My Pedopil Teacher βœ”

By Syahaniyh

68.8K 2.9K 168

Problematic Student with her Pedopil Teacher Start: 14 Juli 2019 End: 12 Januari 2020 Cerita ini tidak untuk... More

Prolog
πŸ’ž Murid Bermasalah πŸ’ž
πŸ’ž Pencomblangan πŸ’ž
πŸ’ž Balas Dendam πŸ’ž
πŸ’ž Perubahan πŸ’ž
πŸ’ž Tumbuh πŸ’ž
πŸ’ž Our Conversation πŸ’ž
πŸ’ž Diantara Dua πŸ’ž
πŸ’ž Si Pengganggu kecil πŸ’ž
πŸ’ž Papanya Chaeyoung πŸ’ž
πŸ’ž Guru Ganteng πŸ’ž
πŸ’ž Kencan? πŸ’ž
πŸ’ž Kiss or Kissing? πŸ’ž
πŸ’ž Dilema πŸ’ž
πŸ’ž Ancaman πŸ’ž
πŸ’ž Obrolan para Gadis πŸ’ž
πŸ’ž Dimple πŸ’ž
πŸ’ž Koneksi Abadi πŸ’ž
πŸ’ž Gak boleh bolos! πŸ’ž
πŸ’ž Girls πŸ’ž
πŸ’ž Chaeyoung Nakal πŸ’ž
πŸ’ž Bintang πŸ’ž
πŸ’ž Untuk yang terakhir kalinya πŸ’ž
πŸ’ž Pengakuan Pak Guru πŸ’ž
πŸ’ž Pergi πŸ’ž
πŸ’ž Tanpa Pamit πŸ’ž
πŸ’ž She's gone πŸ’ž
πŸ’ž Setahun berlalu πŸ’ž
πŸ’ž Dasar Pedopil: Ending πŸ’ž

πŸ’ž Perlahan Terungkap πŸ’ž

1.9K 100 3
By Syahaniyh

“Kamu berani masukin orang sembarangan ke kamar kamu?”

Mendengar Seokjin berbicara, Chaeyoung menghentikan langkah nya yang sedari tadi mondar-mandir setelah menyalakan tv yang ada di kamarnya, “emang kenapa?”

“Saya ini memang guru kamu, tapi saya juga laki-laki, laki-laki dewasa malah, kamu gak takut apa?” tanya Pria itu penuh penekanan di setiap katanya

“Yaelah, santai aja kali, lagian lo normal kan bukan om-om pedo? Lo juga udah punya pacar.” Gadis itu kembali mondar-mandir

“Ya jelas saya normal, kamu jangan sembarangan bicara, eh tunggu, Pacar? Tau darimana kamu, saya udah punya pacar?” tanya Pria itu heran

Seokjin refleks mengekori kemana gadis itu pergi, meskipun dari tadi hanya mondar-mandir entah mencari apa, tidak jelas

“Gue gak sengaja liat lo di kafe kemarin sama cewek lo.”

Kafe? Cewek? Mungkin yang dimaksud gadis itu adalah Irene, karena Seokjin merasa tidak pernah pergi ke kafe bersama seorang wanita kecuali Irene, tapi mereka tidak pacaran sekarang, atau belum?

Tapi apa salah nya kalau muridnya berpikir kalau ia sudah punya pacar, setidaknya ia tidak dituduh sebagai om-om pedopil oleh murid bermasalah itu.

Seokjin berhenti mengikuti muridnya itu kemudian duduk di sopa menghadap tv yang menyala menampilkan acara gosip.

“Orang tua kamu kemana?” tanya Seokjin mulai membuka pembicaraan lain

“Nyokap lagi di luar negeri urusan kerjaan, bokap lagi di luar kota urusan kerjaan juga.”

Seharusnya Seokjin sudah puas sampai di situ, karena sudah jelas kalau Bi Ana bukanlah orang tua kandung murid itu seperti di film-film yang ia tonton, namun perlakuan gadis itu kepada Bi Ana jelas mencerminkan perlakuan seorang anak penurut yang baik, sehingga mau tidak mau Seokjin kembali bertanya lagi

“Jadi kenapa perlakuan kamu ke Bi Ana sampek segitunya, seakan-akan dia itu orang tua kam..”

“Ketemu!” seru Chaeyoung

“Apa yang ketemu?” tanya pria itu terkejut sambil melihat kearah muridnya

“Remot tv,” jawab Chaeyoung santai sambil berjalan kearah gurunya berada dan mengambil posisi duduk di samping Seokjin, kemudian menukar channel tv mencari-cari serial kesukaan nya, Spongebob.

dasar bocah’ batin Seokjin.

