan khusus dengan dokter Jung ??" kata dokter muda itu usil

" ye ?? " Yibo sedikit bingung mendapat pertanyaan itu

" ah.. maaf!! saya ini junior dokter Jung jadi sudah seperti adik baginya, lupakan saja pertanyaan saya tadi haha"

" ajig-ya.. ( belum )??? " kata Yibo balas menggoda dokter itu

" wah.. daebak !! " dia terkejut berlebihan

 " hyung-nim ( kakak) aku mendukungmu ... " dia kemudian mengacungkan kedua jempolnya

 "eh !! aku boleh memangilmu 'hyung ' kan ??"

" tentu ?" kata Yibo menganggukkan kepala

" gomawo... hehe...!!! Ah.. namamu Kim Joon " dia mengulurkan tangannya

" Yibo.. " kata Yibo menyambut tangan Kim Joon

" kami dengar kau seorang pembalap ?"

" dari mana kau tahu... ???"

" ei.. hyung ! semua orang di sini ( staf ) tahu itu, kau bahkan mendapatkan perawatan istimewa "

" benarkah??? "

" eoh....!! Bahkan kami semua harus menjaga prifasimu, karena itu kami mengira kau pasti punya hubungan dengan Jung-seam ??"

" saat ini kami tidak memiliki hubungan apapun... oh iya kau bilang kau junior dokter Jung .. apa kau tahu jika dokter Jung pergi ke klub malam??"

" tentu saya kami tahu...!! ah jadi kalian pertama kali bertemu di klub ya... !! tunggu.. jika benar berarti kau adalah orang yang telah menyelematkan pasien di kamar 303 !!! wah daebak... keluarga pasien ingin sekali bertemu dengan orang yang menyelamatkan pasien itu "

" itu Cuma kebetulan saja, tolong kau jangan mengatakan hal itu pada siapapun ok, "

" siap hyung... "

" kau belum menjawab pertanyaanku, "

" ah soal itu, Jung-seam pergi ke klub bukan untuk bersenang –senang, tapi untuk melepaskan strees . hari itu pasien yang dia rawat meninggal dunia,, ahh.. jika di ingat lagi dia selalu pergi ke klub jika tidak bisa menyelamatkan pasien "

" kenapa seperti itu ??"

" Jung-seam itu As di rumah sakit ini meskipun dia belum menyelesaikan pendidikan untuk menjadi seorang professor dia sudah menjadi dokter ahli bedah, kegagalannya dalam opersai hanya sekitar o,ooooo1 %. baginya menyelamatkan pasien itu adalah yang utama"

" lalu bagaimana dengan pasien yang meninggal itu ??"

" itu karena pasien yang terlambat mendapatkan pertolongan, terkadang pasien juga sudah tidak mau melanjutkan pengobatan lagi, atau pihak keluarga yang memintaya, padahal dia sama sekali tidak bersalah tapi bagi Jung-seam itu kegagalannya sebagai seorang dokter, dia sering mengalami stess berlebihan ,karena itu dia pergi ke klub, meskipun sesaat tapi Jung-seam selalu bisa bangkit lagi"

Meskipun itu hanya penjelasan yang sedikit, akhirnya Yibo bisa mengerti sikap Sang Yoo yang terlalu cemas padanya.

" kau yakin akan menunggunya hyung, operasi itu bisa berjam –jam !"

" tidak apa ... "

" baiklah.. aku pergi dulu.. kapan –kapan ayo kita makan bersama hyung, "

Yibo hanya tersenyum, dokter muda itu pun pergi meninggalkan-nya, satu jam, dua jam, tiga jam, dan akhirnya lima jam lebih, Sang Yoo masih belum keluar dari ruangan itu, lampu di ruang operasi masih berwarna merah bertanda operasi masih berlangsung, selagi menunggu sesekali dia memperhatikan keluarga pasien itu, terutama anak laki-laki yang duduk meringkuk sedih tidak jauh dari tempatnya duduk.

