Pesta makan malam itu di mulai dengan beberapa sambutan dari pihak yang bersangkutan, Yibo salah seorang yang memberikan beberapa kata sambutan juga, dia sudah menghapal bahan yang dia terima dari menejer Yang, acara itu menampilkan hasil karya anak-anak yang di undang secara khusus di tempat itu, setelah mereka melakukan peresmian dengan memotong pita, acara di angggap selesai. semua tamu kini tinggal menikmati makanan dan minuman yang sudah di sediakan.
Yibo yang tadinya ingin sekali lekas pergi dari tempat itu mengurungkan niat-nya, kini dia bersemangat setelah dia bertemu dengan Sang Yoo, dia melihat sekellilingnya dan mencari dimana wanita itu kini berada, setelah berkeliling dia pun menemukan Sang Yoo berdiri di balkon di samping ruangan itu
" uisa seongsaengmin.. ( ibu dokter )... " kata Yibo memangilnya
" ohh... Yibo-ssi ... ada apa??"
" apa kau tidak ingat padaku ??"
Sejenak Sang Yoo terlihat sedang berpikir, lalu Yibo mengangkat tangan nya yang terluka
" ah.... Iya .. tentu aku ingat... hanya saja aku tidak tahu, jika kau seorang atlit "
" aku juga tidak menyangka seorang dokter yang datang ke klub itu adalah saudara orang penting di Negara ini "
" orang penting apanya.. lagi pula, apa seorang dokter tidak boleh pergi ke klub??"
" bukan seperti itu... "
" tidak apa –apa " Sang Yoo memotong ucapannya dengan senyum
" oh iya bagaimana lukamu.. ??"
" ah... itu... " kata Yibo sedikit ragu
" ada apa.. ??? " mendadak wajah Sang Yoo berubah serius
" coba aku lihat ??" Sang Yoo langsung mendekati Yibo dan memegang tangan-nya
" akk.. " Yibo sepontan merintih kesakitan dan membuat Sang Yoo terkejut
" biar aku lihat.. " Sang Yoo lalu membawa Yibo ketempat yang lebih tenang
" tolong buka jasmu .."
Yibo lalu membuka jasnya, ada bercak darah di kemeja putih yang dia kenakan, wajah sang yoo mendadak terlihat cemas, dengan perlahan Sang Yoo menggulung lengan kemeja itu untuk melihat lebih jelas luka di lengan Yibo
" apa yang terjadi.. kenapa lukanya jadi seperti ini ..??"
" ahh.. itu... "
" kau tidak pergi ke rumah sakit ??"
" aku pikir itu hanya luka kecil jadi.. "
" apa kau sadar luka ini bisa membahayakan nyawamu..!! " nada suara Sang Yoo sedikit meninggi, karena cemas
" mianhaeyo... ( maaf ) " Yibo kini merasa bersalah
" apa setelah kau terluka, kau mengendarai motormu dengan kecepatan tinggi ??"
" siang ini aku ada syuting di arena KIC, hanya satu kali putaran "
Sang Yoo hanya menghembuskan nafas panjang. Luka itu kini sudah terinfeksi sangat parah, ada noda hitam di bagian luka, darah segar kembali keluar karena luka itu terbuka kembali, dia sangat yakin jika luka itu membuat Yibo kesakitan, tapi dia tidak tahu bagaimana cara pemuda itu bisa menahan-nya,Sang Yoo mebuka tas yang dia bawa dan mencari sesuatu
" kau masih membawa tas ajaib itu ?? " Yibo berusaha mengajak Sang Yoo bicara
Sang Yoo sama sekali tidak menjawab pertanyaan pemuda itu, setelah dia menemukan benda yang dia cari dia pun menggunakan alat itu untuk mengukur suhu badan Yibo, Sang Yoo sadar pemuda itu kini pasti sedang demam tinggi, dan benar saja suhu badan Yibo 40 derajat celcius ..
