My Bad Girl(Liora)

By Niyahcomel

6M 273K 11.7K

#HARAP FOLLOW MY AKUN LEBIH DULU YA# 🚫GAK NERIMA PLAGIAT DARI SEGI MANAPUN!! 🚫YANG CUMA MAMPIR CUMA BUAT P... More

Bad Girl Part 1
Bad Girl part 2
Bad Girl Part 3
Bad Girl Part 5
Bad Girl Part 6
Bad Girl Part 7
Bad Girl Part 8
Bad Girl Part 9
Bad Girl Part 10
Bad Girl Part 11
Bad Girl Part 12
Bad Girl Part 13.
Bad Girl Part 14
Bad Girl Part 15
Bad Girl Part 16
Bad Girl Part 17
Bad Girl Part 18
Bad Girl Part 19
Bad Girl Part 20
CAST PEMAIN
Bad Girl Part 21
Bad Girl Part 22
Bad Girl Part 23
Bad Girl Part 24
Bad Girl Part 25
Bad Girl Part 26
Bad Girl Part 27
Bad Girl Part 28
Bad Girl part 29
Bad Girl Part 30
Bad Girl Part 31
Bad Girl Part 32
Bad Girl Part 33
Bad Girl Part 34
Bad Girl Part 35
Bad Girl Part 36
Bad Girl Part 37
Bad Girl Part 38
Bad Girl Part 39
Bad Girl Part 40
Bad Girl Part 41
Bad Girl Part 42
Bad Girl Part 43
Bad Girl Part 44
Bad Girl Part 45
Bad Girl Part 46
Bad Girl Part 47
Bad Girl Part 48
Bad Girl Part 49
Bad Girl Part 50
Bad Girl Part 51
Bad Girl Part 52
Bad Girl Part 53
Epilog🌸
Thanks for all🤗
New Story🌻
INFO
||The Possessive Devil||09

Bad Girl Part 4

168K 8.7K 341
By Niyahcomel

Liora melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Saat ini ia sangat kesal rasanya ia ingin menonjok orang saat ini juga.

Tak berapa lama pun ia langsung sampai dirumah. Saat ia ingin menaiki anak tangga suara sang ibu mengintrupsinya.

"Lily." panggil Liona. Liora pun terpaksa menghampiri sang ibu padahal moodnya saat ini sangat buruk.

"Ada apa Bun?" tanya Liora saat sudah duduk dihadapan Liona.

"Kata om Jo kamu buat masalah ya?" tanya Liona menatap putri semata wayangnya ini.

"Bukan Lily Bun, dia nya aja yang mulai duluan." Liora membela diri memang bener toh!

Liona menghela nafas pelan ia sudah tidak kaget dengan hal-hal seperti ini.

"Yaudah sekarang kamu mandi terus makan." ujar Liona.

Liora menghembuskan nafas pelan bersyukur ibunya tidak memperpanjang hal ini.

"Yaudah Lily ke atas dulu." Liora bangkit meninggalkan Liona sendiri.

♡♡♡

Pukul 19:20

Leon mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Setelah pulang sekolah tadi ia tidak langsung pulang kerumah melainkan kerumah Zio untuk sekedar main.

Sekitar 10 menitan Leon sampai dirumahnya. Saat ia masuk rumahnya tampak sepi dan saat ia menaiki tangga...

Tik..

"Dari mana kamu?" bertepatan dengan lampu menyala suara bass seseorang mengintrupsi Leon.

"Rumah temen." singkat Leon kembali manaiki anak tangga.

"Leon papa sedang bicara dengan kamu." teriak Andra papa Leon.

Leon tak menghiraukan ia tetap menaiki anak tangga dan masuk ke kamar lalu menguncinya.

Ia sangat lelah hari ini entahlah tiba-tiba moodnya sangat buruk padahal biasanya ia selalu enjoy. Tak mau berlama-lama ia segera menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Tak lama kemudian Leon sudah lengkap dengan baju dan celana santainya. Matanya elangnya menatap figura seseorang yang terletak disampaing nakasnya.

Ia mengambil figura yang sedikit kusam itu lalu mengusapnya.

