"...Oke, ini sudah beres. Tinggal sisanya."
*Cuur*
Aku membersihkan tanganku dengan air keran diwastafel karena telah membersihkan botol-botol susu bersamaan dengan pompa asi nya dan menyimpannya kembali di Inventory ku.
*Ngiet*
Aku menutup memutarnya dan pergi ke sofaku lagi.
Aku pun duduk dan mengambil Benang Pelangi di Inventoryku.
"Oh, sama jarum benangnya juga."
Aku melihat jarum benang emas tertusuk di benangnya.
Aku pun memikirkan warna biru, dan benangnya pun ikut berwarna biru.
"Oke, sekarang bukan saatnya untuk tidur."
Aku melihat jendela dan cahaya matahari nya hampir terbenam.
Aku memegang jarum benangnya yang sudah terhubung dengan benang-
〚+/- 1 STR〛 〚+/- 1 AGI〛 〚+/- 1 INT〛 〚+/- 1 VIT〛 〚+/- 1 LUK〛
〚+/- Buff atau Anti Debuff (Batas 3 Slots)〛
"Woah, apa ini?"
Sebuah layar pun muncul dihadapanku sesaat memegang jarum benangnya.
"Keren juga ya, bisa gini."
Aku pun mencoba menaikkan STR sampai batasnya.
『Perhatian!』
『Batas poin untuk ditambahkan telah maks.』
Sebuah layar pun muncul.
"Emang sampai 1.000 ternyata."
Aku pun menaikkan lagi AGI-
『Perhatian!』
『Tambahan poin anda telah habis.』
"Kalau gitu sama saja!"
Aku berteriak kecil.
⁎⁎⁎⁎⁎⁎⁎⁎
Setelah 1 jam berlalu.
Aku sudah membuat 7 pakaian yang mirip sweater hoodie versi kecil dengan berbagai macam warna dan membuat 2 selimut, hitam bergaris abu-abu untukku dan biru bergaris coklat untuk Faye. Oh, dan tidak lupa dengan 7 popok kain putihnya. Semuanya bertumpuk dipinggir kiriku.
Aku menggabungkan satu pakaian yang berwarna perak bersamaan dengan popoknya untuk Yumiko, setelah itu memfokuskan pikiranku pada pakaiannya.
〚Silver Baby Clothes Sets〛
〚Kelas : ☆☆☆☆☆〛
〚Status : {+ 250 STR} {+ 250 AGI} {+ 250 INT} {+ 250 VIT}〛
〚Efek Status : {+ Dapat menyerap air} {+ Dapat memperbaiki sendiri} {+ Anti kotor}〛
『Merupakan pakaian bayi satu set berwarna perak yang sangat lembut dan berkualitas sangat tinggi.』
"Oh, begitu..."
Aku melihat layar deskripsi untuk pakaiannya.
Ternyata, disaat digabungkan bisa menjadi satu set dan aku pun membuat seluruh Statusnya seimbang dengan keperluan efek Statusnya. Aku tidak perlu meningkatkan LUK, mungkin saja itu meningkatkan kesempatan dalam menempa item, setahuku.
Jika selimutku-
〚Black Striped Gray Blanket〛
〚Kelas : ☆☆☆〛
『Merupakan selimut berwarna hitam dengan motif abu-abu bergaris dan berkualitas sangat tinggi.』
Aku telah memfokuskan pikiranku pada selimut hitamku yang baru saja kuselesaikan, dan untuk selimut birunya, telah kupakaikan pada Faye yang sekarang masih tidur.
Jika aku membuat kain saja seperti selimut, aku tidak bisa menambahkan Status dan efek Statusnya.
Setelah itu, aku mengambil kembali 5 botol susu dengan pompa asi elektriknya di Inventory ku.
⁎⁎⁎⁎⁎⁎⁎⁎
Setelah 10 menit kemudian.
"Haaaah.... Akhirnya...."
Aku telah selesai mengisi 5 botolnya dan memasukkannya kedalam Inventory, setelah itu mengambil satu botol susu yang kusisakan saat itu untuk mengeceknya.
"Kayaknya masih bagus deh."
Aku memfokuskan pikiranku pada botol susunya.
〚Alice's Milk Bottle〛
〚Kelas : ☆〛
『Botol susu yang berisi asi Alice, mengandung banyak nutrisi dan kualitasnya masih bagus.』
Aku pun melihat layarnya yang membuat wajahku malu seketika dan rambutku bergerak depan belakang, setelah membaca deskripsinya.
"D-deskripsinya memalukan banget!"
