Suami Yang Hilang

By NurulHuda760

21.9K 422 14

Dia di ancam agar kandungan itu di gugurkan . Dia enggan lalu melarikan diri dan bersembunyi . 3 tahun hidup... More

CHAPTER 1
CHAPTER 2
CHAPTER 3
CHAPTER 4
CHAPTER 5
CHAPTER 6
CHAPTER 7
CHAPTER 8
CHAPTER 9
CHAPTER 10
CHAPTER 12
CHAPTER 13
CHAPTER 14
CHAPTER 15
CHAPTER 16
CHAPTER 17
CHAPTER 18
CHAPTER 19
FINAL CHAPTER

CHAPTER 11

813 17 0
By NurulHuda760

AKU menanti hingga ke malam , semata hanya untuk memastikan keadaan nya . Aku harap , Adam tak apa-apa dan dalam keadaan yang baik . Meskipun dia bukan suami aku , sembuhkan lah dia kerana wajah itu sentiasa membuatku tak tenang .

Aku menjengulkan kepala ke muka pintu , aku lihat Adam masih belum sedarkan diri atau kah dia sedang tidur , aku tak tahu . Perlahan kaki aku langkahkan masuk ke dalam wad itu , menutup pintu dengan berhati-hati agar tiada sebarang bunyi yang kedengaran .


Aku hampiri katil itu lalu mataku mula berkaca , sebak hatiku melihat wajah itu , wajah yang tersangat aku rindui .

" Adam ... "

Aku melabuhkan punggung di atas kerusi , jemarinya aku sentuh dengan rasa takut . Aku memang dah hilang akal , menyentuh jemari suami orang . Air mata aku lepaskan mengalir saat jemarinya ku genggam .

" Cik Dania "

Aku mengangkat pandangan untuk melihat dia , jemarinya langsung ku lepas cepat dan aku mengangkat punggung untuk melihat wajahnya lebih dekat

" Adam , awak dah sedar? "

Dia mengukir senyum kecil , rasa malu mula membenam di dalam dada bila dia menatap tanganku kemudian ke mata ku . Kembali aku duduk , dia bersandar ke kepala katil tanpa bantuan ku .

" Maafkan saya Cik Dania , sebab dah gagalkan lunch kita "

" Awak tak salah , tak perlu minta maaf dengan saya "

" Tapi "

Ayatnya terhenti di perkataan itu , sama-sama berkerut kening . Apakah yang ingin dia katakan padaku?

" Macam mana Cik Dania boleh tahu saya di sini? "

Aku menelan liur , terasa begitu pahit kerana aku belum menjamah sebarang makanan sejak tengah hari tadi . Melihat pada keadaan dia yang sangat mengejutkan itu , buatkan selera makanku langsung menghilang . Rasa kenyang dengan air mata yang telah banyak aku keluarkan .

" Saya sampai ke parking , saya nampak awak dah terbaring kat atas jalan dan ... Ada darah yang mengalir di bahagian kepala awak . Apa yang terjadi pada awak? Siapa yang sanggup buat awak macam tu? "

Begitu panjang ujarku , buatkan dia terukir senyum kecil . Sekilas dia berkalih pandang lalu menatapku semula , masih dia tersenyum saat menatapku yang setengah mati risaukan dia .

" Saya dapat nota awak dari Farah then ke tempat letak kereta , di sana saya dapat panggilan "

" Panggilan? Panggilan apa? "

Aku bertanya dengan penuh kegelisahan , Aku lihat dia seakan-akan berfikir dan cuba mengingat sesuatu .

" Kawan . Emm , Cik Dania , boleh tak kalau saya pinjam HP Cik Dania kejap? "

Aku terkedu ... Tapi ku hulurkan jua pada dia HP milik ku . Dia duduk tegak dan mula mendial number seseorang melalui HP ku

" Emm , aku okey . Apa-apa nanti , aku call . Ni bukan number aku tau "

Sepertinya itu adalah panggilan yang serius , tegang saja wajah dia ku pandang . HP kembali dihulurkan padaku

" Thank you Cik Dania "

Ucap Adam , aku angguk kecil . Aku tertanya-tanya , mengapa wajah dia begitu mirip dengan suami aku yang hilang? Adakah diorang kembar , ataukah ada sesuatu yang terjadi pada Adam setahun yang lepas? . Tapi apa? . Adakah aku dah silap dalam menduga?

