Suami Yang Hilang

Por NurulHuda760

21.9K 422 14

Dia di ancam agar kandungan itu di gugurkan . Dia enggan lalu melarikan diri dan bersembunyi . 3 tahun hidup... Mais

CHAPTER 1
CHAPTER 2
CHAPTER 3
CHAPTER 4
CHAPTER 5
CHAPTER 6
CHAPTER 7
CHAPTER 8
CHAPTER 9
CHAPTER 11
CHAPTER 12
CHAPTER 13
CHAPTER 14
CHAPTER 15
CHAPTER 16
CHAPTER 17
CHAPTER 18
CHAPTER 19
FINAL CHAPTER

CHAPTER 10

842 18 0
Por NurulHuda760

KETIKA Arwin gagal menemukan Darwina , dia pulang ke rumah . Melepaskan rasa geram sepenuhnya pada perabot di dalam rumah itu . Satu persatu benda tak bernyawa itu di hancurkan , cermin di tumbuk bertubi-tubi .

" Celaka kau Wina!!! Kau memang cari nahas dengan aku Wina!!! Jahanam punya perempuan! Sial kau Darwina!!!! "

Dia memekik di waktu tengah malam , orang-orang kanan nya hanya diam melihat segala perilaku buruknya di situ .

" Korang semua boleh balik , tinggalkan aku! "

Pinta Arwin pada orang-orang kanan nya . Tanpa banyak bicara , langsung mereka meninggalkan ruang tamu yang sangat luas itu . Sempat Arwin menoleh ke cermin semula dengan tatapan tajam sebelum meneruskan langkah kaki menuju ke dalam bilik tidurnya .

Langkah kaki terhenti di daun pintu bila Arwin terdengar sesuatu dari dalam bilik ibunya , Datin Seri Baizura .

" Marah lah tu sebab gagal jumpa betina tak tahu malu tu "

Arwin kembali bengang . Saat tangan mahu membuka pintu itu , niatnya terhenti serta merta dan dia terkejut besar di situ

" Kau jangan risau lah , Arwin dah pun kehilangan betina tu dan anak tak guna tu . So , segala harta tu akan kekal menjadi milik kita . Kau tak payah lah pening kepala lagi hehe , okey sayang? "

Arwin melepaskan doorhandle , menekup mulut sendiri lalu mempercepatkan langkah kaki beredar dari situ . Di dalam bilik , Arwin langsung menghubungi seseorang

" Aku nak kau cari kan aku budak perempuan usia 3 tahun , macam Wawa "

Ujar Arwin dengan wajah ketatnya sambil membalut luka di tangan . Dia melabuhkan punggung di atas sofa yang tersedia di dalam biliknya

" Cari kat mana boss? "

" Rumah anak yatim lah bodoh!! "

Langsung Arwin menamatkan panggilan lalu mencampak HP itu dengan keras ke dinding hingga hancur berderai .

" Rupanya kau pun tak guna!! Kau jangan ingat kau boleh bolot segala kekayaan bapak aku!! Jangan mimpi Baizura!! "

Desis Arwin , membuka semula balutan dari tangannya . Dia mula menyusun rancangan baru agar Datin Baizura tidak berjaya membolot segala kekayaan milik orang tua Arwin . Untuk membuat rancangannya berjaya , dia perlu mencari budak perempuan yang seusia sama seperti anaknya yang hilang entah ke mana .

Selepas seminggu kemudian , Arwin yang telah berjaya menemukan budak perempuan , segera dia membawa anak kecil itu untuk berjumpa dengan Datin Seri Baizura

" Mama tak percaya ni anak Arwin "

Ujar Datin Seri Baizura dengan wajah ketatnya sambil berpeluk tubuh di hadapan kaca televisyen .

" Ni anak Win mama , Win dah buat semua test DNA , ni memang anak Win dengan Wina "

" So , mana perempuan tak guna tu? "

" Dah mampus agaknya! "

Sangat jelas terpamer di ruang mata , Baizura sangat tidak berpuas hati dengan keputusan Arwin yang menyatakan bahawa anak kecil itu adalah anak kandungnya , Wawa Safiyah .

