Suami Yang Hilang

NurulHuda760 által

21.9K 422 14

Dia di ancam agar kandungan itu di gugurkan . Dia enggan lalu melarikan diri dan bersembunyi . 3 tahun hidup... Több

CHAPTER 1
CHAPTER 2
CHAPTER 3
CHAPTER 4
CHAPTER 5
CHAPTER 6
CHAPTER 7
CHAPTER 8
CHAPTER 9
CHAPTER 10
CHAPTER 11
CHAPTER 13
CHAPTER 14
CHAPTER 15
CHAPTER 16
CHAPTER 17
CHAPTER 18
CHAPTER 19
FINAL CHAPTER

CHAPTER 12

772 16 0
NurulHuda760 által

" Wawa "

AKU melepaskan tangan wanita itu dari menyentuh lengan ku , kerana aku sama sekali tidak mengenali dia .

" Maafkan saya makcik , saya bukan Wawa . Makcik dah salah orang "

Aku merapatkan diri dengan Syamie kerana takut , kalau-kalau makcik tu tak percaya dan nekad mencederakan aku . Apa-apa pun boleh terjadi , baik aku siapkan diri .

Makcik tu bingung ku lihat , lalu tiba-tiba dia menangis buatkan aku dan Syamie serentak terkejut kecil . Kami tak tahu nak buat apa dengan makcik ni . Seperti bukan orang normal .

" Makcik dah salah orang , ini Dania , dia kekasih saya " Ucap Syamie , bersuara . Cuba menyakinkan makcik itu .

" Kekasih? "

Makcik tu pula bertanya sambil menghapus air mata sendiri . Dia sempat tersenyum pada kami berdua .

" Makcik dah salah orang . Saya Dania bukan Wawa . Jom Syam "

Aku tarik tangan Syamie dan mempercepatkan langkah kaki untuk segera pergi dari makcik yang menakutkan tu . Di dalam kereta , tiba-tiba aku terbayang sesuatu . Entah itu apa , tapi yang pasti nama Wawa tu seperti pernah aku dengar

" Nia , awak okey tak? "

Tangan hangat Syamie yang tiba-tiba menggapai jemariku , buatkan aku terperanjat . Kedua bebola mata milik Syamie terbuka luas dengan serta merta .

" What's wrong? "

" Takde apa-apa " Aku geleng kepala , senyum aku berikan .

Kemudian Syamie teruskan driving untuk menghantar aku pulang setelah seharian menghabiskan waktu . Baru saja aku nak leraikan tali pinggang keledar itu dari tubuhku , tangan Syamie sudah mengunci pergerakanku

" Kenapa? " Soal ku , menelan liur . Hatiku berdebar , gementar .

" Takde apa-apa , saya cuma... "

" Cuma apa? "

Tiba-tiba , Syamie tangkap kedua belah pipiku , dia mengucup lembut dahiku . Hangat telapak tangannya .

" Bertepuk sebelah tangan , memang tak kan pernah berbunyi Dania . Boleh tak , awak buka ruang dalam hati tu untuk saya? Saya sayangkan awak , sangat-sangat "

Tepat pada saat itu , radio yang berbunyi perlahan itu , menendangkan lagu cinta , serta merta menyapa pendengaran . Aku... masih sayangkan Adam , tapi aku juga tak mahu lukakan hati Syamie .

" Syam... Sebenarnya... "

Aku tundukkan pandangan mata , tangannya masih menyentuh hangat kedua belah pipi ku . Mataku berkaca , hendak menangis lagi . Dah tiba masanya aku harus berterus terang dengan Syamie mengenai keadaan ku .

" Saya pernah berkahwin Syam... Maaf , sebab lambat bagitau " Lantas , dia menjauhkan tangan dari pipiku .

" Nia , awak bergurau kan? " Dia senyum tak percaya , aku lepaskan air mata untuk tetap mengalir .

