My Pedopil Teacher βœ”

Da Syahaniyh

68.8K 2.9K 168

Problematic Student with her Pedopil Teacher Start: 14 Juli 2019 End: 12 Januari 2020 Cerita ini tidak untuk... Altro

Prolog
πŸ’ž Murid Bermasalah πŸ’ž
πŸ’ž Pencomblangan πŸ’ž
πŸ’ž Balas Dendam πŸ’ž
πŸ’ž Perubahan πŸ’ž
πŸ’ž Perlahan Terungkap πŸ’ž
πŸ’ž Tumbuh πŸ’ž
πŸ’ž Diantara Dua πŸ’ž
πŸ’ž Si Pengganggu kecil πŸ’ž
πŸ’ž Papanya Chaeyoung πŸ’ž
πŸ’ž Guru Ganteng πŸ’ž
πŸ’ž Kencan? πŸ’ž
πŸ’ž Kiss or Kissing? πŸ’ž
πŸ’ž Dilema πŸ’ž
πŸ’ž Ancaman πŸ’ž
πŸ’ž Obrolan para Gadis πŸ’ž
πŸ’ž Dimple πŸ’ž
πŸ’ž Koneksi Abadi πŸ’ž
πŸ’ž Gak boleh bolos! πŸ’ž
πŸ’ž Girls πŸ’ž
πŸ’ž Chaeyoung Nakal πŸ’ž
πŸ’ž Bintang πŸ’ž
πŸ’ž Untuk yang terakhir kalinya πŸ’ž
πŸ’ž Pengakuan Pak Guru πŸ’ž
πŸ’ž Pergi πŸ’ž
πŸ’ž Tanpa Pamit πŸ’ž
πŸ’ž She's gone πŸ’ž
πŸ’ž Setahun berlalu πŸ’ž
πŸ’ž Dasar Pedopil: Ending πŸ’ž

πŸ’ž Our Conversation πŸ’ž

1.6K 92 6
Da Syahaniyh

Chaeyoung diam, tidak menjawab pertanyaan Seokjin, ia hanya pura-pura membatu, seakan-akan sedang terpukau dengan pemandangan di hadapan nya tanpa berkedip sedikitpun, padahal ia hanya tidak ingin menjawab pertanyaan gurunya.

“Kok bengong terus sih?” sela Seokjin tak sabaran

“Gue gak bengong, cuma lagi menikmati pemandangan aja, mau gue abadiin di buku gambar gue, tapi gak ada pensilnya.”

Seokjin ber ‘oh’ ria mendengar penjelasan murid nya itu, raut wajahnya yang sendu terlihat menyedihkan sehingga membuat Seokjin mengurungkan niatnya untuk bertanya lagi, karena ia tidak membawa pensil jadi ia putuskan untuk membelikan pensil agar muridnya bisa menggambar, mungkin menggambar bisa menenangkan pikiran murid itu.

“Gak usah, lo duduk tenang aja di sini, gue mau kasih liat karya tangan gue.” Chaeyoung mulai membuka buku gambarnya.

Di halaman pertama, terlihat doodle art yang sangat rapi namun sepertinya belum sempat diwarnai, di bagian tengah ada gambaran seorang anak kecil yang terlihat seperti seorang anak perempuan sedang membenamkan wajahnya diantara kedua lututnya, ada kabel yang terjulur dari kedua telingan nya.

Seokjin menebak itu adalah gambaran seorang anak perempuan yang sedang mendengarkan musik.

Belum sempat puas menebak, Chaeyoung membuka halaman kedua yang berisi pemandangan halaman luas yang gersang, yang sudah tidak terpakai lagi, rumputnya sudah tinggi menjulang, hanya gawang yang menjadi petunjuk bahwa itu adalah lapangan sepakbola, sedangkan di tengah lapangan ada gambaran seorang yang sedang berdiri mengarah tiang gawang, hanya terlihat tampilan belakang tubuhnya yang mungil dengan rambut sebahu yang membuat Seokjin berasumsi itu adalah seorang anak perempuan, dan lagi gambaran itu tidak di warnai.

Setelah beberapa detik Pria itu menganalisis, muridnya membalik halaman selanjutnya, halaman ketiga buku gambar itu berisi gambaran sederhana, karna hanya ada satu objek, yang membuat Seokjin berpikir bahwa muridnya itu sebenarnya menggambar sesuatu yang sama yaitu seorang anak perempuan, kali ini gambaran nya terlihat sedikit menakutkan, anak perempuan itu digambar dengan posisi terlentang dengan kaki, tangan, dan rambut yang melayang di udara membuat Seokjin yakin itu adalah gambaran anak perempuan yang tenggelam di air, dan lagi gambaran itu tidak campuri warna sedikit pun.

Ketika Chaeyoung ingin membuka halaman berikutnya Seokjin menghentikannya dan meraih buku gambar itu untuk ia lihat sendiri dengan cepat dan sekilas.

“Kenapa gambar kamu gak di warnai? Bukan nya kamu punya cat warna, yang kemarin mewarnai indah mobil saya itu,” tanya Seokjin sedikit menyindir sambil terus memperhatikan setiap halaman di buku gambar bersampul warna pink itu.

“Karna gak semua yang berwarna itu indah.”

“Maksudnya?”

“Lo gak bakalan paham beginian,” jawab Chaeyoung meremehkan, “coba deh lo nilai hasil kerja keras tangan gue, berdasarkan pendapat lo sebagai orang awam.” Tantang Chaeyoung dengan angkuhnya.