“Oh iya, tadi lo tanya apa?”

“Tadi aja di depan Bi Ana Sopan manggil saya, sekarang balik lagi kurang ajar.”

“Ngapain gue sopan sama orang yang udah nyita buku gambar gue?” jawab Chaeyoung ketus, namun netranya tetap memperhatikan layar lebar yang menampilkan Spongebob di dalam nya.

Mendengar itu, Seokjin jadi teringat akan apa yang dikatakan guru olahraga tadi pagi, kalau guru geografi yang sebelumnya dikeluarkan karena menyita buku gambar murid itu, membuat pria itu menelan ludahnya kasar, dan berpikir apa ia juga akan dikeluarkan karena hal sepele begitu?

“Kamu itu sebenarnya siapa sih?” tanya pria itu sedikit ketakutan sebenarnya

Chaeyoung yang fokus menonton spongebob kini membalas tatapan Seokjin. Jarak mereka begitu dekat karna sopa yang mereka duduki berukuran minimalis, dari jarak ini Seokjin bisa melihat dengan jelas struktur wajah Chaeyoung.

Wajahnya imut tanpa polesan make up sedikit pun, matanya bulat sempurna dengan bola mata hitam pekat dan bulu mata yang lentik, bibir nya terisi penuh terlihat menarik meskipun tidak memakai pewarna bibir sekalipun, tahi lalat yang berada di bawah bibir gadis itu juga menarik perhatiannya, hidung yang bangir namun terlihat mungil menambah kesempurnaan cantiknya, bahkan pipinya yang berisi sangat menggoda tangan Seokjin untuk mencubit atau sekedar membelai.

Asal tahu saja, Seokjin sebenarnya sangat menyukai pipi gembul anak-anak untuk di cubit, itu sering di lakukan nya pada anak-anak dari sepupunya. Jadi tidak bisa di pungkiri kalau ia terpana seketika melihat betapa cantiknya atau lebih tepatnya cantik yang menggemaskan si gadis yang selama ini ia sebut sebagai murid bermasalah. Melihat wajah Chaeyoung mengingatkan Seokjin dengan simba, karakter anak singa di film The Lion King.

“Lo ganteng juga kalau di liat dari dekat.”

Kata-kata gadis itu membuyarkan lamunan Seokjin, membuat ia salah tingkah, bagaimana bisa gadis itu mengatakan hal yang juga ingin ia katakan tepat di hadapan nya, sedangkan ia berusaha menutup rapat mulut nya agar tidak memuji murid bermasalah itu.

“Kamu belum kasih tau saya soal kejadian kemarin, kenapa kamu udah berani nyobain minuman beralkohol bahkan hampir di lecehin sama si pedo itu.” Seokjin berusaha santai dengan mengalihkan pembicaraan yang membuat ia salah tingkah

“Mau tau aja lo,” jawab gadis itu acuh

“Saya berhak tahu, karena saya yang sudah menolong kamu, setidaknya kamu ceritakan kronologis nya kenapa kamu bisa sampai mabuk, lagian masih bocah juga ngapain sih nyoba begituan?”

“Enak aja lo bilang gue bocah, gue udah cukup umur buat nyobain begituan, gue udah punya ktp!” sergah Gadis itu dengan tegas.

“Oke kamu udah dewasa, tapi kan tetap aja, kamu itu anak perempuan, setidaknya berprilaku sebagaimana anak perempuan, jangan buat malu orang tua kamu,” ujar Seokjin tak mau kalah

Gadis itu tersenyum remeh mendengar orang tuanya dibawa-bawa dalam percakapan mereka

“Lo gak tau siapa orang tua gue,” ujar gadis itu malas

“Gak penting mereka siapa. Tapi kalau mereka sekarang disini, saya bakalan adukan perbuatan kamu itu, sayang nya mereka lagi gak ada,” ujar Seokjin berwibawa, merasa kalau aura guru nya tiba-tiba keluar

“Coba aja aduin gue, lo bakal tau apa akibatnya,” tantang gadis itu

“Maksudnya?” tanya Seokjin heran

Gadis itu mengangkat bahunya sekilas, bersikap tidak perduli

“Jadi kamu gak mau kasih tau saya nih?”

Chaeyoung menggeleng sambil netranya tetap fokus kearah tv. Sedangkan gurunya itu mengangguk santai sambil mengulum senyum, kemudian bangkit dari tempat duduknya dan beranjak pergi sambil berujar
“Kalau gitu saya kasih tau aja yang sebenarnya sama Bi Ana.”

“Jangan..”

