Suami Yang Hilang

Af NurulHuda760

21.9K 422 14

Dia di ancam agar kandungan itu di gugurkan . Dia enggan lalu melarikan diri dan bersembunyi . 3 tahun hidup... Mere

CHAPTER 1
CHAPTER 2
CHAPTER 3
CHAPTER 4
CHAPTER 5
CHAPTER 6
CHAPTER 7
CHAPTER 9
CHAPTER 10
CHAPTER 11
CHAPTER 12
CHAPTER 13
CHAPTER 14
CHAPTER 15
CHAPTER 16
CHAPTER 17
CHAPTER 18
CHAPTER 19
FINAL CHAPTER

CHAPTER 8

801 22 0
Af NurulHuda760

AKU meminta bantuan pada pihak keselamatan yang menjaga di bahagian kamera pengawasan untuk mencari keberadaan Adam yang tiba-tiba hilang ketika masuk ke toilet lelaki .

Aku buntu dan takut , risau jika Adam terlibat dalam masalah yang aku tak tahu .

Melihat pada rakaman kamera pengawasan di dalam tandas lelaki itu , memang benar Adam ada masuk ke dalam toilet itu dan dia keluar semula hanya selepas dua minit berada di dalam toilet .

Yang peliknya , Adam langsung pergi berlalu tanpa menuju kepadaku yang sedang duduk di atas bangku untuk menanti dia . Ada apa dengan Adam , mengapa dia tiba-tiba begitu saja menghilangkan diri dari aku? Apa salah aku? ...

///

Pencarian mula di buat atas kehilangan Adam , namun tiada satu pun jejak yang ditemui . Jejak terakhir Adam di temui hanya ketika berada di Lapangan Terbang bersama aku . Aku hampir terputus harapan , aku hampir terputus nyawa , tidak dapat aku menerima kehilangan suamiku begitu saja

" Ya Allah bantu aku Ya Allah "

Di tepi jalan aku mulakan pencarian sendiri , berharap aku akan temui suamiku . Aku masih berada di Shanghai , tidak mahu aku pulang ke Malaysia tanpa Adam .

Bila kaki ku terasa lelah , aku duduk seketika tetapi air mata masih mengalir di pipiku . Sejak ketiadaan dia , air mata menemani setiap langkah ku yang payah dalam mencari dia , suami yang hilang .

" Adam , kau kat mana ... Sampai hati kau buat aku macam ni . Sampai hati kau tinggalkan aku "

Baru saja aku mahu berdiri untuk meneruskan pencarian suami yang hilang , sepasang kasut hitam terpamer di ruang mataku . Aku mendongak perlahan , air mata kembali deras mengalir bila gerangan itu bukan yang ku cari

" Dania "

Dia menghulurkan kedua tangan miliknya padaku , menggenggam perlahan kedua lenganku , membawa aku berdiri bersama

" Papa ... Adam ... Adam hilang ... "

Kataku dengan suara yang hampir tidak dapat di dengari . Langsung papa memeluk aku . Ya Allah , sakitnya jika kehilangan .

Meski hanya sekejap DIA pinjamkan Adam padaku , aku bahagia dan aku gembira . Aku sayangkan Adam , sebab itu jiwaku tertekan hingga aku tak mahu berhenti dari menangis . Aku tak sanggup , bukan perpisahan ini yang aku inginkan . Tolong , kembalikan dia padaku .

" I love you , we love you ... Adam , pulanglah kami rindukan kau "

Aku dan papa pulang ke Malaysia , dengan hati yang berat terpaksa jua aku menurut dan mengikuti papa pulang . Hari demi hari , aku menanti dia dengan penuh harapan , berharap akan ada khabar gembira yang aku terima mengenai Adam . Namun , harapanku hancur seiring berjalannya waktu .

MALAYSIA ✈

Malam itu aku tak dapat lelapkan mata , aku keluar bilik lalu aku terdengar suara orang sedang berdoa . Pintu bilik papa aku kuak kecil perlahan , terpamer lelaki agung yang aku sayang sedang menadahkan tangan , memohon doa kepada yang ESA

" Ya Allah Ya Tuhanku , kepadaMu aku berserah . Berilah kami sebarang petunjuk dariMu Ya Allah , Kau timbulkanlah jika dia berada di dasar laut . Kau tunjukkanlah jika dia berada di dasar bumi ini . Hamba memohon pertolongan Ya Allah "

Kembali lagi air mataku mengalir di pipi , mendengar doa papa , berharap tentang kepulangan Adam .