Jika dia perkirakan anak itu seusia dengannya saat orang tuannya meninggal, ayahnya kecelakaan dan ibunya meninggal karena sakit tidak lama setelah ayahnya. Baru saja dia ingin mendekati anak itu dan berniat menghiburnya pintu ruang operasi terbuka, Sang Yoo keluar dari ruangan itu dan mematapnya terpaku sesaat, lalu dia berbicara singkat dengan keluarga pasien, setelah itu datang menghapirinya.

" Yibo-ssi, kapan kau datang??? "

" enam jam kurang lima belas menit, " kata Yibo sambil melihat kearah arlojinya

" ya ampun.. mianhaeyo.. "

" tidak apa-apa " jawabnya tersenyum

" ayo ikut dengan ku, " Sang Yoo mengajak Yibo keruangannya

 " duduk lah, mari aku lihat lukamu"

Tanpa banyak bicara Yibo memperlihatkan luka itu pada Sang Yoo setelah di periksa dan mengganti perbanya, lalu Sang Yoo pun tersenyum

" ini bagus!! lukanya sudah kering, pertemuan berikutnya jahitan ini sudah bisa di lepas setelah itu kau akan menjalani terapi ringan "

" terima kasih.. .. ada yang ingin aku tanyakan ??? "

" iya.. katakan saja "

Sejenak dia ragu dia ingin tahu operasi apa yang tadi Sang Yoo kerjakan, termasuk alasannya pergi ke klub, malam itu , karena Sang Yoo menatapnya dengan serius akhirnya dia bertanya hal lain.

" siapa yang membayar pengobatanku di sini "

Sontak saja Sang Yoo tertawa kecil " urie Jung Soo oppa, kenapa kau bertanya ??"

" ah.. tidak ada, Cuma itu terlalu berlebihan bagiku "

" itu bukan berlebihan tuan Yibo tapi kewajiban, karena dia orang yang mengundang mu , lagi pula dia adalah penggemarmu, kau tidak perlu banyak berpikir soal itu "

Setiap kali Yibo melihat Sang Yoo tersenyum dia selalu saja terpukau, apa karena Sang Yoo selalu memperlakukan semua orang dengan tulus??, jadi dia juga dapat merasakan ketulusan itu dalam senyuman gadis itu, sesaat dia membandingkan seyuman Sang Yoo sangat mirip dengan Xaio Sean.

" pemeriksaan hari sudah selesai.. apa kau masih punya keluhan lain ??"

" ye.. ??? ah... tidak terima kasih, aku harus pergi, lagi pula kau terlihat sangat sibuk" kata Yibo bangkit dari tempat duduknya.

" mari saya antar " kata Sang Yoo lalu mereka pergi bersama, Sang Yoo memastikan Yibo pergi dengan aman barulah dia kembali ke dalam dan melanjutkan pekerjaannya.

Dua minggu kemudian

Tahap akhir dari perawatan Yibo telah berakhir, dari awal hingga selesai Sang Yoo selalu ada di sampangnya untuk menemaninya, selama terapi Sang Yoo juga ada di samping Yibo.

" selamat tuan .. hari ini segala perawatan anda sudah selesai, jadi anda sudah bisa melakukan aktifitas anda, tapi saya saran kan tetap berhati-hati " kata dokter Park

" terima kasih dokter " kata Yibo

" saya berharap kita jangan bertemu lagi " kata dokter Park

" ye.. " Yibo sedikit bingung

" oh maaf .. maksud saya kita jangan lagi bertemu di rumah sakit lagi hahaha... kau harus jaga kesehatanmu "

" ah...!!! baiklah dokter " kata Yibo ikut tersenyum

Setelah memberi salam Yibo pun pergi, Sang Yoo pun mengantarnya sampai depan pintu.

" Sang Yoo-ssi " kata Yibo mendadak berhenti

" ya.. ada apa ??"

