THE CHANCE OF LOVE

By ChromeHeart0710

375 15 0

Kisah seorang gadis biasa yang menikahi lelaki sedingin es, Shim Changmin. More

Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18 ~ End

Part 1

57 3 0
By ChromeHeart0710

-Author Point Of View-

Sepasang kekasih yang telah lama menjalin hubungan asmara selama 5 tahun terlihat sedang duduk bersandar di kursi taman pinggir sungai Han. Mereka saling diam satu sama lain dan membiarkan pikiran masing – masing menguasai mereka. Mendadak kemesraan yang biasanya mereka tunjukan pada semua orang kini sirna. Yang terjadi diantara mereka saat ini hanya kecanggungan.

Namja itu menoleh kesamping dan mencari kebenaran tentang apa yang telah dikatakan kekasihnya beberapa menit lalu.

"Aku tidak mengerti apa maksudmu Hyemi ya"

"Yang aku inginkan adalah sebuah kepastian darimu oppa. Katakan padaku kapan kau akan menikahiku, oppa!!"

"Aku akan menikahimu hanya saja aku perlu waktu unt_"

"Kau tidak pernah memikirkannya, benar?" Yeoja yang bernama Hyemi itu memotong pembicaraan namjanya.

Apa yang dikatakan yeoja itu benar. Namja ini tidak pernah memikirkan kehidupan pernikahan. Sepertinya yang ada dalam benaknya hanyalah bersenang – senang. Namun apakah akan bersenang - senang itu hanya terjadi jika ia hanya mencintai seorang wanita yang bernama Kang Hyemi?.

"Sampai kapan aku harus menunggu?" desak Hyemi

"Tidak semudah itu..." Jawab namja itu.

"Kau tidak pernah menganggap serius hubungan kita. Bagimu aku hanya untuk menyenangkan hasratmu saja. Kau tidak pantas untukku, seharusnya aku menyadari itu sejak lama.."

"Tidak... Tidak benar... "

Gadis itu berdiri dan berjalan 2 langkah membelakangi namja chingunya.

"Aku ingin hubungan kita memiliki status yang jelas.."

Namja itu tiba - tiba menjadi diam.

"Jika aku mengatakan untuk setuju terus bersamamu, apakah kau akan menikahi aku, oppa?." Hyemi inginkan ketegasan hubungan mereka.

Namja itu memang selalu ingin bersama Hyemi tetapi jika harus menikah dengannya, ia merasa belum siap. Ia tidak siap untuk menjalani komitmen pernikahan. Walaupun usianya saat ini sudah hampir menginjak 30 tahun tetapi hingga detik ini jika ditanya menyangkut masalah pernikahan, sebisa mungkin ia akan mengelak.

"Tiba – tiba kau diam ketika aku bertanya soal pernikahan.." ujar Hyemi pelan.

"Bukan seperti itu. Apakah masih belum cukup bagimu?. Selama ini aku terus bersamamu. "

Namja itu beranjak dari tempatnya, ia mendekat lalu memeluk gadisnya dari belakang dengan cukup erat dan seakan tidak ingin dilepaskan. Ia membenamkan wajahnya di sela – sela leher Hyemi.

"Kang Hyemi, aku ingin terus bersamamu tapi tidak bisa menikah denganmu secepat ini. Ku mohon beri aku waktu..."

"Aku ingin kita putus..."

Gadis itu berballik dan melepaskan pelukan namja itu.

"Kau, namja paling egois yang pernah kutemui Shim Changmin!"

Ia lantas menatap namja itu intens. Mereka telah berkencan selama lebih dari 5 tahun, hidup bersama bahkan sudah melakukan hubungan suami istri. Namun Hyemi ingin hubungan mereka lebih dari sekedar berkencan, ia ingin membentuk keluarga bersama namja itu. Ia ingin menikah, ia ingin komitmen dari namja itu.

