Queensha Jovanka

By Iyouyaa

2.6M 216K 17.1K

Kesepian yang selalu menemaninya. Ketakutan yang selalu menghantuinya. Beribu pertanyaan dan kebingungan yang... More

Prolog
❄1❄
❄2❄
❄3❄
❄4❄
❄5❄
❄6❄
❄7❄
❄8❄
❄9❄
❄10❄
❄11❄
❄12❄
❄13❄
❄14❄
❄15❄
❄16❄
❄17❄
❄18❄
❄19❄
❄20❄
❄21❄
❄22❄
❄23❄
❄24❄
❄25❄
❄26❄
❄27❄
❄28❄
❄29❄
❄30❄
❄31❄
❄️32❄️
❄️33❄️
❄️34❄️
❄️36❄️
❄️37❄️
❄️38❄️
❄️39❄️
❄️40❄️
❄️41❄️
❄️42❄️
❄️43❄️
BUKAN UPDATE
❄️44❄️
❄️45❄️
❄️46❄️
❄️47❄️
❄️48❄️
❄️49❄️
❄️50❄️
❄️51❄️
❄️52❄️
❄️Biodata and pics of the cast❄️
❄️53❄️
❄️54❄️
❄️55❄️
❄️56❄️
❄️57❄️
❄️58❄️
❄️59❄️
❄️WAJIB BACA❄️
Update
ACCOUNT SI PLAGIAT

❄️35❄️

34.3K 2.9K 101
By Iyouyaa

Happy Reading...




Comment







Follow






Share







Vote

❄️❄️❄️

"Siap-siaplah sebentar lagi giliran kalian".

Gio menjentikkan jarinya dan seketika itu seluruh pasukan yang dibawanya segera menyerang rombongan dari Kyra.

Sheith menyerang dari berbagai arah, depan, belakang, kanan, kiri bahkan dari atas sekalipun mereka tetap menyerang.

Rombongan Kyra tidak mempersiapkan bahkan tidak tahu menahu akan terjadi seperti sekarang. Mereka kurang senjata, dan kurang jumlah juga tentunya.

Sedangkan para Sheith itu terlihat ada yang membawa pedang, ada yang membawa tameng, dan jumlah mereka tidaklah sedikit.

'Semua berpencar! Kyra dan Kenzie atasi sebelah kanan, Ezra dan Leta sebelah kiri, Arion dan Adele kalian atasi bagian belakang sedangkan saya dengan Aiden akan mengatasi bagian depan'

Semua mengangguk setelah mendapat Mind-link dari Mr. Devan dan mulai untuk berpencar sesuai arahannya.

Kyra dan Kenzie saling memunggungi satu sama lain, begitu juga dengan yang lainnya. "Ingat perkataan Ezra! Jangan gunakan element mu secara berlebihan"

"Hemm" Kyra bergumam sebagai jawaban dari ucapan Kenzie.

Kyra menggunakan kemampuan bela dirinya untuk menyerang para Sheith.

BUKKK..BUKK..

Suara pukulan yang dilayangkan Kyra pada Sheith dihadapannya. Ia meninju bagian dadanya hingga Sheith itu terpental dan mengeluarkan cairan hitam dari mulutnya.

Namun selang beberapa menit, Sheith yang sudah terlihat tewas itu nampak menggerakkan badannya hingga ia bisa berdiri kembali seperti tidak terjadi apa-apa.

'Kenapa bisa?'

Semuanya nampak terhenti ketika melihat semua Sheith yang berhasil mereka bunuh bisa hidup kembali.

'Mereka melakukan regenerasi yang sangat cepat. Ingat jangan membuat bagian tubuh mereka terpisah, jika ada satu bagian tubuh yang terpisah dari badannya, maka tubuh itu akan beregenerasi menjadi tubuh yang baru'

'Maksudnya?' Teriak Ezra dalam Mind-link nya.

'Lihat! Adele memotong tangan Sheith yang disebelahnya, maka tangan yang terpotong dan terpisah dari badannya itu akan menjadi tubuh yang baru. Badannya yang tadi dipotong pula sudah menumbuhkan tangannya lagi'

"Hahaha bagaimana dengan kekuatan kami yang sudah bertambah besar? Menyerahlah, dan serahkan gadis cantik itu kepadaku"

"Dalam mimpi pun aku tidak akan ikut denganmu" Ucap Kyra dingin.

"Uh lagi-lagi perkataan yang sangat menyentuhku. Baiklah jika kalian tidak mau menyerah, aku akan__". Perkataan Gio langsung dipotong oleh Ezra.