Aku berteriak kecil.
Tapi, entah kenapa aku merasa malu juga.
Aku pun memasukkan lagi botol susunya kedalam Inventory, dan tidak lupa dengan tumbukan pakaiannya.
Sepertinya, benda apapun yang berada didalam Inventoryku waktunya akan berhenti.
*Tek*
Aku menjentikkan jari kananku yang membuat lampu di ruangan keluarga, dapur, tamu, dan lantai 2 pun padam.
"...Sekarang, aku bisa tidur dengan tena-"
"OEEEEEEK...!!"
Disaat aku mau membaringkan badanku kekanan untuk tidur, aku mendengar suara jeritan bayiku dan terkaget. Seketika, tubuhku pun dengan reflex bergerak langsung pada bayi-bayiku.
*Tek*
Aku menjentikkan jariku lagi dan lampu ruangan keluarga nyala. Aku membuka semua tudung keranjang bayinya, dan melihat bayi-bayiku menangis, kecuali bayi bernomor 1 memasang wajah poker face.
"J-jangan nangis dong sayang."
Aku berusaha menenangkan bayi-bayiku.
Malam-malam begini, mereka pasti sudah buang air.
"Fuwaaaah.... Mereka kenapa nona."
Aku melihat Faye disebelah kiriku sedang meluruskan kedua tangannya keatas dengan mulut terbuka.
"F-faye, bisakah kamu membantuku menggantikan popok mereka?"
"....Tentu saja."
Faye menggesek mata kirinya dan wajahnya yang masih suram karena masih mengantuk.
"Maafkan aku lagi ya. Kalau kamu tidak tahu caranya, sini kuperlihatkan."
Faye pun mendekatiku dan melihatnya.
⁎⁎⁎⁎⁎⁎⁎⁎
Setelah beberapa menit.
Mereka pun berhenti menangis setelah menggantikan dan memasang pakaiannya bersama Faye, tinggal yang terakhir.
Aku berjalan kekanan dan melihat bayiku bernomor 1, dia berambut hitam dan bermata merah darah.
*Twitch*
"N-nona, wajahnya ngeselin ya."
Aku melihat Faye dengan wajah berkedut dan berada disamping kananku.
"Hahaha...."
Aku tertawa kecil.
Aku melihat bayiku tidak menangis dan berwajah poker face.
"Jangan bergerak ya."
Aku pun membuka popoknya dan wajahnya pun tetap sama.
*Twitch*
Entah kenapa, aku pun ikut tersinggung seperti Faye, karena wajahnya itu.
⁎⁎⁎⁎⁎⁎⁎⁎
Setelah beberapa saat kemudian.
Mereka semua telah tertidur lelap kembali. Aku dan Faye kembali duduk disofa masing-masing.
"Hmm... Aku penasaran, Skill apa yang kudapatkan setelah melihat itu."
Aku berwajah penasaran dan mengusap daguku.
"...Kalau tidak salah Skill Unique, kan?"
*Wiing*
〚Skill Unique〛
〖1. Hematokinesis (Active) : Memanipulasi darah {150 MP}.〗
〖2. ?????? (???) : ?????? (Anda bisa mendapatkannya setelah mencapai Level 2)〗
"Woah...! ...Cuma satu hah."
Aku tercengang senang, tetapi langsung murung seketika.
Aku melihat layar yang menunjukkan 1 Skill Unique.
"Nona, jika anda ingin mendapatkan Skillnya yang lebih banyak lagi, anda harus meningkatkan Levelnya terus menerus."
Faye berbicara padaku dan pindah posisinya duduk dekat disebelah kananku.
"Hoooh... Begitu ya."
Aku melihat pada Faye yang tersenyum padaku.
Jadi, jika aku menaikkan Levelku, maka aku mendapatkan Skill yang lebih kuat gitu? Seperti, evolusi skill atau pohon skill.
"...Tunggu dulu, Faye bisa melihat layar Skill ku?"
Gumam dalam hatiku.
Bukannya dia tidak bisa melihat layarnya disaat tadi sore? ...Ini aneh. Kesampingkan itu, aku lebih penasaran dengan yang lainnya.
"Kalau Skill Active bagaimana?"
*Wiing*
〚Skill Active〛
『Anda tidak memiliki Skill Active untuk saat ini.』
"Apa..!?"
Aku berteriak kecil, karena tercengang setelah melihatnya.
Apa-apaan ini, aku tidak memiliki satu pun Skill Active!
"Bagaimana dengan Skill Passive nya?!"