“Saya memang tidak paham, tapi saya tahu kalau gambaran kamu itu terfokus pada satu objek, seorang anak perempuan yang di gambarkan berbeda di setiap tempat..” Seokjin menggantungkan kalimatnya, karena berfikir sebentar ingin berkomentar lebih, namun tidak mendapati kata yang tepat untuk menyampaikan nya.

Chaeyoung menunduk mengulum senyum, “lo bener-bener gak punya jiwa seni,” ledek Chaeyoung

"Ck." Seokjin melempar asal buku gambar itu pada Chaeyoung, kesal sudah di remehkan, sedangkan Chaeyoung sudah tidak bisa menahan tawanya lagi.

Ia menertawakan ketidaktahuan gurunya itu, sedangkan sang guru hanya tersenyum kecut.

Seokjin buka suara untuk menghentikan tawa meledek murid nya itu
“Siapa pelukis terkenal favorit kamu?”

Chaeyoung menghentikan tawanya, raut wajah nya berubah serius, “Arshile Gorky.” Chaeyoung tersenyum jahil

Berniat untuk menghentikan tawa meledek muridnya, yang ia dapatkan malah semakin di tertawai, bagaimana tidak, Seokjin tidak tahu siapa pelukis yang di sebutkan Chaeyoung, ia hanya mengenal seorang pelukis terkenal bernama Leonardo da Vinci, namun ketika Chaeyoung bertanya siapa nama pelukis yang melukis lukisan monalisa, Seokjin malah tidak tahu harus menjawab apa.

Guru dengan bahu lebar itu benar-benar tidak menyukai seni sedikitpun.

“Lo bener-bener gak paham sama yang beginian, lo urus aja tuh bintang-bintang lo yang jomblo, Hahaha.” Chaeyoung tertawa puas

Seokjin yang tidak terima di remehkan membalas perlakuan murid nya, “kamu aja gak paham materi yang saya ajarkan, setiap kali saya tanya gak pernah tau, meskipun kamu dapat nilai bagus setiap kali saya kasih tugas, tapi saya yakin itu pasti hasil contekan kan? Saya heran kenapa kamu bisa jadi juara kelas setiap tahun."

Chaeyoung menatap Seokjin tajam, keningnya yang berkerut dan alisnya yang hampir menyatu menandakan ia tidak suka dengan apa yang Seokjin ucapkan

“Kenapa? Emang iya kan? Kamu juga pasti gak tau kalau saya tanya apa nama bintang yang paling terang di langit bumi?” Seokjin tersenyum meremehkan

“Sirius,” jawab Chaeyoung masih dengan ekspresi wajah yang sama

“Ha?”

“Bintang yang paling terang itu namanya Sirius, nama lainnya Alfa Canis Majoris, tidak ada bintang manapun yang bisa seterang Sirius.” Wajahnya kembali santai

“Kamu tau tentang Sirius?” tanya Seokjin seperti orang bodoh

Chaeyoung mengangguk mantap, “sistem Sirius berjarak delapan koma enam tahun cahaya dari bumi, dan diperkirakan berusia kurang dari tiga ratus juta tahun, Sirius bisa terlihat dari sebagian besar permukaan bumi, kecuali untuk lintang tinggi utara sama lintang tinggi selatan dan karna bintang sirius adalah bintang yang paling terang dan bisa dilihat dengan mata telanjang, maka saat terbaik untuk dapat melihat bintang Sirius itu sekitar tanggal satu januari, saat ia mencapai satu meridian pada tengah malam.”

Seokjin mematung dengan mulut setengah terbuka, “kamu tahu tapi kamu pura-pura gak tahu selama ini? Terus pura-pura bodoh gitu padahal kamu pinter?”

Chaeyoung hanya tersenyum dan tertunduk malu, sudah lama ia tidak mendengar seseorang memanggilnya dengan sebutan pintar, biasanya teman sekelasnya selalu menambahkan kata lain setelah pintar, ‘pintar tapi bermasalah’ misalnya.

“Tapi kalau bintang itu terlalu terang, umurnya malah jadi pendek, dia bakalan mati lebih cepat daripada yang lainnya, itu sebabnya gue gak mau bersinar terlalu terang, gue gak mau cepat mati." Chaeyoung tersenyum datar

"Hm? Emang kamu menderita kanker stadium akhir?" Seokjin bertanya dengan lolosnya

"Ck.. ya enggak lah, kebanyakan nonton ftv tobat kan lo? Lebay jadinya."

"Sembarangan kamu kalau nuduh orang, kamu tuh yang kebanyakan nonton spongebob, udah terkontaminasi otaknya sama si kuning, makanya  kamu ngomong gak jelas."

"Biarin, dari pada ftv tobat."

"Saya gak nonton begituan."

"Jadi nonton apa? Drakor?"

"Kalau itu kamu yang suka, apalagi adegan ciuman, pasti kamu suka kan?"

"Ha?"

Krik krik krik

💞

Continua a leggere

Ti piacerΓ  anche

4.8K 226 7
Cast:Im Yoona Lee Donghae Other Cast:Kim Kibum Jessica Jung Etc.. Genre:Comedy,Romance,Etc ...
1.4M 81.2K 31
Penasaran? Baca aja. No angst angst. Author nya gasuka nangis jadi gak bakal ada angst nya. BXB homo m-preg non baku Yaoi πŸ”žπŸ”ž Homophobic? Nagajusey...
8.7K 188 34
dipaksa menikah dengan orang asing dan di suruh tinggal di rumah mewah di atas bukit harus dituruti Alea agar kutukan ayahnya terbebas. Namun, hal m...
2.5K 68 10
"Kok, Om gak mau sentuh aku? Kita kan udah nikah." Aku menoel punggung lelaki yang terbaring di sampingku. "Kecil-kecil mesum." "Tua-tua gak normal...