"Akan apa? Kami tidak takut dengan mu"

Gio tersenyum manis. "Aku akan memaksa dan merebut gadis bernama Kyra itu"

'Kita harus bagaimana?'

'Bunuh mereka sampai menjadi abu, atau hambat pergerakan mereka, dan jangan sampai mereka melakukan regenerasi'

Mereka mengangguk mantap dan langsung kembali ke posisi semula.

"Adele kumpulkan para Sheith itu ditengah-tengah, akan ku jadikan mereka abu dengan Lava yang kumiliki"

Adele segera berlari dan meloncat kearah Sheith yang mengarah padanya. Tak menunggu lama ia mengeluarkan air dari tangannya untuk membentuk tali yang panjang dan mengikat para Sheith sebelum pedang salah satu Sheith mengenai badannya.

"Huh hampir saja"

Arion segera melakukan teleportasi kearah Adele. Ia menjulurkan tangannya dan muncul lava dibawah kaki para Sheith. Para Sheith itu menjerit kesakitan karena lava terus menjalar dari kaki hingga ujung kepala mereka, badan merekapun langsung menjadi sekumpulan abu.

"Huh Sadis" Ujar Adele.

"Mereka yang memulainya lebih dulu. Jadi kita harus menangkan permainannya" Balas Arion.

Ezra mengeluarkan element langka miliknya. Ia melilit tubuh para Sheith dengan element tumbuhan. Dan sisanya Leta yang akan membakar Sheith itu dengan api atau petir miliknya.

Ezra juga melakukan hal yang sama dengan Adele, ia mengumpulkan para Sheith dengan element air. Ia membentuk sebuah rantai hingga badan Sheith itu terlihat tidak bergerak dililit rantai air, barulah giliran Leta dengan element petir nya. Leta mengarahkan tangannya kearah lilitan air, dan petir nampak keluar dari jarinya. Sheith mengejang selama beberapa saat dan langsung berubah menjadi abu. Air dan petir perpaduan yang serasi bukan?

Aiden dan Mr. Devan mempunyai cara mereka sendiri. Aiden bertugas yang mengumpulkan Sheith dengan element anginnya. Ia membuat seperti tornado kecil dan para Sheith terjebak didalamnya. Kemudian, Mr. Devan mencampurkan api kedalam tornado itu, hingga terlihat tornado itu seperti tornado api.

Kyra dan Kenzie, mereka harus bekerja lebih keras karena para Sheith itu mengincar kearah mereka. Sebelum Sheith mendekat, Kyra sudah membuat lubang dengan element tanahnya. Lubang itu membuat para Sheith terjebak, dan Kenzie memberikan sebuah kejutan berupa element api. Api itu melahap para Sheith yang ada didalam lubang hingga menjadi abu.

Hembusan nafas kasar terdengar dari Kyra dan semua temannya. Mereka nampak lelah sudah mengeluarkan banyak energi karena menghanguskan Sheith yang jumlahnya tidak sedikit.

Gio tetap berdiri ditempatnya tanpa melakukan apapun selain tersenyum. Ia masih ditemani dengan beberapa Sheith dibelakangnya.

"Hah hah bagaimana?" Ucap Adele disela nafasnya.

"Kerja sama yang bagus" Ujar Gio tanpa melunturkan senyumannya. "Tapi sayangnya kalian salah"

Hening. Mereka tercengang setelah ucapan Gio. "Apa maksudmu?"

"Bagaimana jika aku hanya ingin kalian menghabiskan energi seperti saat ini?" Tanya Gio. "Selamat kalian masuk kedalam permainan ku"

Gio menjentikkan jarinya. "Perbanyak"

Setelah itu, lima Sheith yang ada dibelakangnya langsung saling menyerang satu sama lain hingga anggota badan mereka saling terpisah.

"Apa yang mereka lakukan?" Tanya Ezra.

"Mereka tengah memperbanyak diri, cepat hentikan!" Teriak mereka hampir bersamaan.

"Cih tidak semudah itu" Ujar Gio. Ia mengayunkan tangannya hingga membuat sebuah lingkaran hitam transparan yang membungkus dia bersama pasukannya.

"Jangan mendekat!" Teriak Mr. Devan saat Leta akan menerobos lingkaran hitam itu. "Kita tidak tahu apa yang akan terjadi jika kita mengenai lingkaran sialan itu" Sambungnya.

Kenzie memungut sebuah kerikil lalu melemparkannya kearah lingkaran. Dan yang terjadi sebuah ledakan kecil saat kerikil itu mengenainya.

