Suami Yang Hilang

By NurulHuda760

21.9K 422 14

Dia di ancam agar kandungan itu di gugurkan . Dia enggan lalu melarikan diri dan bersembunyi . 3 tahun hidup... More

CHAPTER 1
CHAPTER 2
CHAPTER 3
CHAPTER 5
CHAPTER 6
CHAPTER 7
CHAPTER 8
CHAPTER 9
CHAPTER 10
CHAPTER 11
CHAPTER 12
CHAPTER 13
CHAPTER 14
CHAPTER 15
CHAPTER 16
CHAPTER 17
CHAPTER 18
CHAPTER 19
FINAL CHAPTER

CHAPTER 4

1K 20 0
By NurulHuda760

AKU masih rasa malu dengan kejadian sebentar tadi . Aku sudah bersiap , kerana hari ini aku akan masuk ke kampus setelah bercuti seminggu . Tadi aku happy je , tetapi ... Dengan wajah ketat aku pandang ke daun pintu .

" Ni semua sebab lelaki tak guna tu! "

Aku geleng kepala laju , menepuk lembut kedua belah pipi lalu menggalas bag belajarku . Aku sudah tiba di ruang dapur dan langsung pandangan ku menyapa wajah lelaki bengis itu

" Selamat pagi ayah " Aku menyapa ayah penuh mesra

" Selamat pagi Nia "

Sempat aku menjeling tajam pada lelaki itu setelah melabuhkan punggung di atas kerusi . Tiada sama sekali tindak balas yang aku terima dari dia , hanya sibuk menyantap sarapan pagi yang enak itu saja . Malas nak fikirkan , baik aku bergegas takut lambat pula nanti

🎶Bagaikan langit di sore hari
Berwarna biru sebiru hatiku🎶

Tengah aku menyantap sarapan pagi yang enak iaitu nasi goreng kampung , nada dering milik telefon pintarku berbunyi lantang , menyapa pendengaran yang sunyi di meja makan itu .

" Huda . Ada apa? "

Langsung saja aku telan nasi yang sudah pun terbenam di dalam mulut untuk bercakap dengan Huda , gerangan si penghubungi . Kali ini aku melirik melihat Adam , dan dia menjeling pada aku .

" Huda jap "

Berdiri aku semula . Sempat meneguk segelas air putih lalu menyalam ayah sebelum meninggalkan ruang dapur itu

" Bye ayah "

" Hati-hati Nia "

Langsung aku berlari anak , mengenakan kasut jenama converse berwarna merah pada kedua kaki dengan begitu tergesa-gesa

" Lek ar Nia , janganlah gelabah "

Aku menghela nafas sambil mengikat tali kasut . Gadget Huawei itu ku lekapkan ke bahu dengan kepala yang senget agar memudahkan aku untuk terus bercakap dengan Huda

" Kau kat mana Huda? Asal call aku pepagi? "

Aku dah siap mengenakan kasut itu , kembali aku berdiri dan berjalan menuju ke garaj .

" Aku call sebab nak bagitau kau "

" Bagitau apa? "

" Kelas pagi batal . Tukar ke petang "

" Hah? "

Aku lepaskan tangan yang sudah sampai di door handle itu , ternganga kecil aku pabila mendengar kelas batal . Terdengar suara gelak tawa Huda bersama dengan Asya dan Mastura

" Eh betul ke ni? " Soalku , ingin pasti

" Betul lah Nia " Sampuk Asya sambil gelak .

" Korang kat mana? "

" Tempat biasa "

Kali ini , aku mendengar suara mereka bertiga ketawa berdekah . Senang hati lah tu sebab kelas batal!

" Okey . Tunggu aku "

Aku cuba tarik door handle agar terbuka , dia boleh pulak buat hal pepagi ni . Dah lah kelas batal kereta pula buat hal

" Okey Nia . Kami tunggu kau , cepat tau? "

" Ye "

Langsung aku tutup panggilan dan masukkan ke dalam poket depan seluar jeans hitam ku .