"Aku tidak akan merubah keputusanku, oppa. Jika kau setuju untuk menikah denganku, datanglah padaku secepatnya. Jika tidak, kau akan menyesal karena mungkin aku akan menjadi istri orang lain..." Ujarnya dengan mengeluarkan segala keberaniannya.

Dan Ia meninggalkan namja itu dengan langkah cepat.

Shim Changmin menatap gadisnya yang pergi meninggalkannya tanpa menoleh sedikitpun. Ia meneteskan air matanya. Untuk pertama kalinya ia mengangis demi seorang wanita. Dan wanita itu adalah Kang Hyemi, gadis yang sudah menjadi kekasihnya selama 5 tahun. Ia sangat tidak ingin kehilangan gadis itu dan sekarang ia malah mengalaminya. Lalu, apa sulitnya meminta gadis itu untuk menikahinya. Bahkan ketika gadisnya telah siap, ia tidak memiliki keberanian hingga ke arah yang serius seperti itu.

***

Seminggu kemudian...

Seorang gadis berjalan dengan kesulitan masuk kedalam rumahnya yang juga rumah sebuah keluarga yang telah menganggapnya sebagai anak. Ia membawa beberapa kantong belanjaan ditangannya. Ia bertabrakan dengan seorang namja yang berebut pintu masuk dengannya hingga jatuh.

"YA!!" pekiknya geram.

Namja itu adalah lelaki yang lusa akan menjadi suaminya. Shim Changmin anak kedua dari pemilik rumah yang telah ia tinggali selama lebih dari 15 tahun. Teriakannya tidak dipedulikan oleh si namja jangkung itu hingga gadis itu mendengus kesal.

"Chaerin a..."

***

-Han Chaerin Point of View-

"Chaerin a..."

Aku memutar tubuhku ketika seseorang memanggil namaku. Dia adalah nyonya rumah ini, rumah yang ku tinggali selama lebih dari setengah hidupku. Ah, dia juga calon ibu mertuaku, eomma dari namja yang akan menjadi suamiku. Aku hanya merasa kasihan padanya. Bagaimana mungkin wanita sebaik itu memiliki anak yang sangat mengesalkan seperti Shim Changmin. Aku sangat tidak mengerti.

"Kau baik – baik saja??.. " Tanyanya

Ia membantuku berdiri.

"Ne,, eommanim."

Dia memintaku memanggilnya begitu sejak lama, sejak aku tinggal dirumahnya. Aku akan menjadi menantunya dengan resmi besok lusa. Dia terlihat bahagia saat aku tidak menolak Changmin. Aku heran mengapa namja itu tidak menolak pernikahan ini. Yang ku tahu dia terlihat tidak bahagia. Aku sendiri tidak percaya jika aku akan menikahi bongkahan es yang sangat dingin dalam bentuk namja yang tampan seperti Shim Changmin. Dia lebih muda dariku beberapa bulan tapi walaupun dia tahu aku lebih tua, dia tidak menganggapku sebagai nuna. Dia tidak pernah menyapaku dengan baik, sepertinya aku salah telah menerima pernikahan ini.

"Apa Changmin memperlakukanmu dengan buruk?" Tanya Eommanim dengan ramah.

Aku dan si Bongkahan Es itu baru saja selesai fitting pakaian pengantin, selama perjalanan tidak ada satupun kata yang keluar dari mulutnya.

Aku menggeleng cepat.

"Tidak, aku hanya terkilir karena terlalu lelah berjalan. Aku tidak apa – apa.."

Hoohooo... Daebak!! Atas dasar apa aku melindungi si ES itu. Eommanim tersenyum padaku dan menepuk lenganku pelan.

"Mandi dan istirahatlah.. Jangan lupa untuk ikut makan malam...."

"Ne.."

