Changmin duduk di sofa ruang tengah. Ia sengaja tidak bekerja, ia ingin mengajak Chaerin berpiknik, ia ingin membicarakan masalah rumah tangganya dengan Chaerin. Ia sudah memikirkannya berkali – kali dan semua pemikirannya sampai pada keputusan yang sama.
Ia ingin mempertahankan pernikahannya. Namun saat ia melihat Yunho yang sedang bicara dengan istrinya sambil tertawa – tawa saat mereka menuruni tangga membuat Changmin mengurungkan niatnya.
Tawa mereka berhenti saat bertemu dengan Changmin.
"Kau tidak berangkat kerja?" Tanya Yunho sambil memperbaiki jasnya.
"Aku libur."
"Chaerin ah... kajja." Ajak Yunho
"Ye.."
Changmin diam beberapa saat lalu ia tidak ingin kehilangan kesempatan.
"Chaerin ah..." panggilnya pada Chaerin yang hendak membuka pintu.
Chaerin membalikkan tubuhnya, begitu juga dengan Yunho.
"Aku ingin bicara denganmu."
"Katakanlah..."
"Kita akan bicara disini..." ujar Changmin.
Chaerin memperhatikan Changmin... "Lalu..?"
"Aku telah bicara pada abeoji dan dia mengijinkan aku. Hari ini aku ingin mengajakmu ke suatu tempat." Jelas Changmin.
Cherin menoleh pada Yunho.
"Pergilah..." ujar Yunho pada Chaerin. "Ini kesempatanmu untuk bicara dengannya, kau ingat apa yang telah kita bicarakan waktu itu.?"
Chaerin mengangguk.
"Baikah..." jawab Chaerin.
"Baiklah... sepertinya aku harus berangkat sendirian." Ujar Yunho. "Kalian berbaikkanlah.... Jangan membuatku berada di posisi sulit." Tambahnya sambil berjalan meninggalkan mereka berdua.
Sebenarnya Chaerin tidak ingin memperbaiki hubungan yang tidak pernah di mulai dengan baik. Ia telah bertahan selama beberapa bulan ini, ia tidak ingin bertahan lebih lama. Ia ingin menghabiskan tahun – tahunnya menjadi lebih berguna dari pada harus bersama dengan namja itu dan menderita. Changmin mrngajaknya ke suatu tempat, ia tidak tahu tempat macam apa itu. Mungkin jika mereka berdua, di tempat yang Changmin siapkan itu... mungkin akan lebih baik jika ia membicarakan perceraian mereka. Mereka memang memerlukan waktu untuk bicara dengan kepala dingin.
Yunho kemudian masuk kedalam mobilnya dan menutup pintu mobil dengan sedikit bantingan. Ia juga menghantam setir mobilnya dengan keras, ia benar – benar merasa kesal...
"Jika di dunia ini hanya ada kau dan Yunho oppa... Sekalipun aku menceraikanmu, aku tidak akan menikah dengannya. Kau tau kenapa?... Aku mencintaimu.."
Masih terngiang di telinganya dengan jelas. Percuma saja ia mencintai Chaerin, karena wanita itu menganggapnya sebagai oppa. Di mata Chaerin, ia hanyalah seorang oppa...
***
Sudah beberapa bulan sejak perpisahannya dengan Changmin, Kang Hyemi memutuskan untuk tinggal di sebuah panti asuhan dan menjadi pelayan disana.
Ia tinggal di sebuah pedesaan yang indah, tawa anak – anak membuatnya menjadi lebih kuat. Kenangan itu membuatnya gelisah.
"Tidak... tidak boleh begini..." ucapnya.
Hyemi lalu kembali memeriksa beberapa file dari beberapa pasangan yang ingin mengadopsi salah satu anak dipanti itu. Ibu pengawas dan kepala panti memmintanya untuk memilihkan orang tua yang baik untuk anak itu. Ia menjadi tersanjung karena ikut dimintai pendapat.
Tok... tok...
Pintu di ketuk dari luar.
"Masuk..." jawab seseorang yang ada didalam ruangan itu.
Seorang wanita muda masuk dan membungkuk sopan pada mereka.
"Ada apa?..." tanya ibu pengawas panti asuhan.
Hyemi ikut menatap wanita muda itu.
"Ada tamu untuk nona Kang Hyemi..." ujar gadis itu.
"Baiklah..." jawab ibu itu, lalu menoleh pada Hyemi. "Ada yang mencarimu... temui dia."
"Ne..."