" Adam , kau di mana Adam ... Sampai hati kau buat aku dan papa macam ni . Kami rindukan kau Adam "

Aku menyambung tangisan di dalam bilik dan begitulah aku seperti hari-hari yang aku lalui . Hari yang terasa berat tanpa Adam di sisiku .

" Suami yang hilang dari bumi Shanghai dalam tempoh yang sangat panjang ... Aku terputus berita , tidak ku tahu jika dia masih hidup atau pun meninggal dunia di suatu tempat "

**********************
SETAHUN KEMUDIAN
**********************

Dania tergesa-gesa menarik tangan Dato Qabeel , membawa ayahnya naik ke atas pentas kecil itu .

" Cepatlah ayah " Katanya sambil tergelak bahagia

" Ya , ya . Sabarlah Nia , kasut ayah dah tertanggal dah "

" Lah ... Sorry ayah "

Usai mengambil gambar bersama Dato Qabeel , ayahnya kemkembali ke meja bulat itu . Sedang Dania tak habis dari mengambil gambar bersama ketiga sahabatnya , Asya , Huda dan Mastura

" Horayy "

Jerit halus mereka berempat ketika melambungkan topi ke udara . Kini , tamatlah dunia pelajaran mereka . Senyum mereka , bahagia mereka kerana akhirnya berjaya menamatkan pelajaran dengan cemerlang . Tidak sia-sia bersengkang mata dalam menyelesaikan setiap tugasan yang di beri .

Jika ada yang faham , senyum Dania yang terukir itu sangat lah tawar . Ada kerinduan dan ada nama seseorang yang masih membekas di dalam hatinya . Siapa dia? Suami yang hilang? . Dania masih sayangkan Adam Qushayyi .

Tiada manusia yang ingin lepaskan sesuatu yang berharga ketika begitu banyak saat-saat indah bersama . Tiada manusia yang inginkan perpisahan . Begitu juga Kheyra Dania .

" Hai Nia "

Syamie datang menyapa mesra Dania , menghulurkan sejambak bunga mawar pada gadis itu .

" Hai "

Dania menyambut huluran itu , di harumnya bunga mawar yang indah itu lalu senyum dihadiahkan kepada lelaki itu .

" Okey lah , kitorang bagi can . Haha "

Ujar Mastura bersama gelak besar . Langsung ketiga sahabatnya meninggalkan mereka berdua , membiarkan Syamie dan Dania berbual .

" Lepas ni , awak masih nak sambung belajar ke atau macam mana? "

Soal Syamie , dia dan Dania duduk dalam satu meja . Menikmati makanan lazat yang siap terhidang di atas meja bulat itu .

" Ayah tak nak Nia sambung belajar lagi , ayah nak Nia mulakan belajar bisnes "

Jawab Dania , melirik ke arah sahabatnya . Kelihatan dia tidak selesa berdua dengan Syamie meski ramai orang yang hadir di majlis konvokesyen itu .

" Saya fikir awak sambung belajar lagi "

" Emm tak pun . Kenapa , awak sambung belajar ke? "

" Niat tu memang ada ... Tapi , saya rasa macam nak kerja lah jugak "

Dania kemudian tergelak mendengar jawapan lambat dari Syamie . Menduga bahawa Syamie mahu melanjutkan pelajaran bersama dengan dia . Tapi sayang , Dania sudah tidak mahu lagi melanjutkan pelajaran , dia ingin bekerja untuk melupakan kenangan pahit itu .

" Malam nanti , awak free tak? Saya ingat , nak ajak awak makan malam "

" Emm " Dania berfikir seketika saat Syamie mempelawa dia untuk makan malam bersama

" Boleh , saya free " Jawab Dania , senyum kecil . Kelihatan lelaki itu sangat gembira

" Thanks . Malam nanti saya datang jemput awak , okey? "

" Takpe , awak mesej je saya . Saya akan datang sendiri "

" Emm , saya kena minta izin dengan ayah awak "

" Tu ayah , awak cakap lah dengan dia nanti "

" Hehe okey boss "

Dan... Mereka gelak bersama .