***

-Author Point Of View-

Han Chaerin meletakkan tas – tas belanjaannya diatas sofa di kamarnya. Ia lelah, sangat lelah setelah diminta eommanimnya untuk fitting dan ini dan itu. Seharian berjalan membuat kakinya hampir mati rasa. Walaupun lelah menyerang tubuhnya, ia lebih memilih untuk membersihkan tubuhnya dan mengganti pakaian. Chaerin mengambil handuk dari lemari lalu masuk ke kamar mandi. Sepertinya berendam di air hangat akan membuatnya lebih baik, pikirnya.

Sementara dia kamar yang berbeda, seorang namja baru saja selesai membersihkan tubuhnya dan sudah mengganti pakaiannya. Ia hanya memakai kaos oblong putih dan celana jeans abu – abu pendeknya. Dengan pakaian sederhana itu, tetap saja ia terlihat sangat mempesona dimata wanita. Dia adalah Shim Changmin putra dari pengusaha Fashion "3Angles" yang cukup mapan di Korea Selatan. Bisnis keluarga yang bahkan telah merambah sampai ke Jepang dan Thailand. Dan rencanaya ia sendirilah yang akan mengurus bisnis appanya di Thailand. Setelah menikah nanti ia akan langsung ke Thailand bersama istrinya yaitu Han Chaerin.

Changmin memiliki seorang saudara perempuan yang saat ini mengelola perusahaan di Jepang, Shim Yonghee dan Seorang hyung yang ia dapatkan dari pernikahan terdahulu eommanya. Jung Yunho akan mengurus bisnis yang akan di buka di Taiwan. Changmin turun dari kamarnya tepat saat jam makan malam tiba. Dia duduk dengan manis di salah satu kursi disana.

"Changmin a, dimana Chaerin?. Apa kau tidak mengajaknya turun bersama?." Tanya ibundanya ramah pada Changmin

"Ku pikir dia sudah turun..." Jawab Changmin malas.

"Kalau begitu kau panggilkan dia.."

""Mungkin dia akan melewatkan makan malam."

"Dia mungkin lelah, kau jemput dia.. jja~" ujar Tuan Shim sedikit memerintah.

"Aku mendadak tidak napsu makan..." Ujar Changmin langsung berdiri.

Changmin beranjak dari tempatnya dan itu membuat appanya marah.

"DUDUK!!"

Hardik Tn. Shim membuat Changmin dan ibundanya terkejut. Begitu juga dengan Chaerin yang baru datang.

"Kau sungguh tidak menghargaiku sebagai appa. Duduk, dan makan!!"

Changmin menoleh kearah Chaerin, dia menatap gadis itu dengan tatapan membunuh. Seolah berkata semua ini dikarenakan oleh Chaerin, ia lalu duduk ditempat semula. Dan acara makan malam pun berjalan dengan membicarakan beberapa hal yang akan dilakukan besok. 

Pernikahan ini hanya akan di hadiri beberapa rekan bisnis Tn Shim, beberapa teman dekat dan keluarga besar Shim. Sekitar 300 undangan, cukup sedikit jika dibandingkan dengan kekayaan keluarga Shim. Changmin hanya mendengar tanpa minat, tanpa sedikitpun respon.

***

TO BE CONTINUE

Continue Reading

You'll Also Like

3.9M 159K 69
Highest rank: #1 in Teen-Fiction and sci-fi romance, #1 mindreader, #2 humor Aaron's special power might just be the coolest- or scariest- thing ever...
28.9M 916K 49
[BOOK ONE] [Completed] [Voted #1 Best Action Story in the 2019 Fiction Awards] Liam Luciano is one of the most feared men in all the world. At the yo...
1.7M 17.4K 3
*Wattys 2018 Winner / Hidden Gems* CREATE YOUR OWN MR. RIGHT Weeks before Valentine's, seventeen-year-old Kate Lapuz goes through her first ever br...
9.9M 501K 199
In the future, everyone who's bitten by a zombie turns into one... until Diane doesn't. Seven days later, she's facing consequences she never imagine...