Setelah diantar Gentue,Elda langsung masuk ke rumah dan mengucap salam.
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam"
"Kok baru pulang?" Tanya ibunda Elda.
"Iya,habis jalan sama temen!"
"Temen apa pacar?"
"Te-" belum sempat selesai berbicara,Fendi menyela ucapan Elda.
"Pacar ma!"
"Hi apaan sih sirik aja! Nggak ma dia cuma temen!"
"Yakin temen?"
"Iya"
"Kenapa kok nggak pacaran?"
"Dia udah suka sama yang lain ma!'
"Bohong! Mana mungkin dia nggak suka sama kamu,setiap hari dia selalu antar jemput kamu,kalau memang bener dia suka sama cewek lain pasti dia akan antar jemput cewek yang disukai itu bukannya malah kamu!"
"Ada benernya juga sih,bodo amat deh ! Elda mau mandi!"
"Kalau waktunya tepat juga kamu di tembak nanti!" Jawab ibunya.
"Udah udah,mau mandi nih!"
Elda pun segera mandi dam ganti baju.
Setelah ganti baju Elda terus memikirkan tenteng Gentur. Sepertinya Gentur telah berhasil menaklukan hati Elda.
"Gue tambah suka sama Gentur,dia ternyata baik ya. Jauh dari apa yang gue bayangin saat pertama bertemu,gue kira dia orangnya cuek,suka berantem,dan suka menyakiti cewek!"
"Andai gue bisa jadi pacarnya! Ngayal lagi huh! Belajara aja deh!"
Saat Elda menuju ke meja belajarnya tiba tiba ponsel yang tergeletak di tempat tidur berbunyi. Ia mendapat telfon dari Linda.
"Halo,assalamualaikum"
"Waalaikumsalam,El lo besok jangan sekolah ya!"
"Kenapa Lin?"
"Besok kak Fely mau nyusun rencana buat celakain lo!"
"Kenapa gue salah apa?"
"Tadi kak Fely liat lo jalan sama kak Gentur di taman,dia cemburu! Pokoknya lo besok jangan sekolah!"
"Nggak besok gue mau sekolah!"
"Tapi El,ini menyangkut nyawa lo! Lo tau kan kak Fely akan lakuin apa aja demi dapetin Gentur!"
"Gue akan berkorban demi Gentur! Asal Gentur tetap ada di samping gue!"
"Maksut lo?"
"Gue suka sama Gentur Lin!"
"Apa? Nggak nggak,lo harus jauhin Gentur,disini nyawa lo taruhannya El!"
"Gue terlanjur suka sama Gentur,gue nggak bisa jauh darinya!"
"Tapi El..!"
Tut!tut!tut!
Elda mematikan telfonnya.
"Gue harus berani,selama ini diem aja waktu kak Fely buli gue. Sekarang gue akan lawan dia buat Gentur!"
****
Keesokan harinya Elda bersiap siap untuk pergi ke sekolah.
Ia menunggu Gentur datang,akam tetapi selama 10 menit Gentur tak kunjung datang.
"Apa mungkin Gentur nggak jadi jemput gue ya! Wah kebetulan ada bus lewat,gue naik bus aja deh keburu telat kalau kalau nungguin Gentur!"
15 menit pun berlalu
Elda tiba di sekolah,ia melihat Gentur sedang berdiri di depan gerbang sambil melihatnya.
Lalu Elda berjalan ke arah gerbang.
"Elda!" Panggil Gentur
"Apa?"
"Maaf ya tadi gue nggak jadi jemput lo!"
"Hmm...santai!"
"Gue anter ke kelas!"
"Jangan! Ada kak Fely!"
"Ada gue,jangan takut."
Akhirnya Gentur menemani Elda menuju kelas. Gentur berjalan di depan sambil menggandeng tangan Elda.
Prak!"
Sebuah tangan mendarat di pipi Elda.
"Dasar cewe perebut pacar orang! Nggak punya kuping lo hah? Tuli lo? Gue udah bipang berapa kali jangan deketin Gentur!" Kata Fely.
"Jangan kasar sama Elda!" Bentak Gentur pada Fely.
"Seharusnya yang pantes di sebut tuli itu lo,udah berapa kali gue bilang. GUE BUKAN PACAR LO! Dasar cewe nggak tau diri!" Ucap Gentur.