" Asal pulak ni " Aku menggeram sendiri . Tiba-tiba

" Hoi perempuan! "

Jelas suara itu aku kenal dan itu adalah Adam , abang angkat aku . Sempat aku mendengus kasar sebelum memusingkan badan untuk menoleh pada dia

" Hoi lelaki! Apa kau nak? "

Aku dah bengang dengan wajah yang semasam cuka , dia boleh pulak tergelak di situ . Aku tengok ayah pun dah masuk ke dalam kereta dia .

" Ayah pergi dulu " Ujar ayah sambil melambai

" Okey ayah " Jawab Adam , turut melambai pada ayah

Aku hanya melemparkan senyum serta menganggukkan kepala . Kembali pandangan aku menyapa wajah bengis lelaki ini . Erghh geramnya bila mengingat kejadian awal pagi tadi

" Hoi lelaki? Amboi . Hei Dania , aku ni abang kau lah! " Aku gelak sinis bila dia bersuara . Abang?

" Habis yang kau hoi hoi gak tu , apa? "

" Suka hati aku lah nak hoi ke nak hai ke nak bye ke . Mulut aku kan? "

Tengoklah jawapan dia tu . Ada saja nak sakitkan hati aku . Betul-betul lidah dia ni sebisa ular , beracun .

" Kau nak apa? "

" Yang kau paksa kereta tu terbuka kenapa? " Haduh! Asal penyibuk sangat lelaki ni

" Suka hati aku lah nak paksa . Tangan aku kan? "

Aku harap aku menang!

" Tak sangka kau ni gila kan? " Katanya sambil tergelak jahat .

" Aku waras lah! "

" Habis ni apa? "

Sambil dia menunjukkan seberkas kunci pada aku . Ya Allah malunya aku . Aku berpaling dan ketap bibir . Savage!! Aku dah malu habis

" Nah "

Hulur Adam seberkas kunci yang berada di atas telapak tangannya pada aku . Aku berpaling dengan mengecilkan mata , kepala juga aku tundukkan sedikit

" Ambik lah . Tak nak aku buang "

Langsung aku capai kunci itu dari tangan dia dan tiba-tiba saja dia genggam jemari aku . Aku terkejut .

" Adam " Langsung dia tidak mengedipkan mata dan hanya pandang ke dalam mata aku saja

" Lepaslah . Asal? Kau nak cakap apa-apa ke? "

Dia akhirnya sedarkan diri , entah apa yang dia khayalkan tatkala pandang aku . Jemari ku di lepas kembali , dia sudah bersandar ke kereta

" Tadi ... Kau buat apa? Kau ... Cukur bulu ketiak ke? "

Langsung aku terbatuk-batuk mendengar kata-kata dia . Betul-betul street to the point dia ni . Mana aku nak letak muka aku ni , Ya Allah ...

" Bercukur tu kan kebersihan diri . Tu pun nak tanya! "

Cepat aku bercakap lalu dengan tergesa-gesa masuk ke dalam kereta setelah terbuka . Aku dah siap memakai seatbelt , Adam ketuk tingkap tempat aku duduk .

" Suka hati kau lah nak cukur apa pun . Bukan bulu aku , aku tak kisah "

Dengan begitu selamba saja dia menjawab . Aku terhela nafas yang amat berat sekali di situ . Lelaki ni tersangat direct , malu aku dibuatnya . Ya ampun

" Pergilah! Aku nak gerak " Aku hidupkan enjin kereta , siap untuk menghilangkan diri dari hadapan dia

" Jap . Aku nak bagi amaran keras "

" Amaran apa? "

" Aku tak nak lagi kau pasang radio kuat-kuat! Apa lagi di waktu pagi "

Apa yang lelaki ni merepek . Kembali aku matikan enjin , lepaskan seatbelt dan keluar dari perut kereta

" Asal pulak? " Dan kami mula bertekak

" Pagi tu aku tidur! Yang kau memekak pepagi dengan suara radio yang kuat tu pehal? "

" Selama ni ayah tak pernah kisah pun "