" andwe gaetta ( ini tidak benar )... byeongwon-a gaja ( ayo ke rumah sakit ) ... " kata Sang Yoo mengajak Yibo ikut bersamanya
Kali ini Yibo pergi dengan suka rela, sambil tersenyum bahagia dia mengikuti Sang Yoo dari belakang, sebelum pergi dia mengirim pesan buat menejer Yang
' Dage.. Aku Sedang Pergi, Jangan Mencariku .. O.K '
Menejer Yang hanya dapat mengeluh dalam hati, lagi pula itu bukan kali pertama Yibo brsikap sesuka hatinya
At Rumah Sakit Universitas Hallu
Sang Yoo berjalan dengan mantap ke ruanga gawat darurat ( UGD ) sementara Yibo tetap mengikuti kemanapun Sang Yoo pergi, banyak sekali orang yang memerhatikan mereka, tidak perkecuali para dokter dan perawat di tempat itu
" berbaringlah di sini .. " kata Sang Yoo begitu dia sampai di salah satu tempat tidur
" Im-ganhosa tolong kau siapkan peralatan ku dan beri infus pasien ini" setelah mengatakan itu Sang Yoo pergi ke salah satu ruangan di tempat itu
" mari saya bantu tuan... " kata perwat Im Soon
" ah.. nama saya Yibo.. "
" ohh. Iya tuan Yibo mari saya bantu berbaring .. " perawat Im Soon melakukan apa yang Sang Yoo katakan sementara Yibo sibuk melihat sekelilingnya
" Jung-seam akan segera kembali anda tidak usah takut.. " kata perawat Im Soon tersenyum
Sementara Sang Yoo di ruangannya sedang mengambil baju seragamnya, seorang dokter muda mengghampirinya
" seonbae ( senior ) apa kau sedang ada kencan buta.. ?? siapa pemuda itu ?? dia tampan sekali
" aku tidak ada waktu untuk melakukan hal kekanak-kanakan itu, lagi pula dia itu pasien "
" ah. Kau ini ... "
" dari pada mengeluh sebaiknya kau kerjakan pekerjan mu ... o.k " kata Sang Yoo lalu meninggal kan dokter muda itu dan pergi menghampiri Yibo
Yibo kembali menatap Sang Yoo tidak berkedip, penampilan Sang Yoo berubah saat dia mengenakan seragam kedokteranya
" maaf kau harus menunggu, aku akan melakukan operasi kecil untuk luka mu.. saat ini kau juga demam tinggi aku akan memberi obat untuk membantumu tidur "
" apa separah itu.. ??"
" kau sangat ceroboh tuan... seorang atlit harusnya bisa lebih menjaga tubuh serta kesehatan, "
" aku pikir luka ini akan sembuh lebih cepat.. "
" luka akan cepat sembuh jika di obati tuan Yibo, jika kau biarkan maka akan lebih parah.. '
" ada yang ingin aku tanyakan dokter, apa kau berkenan untuk menjawab ??"
Sang Yoon terus meneruskan pekerjaannya meskipun Yibo tidak berhenti bicara
" katakanlah .."
" apa yang kau lakukan di klub pada hari itu ??"
" tentu sama dengan mu bersenang- senang, kau sendiri, kenapa kau tidak pergi kerumah sakit saat itu, jika kau mendapat perawatan yang tepat kau pasti tidak harus pergi kemari... " Sang Yoo tidak melanjutkan perkataan-nya karena yibo sudah tertidur
Sang Yoo hanya tersenyum kecil dan menyelesaikan tugasnya, setelah selesai Sang Yoo kembali memeriksa suhu badan Yibo, perlahan tapi pasti demamnya mulai turun, dia juga tidak lupa memeriksa operasi kerja organ vital pemuda itu, dan memastikan tidak ada masalah lagi, meskipun secara keseluruhan tidak ada masalah dengan kesehatan Yibo, namun Sang Yoo masih tidak merasa puas.
"Im-ganhosanim tolong buka kamar VIP untuk ku dan pindahkan pasien ini di sana "
" baiklah.. "
Tidak memerlukan waktu untuk memindahkan Yibo ke tempat yang lebih nyaman untuknya beristirahat, malam itu Sang Yoo juga memutuskan untuk menjaga Yibo, di saat yang sama tuan Jung datang menghampirinya keruang rawat VIP tersebut.
" apa yang terjadi.. kenapa dia bisa terluka ??"
" oppa tidak datang bersama walinya ??"
" saat kau telpon aku sudah di kantor, tapi aku sudah menghubungi menejer-nya sebentar lagi dia datang ... apa lukanya sangat serius ??"