" Cik Dania balik lah , dah lewat . Saya okey , terima kasih sebab sudi lawat saya "

" Semoga cepat sembuh , Cik Adam "

" Thank you "

Aku merebahkan dahi di steering kereta , mengapa hatiku masih merindukan dia? Dia yang telah hilang dariku dengan tiba-tiba . Jelas-jelas lelaki itu bukan suami aku ... Dania , kuatkan hati kau ...

Aku siap parkir kereta di halaman depan rumah , tapi langkah kakiku yang lemah itu serta merta terhenti di situ . Kehadirannya menyapa pandangan malam ku yang kelam . Dia tersenyum lalu mendekati aku

" Syamie " Ku sebut namanya dengan nada yang begitu lemah . Dia tersenyum kacak padaku

" Sorry , tak call before datang sini "

Langkahnya semakin hampir ke tubuhku , dengan tiba-tiba dia membuat jantungku berdebar dan buatkan aku keras kejung di situ . Dia memeluk aku , membelai rambutku dan dia berkata perlahan padaku

" Saya minta maaf , saya hanya rindukan awak "

Perlahan pelukan itu dia leraikan sendiri , kedua belah pipiku ia sentuh dan masih tersenyum padaku . Lalu , dia mengucup dahiku

" Awak dah makan malam? " Soal Syamie padaku . Aku geleng kepala lalu dia buat-buat muka terkejut .

" Why? "

" Saya sibuk ... "

Senyumannya melebar dibibir , kembali dia memelukku . Terasa begitu berat tangan ku angkat untuk membalas pelukan nya itu .

" Sibuk macam mana pun , jangan lah sampai abaikan kesihatan awak . Awak kena makan , jaga kesihatan . Saya tak selalu boleh jumpa awak , sebab saya pun sibuk . Nia , walaupun kita jarang jumpa , saya takkan pernah melupakan tentang awak "

Aku ingin menangis saat dia mengucapkan kata-kata itu . Berhak kah aku mematahkan hati lelaki ini? Lelaki yang selama ini aku sayang di dalam diam , tapi bila aku dah dapatkan dia , aku abaikan ... Seperti dia bukan siapa-siapa pada aku .

" Syam , ada sesuatu yang saya nak katakan pada awak "

" Okey ... Tapi , boleh kita pergi makan dulu? Awak kan tak makan lagi "

" No Syam , saya perlu bagitau awak sekarang sebelum perasaan awak terluka disebabkan saya "

Syamie menganggukkan kepala sambil tersenyum pahit . Jemari ku dilepas perlahan , dia menanti kata-kata selanjut dariku .

" Syam , sebenarnya ... "

Rasa berat hati nak katakan yang sejujurnya pada Syamie . Biarkan ketika ini menjadi rahsia , aku tak sanggup melukakan hati Syamie .

" Takde apa-apa lah "

Ujarku berserta gelak kecil , Syamie turut gelak kecil lalu kembali dia memeluk aku . Rasa tenang dan damai bila berada di dalam dakapan seseorang .

" Nak pergi makan tak? Kalau nak , saya bagitau ayah "

Kami saling berpandangan , tangannya merangkum kemas pinggang ku . Aku menggangguk kecil , lalu dia menemui ayah .

///

Adam masih bersandar ke kepala katil pesakit itu , mengingat kejadian yang menimpa dia sewaktu di tempat letak kereta itu .

" Boleh ke aku bertahan untuk terus macam ni? ... "

Tanya Adam pada hati sendiri . Dia menghela nafas yang panjang , sesuatu berlari-lari di fikirkannya .

" Jika ini saja cara terbaik yang aku ada untuk lindungi kau , aku tak kisah ... Aku tak kan pernah biarkan siapa-siapa menyakiti kau ... "

Adam menundukkan pandangan mata , ada titisan air jernih yang jatuh dari kelopak matanya . Dia menangis , merindui seseorang yang tak kan pernah ada penghujungnya .

