THE CHANCE OF LOVE

By ChromeHeart0710

375 15 0

Kisah seorang gadis biasa yang menikahi lelaki sedingin es, Shim Changmin. More

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18 ~ End

Part 6

22 2 0
By ChromeHeart0710

Setelah mendapatkan persetujuan dari keluarga Shim, Chaerin akhirnya bekerja pada Yunho di Seoul. Ia berangkat bersama ke kantor dan pulang bersama, jika orang lain melihatnya mungkin mereka akan menganggap mereka berkencan. Namun beberapa orang yang mengenal mereka, mereka menganggap Chaerin bagian dari keluarga Shim. Chaerin sudah sering ikut Yunho ke kantor itu, kadang kala Yoon Semi juga membawanya. Mereka sudah menganggap wajar kedekatan Yunho dan Chaerin, seperti oppa dongsaeng.

Karyawan di sana juga sudah tahu, Chaerin adalah putri adopsi Shim Jaekyung sejak 15 tahun lalu. Mereka juga tahu jika Chaerin menikah dengan Changmin. Mereka berdua duduk di ruang makan yang di sediakan perusahaan, mereka duduk berdua seperti sebelumnya

"Eomma mengatakan padaku, Changmin akan datang."

"Kenapa oppa menyebut namanya?."

"Dia suamimu, dia adikku, dia salah satu anggota keluarga. Kenapa kau marah jika aku menyebutkan namanya."

"Aku tidak menyukainya."

"Apa dia melakukan hal yang buruk padamu?"

"Hmmm... Tanpa ku beritahu, ku rasa oppa sudah mengetahuinya."

"Ada apa denganmu, bukankah kau mencintainya?"

"Pernah mencintainya. Sekarang aku membencinya, sangat membencinya. Aku membencinya sampai merasa sesak jika aku mendengar namanya."

"Wae... kau seperti ini Chaerin a. Kau bukan seperti orang yang ku kenal."

"Mianhae..."

Yunho lalu mencari cara agar bisa menenangkan emosi Chaerin.

"Baiklah, aku tidak akan menyebutkan namanya lagi. Bagaimana jika aku menyebutnya adikku?" goda Yunho.

"Jangan ceritakan apapun tentang dia sekalipun dia adikmu."

"Hmmm... kau pemarah sekali."

"Aku akan berubah menjadi sangat pemarah jika kau tidak mendengarkan permintaanku yang satu ini." Ujar Chaerin mengancam.

"Hmmm... baiklah, baiklah..."

"Bagaimana jika aku menceritakan tentangku saja?"

"Hmmm... baiklah."

"Jika kau merasa sesak dan ingin menangis, datanglah padaku."

"Apa itu permintaan?"

"Hmmm.... Anggap saja begitu."

"Baiklah, Na saenggakbolkkeyo..."

Chaerin menyuapkan bibimbab yang ia pesan ke dalam mulutnya. Yunho memperhatikan Chaerin dan ia tersenyum. Saat marah Chaerin akan bersikap lebih galak pada makanan, ia sudah terlalu mengenalnya.

"Oppa, aku ingin tinggal terpisah, apakah bisa?"

"Apa maksudmu?.."

"Aku tidak ingin tinggal di rumah dan bertemu dengannya. Kau paham dengan apa yang ku maksud?"

"Huuuft..." Yunho menghela napasnya. "Bagaimana caranya?"

"Aku akan tinggal di dorm dan baru akan pulang akhir pekan."

"Hmmm.... Kau selalu saja membuatku berada di posisi sulit Chaerin a"

"Jebal..."

Chaerin memohon menyentuh tangan Yunho. Tanpa mereka tahu, Changmin datang bersama ayahnya menuju ruang makan setelah mendapat informasi bahwa Yunho dan Chaerin sedang makan siang di sana.

"Chaerin a... apa yang kau lakukan?" tanya Shim Jaekyung saat melihat Chaerin menyentuh tangan Yunho.

"Abeoji..." Chaerin melepaskan tangan Yunho perlahan.

Changmin menatap tangan Chaerin.

"Abeoji, aku meminta bantuan oppa." Jawab Chaerin melirik kearah Changmin sesaat.

"Apakah harus menyentuh tangan?... "

"Aku harus memohon, karena bantuan kali ini sangat menyulitkannya." Jawab Chaerin

"Bantuan apa?"

"Hmmm... aku akan mengatakannya pada abeoji setelah oppa menyetujuinya."

"Kalian seperti anak kecil saja..."

"Changmin a... kita bicara di ruangan ku, kajja.."

"Ne, abeoji..."

"Aku ingin bicara pada kalian juga, setelah makan cepat ke ruanganku..'

"Ne, abeoji.." jawab Chaerin dan Yunho bersamaan.

Saat Jaekyung meninggalkan tempat itu, begitu juga dengan Changmin, namja itu menoleh kearah Chaerin dan Yunho.

"Cih... keterlaluan. Kalian terang – terangan, menjijikkan.." umpatnya

"Aku tidak tahu jika dia kembali..." ujar Chaerin.

"Mereka melihatmu menyentuh tanganku, ku rasa akan menjadi masalah."

"Tidak..."

"Cepat habiskan, kita harus menemui abeoji..."

"Ye..."

.

.

.

Dalam ruangan kerja Shim Jae Kyung, ada Yunho, Changmin dan Chaerin. Mereka duduk berhadapan di kursi sofa dalam ruangan itu.

"Aku mengumpulkan kalian disini karena ingin memberikan sedikit pengumuman pada kalian. Eomma kalian dan aku telah memutuskan sesuatu."