Gadis itu lalu keluar sebentar dan menemui tamunya.
Hyemi cukup terkejut saat mendapatkan tamu. Siapakah yang datang menemuinya, tidak ada satupun yang mengetahui keberadaannya.
"Apa kau tidak merindukanku Kang Hyemi?.."
"Oppa..."
Namja itu lalu membalikkan tubuhnya. Hyemi tersenyum, namja yang ia rindukan telah kembali.
"Oppa... Kau kembali?."
"Aku kesini karena aku ingin bicara padamu."
"Hmm... kau sudah mengambil keputusan."
"Ne..."
"Apa kau akan mengatakan padaku kalau kau meninggalkan dia?"
Changmin diam saja.
"Aku tidak ingin merusak rumah tangga orang lain, oppa..." ujar Hyemi akhirnya,..
Ia tidak ingin namja itu mengeluarkan sepatah katapun yang dapat menambah luka dihatinya. Namja itu lalu memeluk Hyemi dengan erat.
"Aku senang karena melihatmu baik – baik saja." ujarnya
"Tentu saja..." Hyemi melepaskan diri dari pelukan Changmin.
"Akupasti akan mendapatkan cinta yang baru, namja yang mencintaiku. Jadi, pergilah...." Ujar Hyemi lebih menyemangati dirinya sendiri.
"Chaerin meninggalkan aku..."
***
#Yunho's PoV
Terjadi sekitar sebulan yang lalu...
Saat Chaerin akhirnya ditemukan oleh Changmin dan kembali kerumah dengan selamat. Aku bersyukur karena Chaerin ditemukan dan baik – baik saja.
Ingin rasanya aku memeluknya dan mengatakan agar jangan hilang dari pandanganku, namun gerakanku terbatas karena dia adalah istri adikku.
Aku mendengar mereka bertengkar di dapur...
"Ayo kita bercerai..."
"Kenapa kau ingin sekali bercerai dariku, eoh?"
"Aku ingin mulai hidup baru, Changmin ssi..."
"Dengan siapa?.. Hyung?"
"Apa yang kau katakan?"
"Aku tahu kalian semakin dekat, kau ingin menjalin percintaanmu dengannya kan?"
"Jaga kata – katamu..."
"Kau terlalu mudah dibaca.."
"YA!!!"
"Jika apa yang kau pikirkan memang terjadi, lalu apakah ada urusannya denganmu?. Bukankah kau memang ingin menceraikan aku dan menikahi Kang Hyemi... Jadi bersyukurlah karena aku membuka jalanmu.."
"Huuh..."
Kulihat Changmin tergelak.
"Sudah kukatakan aku tidak akan menceraikanmu, aku tidak akan memberikan jalan untukmu untuk berdekatan dengan hyung."
"Apa yang kau pikirkan eoh?"
Changmin menatap Chaerin dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Jika di dunia ini hanya ada kau dan Yunho oppa... Sekalipun aku menceraikanmu, aku tidak akan menikah dengannya. Kau tau kenapa?... Aku mencintaimu.."
"Lalu kenapa kau ingin kita bercerai?..."
"Karena kau mencintai orang lain... Aku tidak ingin pernikahan tanpa cinta." Jelas Chaerin waktu itu. "Aku ingin kita bercerai..."
Aku menghela napas berat saat menghadapi kenyataan bahwa aku hanyalah seorang oppa dimana Chaerin.
Aku menghirup udara sebanyak mungkin. Akan ku lakukan apapun agar mereka kembali bersama, aku melihat cinta dimata adikku.
"Lalu apa yang akan kau lakukan?"
Choi siwon, sahabatku datang menghiburku. Ah... dia yang memberitahu Changmin jika Chaerin ada di café miliknya waktu itu.
"Entahlah..."
"Kau harus menemukan seseorang yang mungkin bisa membuatmu lebih baik." Ujar Siwon padaku.
"Apa kau pikir akan semudah itu menemukan gadis yang bisa mengalihkan perhatianku?."
Aku tergelak karena dia sangat lucu. Bagaimana aku bisa menemukan cinta lain, sungguh aneh. Aku mencintai Chaerin hingga lupa bagaimana caranya mencari gadis lain.
"Entahlah..."
Saat kami masuk kedalam lift... tiba – tiba seseorang datang dan menerobos. Apa dia pegawai baru?. Apa dia tidak bisa membaca tulisan di dinding lift?
LIFT KHUSUS DIREKSI
***
TO BE CONTINUED