" apa kau ada waktu malam ini??? Aku ingin sekali mengajkmu makan malam bersama ??"

" oh... malam ini ya?? Emmmm " Sang Yoo berpikir sejenak

 " maafkan saya Yibo-ssi. Malam ini saya harus mengajar, bagaiman jika besok ?? "

" besok aku sudah kembali ke Shanghai .." kata Yibo merasa kecewa

" ohh.. begitu .. maaf.. " Sang Yoo tersenyum kecil

" tidak apa – apa !! sekali lagi terima kasih dokter Jung " kata Yibo menundukan badannya dan berjalan kearah mobil yang mengantarnya .

" Yibo-ssi.. " suara Sang Yoo mengentikan langkahnya lalu dia menoleh

 " saya tidak bisa makan malam bersamamu, tapi saat ini saya punya wantu dua jam, ayo kita makan bersama "

Yibo kemudian tersenyum lalu berjalan menghampiri Sang Yoo dan berdiri di hadapan wanita itu dengan senyum bahagia.

" lalu kau ingin makan apa ??"

" saya tidak bisa pergi jauh, di dekat sini ada restoran kecil, bagaimana jika kita makan di sana "

" o.k.. !!! "

" mari ikuti saya .. " kata Sang Yoo

" tolong jangan bicara formal padaku ... aku merasa tidak nyaman "

" baiklah.. "

At restoran pangsit

Sebelum masuk Yibo memperhatikan restoram kecil itu, jaraknya hanya 200 meter jadi rumah sakit, karena Yibo terlihat ragu Sang Yoo pun ikut berhenti.

" kenapa? Apa kau tidak suka?? Atau kita bisa pergi ke tempat lain??"

" aniyo.. aku hanya berpikir saja, tidak apa-apa .. ayo kita masuk !! " kata Yibo lalu tersenyum dan lebih dulu masuk ke dalam restoran kecil itu

" eoseo osipsio ( selamat datang ) !!!! " seorang pelayan menyapa mereka " untuk berapa orang ?"

" dua orang " jawan Yibo

" baiklah.. mari silahkan ikuti saya " pelayan itu mengantar mereka ke salah satu tempat duduk, setelah itu mengambilkan air mineral untuk mereka dan menyerahkan buku menu

 " silahkan .. !!"

" terima kasih "

" saya pesan pangsit sayuran dan cocacola " kata Sang Yoo

 " dan kau ??"

" sama dengan mu " kata Yibo lalu menutup buku menu "

" kau yakin ?? "

" tentu ?"

" baiklah tuan dan nyonya, dua pangsit sayur dan dua cocacola " pelayan itu menulis pesanan mereka

 " mohon di tunggu, permisi !! " kata pelayan itu lalu meninggalkan mereka.

" Sang Yoo-agashi... ??" kata seorang chef begitu dia mengenali Sang Yoo

" oh .. apa kabar paman?? " Sang Yoo mengulurkan tangan pada pria itu

Untuk sesaat Yibo merasa tegang, karena pria yang kini berdiri di hadapan mereka bertubuh kekar juga memiliki banyak sekali tato.

" Yibo-ssi ini paman Soo Jun, pemilik restoran ini !! "

" annyeonghaseyo.. Yibo-imida !! " kata Yibo memperkenalkan diri

" oo ye nado annyeong Soo Jun-imnida .. tolong jangan sungkan, Sang Yoo-agashi sudah seperti anak bagi saya hahahaha.. "

" aku ke toilet dulu, kalian berbincang saja " kata Sang Yoo lalu pergi

Yibo sedikit tidak rela saat Sang Yoo meninggalkannya dengan pria seperti preman itu, banyak yang dia pikirkan, bagaimana bisa pria itu bisa memjadi seorang cheff dan menjadi pemilik tempat itu.

" duduk lah anak muda "

' cara bicaranya pun sangat menakutkan ' pikir Yibo dalam hati

" apa kau ini pacar nona Sang Yoo ??"