" Mama boleh terima anak Win , tapi bukan di dalam rumah ni "

Arwin terkejut dengan kata-kata Baizura , segera dia berdiri dari tempat duduknya lalu berkata

" Maksud mama apa? "

" Hantar anak Win ke London , biarkan Qushaira yang jaga dia "

Arwin tergelak sinis pabila mendengar kata-kata Baizura , sedang dia sungguh tahu itu hanyalah alasan semata-mata . Tapi

" Baik , Win setuju "

Dek kerana keputusan yang dibuat Baizura , Qushaira iaitu mama Adam Qushayyi terpaksa menerima jua kerana tidak memiliki sebarang hak untuk menentang .

Selepas beberapa tahun kemudian , Arwin rasa tidak sedap hati mengenai Wawa . Takut , andai suatu hari rancangan busuknya ketahuan . Lantas , Arwin meminta kepada Baizura agar mengahwinkan Adam dengan Wawa .

" No! Ayie tak setuju! Gila ke apa diorang tu? Wawa tu sepupu Ayie , Ayie tak suka dan Ayie tak kan setuju "

Ujar Adam , menegah . Puan Shaira geleng kepala , menghampiri anak lelaki nya yang sedang murung di sudut sofa

" Please Ayie , tunaikan permintaan Opah "

" No mama! "

" Please... "

" Mama please , jangan paksa Ayie "

" Mama janji akan tunaikan apa saja permintaan Ayie kalau Ayie setuju untuk berkahwin dengan Wawa "

Adam seakan-akan berfikir sesuatu , Puan Shaira mengukir senyum kecil di bibir tatkala Adam tidak lagi meronta .

" How darling? " Soal Puan Shaira , ingin tahu keputusan Adam

" Bagi Ayie masa "

Kata Adam , mengorak langkah masuk ke dalam bilik . Di sana dia berfikir panjang , tertanya-tanya , haruskah dia menerima takdir ini hanya semata inginkan kebahagiaan . Lantas , kebahagiaan apakah yang Adam harapkan sehingga setuju menerima perjodohan ini . Perjodohan dengan orang yang salah .

*****
2019
*****

Seorang jururawat muda dan cantik , senyum kecil pabila melihat seorang wanita usia 40an itu sedang menatap jauh di halaman depan .

" Selamat pagi Puan Wina ... Macam tu lah Puan , ambik angin , senyum , baru Puan lekas sembuh "

Darwina memusingkan kepala nya melihat jururawat itu , dia tersenyum .

" Tak lama lagi , Puan akan keluar dari sini , tentu Puan gembira kan? "

Soal Rina , jururawat itu pada Darwina . Dia duduk di samping wanita itu , turut membuang pandang ke halaman depan yang dipenuhi gelak tawa pesakit lain

" 25 tahun saya di kurung di sini ... Memang saya gembira Rina "

" Walaupun saya baru lima tahun jaga Puan , saya rasa sangat senang kerana diberikan kesempatan untuk merawat Puan . Saya doakan , apa saja yang Puan inginkan akan tercapai "

Darwina berkalih pandang , ada air mata yang begitu jernih mengalir keluar . Basah pipinya mendengar kata-kata indah dari jururawat itu .

" Kalau boleh , saya tak nak keluar dari sini Rina . Tapi , saya perlu cari anak saya , Wawa . Saya rindukan dia "

" Saya harap Puan segera menemukan anak Puan . Tapi , saya nak tanya . Ada sesiapa tak yang saya boleh hubungi? Untuk bagitau yang Puan akan keluar esok "

Darwina tersenyum pahit , Rina terkerut kening tapi dia tetap memberikan senyuman manis .

" Saya takde sesiapa lagi di dunia ini Rina , hanya anak saya satu-satunya yang saya ada . Dia lah nyawa saya dan dia lah harta saya yang paling bernilai "

Rasa sebak mula menapak di dada kedua perempuan itu . Mahu Rina ataupun Darwina yang mengalami perasaan itu sendiri . Lama mereka berbual hingga Darwina rasa seronok lalu mula membuka cerita mengenai kisah lama . Penyebab dia berada di Hospital mental itu .

///

Dania berlari begitu laju kerana sudah terlambat menghadiri mesyuarat penting hari ini . Bahu demi bahu Dania terlanggar , hanya mampu melemparkan kata maaf dan kembali berlari lagi .