" Saya tak bergurau Syam "

Segalanya dah jelas Syam , bicaraku benar belaka , tiada kebohongan di setiap ayat yang aku ucapkan . Walau hakikat yang sebenar , sayang terhadapmu itu tetap ada

Syamie diam , tidak memandang aku . Berkali-kali dia mengusap wajah sendiri , tetapi ... Jemari ku tetap ia genggam . Syamie merebahkan dahi ke steering kereta , ku lihat ada titisan air jernih yang jatuh dari kelopak matanya .

" Maafkan saya Syam "

Syamie masih diam , hanya hembusan nafasnya saja yang aku dengar .

///

Syamie keluar bilik selepas selesai membersihkan diri . Dia mengeringkan rambut di ruang dapur dengan tuala kecil di tangan . Pintu peti ais dibuka , mengambil sebotol mineral sejuk . Syamie berjalan mengarah ke ruang tamu , melabuhkan punggung di atas sofa empuk .

" Kau jahat Dania "

Kata Syamie , tersenyum pahit sendiri . Selepas meneguk mineral sejuk itu sehingga habis , Syamie mengingat perkara lalu .

THROWBACK
///

Syamie sedang bermain gitar di dalam biliknya . Tengah asyik memainkan music dramatic , HP miliknya berdering lantang di tepi punggungnya . Sempat menggaru batang hidungnya yang mancung sebelum menjawab panggilan tersebut

" Ada apa Jun? "

Syamie menghela nafas kecil bila gerangan pemanggil itu adalah Jun , kawan baiknya sejak kecil .

" Syam , kau kat mana? "

Ketika ini , Jun sedang berada di dalam kereta , memerhati dari jauh kelibat yang dia kenali .

" Aku kat rumah . Asal? Nak keluar ke? " Ujar Syamie , menghempas perlahan badannya di atas tilam .

" Kau ingat lagi tak , Kheyra Dania? Alahh , perempuan yang kau syok tu "

Syamie memuncungkan mulut , lengan kanan menjadi bantal empuknya dengan kaki yang di silang sambil di gerak-gerakkan .

" Kenapa tetiba kau sebut nama Dania? "

Syamie gelak , sedikit gembira bila sekian lama tidak mendengar nama itu . Nama seorang gadis yang telah menjadi cinta rahsia Syamie .

" Dia nak kahwin ke Syam? "

Syamie terkejut mendengar kata-kata rakannya Jun . Segera dia bangkit duduk dengan wajah seriusnya .

" Kahwin apa pulak ni Jun? Dania tu pakwe pun takde . Dah lah , malas nak dengar . Kau kat mana? Lepak jom "

" Aku kat masjid wilayah "

" Kau buat apa kat sana? Solat ek? "

" Mestilah , tu kan wajib . Okey lah , aku letak dulu . Nanti sampai aku call "

" Okey okey "

KINI
///

Syamie kembali tersenyum-senyum sambil menggeleng-gelengkan kepala berulang kali . Mineral yang telah habis itu di letakkan ke atas meja kaca , Syamie berbaring , mengingat setiap kata-kata Dania .

" Kalau kau dah kahwin , mana suami kau Nia? Kenapa selama ni kau terus-terus biarkan perasaan aku tumbuh menjadi mekar? Kenapa tak kau tolak je dan cakap terus terang? . Kau buatkan aku seperti lelaki jahat Nia ... "

Lengan ditekapkan di atas mata , Syamie menangis .

///

Dinding kaca gelap yang memperlihatkan kotaraya Kuala Lumpur itu , ditenung lama oleh Darwina . Besar rindu di hatinya terhadap anaknya , Wawa . Rina tersenyum saat mengorak langkah menuju kepadanya .

" Minum Puan "

Pelawa Rina , jururawat muda itu . Langsung Darwina memusingkan badan , melihat Rina . Darwina menghirup teh hangat itu dengan wajah yang sayu .

" Macam mana , Puan dah jumpa Wawa? "

Cawan putih , Darwina letakkan ke meja sisi . Dia geleng kepala seraya melemparkan senyum pahit pada jururawat itu .