" aku membutuhkan beberapa tes, karena itu aku membutuhkan walinya datang, aku membutuhkan persetujuan-nya, "
" Sang Yoo-ya.. "
" ini salah ku oppa ... aku yang mengobati luka-nya saat itu, tapi aku pikir dia akan pergi kerumah sakit, dan karena aku tidak tahu apa pekerjaan-nya, jadi aku percaya dia pasti bisa menjaga diri tapi... "
" kapan kau bertemu denganya ??"
" beberapa hari yang lalu ... "
" kalau begitu .... Saat dia syuting hari ini dia sedang terluka.. ??? "
" iya.. "
" ya ampun .. apa yang terjadi? Kenapa dari pihak dia tidak ada yang bicara soal itu . Jika serjadi sesuatu bagaimana ??"
" itulah kenapa aku ingin bertemu dengan walinya, aku ingin mendengarnya langsung,"
Tok tok tok
Suara ketukan menghentikan percapakan mereka, Sang Yoo Dan Tuan Jung menoleh dan melihat menejer Yang sudah tiba dengan wajah pucat, dia datang dengan seorang perawat yang menantarnya ke ruangan tersebut
" Sang Yoo-ya kau bicaralah dengan menejer-nya, oppa masih ada urusan, semua aku serahkan padamu, lakukan yang terbaik dan pastikan dia tidak apa-apa, hubungi aku jika ada masalah, o.k .. " tuan Jung menepuk bahu Sang Yoo lalu pergi dari ruangan itu
Untuk bebeapa saat Sang Yoo maupun menejer Yang tidak bicara sepatah katapun, menejer Yang masih sangat terkejut, setelah mendapat telpon dia buru-buru pergi ke rumah sakit itu
" selamat malam, saya dokter Jung Sang Soo apakan anda wali dari tuan Yibo ??"
" ah.. ! iya saya menejer-nya .. bagaimana kondisi yibo dokter, apa dia terluka parah ??" menejer Yang tidak berpaling sedikitpun dari Yibo saat dia bertanya pada Sang Yoo
" saat ini dia hanya tertidur tuan Yang, sebelumnya saya ingin bertanya apakah anda tidak tahu jika tuan Yibo terluka sejak beberapa hari yang lalu ??"
" apa... ??? beberapa hari yang lalu ??? "
" jadi anda benar-benar tidak tahu??? "
" saya baru mendapat telpon dari tuan Jung, dia berkata Yibo dirawat di rumah sakit ini jadi saya mengira sudah terjadi sesuatu padanya "
Sebelum menjawab Sang Yoo menghela nafas panjang " baiklah.. untuk masalah itu silahkan anda bertanya sendiri pada tuan Yibo, setelah dia bangan nanti, luka yang dia alamai tidak serius, namun karena dia lalai sehingga luka itu menjadi infeksi, dan dia juga demam tinggi, saya juga yakin jika dia terlalu lelah dan kurang istirahat .. agar tidak terjadi sesuatu yang buruk nantinya, saya ingin melakukan beberapa tes, dan saya butuh persetujuann anda tuan Yang "
" lakukan yang terbaik dokter .. saya juga tidak ingin terjadi sesuatu pada bocah nakal ini "
" baiklah.. silahkan tandatangani berkas ini, anda bisa membacanya lebih dulu "
" saya percaya pada anda dokter " menejer Yang tidak ragu untuk segera menandatangani berkas yang Sang Yoo berikan padanya
" terima kasih.. saya akan melakukan yang terbaik untuk tuan Yibo... " kata Sang Yoo tersenyum
" Im-ganhosanim bawa pasien ini lakukan tes secara menyeluruh padanya, dan bilang pada Park-seongseang untuk bertemu dengan ku saat hasil tes sudah keluar "
" baik Jung-seam "
" silahkan anda menunggu di sini tuan Yang.. tuan Yibo akan segera di bawa kembali kemari .. saya permisi "
Sang Yoo membawa Yibo pergi bersama dengan perawat Im Soon untuk semelakun tes secara menyeluruh, Sang Yoo sangat berharap tidak terjadi apa-apa pada Yibo
-----tbc----
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
cacatan
makin kemari ceritanya semakin garing hahahahahhaa.... joesonghamnida ... !!!!!