" Maaf , saya lambat "

Kata Dania saat berhasil tiba di bilik mesyuarat itu setelah lewat tiga minit . Terengah-engah dia berkata , langsung pandangannya menyapa satu wajah yang mula menyakitkan hatinya .

" Cik Dania , ini Cik Adam , dia ketua pengurusan yang baru di bahagian import "

Ujar setiausaha Dania , memperkenalkan lelaki itu pada dia . Mereka saling bertukar salam , tapi Adam langsung tidak tersenyum pada dia . Maka , mesyuarat pun bermula .

Dania berdiri di sudut ruang , melihat kotaraya Kuala Lumpur yang senantiasa sibuk tak kira waktu . Ketukan pintu menyapa pendengaran yang kian hanyut dibuai masa lalu , hanya memusingkan kepala saja tanpa bersuara

" Kenapa awak nak jumpa saya? "

Suara itu sangat dia kenali , segera Dania berpaling melihat gerangan pemilik suara itu . Saling mempamerkan wajah tegang , itulah Dania dan Adam

" Panggil saya Cik Dania , bukan awak . Saya CEO awak , jangan lupa "

Adam tersenyum sinis pabila mendengar kata-kata Dania . Gadis itu mengorak langkah , lalu melabuhkan punggung di atas sofa yang tersedia di dalam bilik pejabatnya yang luas itu . Satu fail berwarna hijau dilemparkan dengan kasar ke permukaan meja , Adam mula kelihatan bengang .

" Saya nak awak siapkan semua laporan tu esok dan hantar pada Setiausaha saya Farah sebelum di kemukakan pada Ketua Pengarah nanti "

Adam senyum pahit , mula menyelak helaian kertas yang terdapat di dalam fail tersebut . Dania berpeluk tubuh menatap dia , tiada sebarang senyuman di wajahnya walhal hatinya sedang rindu berat pada lelaki itu

" What is this? " Soal Adam , memperlihatkan isi kertas yang bertinta hitam itu pada Dania

" Minggu hadapan akan ada mesyuarat dengan semua ketua pengurusan " Jawab Dania

" Oh . Okey "

Ujar Adam , kembali membaca . Dania tidak mahu membiarkan lelaki itu terus-terus menghilangkan tumpuannya pada kerja , segera Dania berdiri dari tempat duduknya . Adam angkat kepala melihat Dania

" Dan ... Selamat datang Ke Shopping Q'Global "

Ucap Dania , langsung mengorak langkah , melabuhkan punggung di kerusi high exsecutive . Adam segera berdiri , fail di kepit lalu dia bersuara

" Thanks . Saya sambung baca di bilik saya , okey? "

Dania hanya menganggukkan kepala . Langkah kaki Adam terhenti di daun pintu , dia menoleh melihat Dania yang berpura-pura sibuk dengan laptopnya

" Sebenarnya saya nak ajak awak ... Maksud saya , Cik Dania . Saya nak ajak Cik Dania untuk lunch bersama dengan saya , sekaligus saya nak minta maaf tentang kejadian hari tu "

Sekali lagi Dania menganggukkan kepala tanpa suara . Adam pun berlalu bersama sebuah fail itu . Setelah kelibat Adam menghilang di pancaindera , Dania merebahkan kepala di permukaan meja . Dia menangis lagi ...

" Mana kau Adam ... Aku rindukan kau ... "

PUKUL 12.05pm

Adam kembali masuk ke dalam bilik pejabat Dania , tapi tiada gadis itu di sana . Adam mahu menghubungi gadis itu , tetapi dia tidak memiliki number si gadis tersebut .

" Cik Dania ke mana? " Soal Adam pada Farah , setiausaha Dania yang sedang makan di meja kerjanya .

" Cik Adam . Ni Cik Dania ada tinggalkan pesanan "

Hulur Farah sekeping kertas kecil pada Adam , langsung Adam menyambut huluran Farah .

- Saya pergi jumpa klient , jumpa awak di tempat parking pukul 12.20pm -

" Thanks Farah "

" Sama-sama Cik Adam "

Adam menuju ke tempat letak kereta yang letak di aras bawah , di sana dia menerima panggilan dari rakannya .