///

Ketika dalam kesesakan lalu lintas , HP Dania berdering lantang di dashboard kereta . Dalam kekalutan menghadapi jam , Dania cuba gapai HP dengan pandangan yang tertumpu ke lebuhraya yang sesak .

" Malam-malam macam ni pun boleh jam! Ni siapa pulak yang call "

Pabila HP sudah berada di tangan , sekilas Dania cuba pandang ke skrin HP untuk melihat gerangan yang menghubungi dia .

" Hello Syam "

" Awak kat mana? Lama lagi ke? "

" Tengah hadap jam ni , sorry ... Arghh "

Tiba-tiba Dania terjerit kecil , buatkan HP terlepas dari tangan pabila satu kereta mewah meluruh masuk ke laluan yang sempit .

" Nia ... Nia awak kenapa Nia? Awak okey tak? "

Syamie cemas di panggilan bila mendengar Dania menjerit . Sekali lagi Dania cuba menggapai HP nya yang berada di lantai .

" Jahanam punya kereta!! " Getus Dania , lalu melekapkan HP ke telinga kembali

" Saya okey , awak tunggu lah ya . Jam ni , saya tak bawak ear bluetooth "

Kedengaran Syamie menghela nafas lega di hujung perbualan . Risau akan Dania yang tiba-tiba menjerit .

" Okey Nia "

Setelah panggilan tamat , langsung Dania melempar HP ke seat sebelah dengan pandangan mata yang geram melihat pada kereta mewah itu .

" Tunggu kau! "

Dania memberi signal untuk masuk ke laluan kanan , dengan hati yang panas dia pandu perlahan untuk melihat gerangan yang memandu kereta tersebut . Dan , apabila terpandang langsung Dania terkejut

" Adam "

Ucap Dania perlahan , tanpa di duga air matanya kembali mengalir . Tingkap itu kemudian di tutup , hilanglah wajah yang dia kenali .

" Betul ke itu Adam ... "

Apabila keadaan sesak mula berkurangan , kereta itu langsung memecut . Dania cuba mengejar , untuk mendapatkan kepastian mengenai lelaki yang seperti Adam Qushayyi .

" Aku yakin itu Adam "

Kereta mereka saling berkejaran di atas lebuhraya . Lelaki itu berasa pelik , melihat kereta Dania yang sejak tadi mengekori dia

" Siapa pulak yang ekori aku ni! Isk! "

Lelaki itu masuk ke satu simpang , Dania masih mengejar dia . Lelaki itu mula naik berang , lalu dia berhenti . Segera dia keluar dari kereta dan menghampiri kereta Dania yang juga berhenti di situ .

Tok Tok Tok ...

Lelaki itu mengetuk kasar cermin kereta Dania , raut wajah bengang dia pamerkan . Menanti Dania keluar dari kereta itu

" Keluar lah! Kau siapa? Woi keluar ... "

Dania menekan lock , memperlihatkan wajahnya pada lelaki itu . Air matanya masih mengalir di pipi , seketika mata mereka bertentang .

" Adam "

Lelaki itu berkerut kening , mengundurkan setapak ke belakang . Terkejut , bila gadis yang dia tidak kenali itu seakan mengenali dia

" Kau siapa? Mana kau tahu nama aku? "

Suara yang dia rindui itu , buatkan tangisannya mula menggema di jalan yang sedikit sunyi . Lelaki itu semakin keliru dan bingung dengan tingkah Dania

" Aku tanya , kau siapa? "

" Aku ... "

" Dady ... "

Tidak sempat Dania bersuara , suara anak kecil memanggil DADY mendekat pada Adam , buatkan ayatnya terhenti dari di tuturkan . Nafas Dania seakan-akan tertahan , bila lihat satu kelibat perempuan datang menghampiri mereka lalu berdiri di samping Adam .