" Tu ayah and ini aku! Aku tak suka! "

" Suka hati aku! "

Aku jeling Adam dan ingin kembali masuk ke dalam kereta . Tapi

" Kan aku dah cakap , tolong sedar diri . Ini rumah aku dan aku yang lebih berhak! "

Pagi-pagi lagi Adam kembali mempersoalkan status diri aku . Hendaknya aku menangis tetapi apakan daya , tak guna aku titiskan air mata . Aku lepaskan door handle dan kembali pandang Adam

" Aku minta maaf "

Kembali aku berpaling . Tidak guna aku saling berbalas cakap dengan dia , tetap aku lah yang salah . Sungguh aku tahu siapa aku , sungguh aku sedar status diri . Sampai hati betul lelaki bernama Adam yang tak guna ni .

" Jangan pernah bermimpi untuk dapatkan segala yang bukan milik kau "

Malas nak dengar lebih panjang , langsung saja aku hidupkan enjin dan drive selaju lajunya .

" Sikit pun aku tak pernah terfikirlah Adam untuk rebut segala milik kau . Aku dah cukup bersyukur dengan apa yang aku ada "

Bisik hati kecilku yang menangis . Tapi , kata-katanya itu terngiang masih di telingaku . Seperti suara jeritan yang membingitkan gendang telinga dan itu membuat mataku menangis . Sakitnya .

///

" Nia , kau okey tak? Macam bad mood aje . Asal Nia? "

Soal Asya . Aku sedang berbaring di atas sofa yang amat lembut dan selesa ini . Apabila kelas batal , rumah Huda lah tempat kami release tension dari kesibukan kotaraya serta assignment yang melampau

Aku hanya menatap sayu ke skrin telefon ku . Adam lelaki tak guna tu yang rosakkan mood happy aku . Hemm

" Takde lah . Okey je " Jawabku dengan nada biasa tetapi , sedih aku di dalam hati .

" Macam mana dengan plan kita? Jadi tak? "

Langsung aku duduk lalu kami bertiga pandang Mastura .

" Plan apa? " Soal Huda

" Tak ingat lah tu . Kan minggu depan birthday Dania . Tak ingat ke? " Kata Mastura lagi dengan seyakin-yakinnya .

" Tahulah birthday Nia . Tapi plan tu apa? Tentang apa? "

Kali ini Asya bersuara , kami bertiga langsung tak ingat atau Mastura permainkan kami.

" Plan kita lah . Plan nak jadikan Syamie pasangan Nia " Langsung aku tergelak sinis . Ingatkan plan apa , rupanya itu .

" Hah? Asal aku pulak? "

Dan baru aku teringat . Syamie itu adalah Idola aku . Mereka bertiga asyik gelakkan aku , dasar plan tak masuk akal . Tapi aku happy di dalam hati kikiki . Tapi kan , nak ke si Syamie top student tu jadi pasangan aku?

2.00pm

Kami berempat tiba di dalam kelas dan pandangan ku langsung terpana ke wajah Syamie yang sedang tergelak di hujung sana bersama rakan yang lain . Comelnya

" Macam mana Nia? Kau setuju tak dengan plan tu? "

Soal Asya . Kami berempat pandang ke arah Syamie . Aku hanya ketap bibir sambil tersenyum-senyum . Mestilah aku nak jika dia sudi jadi pasangan aku

" Nak lah tu . Tu dah senyum tu "

Ujar Huda , perli aku . Mereka gelak kecil . Tiba-tiba Syamie pandang ke arah kami dan dengan tangkasnya kami berkalih pandang

" Dia tahu ke kita pandang dia? " Soal Mastura perlahan , risau .

" Tak pasti " Jawab Asya , geleng kepala .

Professor Hanas pun tiba dan bermula lah dunia pelajaran kami .

" Assignment dah siap? "

Langsung Professor Hanas menyoal . Ada yang kata 'sudah' , ada yang kata 'belum' dan ada juga yang kata 'sedikit lagi nak siap' . Sempat aku toleh pandang Syamie , dia senyum lihat aku . Hati aku berbunga-bunga pabila dia senyum padaku .

