[maaf unpub terus, wattpad agak error hehe]
"hangyul, mau naik kursi terbang."
"nggak boleh."
"kalau gitu viking, ya?"
"nggak."
"rollercoaster deh."
"gila ya kamu."
"terus apa gunanya kamu ngajak aku ke taman hiburan."
bibir sihoon mencebik, ia menyumpalnya dengan gumpalan gula kapas dengan rasa kecewa. sedangkan di sampingnya, hangyul berjalan sembari mengeratkan genggamannya pada sela-sela jemari sihoon. mereka kemudian duduk di bangku yang tepat berseberangan dengan wahana kapal viking, membuat sihoon makin dongkol.
hari ini, hangyul mengajak sihoon pergi ke taman hiburan. selain untuk menenangkan pikirannya yang kalut, pria itu juga berinisiatif mencari suatu hiburan untuk sihoon yang mengeluh bosan mendekam di rumah.
namun sihoon berakhir tak terhibur sama sekali.
hangyul melarang semua wahana yang ingin dia naiki. katanya terlalu riskan. ia tak mau membahayakan sihoon dan si kecil yang sedang bertumbuh di perutnya.
memang situasi tidak bisa disalahkan. sihoon tak mungkin kan menyalahkan dedek kecil di perut, juga tidak sanggup mengomel kepada hangyul yang sudah meluangkan waktunya untuk keluar bersama.
lama melamun, sihoon tak sadar gula kapasnya habis. hanya bersisa batang pegangannya.
"hangyuul, gula-gulanya habis."
"ya udah."
tubuh mungil sihoon bergoyang-goyangꟷsalah satu pertanda ia sedang merajuk. "beliin lagi."
hangyul yang tengah sibuk dengan pesan sang atasan langsung menaruh pandangannya pada sihoon. pria itu mengamati istrinya dengan mata menyipit.
"masa kurang?"
"hu-um, mau lagi."
hangyul mencubit pipi sihoon. "nggak boleh makan manis banyak-banyak, nggak sehat."
sihoon hanya menghela napas. ia kemudian bergeming, sedangkan hangyul kembali pada ponselnya.
"chat sama siapa sih, yang?" tanya sihoon, kesal dengan hangyul yang tak kunjung selesai mengetik pesan.
"bentar, hoon. ini pak seungyoun nanyain kerjaan."
"lama amat. kamu pacaran ya sama bapaknya?"
hangyul menepuk paha sihoon. "hush, ngawur."
sihoon terkekeh geli. hangyul lantas memasukkan ponselnya ke dalam sakuꟷsuaminya itu sepertinya paham kalau ia tengah mencari perhatian.
"masa aku cari pacar lagi, nanti kamu marah."
"lagian siapa juga yang mau sama kamu. bobo aja masih suka ngiler."
"kamu mau gitu sama aku, haha." hangyul tertawa, lalu memeluk sayang sihoon. lelaki itu kemudian mencium bibir sihoon, terasa manis lantaran gula kapas yang dimakannya beberapa waktu lalu.
"hoon, maaf ya."
"maaf buat apa?"
"dari kemarin aku sibuk terus, nggak bisa nemenin kamu di rumah."
"iya, nggak pa-pa."
"bulan depan aku mau ambil cuti."
"lho, kenapa?"
hangyul mengusak kepala sihoon; dulu semasa pacaran, istrinya itu pasti akan marah kalau dia melakukan ini. namun sekarang, sihoon membiarkannya. bahkan pernah bilang ingin terus dielus hangyul.
"kamu kan mau lahiran, gimana sih."
"ya yang mau lahiran kan aku, kok kamu yang cuti."
"aku mau jaga kamu, sayang."
sihoon meneguk ludah, pipinya memerah malu.
"kamu itu soalnya suka nakal, nggak sadar kalau lagi bawa anak."
"siapa yang nakal sih, gyul."
cubitan kecil dilayangkan pada pipi sihoon kedua kalinya. ugh, akhir-akhir ini sihoon sering sekali mengeluarkan nada merengek. mental lemah semacam lee hangyul tentu berat menahan untuk tidak gemas.
lihat saja, sekarang pria itu sudah menautkan bibirnya kembali pada bibir sihoon. ia menciumnya sangat dalamꟷhangyul mencium sihoon bak ciuman ini adalah yang terakhir dalam hidupnya. lee hangyul selalu berpikiran demikian, supaya sihoon tahu kalau cintanya tidak main-main.
usai berciuman, sihoon menenggelamkan dirinya dalam badan hangyul. kali ini, bukan pipi saja yang memerah, melainkan seluruh wajahnya. ia malu sekali dicium seperti itu di tempat umum.
melihat tingkah istrinya, hangyul hanya tertawa. kim sihoon memang unik. ia suka cari perhatian, tapi giliran diperhatikan malah malu-malu kucing.
"hangyul."
"hm?"
"mau es krim, dong."
"kamu ya. udah dibilangin nggak boleh jajan manis terus." hangyul menekan kedua pipi sihoon gemas.
"udah, sini. kita naik bianglala," ajak hangyul sembari beranjak dari duduk. ia menjulurkan tangan, tapi sihoon tak kunjung menyambutnya.
"nggak mau. es krim dulu," rengek sihoon.
"mom."
"daddy."
hangyul memutar bola matanya. kenapa sih dia lemah sekali dengan sihoon?
"hhhꟷiya, iya. nanti beli."
"nah gitu dong, hehe."
mereka kemudian bergabung dalam antrian bianglala, dengan sihoon yang menggoyang-goyangkan genggaman mereka, dan hangyul yang diam-diam berharap waktu berhenti supaya ia bisa menikmati momen ini selamanya.
di sisi lain, ruang chat hangyul dengan seungyoun.
pak seungyoun
online
tadi siang pak seungwoo telepon pak
mau ngomong soal konflik kemarin
19.10
iy sy lg ad mting siang td
trs gmn
19.15
ya gitu pak
pak seungwoo mau ngomong langsung sama bapak
jadi mungkin besok dihubungi lagi
atau mampir ke kantor
19.16
wduh
gyul nti klw dia mmpir tmnin y
sy g brni sndrian nih
tkut diajk brntem sy kn g pnya otot...
19.20
gyul?
19.25
h3llooo
19.32
p
p
p
lwak white kpi....
20.00
semoga bisa menghibur ya update hari ini. karena aku juga lagi cari selingan buat mood up, jadi kalau kurang bagus mohon dimaklumi hehehe
jumat kemarin mental breakdown parah, bener deh. dari pagi udah gak konsen sama sekali, sampe malem akhirnya pecah because yang aku takutin terjadi.
well, buat sihoon my sweety. memang dunia ini terkadang berlagak terlalu kejam. disaat kamu udah berjuang keras, dia nggak ngasih setimpal sama usahamu.
im so sorry that you didn't pass the elimination. you don't deserve it, sihoonie:(( im so done with knetz who always sleep on talent. thankyou for your hardwork, sihoon. aku tetep bakal dukung kamu!!!
terus buat mas yang di atas, semangat finalnya!!! i lowkey want him to be the center because hui's song is really good!❤️❤️❤️
haduh bacot mulu, udahan ya hehe thankyou for reading btw!