"Tapi gue suka sama lo Tur,cinta gue lebih tulus di bandingkan dia!"
"Inget ya,gue nggak cinta sama lo,jadi mulai sekarang jauhin gue dan Elda!"
Ucap Gentur seraya pergi bersama Elda meninggalkan Fely Cs.
"Gue nggak akan biarin lo jadi milik orang lain,gue akan pisahin lo dari Elda!"
Sementara Elda terus memegang pipinya yang memerah karena ditampat Fely tadi.
Gentur mengajak Elda duduk di taman sekolah.
"Sakit ya?"
"Iya!"
"Maafin gue ya,lo ditampar Fely gara gara gue!"
"Nggak papa!"
"Gue risih,terus di kejar kejar Fely,gue nggak suka sama dia. Dia terlalu agresif. Apalagi kalau dia tau gue deket sama cewek lain,dia akan terus membuli cewek yang gue deketin! Gue bingung apa yang harus gue lakuin biar Fely jauhin gue!''
"Lo jauhin gue!" Ucap Elda seraya menahan air mata yang akan jatuh.
"Apa?"
"Ya, lo jauhin gue,supaya lo bisa tenang. Lo jadi risih dikejar kejar sama kak Fely itu juga gara gara gue!''
"Nggak nggak,gue nggak bisa!"
"Kenapa?"
"Gue nggak bisa jauh dari lo!"
"Kenapa?"
"Karena gue suka sama lo El!"
"Apa? Bukannya lo suka sama cewe lain?"
"Itu lo!"
"Ya allah Gentur suka sama guee,gue nggak mimpi kan?" Gumam Elda dalam hati.
"Jadi?"
"Lo mau nggak jadi pacar gue?"
"Ini beneran?"
"Masa gue becanda!"
"Kak Fely?"
"Jangan takut ada gue yang selalu ngelindungin lo!"
Elda hanya tersenyum.
"Lo mau nggak?"
"Mau nggak ya!"
"Mulai deh!"
"Iya!"
"Beneran?"
"Iyaaaa ketek singaa!"
Mendengar jawaban itu Gentur langsung memeluk Elda dan berbisik.
"Gue akan selalu ada disamping lo!"
"Gue juga!"
Melihat hal itu Fely mulai nekat untuk mencelakai Elda. Ia menyuruh orang untuk menabraknya nanti. Karena Elda sangat suka dengan Kucing Fely memanfaatkan kucing untuk jadi pancingan.
"Halo,gue ada tugas untuk lo nanti sore!" Perintah Fely pada orang suruhannya.
****
Bel sekolahpun berbunyi!
Kring!kring!kring!kring!
"Eh lo tau nggak?" Tanya Elda.
"Apaa" jawab ketiga sahabatnya bersamaan.
"Gue udah pacaran sama Gentur!"
"Waaa,kok lo baru bioang sekarang sih!"
"Pantesan tadi kak Gentur senyum senyum!"
"Ya lah nanti kalau gue bilangnya tadi pagi atau waktu istirahat kalian semua pasti mau minta traktir!"
"Huuu dasar pelit!"
"Harus pelit suapaya cepet naik haji! Hahahah." Canda Elda pada ketiga sahabatnya kemudian mereka tertawa bersama.
Tiba tiba Gentur dan sahabatnya datang menemui Elda.
"Tuh pangeran kodok lo datang!"
"Enak aja pangeran kodok" jawab Elda semetara ketiga sahabat Elda hanya tertawa kecil.
"Maaf ya nanti aku nggak bisa anter kamu,solanya ada rapat MPK!''
"Iya nggak papa! Jadi sekarang panggilnya aku kamu nih?"
"Biar romantiss!" Jawab Gentur sambil mencubit pipi Elda.
"Aaaa sosweet bangeett!" Ucap Etha.
"Inget ada pacar!" Jawab Genta sementara Etha hanya tersenyum.
"Yok aku antar kamu ke halte!"
"Ashiap zheyeengg!"
"Dasar!" Ucap Gentur seraya menggandeng tangan Elda.
Sesampainya di halte Gentur menemani Elda sampai ia mendapat bus,akan tetapi Gentur di panggil oleh temannya MPK untuk segera memulai rapatnya.
"Tur ayo!udah ditungguin pak Iwan."
"Iya iya tunggu bentar!"
"Aku tinggal ya?"
"Iya!"