*Wiing*
〚Skill Passive〛
『Anda tidak memiliki Skill Active untuk saat ini.』
"Y-ya Tuhan...."
Aku kaget dan hampir pingsan setelah melihat layarnya yang berada disebelah kiri layar lain.
"N-nona, anda baik-baik saja?!"
Aku mendengar suara Faye yang panik dan tubuhku pun bersandar dibahu kirinya.
Aku kira, aku adalah karakter OP di dunia ini, tetapi ternyata yang sebaliknya!
"Ti-tidak, tidak apa- ....!"
Disaat aku ingin melihat wajahnya, mataku langsung terfokus pada lehernya dan ada perasaan yang membahana didalam diriku.
"S-sial, kenapa bisa begini?"
Gumam dalam hatiku.
Bukannya aku telah menggantikannya dengan susu? Jangan bilang... itu emang sudah diganti, tetapi tidak bisa menghilangkannya kan?!
"...Darah."
Aku pun bergumam dan satu taring gigi kiri atas mulutku muncul (Karena yang satunya lagi emang sudah ada). Kedua taringku telah menjadi tajam, setajam pisau dan sekuat besi.
Aku tidak bisa mengontrol diriku lagi.
"...Nona, anda kenapa?"
Aku mendengar Faye terdengar kebingungan.
"...Faye, maafkan aku."
Aku bergumam, bangun dari sandarannya, dan langsung menarik lehernya kearah mulutku sembari memeluk erat dirinya.
"N-nona! ...Aaaahhh...!"
Aku mendengar suara Faye yang ketakutan, dan setelah itu mendesah.
Faye yang tidak bisa menahanku, membiarkanku menghisap darahnya. Rasanya sangat manis dan enak dimulut, seakan mulutku meleleh didalam.
*Glek Glek Glek*
Rasa dahaga ku perlahan-lahan mulai menghilang, tetapi tidak bisa menghilangkan rasa keinginan didalam perasaanku.
"LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI-LAGI!!"
Itulah perkataanku dalam hati dengan perasaanku yang sangat membahana.
"Non-nhaaah..."
Aku mendengar suara Faye terdengar mendesah kesakitan yang tercampur dengan kenikmatan dan memeluk diriku.
*Ting*
『Selamat, anda telah mendapatkan 1 EXP!』
Aku mendengar suara layar notifikasi didepanku.
Aku tidak peduli apa yang terjadi sekarang, yang aku inginkan adalah DARAHNYA!
⁎⁎⁎⁎⁎⁎⁎⁎⁎
Setelah 2 menit kemudian.
*Ting*
『Selamat, anda telah mendapatkan 23 EXP!』
『Selamat, Level anda telah naik menjadi Level 4!』
"Faye, Aku minta maaf!!"
Aku mengabaikan layar notifikasi yang berada didepanku dan berlutut minta maaf pada Faye, yang sedang duduk disofa dan memegang leher kirinya dengan tangan kirinya. Mulutku pun telah kembali menjadi normal.
Ini pertama kalinya aku merasakan sensasi rasa yang sangat manis dimulutku, hingga aku tidak bisa menghentikan tindakanku sendiri.
"T-tidak apa-apa nona, saya tahu kalau anda seorang Vampir. Oleh karena itu, jika anda menginginkannya lagi, tidak usah segan memintanya pada saya nona."
Faye meletakkan tangan kanannya di tengah dadanya dan menutup matanya sembari tersenyum. Notifikasi yang ada dihadapanku pun telah menghilang.
"Walaupun begitu, aku benar-benar minta maaf!!"
Dahiku menyentuh karpet putih dan keringat dingin bercucuran.
"Sudah-sudah nona, apapun yang nona lakukan, saya memaafkan segala kesalahan nona. Selain itu, Level nona telah naik."
"T-terima *hiks* kasih."
Aku pun bangun dan kembali duduk diposisi semula ku sembari merengek menangis.
Kesampingkan dulu tentang aku naik Level tadi, aku takut suasananya jadi canggung lagi.
"...Tapi, kamu tahu darimana jika aku adalah seorang Vampir?"
Aku berhenti menangis dan mengubah arah topiknya.
"Disaat saya berada di Status anda, saya menemukan sebuah surat disana."
"...Surat?"
Gumam dalam hatiku.
"Dan bagaimana kamu bisa berada di Statusku?"
"Hmm... Entahlah, saya pun tidak tahu nona."
Faye memiringkan kepalanya kekanan dan menyandarkannya di telunjuk kanannya.
"Yang saya tahu hanyalah, saya sudah berada disana dan ada sebuah pesan disamping saya."