" Sabar ya Puan , inshaallah suatu hari nanti , Puan akan berjumpa dengan anak Puan "

Darwina menangis , cepat juga dia menghapus air matanya . Rina berpindah tempat duduk ke sisi Darwina , wanita itu dipeluknya , cuba menghilangkan rasa sedih seketika .

" Dah berapa lama Puan tak jumpa dengan anak Puan? "

" 24 tahun "

Rina tercengang , menelan liur berkali . 24 tahun bukanlah suatu jangka masa yang pendek dan singkat tetapi suatu jangka masa yang panjang dan tidak mungkin akan pernah terulang kembali . Kerana , di dunia ini yang tersangat jauh adalah masa lalu .

///

Dania terdengar suara orang ramai dari arah luar , sedang mengucapkan syukur atas kesembuhan Adam . Dania membuka tirai buluh , melihat Adam jauh dari bilik pejabatnya saja .

Cepat-cepat Dania menutup semula tirai , bila Adam perasan yang Dania sedang melihat dia .

Tok tok tok ...

" Masuk "

Dania tahu itu Adam , kerana itu Dania berpura-pura sibukkan diri dengan pekerjaan . Adam sudah berdiri di hadapan meja bekerjanya

" Selamat pagi Cik Dania "

" Selamat pagi "

" Hari ni saya nak tunaikan janji saya untuk bawa Cik Dania makan tengah hari "

Jemari Dania berhenti dari menekan keyboard . Adam senyum kecil , Dania menutup laptop miliknya .

" Welcome back Cik Adam Afiq "

" Thank you . So? Cik Dania... "

Adam mematikan ayatnya bila HP milik Dania berdering dan bergetar kuat di atas meja itu . Dania melirik ke skrin HP sendiri , tertera nama Syamie

" Excuse me "

" Silakan "

Dania bingkas berdiri , menjawab panggilan dari Syamie . Dan ...

" Hello Bie " Raut wajah Adam serta merta berubah .

BEBERAPA MINIT KEMUDIAN

" Sorry . Awak kata apa tadi? "

Kata Dania pada Adam , kembali Dania duduk di tempatnya setelah perbualan panjang bersama Syamie tamat .

" Cik Dania dah ada pakwe ke? " Dania mengangkat kedua kening naik ke atas

" Bercinta tu kan lumrah hidup manusia "

Jawab Dania , selamba saja . Adam mengukir senyum , langsung mengubah topik perbualan .

" Saya tunggu Cik Dania di B1 , okey? "

" Tak perlu . Pukul 12.00pm nanti , awak terus je datang sini "

" Baik "

Bila kelibat Adam sudah tidak kelihatan lagi , langsung saja Dania melepaskan nafas yang tertahan . Tiba-tiba dia rasa kepanasan dan menatap jam ditangan .

Di dalam bilik pejabat , Adam termenung menatap skrin monitor . Perkataan 'Bie' yang meniti dibibir Dania buatkan dia hilang tumpuan untuk bekerja .

12.00 PM
///

Tepat pukul 12.00pm , Adam tiba menepati masa . Adam sudah tercegat di muka pintu , mengetuk pintu berkali-kali tapi tidak berjawab .

" Farah , Cik Dania ada kat dalam tak? "

Adam bertanya pada setiausaha Dania yang berada di luar bilik pejabat Dania . Farah menelan saja maggie segera itu tanpa dikunyah bila dia di berikan pertanyaan yang mengejut .

" Cik Adam , maaf " Farah menarik dua helai tisu lalu mengelap bibir sendiri

" Takpe . Cik Dania ada tak? "

" Ada "

" Boleh saya masuk? "

" Boleh boleh ... "

Langkah kaki Adam terhenti di hadapan meja bekerja Dania bila dilihatnya gadis itu sedang tertidur . Adam gelak kecil , gelak yang tak bersuara . Perlahan dia mengorak langkah , melihat wajah gadis itu .

" Kau tak dengar suara hati aku , kau tak nampak aku menangis ... Sebab bagimu , aku adalah suami yang hilang ... Dania , kau dah jumpa pengganti aku ke? Kau bahagia dengan dia? "

Bisik hati Adam . Tidak sanggup mengejutkan Dania yang sedang tidur , lalu dia mengambil keputusan untuk makan tengah hari sendiri .