" ye?? Aa.. animnida ( bukan ) " kaya Yibo gugup

" bahasa korea mu aneh.. ??"

" saya dari Shanghai.. "

" ooo Shanghai.. !!! nona Sang Yoo jarang sekali membawa seorang pria kemari jadi aku pikir kau adalah pacaranya.. hahahaha.. tolong jangan tersinggung !!"

"tidak apa –apa ... " kata Yibo sedikit gugup

" jangan takut anak muda .. aku ini bukan orang jahat .. tapi bisa di katakana sekarang bukan orang jahat !! " mendadak nada suara pria itu menjadi sedih

 " jika bukan karena nona Sang Yoo, aku tidak mungkin bisa menikmati kehidupan normal seperti saat ini.. "

" kenapa bisa seperti itu " Yibo jadi penasaran dengan kisah pria itu 

" selama hidup aku tidak pernah sekalipun berbuat baik, aku ini mantan seorang preman, hidup ku berubah sejak bertemu dengan nona Sang Yoo di penjara beberapa tahun yang lalu, saat itu nona Sang Yoo sedang ada kegiatan relawan di penjara, karena perkelahian hidupku hampir berakhir, tapi nona Sang Yoo menyelamatkan nyawa ku, mulai saat itulah aku ingin ingin hidup seperti orang normal, restoran ini juga di bangun atas bantuan nona Sang Yoo, dia bukan hanya menyelamatkan tapi juga memberikan kehidupan baru pada ku, kau lihat anak muda !! semua pegawai ditempat ini adalah mereka yang pernah tinggal di penjara sama seperti ku, hidupku sudah berubah karena ini aku juga ingin memberikan kehidupan baru pada mereka juga "

" dokter Jung sungguh dokter yang baik !! " kata Yibo tersenyum

" untuk itu... !! kau anak muda, jika kau sampai membuat nona Sang Yoo menangis maka kau akan berhadapan dengan ku " kata tuan Soo Jun dan membuat Yibo terkejut

" eh?? Ah.. tidak akan, itu tidak akan pernah terjadi.. lagi pula saya bukan pacarnya "

" tapi kau menyukainya bukan ??" kata tuan Soo Jun tidak berbasa-basi

" ye?? Bagaimana anda bisa tahu ??"

" aigo... !!! anka muda ... orang bodoh pun tahu, jika kau sedang jatuh hati pada nona Sang Yoo, raut di wajahmu itu mudah sekali di baca ck ck ck "

" apakah terlihat jelas ??"

" ais kau ini,, !! dengar ya.. jika kau dengan mudah memperlihatkan rasa suka mu, para gadis itu akan semakin jual mahal ... " tuan Soo Jun berbisik padanya

" benarkah tuan ??"

" eii panggil aku paman saja, usia mu sama dengan Sang Yoo bukan "

" ah iya.. !! baik paman hehehe"

" apa kalian sedang membicarakan aku " mendadak Sang Yoo sudah ada di hadapan mereka

" aniya.. ( tidak )" kata Yibo guggup

" aigo.. tentu tidak agashi.. hahahaha... !! oh iya karena masih menunggu, agashi.. ikutlah dengan paman "

" kemana ??"

" nanti kau juga tahu !! kau juga anak muda "

" aku " kata Yibo menunjuk dirinya sendiri lalu mengikuti mereka pergi ke lantai dua restoran itu.

Lantai dua restoran itu sangat berbeda dengan yang ada di bawah, tidak ada atap dan juga dinding hanya ada sekeliling pagar, yang uniknya pagar di temat itu penuh dengan gembok warna –warni ada sekumpulan foto, juga tulisan tangan, sekilas Yibo takjub melihat pemandangan itu, di tengah-teangah terdapat kolam kecil dan patung seorang peri kecil sedang berdoa dengan melipat kedua tanganya dan dari tangan itu keluar pancuran air.