5.00pm

Aku baru nak kemas buku , mereka bertiga tergesa-gesa tinggalkan aku .

" Wei tunggu lah "

Aku terkejut bila lihat mereka bertiga berlari anak menghampiri meja Syamie . Terduduk aku semula

" Diorang ni dah gila lah! "

Aku lekapkan sebuah buku ke pipi kanan ku dan berjalan perlahan untuk keluar dari kelas . Aku menghela nafas lega bila berhasil keluar dari kelas tanpa di sedari . Aku curi-curi pandang mereka dan aku lihat Syamie gelak kecil sambil garu kepala

" Dah sah-sah dia tak nak "

Sekali lagi aku menghela nafas lalu memusingkan badan dengan begitu lemah . Tetapi , kehadiran seseorang itu langsung mengubah emosiku

" Adam? "

Aku pandang dia dari atas sampai bawah dan dari bawah sampai atas . Sempat aku gosok mata , betul ke ini Adam . Aku sentuh pipi dia dengan satu jari dan ... Serta merta aku menutup mulut dengan buku di tangan

" Kau buat apa dekat sini? Mana kau tahu ini kampus aku? Macam mana kau boleh sampai ke sini? "

Bertubi soalan aku ajukan seperti das tembakan yang dilepaskan berkali-kali . Adam buat muka buruk lalu dengan selambanya menarik tanganku , membawa aku pergi dari situ .

Tapi aku pelik , mengapa pelajar yang lain tangkap gambar Adam? Dah tu ber Wahh . Ada apa? Wartawan pun ada sekali . Apa sebenarnya yang terjadi di kampus aku ni?

Tiba di parkir , tanganku dilepas . Raut wajahnya , lahai masamnya .

" Apa soalan kau tadi? "

Kata Adam sambil menggaru dahi . Aku pulak yang pelik dengan dia . Kelihatan Adam sangat bingung di situ . Adakah aku yang buatkan dia menjadi bingung sebegini? . Takkan aku!

" Mana kau tahu ni kampus aku? Mana kau "

Tiba-tiba Adam sambar bibir aku dan di ciumnya serta merta . Kedua bebola mata milikku terbuka luas , Adam sentuh kedua belah pipi ku dengan kedua telapak tangannya yang hangat .

Ini gila! Aku mengetus lalu aku tolak Adam dan terlepas lah ciuman itu

" Kau dah gila ke? Apa yang kau dah buat? "

Aku meninggikan suara dan aku lihat anak mata Adam pandang ke arah belakang ku . Baru saja aku mahu menoleh , cepat Adam tarik lengan ku dan peluk aku di situ

" Cik Ayie , tolong berikan satu komen . Siapa perempuan yang Cik Ayie peluk tu? Bukankah Cik Ayie dah bertunang dengan Cik Wawa? "

" Adakah ini puncanya hubungan Cik Ayie dan Cik Wawa kian renggang? "

" Tolong jawab Cik Ayie . Siapa perempuan tu? "

Aku bungkam . Adam dah bertunang? Tapi kenapa nama dia Ayie? Dan kenapa pihak media boleh berada di sini? Siapa sebenarnya Adam ni .

Adam bawa aku masuk ke dalam kereta dan kereta itu bukanlah kereta aku . Dia buka jacket kulit yang di gunakannya lalu di pakaikan padaku . Wartawan-wartawan itu mula mengepung di sekeliling kereta ini . Aku lihat wajah dia , amatlah bingung .

Adam menghubungi seseorang .

" Aku di High College , di tempat parkir " Kata Adam pada gerangan di talian itu .

Dua puluh minit kemudian , aku lihat dua buah kereta sedang menuju ke arah kami lalu dengan segeranya mereka menghalang para wartawan itu dari menghalang jalan kami .

" Kenapa wartawan boleh ada dekat kampus aku? "

Adam hanya dia tidak menjawab pertanyaanku . Banyak soalan yang ingin aku tanyakan pada Adam .