BUARR....

"HAHAHA" Gio tertawa sembari bersidekap dada.

"Panggil Partner kalian"

"Baik" Balas mereka.

WUUSHHH.....

Para partner sudah berdiri dibelakang mereka. Kyra masih tetap memanggil Uny untuk bersamanya, dengan syarat ia akan mengeluarkan Rho dan Selly jika ia sudah terdesak.

"Ckk." Gio berdecak  dan tersenyum miring.

Sheith yang dibelakangnya juga sudah memperbanyak diri, bahkan lebih banyak dari yang pertama.

Gio melengkapi pasukannya dengan lingkaran transparan sebagai tameng.

"Huh ini akan menyusahkan" Ujar Aiden.

"Aku setuju" Balas Kenzie.

"Semuanya serang!" Teriak Mr. Devan.

Kyra, Leta dan Adele menjulurkan tangannya kedepan, para partner mereka yang mengerti itu langsung menuju kedepan dengan sangat cepat.

Aiden berjongkok dan menempelkan tangannya pada tanah lantas tanah itu bergetar dan muncul lah sesosok Golem tanah seperti saat ia ditest kekuatan element dulu namun sekarang lebih besar dan juga lebih kuat tentunya.

Ezra menyentuhkan tangannya pada pundak Aiden dan memfokuskan diri, ia akan menyalurkan kekuatan element nya pada Golem tanah itu. Kemudian, tumbuhan berduri merambat ke tubuh Golem itu mulai dari kepala hingga ujung kaki.

Partner dari Ezra, Aiden, Kenzie, dan Mr. Devan sudah terbang diatas mereka. Bahkan Joo sudah menggigit para Sheith yang mendekat kearah mereka.

Petir mulai menyambar dari telapak tangan Kenzie dan juga Leta. Sebelum petir itu menyambar, Adele sudah membasahi Sheith itu dengan element air miliknya.

CETAR..CETAR..

Arion mulai membentuk aliran lava kebawah kaki para Sheith. Sheith yang belum sempat menghindar pun harus masuk kedalam kubangan lava yang bergejolak.

"Dek buat lubang yang besar, akan kakak alirkan lava pada lubang itu" Pinta Arion yang diangguki oleh Kyra.

Kyra memfokuskan diri, dan menginjak tanah secara keras dan terlihat retakan yang semakin membesar menjadi sebuah lubang.

Tanpa menunggu lama, Arion segera mengalirkan Lavanya hingga memenuhi lubang tersebut. "Aku sudah kehabisan energi karena mengisi lubang dengan lava yang kumiliki"

Seusai mengatakan itu, Joo yang tengah menggigit Sheith langsung menghilang. Arion nampak terduduk dibelakang mereka sembari menyenderkan diri pada pohon yang telah tumbang.

"Gunakan Golem itu untuk membawa para Sheith ke lubang lava!" Perintah Arion.

Aiden menggerakkan Golem yang terbalut tumbuhan berduri itu ke tengah sekumpulan Sheith.

Golem itu mengambil Sheith dengan tangan besarnya. Tapi tidak semudah itu, para Sheith yang tidak terbawa, langsung memotong tangan Golem dengan pedang yang terbalut dengan cahaya gelap.

Tanah berjatuhan dari badan Golem itu. Aiden semakin memfokuskan dirinya. Golem itu menumbuhkan tangannya lagi, dan Ezra juga membalutnya dengan tumbuhan berduri.

"Ayo lakukan Aiden" Sahut Ezra.

Aiden mengangguk dan Golem tanah itu semakin mengamuk. Tumbuhan berduri menjaga nya dari tebasan pedang para Sheith. Ia meraup tubuh para Sheith dan memasukkannya kedalam lubang penuh lava.

Gio yang melihat itu mendesis marah, ia melayangkan berupa pedang yang diselimuti warna hitam membara. Pedang itu melesat hingga menusuk dada Golem itu.

DUARRR....

Ledakan besar terdengar dari Golem tanah hingga menjadi hancur lebur. Aiden dan Ezra memegang dadanya yang terasa nyeri. Darah mengalir dari sudut bibir mereka berdua, bahkan Ezra sampai terjatuh ketanah.

"Hahaha bagaimana dengan kekuatan yang kumiliki? Itu barulah permulaan" Sinis Gio.

"Kakak!" Teriak Adele dan segera berlari kearah Ezra. "Kak gunakan Healing mu!"