"Bunda." lirih Leon. Jika berhadapan dengan apapun yang menyangkut ibunya Leon akan entah kenapa ia akan menjadi sangat cengeng.

"Bunda apa kabar? Leon kangen pengen ketemu Bunda." ujar Leon pelan. Tanpa ia sadari buliran bening pun meluncur seketika tanpa seizinnya.

♡♡♡

"Kak Lily!" teriak anak kecil yang berumur sekitar 4 tahunan didepan kamar Liora.

Liora yang sedang mencatat pelajaran yang tertinggal pun kaget dan langsung membuka pintunya.

Disitu ia melihat adik kecilnya yang berdiri sambil membawa mainan robot supermennya.

"Rafa kok belum tidur?" tanya Liora berjongkok menyamakan tingginya dengan sang adik.

"Lafa mau tidul sama Kak Lily." ujar Rafa dengan nada cadelnya.

Liora terkekeh lalu membuka pintu kamarnya lebar-lebar. Rafa pun langsung masuk dan menghempaskan tubuhnya dikasur.

"Rafa tidur duluan ya, kak Lily masih ada PR." ujar Liora.

Rafa menggeleng "Lafa mau main Lobot-lobotan dulu." ujar Rafa mengangkat Robot yang ia pegang.

Liora terkekeh "Yaudah tapi kalau udah ngantuk langsung tidur ya." Liora memperingati sang adik.

Rafa pun mengangguk semangat lalu mulai bermain. Sedangkan Liora asik dengan buku-buku dihadapannya.

♡♡♡

"Bunda!" panggil bocah laki-laki sekitar 7 tahun itu.

Anak itu mencari sang ibu seperti anak ayam yang kehilangan induknya.

Tiba-tiba terdengar suara jeritan seseorang dari dalam kamar ibu dan ayahnya. Bocah kecil pun mendekat ingin tahu.

"Pergi kamu!" suara bass dan lantang itu membuat bocah kecil itu terkejut.

"Papa." gumam bocah itu.

"Hiks.. Hikss. Hiks." suara tangis seorang perempuan didalam sana semakin membuat bocah kecil itu semakin penasaran.

Sampai akhinya...

Ceklek.

Pintu kamar itu dibuka oleh anak kecil itu. Matanya membulat setelah apa yang ia lihat. Disana sang ibu sedang memegang kaki sang papanya seperti memohon.

"Bundaaa!" teriak Bocah itu.

"L-leon." ujar sang ibu terbata. Bocah kecil yang bernama Leon pun menghampiri sang ibu dan memeluknya erat.

"Papa jahat!" teriak Leon kecil.

"Kamu anak kecil tidak tahu apa-apa! Pergi kamu dari sini." bentak Andra menarik paksa tangan Leon.

"Mass jangan sakiti Leon." ujar Mika ibunya Leon

Mika pun terisak..

"Pergii! "Andra menarik paksa tangan Leon kecil dan menyeretnya hingga keluar.

Blamm! Pintu pun tertutup dengan sekali tendangan.

Leon kecil menangis sejadi-jadinya.

"BUNDAA!!" teriak Leon kecil tetapi nihil.

♡♡♡

"BUNDA!!" terit Leon. Keringat dingin membasahi seluruh wajahnya.

"Huff mimpi itu lagi." gumam Leon. Ia tidak ingat sudah berapa kali mimpi itu selalu muncul. Tetapi saat ia rindu sang ibu mimpi itu pasti muncul.

Leon melirik jam dinakas puluk 5: 45. Tanpa membuang waktu ia langsung menuju kamar mandi buat membersihkan diri.

Ia kini sudah lengkap dengan seragamnya saat ia ingin keluar suara notifikasi di handphonenya mengintrupsi.

Cogan mah bebas🤘

@YogaPraditikaAnggara : Woyy siapa pun yang lagi free jemput aing!

Leon mendengus kesal pagi-pagi buta begini temannya ini sudah koar-koar. Leon tersentak ketika notifikas masuk.

@RadityaJuandra : Njirr masih pagi juga lo udah gabut aja😑

@YogaPraditikaAnggara : jemput ya!