"Nggak papa kan aku tinggal sendiri?"
"Biasa juga sendiri lebay deh!"
"Besok janji deh aku bakal jemput kamu!"
"Ashiap!"
"Ati ati ya!"
"Siap bos!"
Gentur pun meninggalkan Elda sendiri di halte.
7 menit berlalu akan tetapi tak ada bus yang lewat.
Tiba tiba ada seekor kucing yang akan menyebrang akan tetapi ada mobil yang sedang melaju kencang. Elda yang melihat hal itu langsung berlari menolong kucing itu,akan tetapi
Brak!
Elda tertabrak kepalanya terbentur batu di pinggir jalan,kepalamya bersimbah darah.
Ia tergeletak tak berdaya di pinggir jalan.
Pak satpam yang melihat hal itu langsung berlari untuk menghampiri Elda,pak satpam menyuruh salah satu orang untuk memanggil Gentur.
"Gentur!Genturrr. Pacarmu ketabrak mobil!"
"Apa pak?" Gentur kaget.
Sontak Gentur langsung berlari menghampiri menghampiri Elda. Gentur tak kuasa menahan tangis melihat sang pujaan hati tergeletak tak berdaya,kepalanya dipenuhi dengan darah.
Gentur berlari sekencang kencangnya menghampiri Elda. Gentur meletakkan kepala Elda ke atas pangkuannya sambil berusaha membangunkan Elda.
"Elda!Elda!bangun bangun ini gue Elda!" Ucap Gentur seraya meneteskan air mata.
Baru kali ini Gentur meneteskan air mata karena seorang perempuan.
"Pak pak tolong!"
"Bawa kedalam mobil saya ayo cepet,darahnya mengalir terus itu!"
Gentur segera menggendong Elda ke dalam mobil pak Iwan.
Didalam mobil Gentur terus berusaha membangunkan Elda.
Elda membuka matanya dengan tubuhnya yang lemas penuh darah.
"Kamu harus kuat,kamu nggak boleh ninggalin aku El!"
Elda hanya tersenyum
"Aku nggak papa!"
Setibanya di rumah sakit,Elda langsung di masukkan ke ruang UGD untuk ditangani dokter.
Tak lama kemudian Fendi datang menanyakan keadaan adiknya.
"Dimana adek gue,Tur ?"
"Masih ditangani dokter!"
"Ya allah,selamatkan adek gue ya allah!" Ucap Fendi cemas.
Tak lama kemudian ketiga sahabat Elda datang dan menanyakan keadaan Elda.
"Elda gimana?"
"Masih di ruang UGD!"
"Tur gue tau siapa pelaku yang udah nabrak Elda!"
"Siapa?"
"Kak Fely!"
"Udah gue duga!" Ucap Gentur seraya berjalan keluar untuk menemui Fely dirumahnya akan tetapi langkahmya terhenti karena Fendi mencegahnya.
"Tunggu biar gue aja. Lo disini aja tungguin Elda!"
Gentur hanya mengangguk setuju.
2 jam berlalu..
Akhirnya dokter keluar dari ruang UGD.
"Dok bagaimana keadaan Elda?"
"Nak Elda telah melewati masa kritisnya!"
"Alhamdulilah!" Ucap semuanya bersamaan.
"Saya boleh masuk kedalam dok?"
"Boleh tapi hanya 1 orang,karena pasien masih butuh banyak istirahat!"
Tanpa basa basi Gentur langsung masuk ke dalam untuk menemui Elda.
Didalam Elda terbaring lemas akan tetapi Elda sudah tersadar.
"El!" Panggil Gentur
Elda tersenyum.
"Mana yang sakit,kepala kamu ya atau tangan kamu?" Tanya Gentur memastikan keadaan Elda baik baik saja
.
"Aku nggak papa,jangan khawatir!"
"Maafin aku,ini salahku karena tadi aku tinggalin kamu sendirian halte. Aku ini pacar yang bodoh,aku nggak bisa jagain kamu! Seharuanya tadi aku nggak ninggalin kamu sendirian seharusnya aku tadi anterim kamu dulu. Bodoh!" Ucap Gentue tak berhenti menyalahkan dirinya sendiri.
"Ini semua sudah takdir,jangan salahin diri kamu sendiri kamu nggak salah!"
Gentur memegang tangan Elda.
"Cepet sembuh,nanti aku beliin kucing lagi!"