"Ti-tidak bisa, kekuatan ku sudah habis" Ucap Ezra terbata-bata. Setelah itu, Aiden menyusul terjatuh ketanah dengan posisi memegang dadanya.

Kyra yang melihat itu langsung berlari kearah Ezra dan Aiden. Walaupun dihadang oleh para Sheith, Kyra berhasil melewatinya dibantu partner miliknya dan juga partner dari temannya.

"Bertahanlah Kak Ezra" Ucap Kyra, namun ketika ia hendak mengobatinya, tangannya segera ditahan oleh Ezra.

Ezra menggeleng sembari tersenyum. "Sudah kubilang bukan untuk tidak mengeluarkan kekuatan mu secara berlebihan?"

"Dasar bodoh! Kau sedang sekarat, aku baik-baik saja Kak!" Umpat Kyra dan melepaskan cekalan tangan Ezra. "Adele bantu yang lain, untuk Kak Ezra dan Aiden biarkan aku yang urus"

Adele mengangguk dan berlari kearah Leta dan Kenzie. Kyra kembali menempelkan telapak tangannya pada dada Ezra  dan memfokuskan pikirannya. Cahaya hijau muda bersinar dan membungkus dari dada hingga keseluruh tubuh.

Bulir keringat berjatuhan dan mengalir di pipinya. "Sudah selesai, istirahat bersama Kak Arion disana, kami akan melindungi kalian"

Ezra mengangguk dan melakukan teleportasi ketempat Arion duduk. Dan Kyra beralih ketempat Aiden berbaring.

Kyra melakukan hal yang sama seperti saat ia mengobati Ezra. Bulir keringat semakin mengucur deras, wajahnya nampak memerah karena letih.

Aiden mengusap wajah Kyra yang penuh keringat. "Nah selesai, bergabunglah dengan mereka berdua". Kyra menunjuk ketempat Arion dan Ezra.

"Terimakasih" Ucap Aiden parau. "Kau juga istirahatlah sebentar"

"Tidak, mereka sudah kewalahan melawan para Sheith". Kyra segera melakukan teleportasi ketempat Mr. Devan.

"Apa yang akan terjadi selanjutnya? Tiga orang sudah tumbang" Tanya Kyra.

Mr. Devan menggeleng. "Saya tidak tahu Kyra, kita hanya harus bisa  bertahan hingga para pengawal kerajaan Feodore datang"

"Baiklah"

Kyra sudah berusaha memukul, meninju bahkan menendang para Sheith yang menyerangnya. Namun sayang, entah kenapa para pasukan Sheith begitu kuat sekarang ini.

DUARRR....

Suara ledakan dari arah tempat Leta dan Adele menyerang. Rupanya Gio yang melakukannya.

"Kalian membuat ku geram!" Sentak Gio setelah berhasil membuat Adele dan Leta terkapar tak berdaya.

Ezra segera bergegas menuju dua gadis itu dan memindahkannya ketempat yang aman.

"Tinggal tiga orang lagi" Ucapnya sembari melirik kearah Mr. Devan, Kenzie dan Kyra.

"Bagaimana cantik? Lebih baik kau ikut denganku atau melihat semua teman-teman mu terkapar tak berdaya seperti itu?" Sambung Gio.

Kyra mulai bingung sekarang. Jika ia tidak ikut dengan para Sheith, sudah dipastikan teman-temannya akan berakhir tragis.

"Tidak-tidak Kyra, jangan kau lakukan" Cegah Kenzie.

"Ayo kita bertahan" Timpal Mr. Devan.

Mereka memasang kuda-kuda yang kokoh. Wajah dan badan mereka nampak lelah dan banyak sekali goresan karena terkena pedang. Baju-baju mereka nampak kotor dan diselimuti tanah. Bahkan gaun yang Kyra kenakan sudah sobek.

Gio lagi-lagi tersenyum melihat ketiganya. "Beri mereka pelajaran terakhir".

Para Sheith segera melesat kearah Kyra, Kenzie dan Mr. Devan. "Kyra? Bisa kau buat tornado seperti Aiden?"

"Aku tidak tahu" Balas Kyra sembari memukul Sheith yang telah menggores pipinya.

Partner mereka sudah tidak menemani karena mereka kehabisan energi. "Tapi aku akan mengeluarkan Rho dan Selly"

Rho, Selly aku butuh bantuan kalian.

WUSHHH....

Seekor naga berwarna putih dan kelima cahaya sudah berada dibelakang Kyra. "Selly lakukan apa yang kalian bisa"

"Yey siap kapten" Ucap kelimanya.