" Kau dah boleh tanya aku "

Katanya bersama lagaknya . Kami tiba di satu tempat , tempat yang tak pernah aku datangi . Aku buka jacket Adam dan campak saja ke badan dia

" Aku ada sepuluh soalan "

" Apa dia? "

" Mana kau tahu itu kampus aku? Apa yang kau buat dekat sana? Macam mana wartawan boleh ada di kampus aku? Ni kereta kau ke? Kau dah bertunang? Ayah tahu? "

Adam hanya serius ku pandang . Aku dah tak ingat apa yang aku ingin tanyakan .

" Enam je? Lagi empat soalan mana? " Aku jeling-jeling Adam dengan menyengetkan mulut sendiri

" Aku tak ingat "

" Aku tanya ayah . Aku nak jumpa kau . Tentang wartawan tu , entahlah . Dah gila agaknya kejar-kejar orang . Yes , this is my car "

Dua dari enam soalanku Adam tak jawab . Aku syak ada sesuatu yang dia sembunyikan dari semua orang .

" Kenapa kau nak jumpa aku? "

" Aku lapar "

" Hah? "

Mati akal aku dibuatnya . Lapar? Ya Tuhan . Sampai ke sini dia cari aku hanya di sebabkan lapar? Dia ingat aku ni apa!

" Dah lapar tu pergi lah makan . Datang sini buat apa? Bukan nya ada makanan dekat aku "

" Teman aku makan "

Lelaki ni manja dah terlebih . Aku hanya mampu menghela nafas payah . Sungguh tak masuk di akal . Lapar? Melampau sangat . Adam mahu berlalu pergi , tiba-tiba saja aku gapai jemari dia

" Kenapa kau cium aku ? "

Pandangan kami menjadi satu , sama-sama riak muka tegang kami pamerkan . Adam memusingkan badannya lalu terlepas lah jemari ku dari jemari Adam . Dengan langkah perlahan dia merapati tubuhku dan aku sikit pun tidak berganjak . Hanya telan liur berkali-kali dan tatapan mata Adam buatkan jantungku berdebar . Tak mungkin .

" Sebab kau bukan adik kandung aku . Kau adalah perempuan yang boleh aku nikahi . Tapi , tak mungkin lah aku kahwin dengan kau kan? Tak logik "

Tiba-tiba dia gelak sendiri tatkala aku bingung dan tak lekang dari pandang muka dia . Adam langsung tak rasa bersalah .

" Sorry for kissing you "

Kata Adam sambil tersenyum-senyum dan sentuh bibir sendiri . Aku pulak tiba-tiba geram! Langsung aku mengelap bibirku dengan telapak tanganku . Aku jeling Adam , terus saja aku berlalu pergi dan sempat jua aku langgar bahu Adam dengan kuat

" Kheyra Dania ... Wait for me "

Continue Reading

You'll Also Like

5.3K 204 31
βŠ±α΄‹α΄€Κ€Κα΄€ ᴋᴇᴛΙͺΙ’α΄€ α΄€Ι΄α΄›α΄€sΚœα΄„Κα΄€βŠ° "𝑂𝑛𝑐𝑒 𝐼 𝑓𝑒𝑙𝑙 𝑖𝑛 π‘™π‘œπ‘£π‘’, 𝐼'𝐼𝐼 π‘›π‘’π‘£π‘’π‘Ÿ 𝑙𝑒𝑑 𝑖𝑑 π‘”π‘œ" Jatuh cinta pada cikgu muda memang perkara biasa...
22.2K 738 23
Qistina Alia Anak kepada Tengku Hisham jutawan yang popular di Malaysia. Namun tidak ramai yang tahu bahawa Tengku Hisham mempunyai dua orang puteri...
58.3K 3.5K 35
After his mother was missing for like two months. 16 years old Aditya Moved to his father's house who his mother told as dead before sixteen years. T...
3.5M 148K 61
The story of Abeer Singh Rathore and Chandni Sharma continue.............. when Destiny bond two strangers in holy bond accidentally ❣️ Cover credit...