" Maafkan aku ... "

Ucap Adam sebelum berbaring ... Masih ada titisan air mata yang mengalir , basah pipinya , tertekan jiwanya . Hanya itu saja pilihan yang dia ada , semata untuk melindungi seseorang itu .

Jauh di sudut hati , dia ingin mengatakan yang sejujurnya , dia ingin memeluk untuk melepaskan rindu yang berat di hati . Tetapi , apakan daya , diam saja pilihan yang dia ada

///
DANIA P.O.V

Aku rasakan , tidurku tak sampai pun lapan jam bila HP ku berdering dengan begitu kuat hingga membingitkan telinga . Aku angkat kepala dan capai HP yang letak di tepi pipi ku saja . Aku lihat nombor yang tidak bernama itu tertera di skrin telefon .

" Hello Dam , aku dah pergi Hospital tu tapi Darwina takde "

Mataku langsung menjadi segar bila suatu nama itu seakan-akan aku kenali , rasa tidak asing nama itu padaku . Tapi , siapa pemanggil ni? . Aku bingkas duduk dengan mata yang masih terkebil sakit

" Awak siapa? "

" Hemm , ni bukan Adam ke? "

" Bukan , awak siapa? "

Tut tut tut ... Panggilan terus dia putuskan . Aku pandang HP sendiri dengan penuh geram . Belum pun dia bagi aku jawapan , dia dah letak dulu . Siapa lelaki ni? Kenapa dia kata Adam ...

" Tak mungkin ... Ke ni number yang Adam call semalam? "

Darwina? Kenapa nama tu seperti biasa aku dengar? Di mana aku pernah dengar dan siapa Darwina? ... Hah tak penting pun aku nak ambik tahu . Better aku sambung tidur semula , pasal hari ni hari sabtu dan aku cuti

Baru nak baring semula ...

📲 Morning😘 Dah bangun ke?

Whatsapp Syamie menyapa pandangan mataku yang layu . Aku ukir senyum dan reply jugak whatsapp dia . Takkan nak biar bluetick je? Tak best langsung

📱Morning . Dah bangun dah , tapi nak sambung tidur balik

📲 Oh okey . Hari ni , awak cuti kan?

📱Emm ya , kenapa?

📲 Takde apa-apa . Nanti dah sampai saya call

Call? Sampai ke mana?... Haduh Syamie ni buat aku terkejut pepagi . Jangan cakap dia nak datang ke rumah sekarang!

📱Call? Means?

📲 Bye 😜

Aku mengetus bila dia hantar emoji macam tu . Dah sah-sah dia on the way ke sini . Dah lah aku masih nak tidur! Nampaknya , hari cuti pun aku tak dapat nak rehat .

///

" Papa ke yang buat Adam macam tu , sampai masuk hospital? "

Arwin tidak memandang anaknya Wawa , hanya melihat kotaraya bersama sebatang rokok di tangan . Dada gadis itu mula berombak , rahangnya bergerak-gerak bila Arwin mengabaikan dia .

" Papa memang dah melampau! Tak cukup lagi ke dengan apa yang papa dah buat pada dia setahun yang lepas? "

Arwin memusingkan badannya , menayangkan riak muka ketat pada anak gadisnya . Masing-masing melemparkan air muka marah

" Lebih baik Wawa diam je , tak payah sibuk! Faham? "

Wawa mempercepatkan langkah kaki , menghampiri Arwin . Tangan di genggam , menahan amarah yang kian membara

" Macam mana Wawa nak diam? Adam tu suami Wawa!! "

" Kalau Adam tahu perkara sebenar , dia pun tak kan percaya yang Wawa tu isteri dia! So , lebih baik Wawa diam je tak payah masuk campur! Biarkan papa yang handle semua "

Wawa Safiyah menangis , melabuhkan punggung di atas sofa . Arwin membuang putung rokok ke dalam bekas abu lalu duduk di hadapan gadis itu