@ RadityaJuandra : Padahal gue baru aja mau nebeng sama si Leon!

Leon mendengus kesal pada teman-temannya ini padahal mereka mempunyai kendaraan masing-masing.

@Leonlexiandramahersa : Gue bawa motor!

@YogaPraditikaAnggara : Lah gue sama siapa dong?

@RadityaJuandra : ^2

@LeonLexiandraMahersa : Lo berduakan punya motor, kenapa gak dipake aja.

@YogaPraditikaAnggara : Si Rosii lagi masuk bengkel dia.

Leon yang melihat balasan dari Yoga pun terkekeh ada-ada saja temannya itu.

@LeonLexiandraMahersa : Ikut Zio aja, keknya tuh bocah bawa mobil deh.

@RadityaJuandra : Udah gue chat zio, katanya dia mau jemput gue wleee! kasian si yogoo gak ada yang jemput.

@YogaPraditikaAnggara : Aaaaa Zio curang! Masa gue gak dijemput sih.

@LeonLexiandraMahersa : Mampus!

@DarezZioPrayoga : Gue jemput!

@YogaPraditikaAnggara : Jemput siapa? Gue apa Adit?

@DarezZioPrayoga : Lo berdua.

@YogaPraditikaAnggara : Asikk makin cayang deh😍

@RadityaJuandra : Homoo anjayy!

@LeonLexiandraMahersa : Asuu!

@DarezZioPrayoga : Bacot!

@YogaPraditikaAnggara : Kalian semua jahattt!

Read!

Leon langsung mematikan Hpnya ia pusing dengan kelebayan temannya satu ini. Dengan santai ia menuruni anak tangga.

Sepi. Itulah yang ada dipikiran Leon ia memang sudah biasa dengan situasi ini. Semenjak orang tuanya bercerai sampai sekarang rumah ini tetap sama sepi.

Papanya yang sibuk bekerja siang malam. Bahkan pernah suatu hari papanya itu tidak pulang kerumah.

Sedangkan ibunya dulu juga wanita karir yang bekerja diperkantoran. Alasan orang tuanya bercerai sampai saat ini Leon tidak tahu yang pasti saat umur 10 tahun Leon tidak pernah lagi mendapatkan kasih sayang orangtuanya.

Ibunya yang pergi keluar negeri untuk melanjutkan bisnisnya. Dan papanya tetap sibuk disini dengan pekerjaannya.

Leon sudah pernah mencari bahkan menanyakan keteman-teman ibunya dimana tempat tinggal ibunya disana tetapi nihil tidak ada yang tau. Dan Leon hanya bisa pasrah saat ia rindu yang ibu ia akan memimpikan kejadian seperti malam tadi.

"Den Leon mau sarapan?" suara seorang wanita paruh baya menyadarkan lamunan Leon. Ia tidak sadar bahwa ia masih dibawah tangga. Leon menatap Bi Murti pembantu sekaligus pengasuh Leon saat kecil.

"Enggak Bi nanti aja disekolah." ujar Leon ramah.

"Yasudah kalau gitu, bibi mau kebelakang dulu." ujar Bi Murti menunduk lalu pergi.

Leon mengangguk lalu pergi keluar menuju bagasi. Ia mengeluarkan motor sportnya sudah lama tidak ia pakai. Dengan kecepatan tinggi ia langsung meninggalakan pekarangan rumahnya.

Jangan lupa ya vote and comment!

Salam manis.😙

Continue Reading

You'll Also Like

LOVED By hano

Fanfiction

179K 20.2K 26
Hanya tentang Renjun yang menjadi semesta bagi sekitarnya. warn! bxb
2.2K 438 45
Terima kasih atas vote&comment nyaaaa Jika yang belum membaca The Fight 1, boleh di baca terlebih dahulu, boleh di cek, cerita ada di akun ini. Ini h...
8.8K 458 41
BAHASANYA AGAK TOXIC JANGAN DITIRU YAH! "For now you are my priority." Namanya Raka Aldair Dhafir. Orangnya gimana yah cuek-cuek gemesin gitu. Jadi p...
2.4M 131K 62
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...