Gadis itu berlari mendahului gurunya dan merentangkan kedua tangannya lebar-lebar untuk menghalangi gurunya keluar dari kamarnya

“Ck.. aneh kamu, masa lebih takut sama Bi Ana, daripada orang tua kamu,” ujar Seokjin meremehkan

“Iya, iya, gue ceritain semuanya dari awal sampai akhir.”

Seokjin langsung kembali duduk di tempatnya semula di susul gadis itu dibelakangnya. Setelah sampai gadis itu mulai bercerita

“Malam itu gue di rumah Tzuyu, ngerjain tugas kelompok, waktu itu nyokap nya balik dari luar negeri, bawa beberepa botol wine, jadi kita bertiga, gue, Tzuyu, Dahyun, penasaran gimana rasanya, sampek akhirnya Tzuyu ambil satu botol, dan kita minum masing-masing satu gelas..”

“Ya ampun.. kalian ini..”

“Entar dulu jangan di potong gue belum selesai,”

“Iya iya lanjut..”

“Kita nyoba satu gelas, tapi gak penuh, karena emang cuma penasaran doang, tapi ternyata gue langsung pusing setelah minum sedikit, saat itu juga Bi Ana nelpon gue nyuruh pulang, ya udah gue langsung pulang naik taksi, mungkin supirnya tau kalau gue mabuk, gue gak terlalu ingat sih, tapi gue yakin gue belum di apa-apain sama itu orang karena lo langsung dateng.”

“Jadi dia itu supir taksi?” tanya pria itu tak percaya karena tak menyangka pria mesum itu adalah seorang supir taksi, “kenapa gak kamu laporin aja? Biar sekalian di pecat dari kerjaan nya.”

“Gimana gue mau lapor, kan lo yang langsung bawa gue pergi dari tempat itu, gue juga masih dalam kondisi mabuk,” jawab gadis itu tegas, seakan tak terima disalahkan

“Tetep aja itu kesalahan, seharusnya kamu jangan coba-coba hal seperti itu, gak baik untuk kesehatan kamu, dan lagi..”

“Iya iya.. gue paham kok, lo gak usah ngebacot deh males gue dengernya, sekarang udah kan? Lo bakalan tetap rahasiain ini dari Bi Ana kan?” tanya gadis itu mengingatkan

“Iya, gak bakal, paling saya kasih tau orang tua kamu.”

“Terserah lo sih kalau itu.”

Gadis itu benar-benar tidak takut dengan orang tuanya, Seokjin benar-benar tak habis pikir sebenarnya, tapi juga tidak mau tahu lebih lanjut.

💞

Cukup lama mereka diam sambil menikmati menonton tv yang sebenarnya hanya gadis itu yang menikmatinya. Seokjin sama sekali tidak tertarik dengan serial kartun Spongebob. Mau pulang sekarang juga belum bisa, karena gadis itu menahan nya dengan alasan kalau ia sudah mengatakan akan belajar bersama Seokjin, kepada Bi Ana, setidaknya mereka harus menghabiskan paling sedikit satu jam, agar Bi Ana percaya kalau majikan nya itu benar-benar belajar.

Tiga puluh menit sudah terbuang sia-sia, tinggal tiga puluh menit lagi, setidaknya Seokjin bisa menunggu selama itu karena sekarang ia sedang asik chat dengan Irene

Gadis itu terus memperhatikan gurunya yang tersenyum seperti orang bodoh, diam-diam ia mencuri pandang kearah layar canggih yang di pegang pria itu

“Bucin lo.”

“Maksudnya?”

“Budak cinta.”

Seketika itu juga Seokjin menyembunyikan telepon genggamnya

“Kamu liat chat saya? Kamu gak bisa menghargai privasi orang lain apa?” tanya Pria itu terlihat kesal

“Iya sorry, lo sih senyam senyum kek orang idiot tau gak,” jawab gadis itu santai

“Udah cukup ya kamu gak sopan sama saya, nuduh saya pedopil, dan sekarang ngatain saya idiot, kamu tau gak kalau kesabaran itu ada batas nya? Jangan sampek ini tangan saya mendarat di pipi mulus kamu itu,” ancam Seokjin sambil mengangkat tangan kanannya

“Coba aja sini.”

Yang diancam malah menantang sambil memajukan wajahnya dan mempersilahkan gurunya itu untuk mendaratkan tangan nya pada pipi mulus gadis itu, beruntung Seokjin bukan orang yang mudah emosi, yang ia lakukan malah mengelus pelan pipi muridnya itu sebelum mencubitnya dengan gemas

“Rasain nih.”

“Aww.. sakit.. lepasin,” erang gadis itu sambil berusaha melepaskan cubitan Seokjin pada kedua pipinya

“Haha.. baru juga saya cubit udah kesakitan, gimana kalau saya tampar kamu, yang ada saya langsung di tuntut dengan tuduhan penganiayaan,” ujar Pria itu dengan tawanya sambil masih mencubit kedua pipi muridnya dengan gemas.

