LAMA aku menyentuh bibir sendiri , ciuman hangat dari Adam membuat jantungku berdebar kuat . Aku seperti menahan nafas , jemari yang menyentuh bibir ku pindah ke atas paha sendiri .
Suara radio yang perlahan itu menyapa pendengaran ku , setiap bait-bait lirik aku hayati lalu kembali menyentuh bibir sendiri
🎶Kini aku jatuh cinta pada pertemuan yang terindah.Telah membuat ku Dekat padamu🎶
Aku senyum sendiri seperti orang yang kehilangan akal sihatnya . Sempat aku menggeleng kepala laju lalu keluar dari bilik . Di anak tangga , wajah Adam menyapa pandangan ku yang baru keluar dari bilik . Kembali jantungku berdebar laju
Cepat-cepat aku lepaskan tombol pintu lalu sedarkan diri dari terus-terus terhanyut dibuai perasaan jatuh cinta ini . Aku memang dah gila , jatuh cinta pada abang angkat aku sendiri . Langkah kaki aku percepatkan , menuruni tangga agar tidak bertentang mata dengan Adam .
" Hoi perempuan "
Aku pusingkan kepala bila dia panggil aku . Tatapan tajam aku lemparkan , dia malah tersenyum sinis padaku
" Ayah tak balik lagi " Kata Adam , selamba . Aku berkerut kening , pelik
" So? "
Kataku sepatah . Adam senyum jahat lalu perlahan turun tangga , merapati aku . Kembali jantungku bekerja keras , dengan serta merta aku tersandar ke pagar tangga itu .
" Ada nyamuk dekat luar "
Kata Adam dan terus turun tangga , tak naik ke atas . Terbatuk aku di situ , ingatkan dia nak buat apa . Aku tengok dia ke ruang tamu , aku usap dada tanda lega . Aku pergi ke ruang dapur , mencari air putih untuk menghilangkan rasa dahaga .
" Apa kena lah dengan Adam tu . Pasal nyamuk pun nak dijadikan bahan bualan "
🎶Bagaikan langit di sore hari
Berwarna biru sebiru hatiku🎶
Setitis air putih tumpah ke dagu bila nada dering lantang itu mengejutkan aku yang tengah memikirkan tentang lelaki bengis itu . Gelas kaca itu aku letak di atas meja makan , menyeluk tangan ke dalam poket seluar .
" Emm? "
Bingung aku , bila panggilan itu tak bernama . Aku mengelap dagu dengan telapak tangan saja lalu ku jawab panggilan itu .
" Hello . Siapa ni? " Ujarku . Menarik kerusi meja makan , lalu melabuhkan punggung di situ .
" Hai . Ni saya lah , Syamie . Tak kenal ke? "
Aku yang tadinya bertongkat dagu di permukaan atas meja makan itu , langsung terkedu lalu dengan serta mertanya aku bingkas berdiri pantas
" Oh . Syamie . Ada apa call saya ? Mana awak dapat number saya? "
Langsung aku ketap bibir dan tepuk dahi sendiri bila aku terlepas cakap . Haduh! Boleh pula aku persoalkan mana dia dapat number aku! Aku dengar Syamie tergelak kecil . Lahai comelnya suara dia
" Saya dapat dari member awak , Asya . Awak ada kat rumah tak? "
Dan aku melopong di situ bila Syamie bertanya mengenai keberadaanku di saat ini . Adakah adakah ... Oh My God
" Haah .Saya dekat rumah .Kenapa Syamie? "
" Saya dekat luar rumah awak "
" Hah??? "
Ya Allah ... Betapa terkejutnya aku di situ dan tanpa sedarnya aku terjerit perlahan di dalam perbualan itu . Aku dengar Syamie gelak . Cepat-cepat aku meninggalkan ruang dapur dan menuju ke luar rumah .
Kehadiran Syamie yang mengejut itu , langsung membuatku lupa pada Adam yang sedang duduk santai di atas sofa sambil menonton televisyen . Dan ... Apabila aku tiba di muka pintu utama , wajah comel Syamie menyapa pandangan di malam itu . Dia sedang bersandar di kereta mewahnya sambil tersenyum padaku
" Hai Dania "
Aku tak dapat terkata , hanya senyum gembira mampu ku berikan . Kerana aku masih tak percaya , lelaki yang aku suka di dalam diam selama empat tahun itu akhirnya berdiri sendiri di hadapan ku .