Yunho dan Chaerin saling menatap. Mereka merasa sepertinya akan mendapat kabar kurang enak. Changmin memperhatikan tingkah Yunho dan Chaerin, ia mengumpat dalam hatinya.

"Bisakah mereka menahan diri, terlalu. Bahkan di hadapan abeoji mereka tidak segan – segan bermesraan. Cih..."

Changmin melirik Chaerin dan Yunho.

"Seperti yang kita tahu, kita memiliki cabang di beberapa negara. Aku senang karena Chaerin memutuskan untuk ikut mengembangkan bisnis ini. Aku telah memutuskan Yunho akan memimpin perusahaan kita di Korea, Changmin di Jepang, Yonghee di Taiwan dan Chaerin, kau bersama dengan Changmin. Kalian suami istri, sebaiknya memimpin perusahaan bersama."

"Abeojinim,.." Chaerin mencoba untuk protes. "Aku sudah bicara dengan Yunho oppa, aku akan belajar padanya. Hmm... jika sudah siap, aku baru bersedia untuk ikut ke Jepang. Apakah abeoji keberatan?"

Changmin mencelos melihat Chaerin yang bicara blak – blakan. Yeoja itu terlihat jelas ingin bersama Yunho, hyungnya. Bukan dengan dirinya, suaminya.

"Mwo?.."

"Abeoji, berikan waktu beberapa bulan. Aku akan mengajarinya." Terang Yunho.

"Bukankah kau bisa belajar pada Changmin."

"Seperti yang abeoji tahu selama ini, hubungan mereka secara pribadi kurang baik. Changmin mungkin tidak akan memiliki waktu untuk mengajari Chaerin." Jelas Yunho

"Aku akan mengajarinya."

Tiba – tiba Changmin melontarkan kata – kata itu, membuat mereka yang ada disana menatap mereka. Apa lagi Chaerin, tidak percaya.

"Kau serius, Changmin a?"

"Ne.."

Yunho dan Chaerin saling memandang. Ada yang salah dengan Changmin.

"Baiklah, Changmin setuju." Jaekyung puas karena sempat merasa khawatir.

"Abeoji..." Chaerin masih merasa tidak puas. "Lalu, apakah kami akan tinggal di Jepang?"

"Ah, itu tentu saja...."

Chaerin merasa hidupnya kini tidak ada jalan keluar. Beberapa bulan sebelum Changmin mengajukan surat perceraian, bisakah ia bertahan selama beberapa bulan?. Tiba – tiba Chaerin merasa sesak.

"Ku harap dengan kalian tinggal bersama bekerja di tempat yang sama, kalian bisa lebih dekat. Dan berikan aku seorang cucu..."

"Uhhhuk!!" Changmin terbatuk.

"Ah... kau ini."

"Abeoji, aku ingin bicara dengan Changmin."

Chaerin menarik tangan namja itu menuju keluar ruangan dan mencari ruangan yang lain. Chaerin merasa tidak nyaman.

"Apa yang ingin kau bicarakan..." tanya Changmin

Namja itu menaruh tangannya di saku celananya.

"Bukan kah kau ingin aku menjauh darimu, lalu untuk apa kau setuju mengajariku?"

"Geunyang..."

"Bukahkah seharusnya kau bahagia karena aku tidak ikut ke Jepang, kau bisa dengan leluasa menjalin percintaanmu dengan kekasihmu itu."

"Mwo.." Changmin tergelak. "Jangan mencari kesalahan orang lain, mungkin kau berharap bisa bersama – sama terus dengan hyung?. Apa kau bahagia bersama hyung?... Kalian bahkan tidak bisa menahan diri dan menunjukkan kemesraan kalian di depan karyawan dan abeoji."

"Wae?... Kau cemburu?"

"Mwo?.." Changmin terkejut. "Cemburu apanya..."

"Kalau begitu, biarkan aku di Seoul. Aku tidak sudi tinggal bersamamu, namja yang menginjak harga diriku berulang – ulang. Aku lebih baik mati jika harus hidup bersamamu. Arrasseo?"

"Apakah kau pikir aku akan bahagia jika bersama denganmu?"

"Aku yakin kau akan merasa bahagia jika tinggal bersamaku. Kau tau kenapa?... Kau bisa menyakiti ku sepuas hatimu. Karena menyakiti perasaanku, akan menimbulkan kebahagian tersendiri untukmu."

"Aku hanya ingin menyelamatkan kau dari perselingkuhan."

"Mwo?"

"Kulihat kalian saling menyukai. Aku hanya ingin menunda hingga kita bercerai, setelah itu kau bisa dengan bebas mendekati hyungku."

Changmin lalu beranjak, meninggalkan ruangan itu.

"Walaupun hanya ada kalian berdua di dunia ini, setelah bercerai darimu... aku tidak akan menikahi hyung mu. Kau mengerti!!!" pekik Chaerin

Changmin mendengar dengan jelas apa yang Chaerin katakan. Ia lalu menyunggingkan smirk. Dan kembali ke ruangan dimana Jaekyung dan Yunho berada. 

***

TO BE CONTINUE

Continue Reading

You'll Also Like

632K 32K 60
A Story of a cute naughty prince who called himself Mr Taetae got Married to a Handsome yet Cold King Jeon Jungkook. The Union of Two totally differe...
90.5M 2.9M 134
He was so close, his breath hit my lips. His eyes darted from my eyes to my lips. I stared intently, awaiting his next move. His lips fell near my ea...
762K 28.2K 103
The story is about the little girl who has 7 older brothers, honestly, 7 overprotective brothers!! It's a series by the way!!! 😂💜 my first fanfic...
198K 4.2K 46
"You brush past me in the hallway And you don't think I can see ya, do ya? I've been watchin' you for ages And I spend my time tryin' not to feel it"...