" Siapa ni Bie? " Soal perempuan itu pada Adam , Dania telan liur . Dadanya terasa sakit

" Entah , Bie tak kenal . Kau siapa? Mana kau tahu nama aku? "

" Maaf , saya salah orang "

Ucap Dania , tergesa-gesa masuk ke dalam keretanya semula . Di satu tempat , Dania berhenti seketika . Di sana dia menangis

" Ya Allah , apa yang dah terjadi ... "

Tersedu-sedu Dania menangis , berulang kali dia memukul dada sendiri yang terasa begitu sakit . Seperti sesuatu menusuk ke dalam hatinya , buatkan luka itu berdarah semula

" Adam ... Sakit Adam ... Kenapa kau buat aku macam ni ... Sakit!!!! ... "

Dania cuba tenangkan diri seketika , dia menjawab panggilan yang datangnya dari Syamie

" Sorry Syam , saya busy tak dapat datang . Bye "

Langsung Dania memutuskan panggilan , selesai saja dia menuturkan ayatnya . Kembali dia menangis , melekapkan dahi di steering kereta . Makin banyak air mata yang dia keluarkan , makin serak nada suara nya .

///
DANIA P.O.V

Aku pulang ke rumah dan segera menemui ayah . Aku cari ke bilik , ayah tak ada . Setelah puas aku cari , barulah aku terfikir . Ketika begini , ayah akan berada di bilik bacaan . Pabila pintu aku kuak lebar , benarlah dugaanku , ada ayah di situ

" Ayah "

Langsung aku bersuara dan menghampiri ayah yang sedang menatap sebuah album yang berisi gambar-gambar Adam

" Nia dah balik? Kejap nya " Ujar ayah , langsung menutup album tersebut

" Ayah , boleh tak Nia tanya? "

Setelah album itu di simpan ke dalam laci , ayah pula datang menghampiriku . Wajah risau ayah tayangkan padaku

" Nia kenapa ni? Nia nak tanya apa? "

" Adam , dia ada kembar tak? "

Pertanyaanku di balas gelak kecil dari ayah , aku tak faham . Bukannya aku sedang buat lawak di sini , aku inginkan sebuah jawapan yang pasti agar hatiku tak gundah .

" Apa yang Nia cakap ni? Adam tu mana ada kembar , dia anak lelaki satu-satunya . Kenapa Nia tiba-tiba tanya macam ni? "

" Sebab Nia nampak Adam "

" Hah? Betul ke ni? . Tak mungkin lah Nia , mungkin Nia salah orang kot? "

Ayah tak percaya dengan apa yang aku katakan , kembali aku menangis . Bertambahlah kerisauan ayah terhadapku

" Nia tak tipu dan Nia tak salah orang ayah , Nia yakin itu Adam . Suara dia , muka dia sebiji ayah . Dia memang Adam Qushayyi , Suami Nia yang hilang "

Ayah menyeka air mataku , lalu ayah memelukku . Seketika pelukan ayah menenangkan sedikit suasana hatiku .

" Ayah akan cari tahu . Nia jangan terlalu fikirkan ya? "

Aku hanya menganggukkan kepala , kembali ayah peluk aku dan tenanglah hatiku seketika . Aku yakin itu Adam ... Tapi , kenapa Adam tak kenal aku? Apa yang dah terjadi dengan Adam? Atau ... Tak mungkin Adam ada kembar .

Tapi ... Dady? Bie? Ya Allah , adakah itu keluarga dia? Ataukah aku yang tersilap . Apa yang harus aku buat ... Adakah aku sedang dipermainkan ... Aku buntu

Fortsæt med at læse

You'll Also Like

330K 11.4K 20
━ "i miss you." ✧ 【!!DISCONTINUED!! And it ends on a cliffhanger!! 】 July 2015 - Dec 2015 #2 in Jikook [10/13/2015] please pleaseeeee don't read thi...
3M 194K 89
What will happen when an innocent girl gets trapped in the clutches of a devil mafia? This is the story of Rishabh and Anokhi. Anokhi's life is as...
58.2K 3.5K 35
After his mother was missing for like two months. 16 years old Aditya Moved to his father's house who his mother told as dead before sixteen years. T...
1.6M 100K 40
"You all must have heard that a ray of light is definitely visible in the darkness which takes us towards light. But what if instead of light the dev...