Di dalam kolam itu banyak sekali kunci –kunci berwarna – warni, Yibo hanya menebak jika itu adalah kunci semua gembok yang gantung dipagar tersebut.

" paman... ini..?? " Sang Yoo pun takjut dengan apa yang dia lihat

" nona dulu pernah berkata, jika nona ingin sekali pergi ke Namsan Tower bersama tuan muda Suk Jin dan ingin menggantungkan gembok permohonan di sana, tapi karena dosa yang aku perbuat kalian tidak akan pernah bisa melakukan itu.. "

" paman.. sudahlah .. kita sudah sepakat untuk tidak membicarakannya lag,i "

" saya tahu nona, tapi beberapa bulan ini saya sangat terbedan dengan hal itu, jadi saya punya ide untuk membuat satu tempat seperti itu di tempat ini, sehingga paman juga bisa membuat nona bisa membuat permohonan di sini, saya memberi nama tempat ini adalah " Memories Wall " seperti yang kau lihat baru beberapa bulan tempat ini sudah penuh .. banyak pelanggan yang menulis kenangan atau pun permohonan mereka di sini, saya berharap nona juga bisa menulisnya sekarang !! "

Tuan Soo Jun memberikan Sang Yoo kotak kecil berisi gembok sekaligus kuncinya, dan memberikan dua buah kertas memo pada Sang Yoo maupun Yibo

" kalian silahkan tulis sesuatu lalu tolong gantung gembok itu sana !! " tuan Soo Jun menunjuk sebuat kotak kecil di dada patung peri itu, tuan Soo Jun sudah mempersiapkan tempat khusus untuk Sang Yoo.

" permisi..?? apa aku juga harus ikut menulis sesuatu ?? " kata Yibo

" tentu saja anak muda ... hahahaha.. silahkan kalian tulis, aku akan mempersiapkan makan siang kalian " tuan Soo Jun menepuk-nepuk bahu Yibo dan mengedipkan matanya sebelum pergi.

Sang Yoo terlihat menghela nafas sambil memandangi gembok yang ada di tanganya, Yibo pun hanya diam menatap kertas di tangan-nya, dia sama sekali tidak tahu apa yang harus dia tulis, setelah memperhatikan Sang Yoo dia pun memberanikan diri untuk bertanya.

" apa aku harus menulis juga?? Ini kan tempat untuk mu dan pria bernama Suk Jin itu ??"

" Suk Jin oppa tidak akan pernah bisa menulis apapun lagi "

" kenapa??"

" dia sudah meninggal 15 tahun yang lalu "

" eoh.. mianhae.. !! jika boleh aku bertanya kenapa dia meninggal??"

" kecelakanan mobil.. dan orang yang menyebabkan kecelakan itu adalah paman Soo Jun"

" ye.. ?? "

" aku pikir dia cerita tentang masa lalunya dengan mu tadi ??"

" tidak !! dia hanya berkata jika dia punya banyak dosa pada mu"

" rasa bersalahnya belum berakhir.. padahal aku sudah memaafkanya sejak lama ... sudah lah kita tidak perlu bicara masa lalu, ayo kita tulis apa yang ingin kita tulis " kata Sang Yoo mengalihkan pembicaraannya

" kalau begitu, aku punya ide "

" apa itu ??"

" gembok ini akan di gantung di patung peri yang sedang berdoa itu bukan.. jadi bagaiman jika kita menulis doa kita masing masing, aku akan menulis doa ku untuk mu kau juga tulisnya doamu untuk ku bagaimana ??"

" joha yo ( baiklah )!! Ayo kita mulai " kata Sang Yoo bersemangat

Dengan serius mereka memikirkan apa yang ingin mereka tulis di kertas kecil itu, Yibo selalu memperhatikan Sang Yoo, gadis itu terlihat bersemangat sekali, dia bahkan menulis sambil tersenyum.