Lily menumbuhkan tanaman hingga membuat gerakan para Sheith terhenti. Sky membuat angin hingga menerbangkan Sheith yang tengah melawan Mr. Devan. Elsa membekukan Sheith yang berada didepan Kenzie.

Yena menghanguskan Sheith hingga menjadi abu dan Lyra menenggelamkan abu mereka.

Rho menggeram marah, ia menyemburkan nafas apinya hingga Gio menggeser dari tempat nya berdiri.

Semua yang tersembur oleh api Rho bahkan tidak menjadi abu, semuanya lenyap tak tersisa.

Gio merasa terancam untuk sekarang. Namun ia tetap tidak akan menyerah. Ia melempar pedang yang sama, yang diselimuti warna hitam membara.

Pedang itu melesat, namun Gio tetap tidak menyerah. Ia terus menerus melempar pedang itu kearah Rho hingga terkena leher sang naga.

"Uh" Kyra menyentuh lehernya. Rho menggeram keras dan langsung hilang bersama para Fairy. Kyra jatuh terduduk dibelakang Mr. Devan dan Kenzie.

"QUEEN!" Teriak Arion namun ia tidak bisa berdiri karena kekuatan yang masih belum sepenuhnya pulih.

"K-Kyra!" Kenzie memeluk tubuh Kyra sebelum ia jatuh tengkurap.

"Hey awas!"

Mr. Devan menghembuskan pedang yang melesat dengan kobaran api miliknya, tapi ia lengah dengan Sheith yang berada dibelakang. Sheith itu segera memukul organ vitalnya. Darah segar pun mengalir dari bibirnya dan ia langsung jatuh ketanah.

BUKKK....

"Ti-tidak Mr. Devan" Ucap Kenzie terbata-bata.

"Lepaskan, aku tidak apa-apa" Timpal Kyra yang segera berdiri.

"Hanya kita berdua, ayo kita selesaikan" Lanjut Kyra.

"Jika begini, terpaksa aku akan habiskan seluruh energi yang masih kumiliki" Kenzie mengepalkan tangannya dan terlihat kilat yang bergelutuk di kepalannya.

Langit juga berubah menjadi hitam pikat. Petir, bukan-bukan petir, itu adalah ball lightning yang terus menyambar tanpa ampun kearah para Sheith.

(Ball lightning)

Nampak Aiden bergegas berdiri dan melakukan teleportasi ketempat Kyra dan Kenzie.

"Aku sudah tidak apa-apa. Aku akan ikut bersama kalian" Ucap Aiden.

"Tapi__"

"Sungguh, aku sudah lebih baik berkat dirimu Kyra". Potong Aiden cepat. "Ada yang mereka belum ketahui"

Salju nampak berguguran disekitar Aiden. Ia mengepalkan tangannya dan melakukan pukulan berdentum kearah Gio yang tak sempat menghindar.

"Ba-bagaimana bisa kau dan kau memiliki kekuatan element yang langka itu?" Tanya Gio tak percaya pada Kenzie dan juga Aiden, bahkan semua teman-temannya pun nampak tak berkedip.

"Menyerahlah" Ucap Aiden dan Kenzie sembari menyeringai seram.

❄️❄️❄️














❄️❄️❄️

Fyi...
Untuk hari ini dan seterusnya aku akan update setiap hari Minggu🤗 Mau itu malam Minggu, Minggu pagi, Minggu siang, Minggu sore ataupun Minggu malam, tergantung sikon😵 intinya aku usahakan setiap hari Minggu💛 Jadi tetap ikuti cerita aku yang amatiran ini yaa😅💛
Love you all💛✨

❄️❄️❄️










Ikuti terus kisah Kyra😘
Mohon maaf jika terdapat banyak Typo🙏
Ditunggu Vote dan Commentnya😁
See you again❤

Continue Reading

You'll Also Like

458K 30.3K 25
Bagaimana jika kamu sedang tidur dengan nyaman, tiba tiba terbangun menjadi kembaran tidak identik antagonis?? Ngerinya adalah para tokoh malah tero...
208K 528 20
21+++ Tentang Rere yang menjadi budak seks keluarga tirinya
264K 22.6K 21
Follow dulu sebelum baca 😖 Hanya mengisahkan seorang gadis kecil berumur 10 tahun yang begitu mengharapkan kasih sayang seorang Ayah. Satu satunya k...
59.1K 585 5
Jatuh cinta dengan keponakan sendiri? Darren William jatuh cinta dengan Aura Wilson yang sebagai keponakan saat pertama kali bertemu. Aura Wilson ju...