Yang dicubiti hanya mengaduh kesakitan, tidak kesakitan juga sebenarnya, buktinya sekarang gadis itu tertawa karena merasa geli pipi nya di permainkan sesuka hati, begitu juga dengan gurunya, yang tertawa karena merasa lucu melihat wajah imut muridnya itu.

Seketika, tawa pecah diantara keduanya, Seokjin tak berhenti tertawa melihat ekspresi wajah Chaeyoung yang terlihat lucu dan menggemaskan di waktu yang bersamaan, memang sedari awal Seokjin sudah gemas ingin mencubit pipi bulat Chaeyoung yang begitu menggemaskan di matanya. Sedangkan Chaeyoung yang awalnya protes kini pasrah karena ikut tertawa melihat gurunya itu tertawa dengan lepas nya di hadapannya.

Menyadari muridnya itu sudah pasrah, Seokjin langsung berhenti tertawa, namun tangannya masih berada di pipi Chaeyoung. Membuat tatapan mereka bertemu.

Namun nampaknya sang cupid tidak tinggal diam dan malah langsung menancapkan panah nya kepada Seokjin, sehingga binaran mengagumi tak terelakkan lagi dan terpancar keluar begitu saja dari tatapan matanya

Merasakan ada yang salah dari posisi mereka, Seokjin secara tiba-tiba menurunkan tangan nya dari pipi Chaeyoung, yang membuat gadis itu juga refleks kembali menghadap tv

Suasana canggung tiba-tiba menghampiri keduanya

“Saya bosen, ganti channel ya,” ujar Pria itu berusaha mengembalikan suasana

Kemudian mengambil remot tv dari atas meja kecil di depannya, dan mulai memencet asal tombol yang ada, membuat gambar di layar besar itu berubah

“Ini nih, drakor, kamu pasti suka kan? Biasanya anak zaman sekarang pada suka nonton drakor,” tanya Pria itu salah tingkah karena masih merasa canggung

“Oh iya, gue suka kok, ini aja deh,” jawab gadis itu tak kalah canggung

Namun keadaan selanjutnya adalah canggung yang berkepanjangan, bagaimana tidak, baru beberapa detik mereka meredakan rasa canggung diantara mereka, tiba-tiba muncul adegan dimana pemeraan utama pria mencium pemeran utama wanita, sontak saja guru dan murid itu melebarkan kedua mata mereka karena terkejut melihat adegan di depan mereka, ditambah lagi itu bukan adegan ciuman biasa.

Dengan refleks gadis itu meraih remote tv yang tergeletak di tengah sopa, diantara dirinya dan gurunya, namun gurunya juga melakukan hal yang sama, sehingga tangan gadis itu yang sedang memegang remote tv di genggam oleh gurunya, sontak mereka melihat satu sama lain dan sama-sama melepaskan genggaman tangan mereka.

Pria berbahu lebar itu semakin salah tingkah, adegan di depan nya masih terus berlanjut dan semakin panas, sedangkan ia ragu untuk meraih remote tv karena takut kejadian yang sama terulang, muridnya itu apalagi, yang gadis itu lakukan malah mengeluarkan telepon genggam nya dan pura-pura sedang berada dalam panggilan, padahal memegang telepon nya saja dalam posisi terbalik.

“Saya pulang dulu yaa.. maksudnya gak balik lagi, eh.. bukan gitu.. ya sudah saya pergi,” ujar Seokjin dengan kalimat yang tidak jelas

Setelah berhasil meninggalkan kamar muridnya barulah Seokjin bisa bernapas lega, sambil menepis keringatnya yang sudah keluar bercucuran entah sejak kapan.

Pria itu beranjak pergi meninggalkan kediaman muridnya setelah pamit terlebih dahulu pada Bi Ana, ia tidak tahu kalau murid nya itu sekarang sedang diam mematung memandangi tv nya yang tepat setelah gurunya itu keluar dan menutup pintu, adegan panas itu pun berhenti

“Sialan.”

💞

Continue Reading

You'll Also Like

296K 22.8K 104
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
1.5M 5.9K 8
#1 IN ROMANCE [09/06/2020] [#1 WILSON SERIES] Klarisa Vanaya Wesley. Pernikahan mendadak dan terpaksa, membuat Klarisa terjebak dalam kehidupan Damia...
450K 45.5K 37
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
131K 992 5
SPIN OFF BUKAN PACAR PURA-PURA(bisa dibaca secara terpisah) Meet Yoga dan Aya, si playboy mesum vs cewek manja yang bersahabat dari masa kuliah hing...