" Papa dah dapat semua yang papa nak , tak boleh ke papa biarkan kami bahagia? "

" Nope! Papa belum dapatkan semua yang papa nak , masih ada yang tersisa "

Wawa bingkas berdiri , menatap tajam ke wajah Arwin . Arwin tersenyum sinis tatkala gadis itu buat muka pada dia

" Wawa tak nak tahu kehendak papa , Wawa cuma minta satu je ... Tolong jangan hancurkan kebahagiaan Wawa dengan Adam . Wawa sayangkan Adam "

Gadis itu terus berlalu setelah menuturkan ayat yang ingin dia perdengarkan . Arwin bersandar ke bahu sofa sambil menyilangkan kaki .

" Aku harus cepat temukan Wawa yang asli sebelum Datin dapat tahu tentang perkara yang sebenar . Darwina , di mana kau sembunyikan anak haram tu!! "

Gumam Arwin ...

" Adam ... Kenapa kau cari Darwina? Apa yang kau nak kan dari dia? "

Lanjut Arwin bergumam sambil menyentuh dagu sendiri .

///
DANIA P.O.V

Aku tengah berdandan di hadapan cermin , tapi panggilan dari Syamie mengganggu tumpuanku yang ingin kelihatan comel di mata dia . Tak sabar langsung

" Saya dah sampai "

" Tahu "

" Saya tunggu dekat luar , ayah takde kan? "

" Emm , ayah keluar "

" Okey "

Dah tak banyak masa , aku hanya tepekkan bedak ke muka dan pakai gincu saja . Kesian jugak kalau aku biarkan Syamie menunggu lama .

" Awak nak cepat ni kenapa? Saya tak sempat make up pun "

Ujarku yang baru tiba di pagar utama . Syamie diam , senyum , menatap wajahku . Aku pulak yang rasa pelik dengan tatapan dia tu

" Why? "

" Takde . Awak tak payah make up pun dah comel dah di mata saya ".

Aku tersenyum sinis , aku tak anggap pun itu pujian . Sebab dia memang suka menyakat aku . Saja lah tu nak kena kan aku , nak buat aku kembang semangkuk ...

" Whatever "

" Betul lah . Bagi saya , awak make up ke tak ke sama je hehe "

Ish! Aku dah agak dah . Aku pun langsung masuk ke dalam kereta dia yang tersangat sejuk seperti berada di dalam peti ais

" Kita nak ke mana? "

" Tengok wayang nak? "

" Emm , takde tempat lain ke? "

Syamie senyum lebar , menambahkan suara radio agar perjalanan pendek tu tak seram kerana keadaan yang sunyi sangat .

" Kalau tak nak tengok wayang , nak play game tak? Saya nak naik roller coaster "

Selamba saja dia bagitau nak naik roller coaster tu . Aku ni dah lah takut tinggi , boleh ke aku tunaikan permintaan dia .

" Boleh? "

" Emm ... " Jawabku , masih berfikir-fikir

" Tak nak , kita ke zoo . Tengok haiwan "

Aku sengetkan mulut dan cubit perut dia . Boleh pulak dia tergelak! Ingat aku sedang bergurau ke dengan dia ... Malas nak bergaduh , aku pun setuju lah untuk tunaikan permintaan dia pada pilihan kedua .

" Nia bukak lah mata! Best woo "

" Tak nak!! Takut!! "

" Saya ada lah , apa nak takut . Buka mata , trust me . Awak tak kan jatuh lah "

Aku rasa roh aku dah nak terlepas dari badan . Gila lah Syamie ni , selamba saja buka mata sambil jerit-jerit happy masa dekat atas . Kami rehat sekejap , menikmati minuman sejuk sambil berdiri di bawah pohon kecil yang diperbuat dari plastik

" Nia "

" Emm "

Entah mengapa tatapan Syamie kelihatan sangat berbeza . Tiada senyum , tiada marah . Aku sedikit bingung melihat pada air muka yang dia pamerkan

" Awak pernah bercinta tak before dengan saya? " Kata-katanya terselit gurauan kecil

" Tak pernah . Awak cinta pertama saya , lelaki yang tak pernah balas cinta saya "

" Saya tak tahu pun awak suka saya "

Sekejap aku sengetkan mulut , tangan mula terasa kebas kerana memegang minuman sejuk .