" sudah selesai ... !! " kata Sang Yoo lalu menoleh padanya

Sesaat Yibo gugup lalu nenunduk dan berusaha menukis sesuatu dengan cepat

" aku juga sudah " kaya Yibo sedikit canggung

" sebelum di gantung ayo kita lihat apa doa kita masing –masing "

" ye..?? bukannya itu rahasia?"

" apa kau pikir tempat ini bisa jadi rahasia... ?? lihatlah sekelilingmu "

" iya juga ya hahahhaa... tapi jangan baca dengan keras ya cukup dalam hati, setuju!!!"

" baik.. ayo mana punya mu ??"

Dengan gugup Yibo menyerahkan kertasnya pada Sang Yoo, dia pun menerima tulisan tangan Sang Yoo dan mulai membacanya

Doa Yibo untuk Sang Yoo

Jika kita bertemu lagi setelah ini, entah itu kebetulan atau pun tidak.. ayo kita berkencan!! Jadilah kekasihku

Sang Yoo tertawa kecil setelah membaca itu

" kenapa kau tertawa??" kata Yibo sedikit malu

" ah maafkan aku.. aku hanya tidak menyangka kau akan menulis seperti ini.. tolong jangan salah paham "

" kau tidak marah ??"

" kenapa harus marah... sudahlah .. ayo baca milikku .. " kata Sang Yoo masih tersenyum menggoda Yibo.

Meski kesal pemuda itu juga tidak bisa melakukan apapun.

Doa Sang Yoo untuk Yibo

Apapun Yang Kau Lakukan Dan Kau Kerjakan, Semoga Selalu Sehat Dan Selamat !! Ps: Aku Tahu Mimpi Adalah Hidup Mu, Tapi Aku Hanya Ingin Tidak Ada Hal Buruk Menimpamu, Keselamatan Mu Lebih Berhaga Bagiku!!!

Yibo terdiam sesaat lalu memandaang Sang Yoo dengan pandangan serius

" kenapa?? Kau tidak suka ya.. mianhae ( maaf ) karena aku dokter jadi.. "

" tidak apa-apa. Aku suka ini .. gomawo ( terima kasih )" kata Yibo lalu tersenyum

" syukurlah jika kau menyukainya .. ayo sekarang kita gantung !! "

Yibo hanya mengangguk lalu mengantung gembok itu di tempat yang sudah di tentukan, saat Sang Yoo hendak membuang kunci nya Yibo menahan tangannya.

" andwe!!! ( jangan )"

" Waeyo.. ( kenapa) ?? kunci ini harus di buang agar permohonan kita terkabul !! "

" tidak .. tidak .. aku tidak percaya itu !! berikan padaku "

" mau kau apakan kunci ini ??'

" sini berikan .. " karena Sang Yoo tidak memberikan pada-nya maka Yibo merebut kunci itu dengan paksa

 " kunci ini biar aku yang simpan o.k !! ayo kita turun waktu dua jam mu hampir habis "

tidak menunggu jawaban, Yibo segera turun dan kembali ke meja-nya, meskipun kesal akhirnya Sang Yoo mengikuti pemuda itu, saat makanan di sajikan Yibo melirik tuan Soo Jun dan tersenyum kecil sebagai isyarat rasa terima kasih padaya .

---tbc--- 

Continue lendo

Você também vai gostar

239K 5.9K 52
⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯ જ⁀➴ 𝐅𝐄𝐄𝐋𝐒 𝐋𝐈𝐊𝐄 .ᐟ ❛ & i need you sometimes, we'll be alright. ❜ IN WHICH; kate martin's crush on the basketball photographer is...
561K 12.4K 39
In wich a one night stand turns out to be a lot more than that.
1.9K 102 22
Pria sombong yang setampan patung, berdarah dingin, Helbert D. Herece adalah satu-satunya duke muda di dunia kelas atas dan salah satu pria terkaya d...
1M 54.4K 35
It's the 2nd season of " My Heaven's Flower " The most thrilling love triangle story in which Mohammad Abdullah ( Jeon Junghoon's ) daughter Mishel...