" Awak terkejut ke sebab saya datang tiba-tiba? "
" Terkejut jugak lah "
Jawabku . Ada sengihan kecil ku di situ . Aku garu kepala , malu dan bahagia yang aku rasakan saat itu . Syamie tak lepas dari pandang aku , senyuman dia jua tak lekang dari bibir .
" Asya bagi number awak dekat saya dan dia jugak yang bagi saya alamat rumah awak . Katanya awak nak cakap sesuatu dengan saya , apa dia Nia? "
" Hah? "
Ya Allah . Kembali aku terkejut . Ingatkan Syamie datang sini sebab nak bagitau aku yang sesungguhnya dia tu sudah sedia tahu tentang perasaan aku terhadap dia . Dan sudah sedia tahu bahawa aku inginkan dia menjadi pasangan aku di malam majlis hari lahir ku nanti .
Rupa-rupanya ... Siap kau ASYA NURAIN!!!
///
Adam menjenguk ke luar tingkap , tegang raut wajahnya pandang Dania yang sedang berbual di luar rumah bersama dengan seorang lelaki . Langsir biru gelap itu di tutup kembali , Adam melabuhkan punggung di atas tilam empuk .
" Siapa nyamuk jantan tu? Boyfriend Dania ke? "
Adam mengetus sendiri di dalam bilik . Ketat memandang ke arah tingkap . Hendak mengangkat punggung kembali , tetapi telefon pintarnya langsung berbunyi
" Opah? "
Pelik Adam melihat pada nama yang tertera di skrin gagdetnya . Segera dia menjawab panggilan itu .
" Assalamualaikum Opah "
Ujar Adam , memberi salam di awal perbualan . Langsung menghempas badan ke atas tilam empuk dengan rasa geram terhadap Dania yang tiada habisnya .
" Walaikumsalam . Dah lama Ayie sampai Malaysia , tak jenguk pun Opah . Asal , papa marah Ayie ke datang sini? "
" Mana ada papa marah . Ayie yang malas jalan . Ada apa Opah? "
" Tanya Opah pulak ada apa . Opah nak jumpa Ayie esok "
" Kenapa? " Segera Adam bingkas duduk kembali
" Ayie perlu jelaskan tentang artikel siang tadi . Jelas tertulis di akhbar , Ayie curang dengan Wawa "
Adam menghela nafas yang sangat panjang , riak benci dipamerkan .
" Opah . Ayie dah cakap kan dari London lagi , Ayie nak putuskan hubungan dengan Wawa "
Datin Seri Baizura , gerangan si penghubungi itu langsung menjadi marah setelah mendengar nada kasar dari cucu lelaki tunggalnya , Adam Qushayyi .
" Tak ada hitam di atas putih yang mengatakan Ayie dan Wawa dah putus . Faham? Esok Opah nak Ayie datang ke sini , dan kalau boleh bawak perempuan tak guna tu sekali . Opah tunggu "
Langsung saja Datin Seri Baizura menutup panggilan itu . Wajah bengis dipamerkan lalu membaling telefon pintarnya ke atas lantai , dikutip oleh pengawal peribadi Datin Seri Baizura .
" Arghhhhhh "
Adam menjerit . Sakit hati dan benci pada keluarga sendiri . Gadget yang masih di tangan , Adam genggam kuat . Hendak dilemparkan ke dinding tetapi Adam tak sanggup .
Bunyi enjin kereta menyapa pendengaran Adam , segera dia berganjak cuba mengintai ke luar tingkap . Dia lihat lelaki itu sudah berlalu pergi meninggalkan perkarangan rumah mereka , Adam keluar bilik dan bergegas turun ke bawah
" Huh semangat! "
Ucap Dania , terkejut pabila terpandang Adam berdiri tiba-tiba di belakangnya pada saat dia hendak menutup pintu itu semula .
" Asal dengan kau ni? Dah macam Cik Ponti dengan wajah ketat . Nasib baik aku takde penyakit jantung , kalau tak! Mati mengeras aku di sini "
Kata Dania , riak muka marah turut dia pamerkan . Dania mahu berlalu pergi , tapi Adam menarik tangan nya . Langsung Adam lepas bila tiba di hadapan Dania
" Kau nak apa lagi? " Secara tak sengaja , Dania tertinggi suara
" Aku nak kau keluar dari rumah aku malam ni jugak!! "
Terkedu dia pabila mendengar kata-kata yang dituturkan Adam . Seringkali saja ayat itu dia dengari , tapi malam itu Dania rasakan seperti Adam betul-betul maksudkan kata-katanya .