" Maafkan aku Dania , ini yang terbaik untuk kau ... Aku tak sanggup melihat dunia menyakitimu , apalagi semua kerana aku ... Biar kita berpisah dengan cara begini , biarkan kita berjauhan dan anggaplah aku suami yang hilang buat selamanya "

Siap menikmati makan tengah hari sendiri , Adam terfikir , kalau Dania masih tertidur . Adam memesan makanan kegemaran Dania .

" Cik Adam "

Bila dia tiba di luar bilik pejabat Dania , Setiausaha Dania menghalang dia untuk masuk ke dalam

" Ada apa Farah? "

" Cik Adam nak masuk ke? "

" Haah , saya nak bagi ni kat Cik Dania " Sambil menunjukkan paper bag berisi makanan kegemaran Dania pada Farah .

" Oh . Cik Adam boleh bagi kat saya , nanti saya akan sampaikan pada Cik Dania "

" Boleh saya tahu kenapa saya tak boleh masuk? "

" Sebab... Cik Dania tengah lunch dengan bakal tunang dia "

" Bakal tunang? "

Farah mengangguk , Adam melihat ke dalam dari tirai buluh , benar ada Syamie bersama Dania di dalam sana . Adam paksa juga untuk tetap tersenyum .

" Maaf , saya tak tahu . Makanan ni , awak ambik je "

" Betul ke untuk saya? "

" Yes "

" Terima kasih Cik Adam "

Adam masuk ke dalam toilet , membasuh muka . Di sana dia terdengar para staff yang lain sedang bercakap mengenai Dania

" Betul lah , Dato Qabeel sendiri yang akan umumkan malam nanti . Katanya Cik Dania kita akan segera melangsungkan pertunangan "

Segera Adam meninggalkan toilet itu , tidak mahu mendengar lebih lagi mengenai pertunangan itu .

Adam menghubungi rakannya Joy ...

" Joy ni aku , Adam . Ni number baru aku "

" Number lama tak dapat ke Dam? "

" Tak . Joy , please cari Darwina lebih cepat , aku perlukan dia "

" Ye Dam , aku tengah usaha . Kau sabar ek? Lambat-laun kita pasti akan jumpa Darwina "

Adam menamatkan panggilan , jadi runsing fikirannya dalam mencari keberadaan Darwina yang sangat penting baginya .

" Darwina... Siapa kau sebenarnya? Kau kat mana? "

Olvasás folytatása

You'll Also Like

76.3K 2.1K 83
Siapa sangka dan siapa yang mampu menduga jodohnya tidak seperti yang difikirkan. Jdoh pertemuan itu sudah ditentukan maka tiada siapa yang mampu men...
657K 68.2K 26
في وسط دهليز معتم يولد شخصًا قاتم قوي جبارً بارد يوجد بداخل قلبهُ شرارةًُ مُنيرة هل ستصبح الشرارة نارًا تحرق الجميع أم ستبرد وتنطفئ ماذا لو تلون الأ...
5.3K 204 31
⊱ᴋᴀʀʏᴀ ᴋᴇᴛɪɢᴀ ᴀɴᴛᴀsʜᴄʏᴀ⊰ "𝑂𝑛𝑐𝑒 𝐼 𝑓𝑒𝑙𝑙 𝑖𝑛 𝑙𝑜𝑣𝑒, 𝐼'𝐼𝐼 𝑛𝑒𝑣𝑒𝑟 𝑙𝑒𝑡 𝑖𝑡 𝑔𝑜" Jatuh cinta pada cikgu muda memang perkara biasa...
3.1M 257K 96
RANKED #1 CUTE #1 COMEDY-ROMANCE #2 YOUNG ADULT #2 BOLLYWOOD #2 LOVE AT FIRST SIGHT #3 PASSION #7 COMEDY-DRAMA #9 LOVE P.S - Do let me know if you...