" Tak kan awak tak tahu? Saya kan selalu curi-curi pandang awak "

" Saya tak tahu Nia "

" Yeke? Kenapa tak tahu? Sebab awak memang tak pernah pandang saya kan? "

" Tak "

" Dah tu? "

" Saya tak tahu langsung awak suka saya , sebab saya suka awak "

Tiba-tiba aku rasa bersemut , tekak pula rasa gatal lalu aku terbatuk . Syamie senyum manis , tersangat manis .

" Awak tahu tak cinta apa yang paling menyakitkan? " Soal Syamie . Aku tak sangka dia jiwang karat jugak rupanya .

" Cinta yang menyakitkan? Bagi saya , cinta yang menyakitkan itu adalah bila kita dah mula sayang dan berikan sepenuhnya pada orang tu , tiba-tiba pergi tinggalkan kita ... "

" Bagi saya , cinta yang paling menyakitkan adalah cinta bertepuk sebelah tangan ... Saya tak rasa saya ada di dalam hati awak Nia ... "

Aku dan Adam tak pernah bercinta , rasa itu tiba-tiba saja datang di dalam hatiku dan perlahan mula mekar membentuk kasih sayang . Cinta mula hadir di kala hari penyatuan dua hati , pabila dua hati menjadi satu , cinta itu hilang , lenyap begitu saja .

Syamie mendekati ku , langkahnya semakin dekat menghampiri ku ...

" Saya sayang awak , Kheyra Dania . Walaupun saya takde di dalam hati awak , saya tak kan pernah berubah arah dan berpaling dari awak . Hanya , boleh awak bagi saya peluang? "

" Peluang apa? "

" Peluang untuk berada di sisi awak "

Aku masih belum mampu memberikan sebarang jawapan kerana aku belum dapat memastikan perasaan ku sendiri . Aku hanya mampu tersenyum di saat mulutku terkunci . Syamie menggapai jemariku , membawa aku melangkah bersama . Tetapi , laluan kami tiba-tiba terhalang ...

" Wawa ... "

Aku terkejut , bila seorang wanita yang sangat lusuh pakaiannya , menarik lengan ku dan memanggil aku dengan nama Wawa .

Continue Reading

You'll Also Like

3.1M 256K 96
RANKED #1 CUTE #1 COMEDY-ROMANCE #2 YOUNG ADULT #2 BOLLYWOOD #2 LOVE AT FIRST SIGHT #3 PASSION #7 COMEDY-DRAMA #9 LOVE P.S - Do let me know if you...
435K 24.1K 17
๐’๐ก๐ข๐ฏ๐š๐ง๐ฒ๐š ๐‘๐š๐ฃ๐ฉ๐ฎ๐ญ ๐ฑ ๐‘๐ฎ๐๐ซ๐š๐ค๐ฌ๐ก ๐‘๐š๐ฃ๐ฉ๐ฎ๐ญ ~By ๐Š๐š๐ฃ๐ฎ๊จ„๏ธŽ...
22.2K 738 23
Qistina Alia Anak kepada Tengku Hisham jutawan yang popular di Malaysia. Namun tidak ramai yang tahu bahawa Tengku Hisham mempunyai dua orang puteri...
5.3K 204 31
โŠฑแด‹แด€ส€สแด€ แด‹แด‡แด›ษชษขแด€ แด€ษดแด›แด€sสœแด„สแด€โŠฐ "๐‘‚๐‘›๐‘๐‘’ ๐ผ ๐‘“๐‘’๐‘™๐‘™ ๐‘–๐‘› ๐‘™๐‘œ๐‘ฃ๐‘’, ๐ผ'๐ผ๐ผ ๐‘›๐‘’๐‘ฃ๐‘’๐‘Ÿ ๐‘™๐‘’๐‘ก ๐‘–๐‘ก ๐‘”๐‘œ" Jatuh cinta pada cikgu muda memang perkara biasa...