" Adam . Apa salah yang aku dah buat kat kau ni , sampai kau sanggup halau aku? "
Ucap Dania , air mata yang lama tersimpan
itu kembali menitis lagi di pipi . Sedih Dania dengan sikap Adam yang seringkali berubah tak tentu arah . Sekejap manis sekejap tawar , sekejap tawa sekejap duka
" Sebab aku benci kau! "
" Apa yang membuatkan kau begitu bencikan aku? Silap apa yang aku dah buat? "
" Sebab kau hanya hancurkan keluarga aku . Kehadiran kau sebagai anak angkat di dalam rumah ini telah memecah belahkan keluarga aku . Seharusnya aku dan mama balik ke sini semula bila papa dan mama aku setuju untuk bersama semula , tapi di sebabkan kehadiran kau di dalam rumah ini buatkan mama aku begitu benci dengan kau . Termasuk lah bencikan papa aku "
Air mata Adam tiba-tiba mengalir di pipi . Semakin deras juga air mata Dania yang mengalir keluar , sedih dan terluka hatinya . Tak sangka , selama ini kehadirannya di dalam rumah itu telah menyebabkan hubungan ini retak . Dania kecewa
" Aku sayangkan ayah Adam . Dan aku dah takde siapa-siapa lagi di dunia ini selain dari ayah . Mana aku nak pergi kalau kau halau aku saat ini "
" Itu bukan hal aku Dania . Just go and jangan pernah muncul lagi di rumah ini . Kembalikan apa yang telah kau rebut dari aku , kembalikan semuanya "
" Apa yang aku dah rebut dari kau? Apa yang aku dah rampas! "
Dania mula naik berang . Tangisannya mula bersuara kuat , Dato Qabeel sangat terperanjat melihat keadaan di rumah itu sebaik tiba di muka pintu .
" Adam , Dania . Kenapa korang ni? "
Langsung Adam berpaling , menghapus air mata sendiri . Dato Qabeel menghampiri Dania lalu di peluknya gadis itu . Adam bertambah benci bila Dato Qabeel terlebih dahulu menghampiri Dania
" Dania , ada apa? Adam , kenapa korang berdua bertengkar? " Soal Dato Qabeel , pandangan silih berganti .
" I want to call daddy as before "
Kata Adam , mengejutkan Dato Qabeel .
Dania turut mengangkat pandangan melihat dia .
" Adam " Kata Dato Qabeel , sepatah . Cuba mendekati Adam
" I am your only child and you are my father . The girl is not your son , but why do you love her more than me? "
Kata Adam , kembali dia menangis di situ . Air mata Dania perlahan mengering sendiri . Sekilas dia pandang wajah Dato Qabeel , ada sebak mula menapak di dalam mata ayah angkatnya itu .
" Papa always love you Adam . Mengapa Adam berfikir begitu? Papa dah jelaskan segalanya dengan Adam , papa temui Dania sebatang kara di tepi jalan . Papa sayangkan Dania kerana telah lama papa merawat dia , sejak dia berusia tiga tahun Adam . Tak kan selama itu kasih sayang papa tak terlahir untuk dia? Jangan macam ni Adam "
Sedih nada Dato Qabeel dia perdengarkan . Kembali Dania menangis , tetapi Adam semakin terlihat marah dan benci pada Dania . Dadanya berombak , mahu saja dia terkam Dania seperti singa jantan yang lapar
" Rupanya Adam panggil papa bukan ayah . Takpe lah . Biar aku panggil ayah dan biarkan dia panggil papa asalkan lelaki itu puas . Tapi , berhak ke aku? " Keluh Dania di dalam hati
" Macam mana dengan mama? Sanggup papa lukakan hati mama dan memilih perempuan ni "
" Adam Qushayyi!! "
" No!! Adam bencikan Dania dan Adam bencikan perempuan ni "
Langsung Adam berlari naik ke atas setelah berbalas nada suara tinggi dengan Dato Qabeel . Terurut Dato Qabeel dada sendiri di situ , Dania langsung menggapai tangannya membantu dia
" Ayah "
" Ayah tak apa-apa . Dania masuk rehat ya , ayah letih "
Sejak dari malam itu , Dania dan Adam tidak bertegur sapa . Tidak lagi Adam peduli jika Dania memasang radio dengan suara kuat hingga sampai ke rumah jiran dari hujung ke hujung . Tiada lagi suara 'Hoi Hoi' yang Dania dengar dari mulut Adam . Semua hanya suram dan sepi .
Tinggal lah Dania menangis sendiri , Adam memencilkan diri .