" Hello Joy "

" Dam , aku dah dapat lokasi Darwina "

Adam terhenti dari membuka pintu kereta di seat pemandu , berkobar perasaan ingin tahu di dada

" Darwina kat mana? "

" Dia di Hospital Sakit Jiwa , di Ampang "

Kedebuk!

Kepala Adam di pukul dari belakang dengan begitu kuat . Langsung dia tersembab ke atas permukaan lantai yang keras , Adam pengsan di situ .

" Yang kau cari perempuan tak guna tu kenapa!! " Kata seseorang itu , memijak belakang badan Adam lalu mengambil HP lelaki itu .

" Patutnya kau dah mati! Asal kau hidup balik ni? Bodoh! "

Kepala Adam di pijak , lelaki itu langsung berlalu pergi . Beberapa minit kemudian , Dania yang baru tiba di tempat letak kereta itu langsung terkejut

" Ya Allah ... Adam ... "

Dania berlari menghampiri Adam , air matanya jatuh di situ pabila melihat ada darah yang mengalir keluar dari kepala lelaki itu . Langsung Dania menghubungi Ambulans , menjerit meminta pertolongan di situ

" Tolong ... Ya Allah , Adam ... Apa yang berlaku kat kau ... Tolong ... Adam tolong bertahan ... "

///

Selepas beberapa jam kemudian , Adam selamat dari keadaan kritikal itu . Dania langsung menerjah masuk ke dalam bilik wad itu setelah Adam di pindahkan ke sana

" Adam ... "

Dania menggenggam jemari Adam , lelaki itu masih belum sedarkan diri . Dania sabar menanti , berdoa untuk kesedaran Adam . Berharap tiada apa-apa yang serius berlaku pada lelaki itu . Jemari Adam bergelak perlahan , serta merta Dania terjaga dari tidur yang pendek

" Adam ... "

Tetapi , dua wanita bersama satu anak kecil langsung menerjah masuk lalu menolak Dania , jauh dari katil pesakit itu

" Kau siapa? Berani kau sentuh laki aku! "

" Apa yang dah terjadi pada cucu aku? Kau ke penyebab cucu aku jadi macam ni hah? "

Datin Seri Baizura mendekat pada Dania lalu menampar gadis yang tak bersalah itu . Tidak dengan itu , seorang gadis yang di katakan isteri lelaki itu turut menampar dia

" Saya tak salah , saya ... "

" Diam!!! " Dania di tampar sekali lagi , di tolak keluar dengan paksa dari bilik wad itu .

" Adam ... "

" Keluar!! Kau jangan berani dekat dengan cucu aku!! "

Jerit Datin Seri Baizura , menolak Dania hingga terduduk di atas lantai . Dania menangis , cuba melihat keadaan Adam . Langsung kedua wanita itu menutup pintu , Lalu datanglah kedua pengawal keselamatan , membawa Dania pergi .

" Adam ... "

Ucap Dania , menangis di daun pintu ...

Continuar a ler

Também vai Gostar

Qistina Por Moonlover_

Ficção Adolescente

22.2K 738 23
Qistina Alia Anak kepada Tengku Hisham jutawan yang popular di Malaysia. Namun tidak ramai yang tahu bahawa Tengku Hisham mempunyai dua orang puteri...
679 66 18
----One ember is enough to reignite a flame---- Despite barely being able to afford it, Seraphina Blazewind has earned the opportunity to go to The M...
5.3K 204 31
⊱ᴋᴀʀʏᴀ ᴋᴇᴛɪɢᴀ ᴀɴᴛᴀsʜᴄʏᴀ⊰ "𝑂𝑛𝑐𝑒 𝐼 𝑓𝑒𝑙𝑙 𝑖𝑛 𝑙𝑜𝑣𝑒, 𝐼'𝐼𝐼 𝑛𝑒𝑣𝑒𝑟 𝑙𝑒𝑡 𝑖𝑡 𝑔𝑜" Jatuh cinta pada cikgu muda memang perkara biasa...
1.2M 28.7K 45
When young Diovanna is framed for something she didn't do and is sent off to a "boarding school" she feels abandoned and betrayed. But one thing was...