Pacar Ibu [SELESAI]

By xdellll

830K 16.5K 702

Ketika cinta tidak memandang usia dan status itu terjadi pada Ibuku, apa yang harus ku lakukan? SELESAI, JUNI... More

001
002
003
004
005
006
007
008
009
010
011
012
013
014
015
016
017
018+
019
020
021
Ary Gusti Ramadi
SPIN OFF | DIARY OF AGHI AND HIS SORROW

Tidak Berjudul

26.2K 616 74
By xdellll

8 Tahun kemudian.

8 Tahun kemudian Mentari, Ary dan Rima bukan lagi seorang remaja yang tengah menikmati masa mudanya.

8 Tahun kemudian bagi Rima adalah tahun dimana dirinya paling banyak menghabiskan waktu di dalam pesawat.

Juga tahun dimana impian nya tercapai yaitu Menikah, menyusul Mentari dan juga Ary yang telah menikah.

Walau pada akhirnya setelah melewati berbagai hal bersama Mentari dan Ary, Rima harus terpisahkan oleh jarak karena dirinya setelah menikah akan tinggal dengan Gerald suaminya di Jerman.

Tepat sehari setelah pernikahan nya, Rima dan Gerald mengantar kepulangan Mentari dan Ary hingga Bandara.

"Lo harus sering-sering pulang kampung ya? Awas aja lo kalo nggak," Ucap Mentari yang hampir menangis.

"Iya pasti, Lo tau kan Gue pasti bakalan kangen banget sama si kembar. Lagian kenapa sih si Kembar ga dibawa?" Sahut Rima yang kecewa berat.

"Kasian anak-anak Gue harus belasan jam di pesawat,"

"Iya juga sih,"

"Yaudah kita harus pergi nih bentar lagi," Ary mengingatkan.

Mentari dan Rima pun berpelukan tapi sesuai dugaan, mereka berdua sudah berlinangan air mata saja.

Ary yang melihatnya juga diam-diam meneteskan air mata.

"Nangis Lo Ry?" Tanya Rima karena terkejut melihat Ary ikut menangis.

Ini adalah kali kedua Rima melihat Ary menangis.

Ary bahkan tidak sedikit pun terlihat menangis ketika dirinya harus pensiun dini dari impian nya.

Dan untuk pertama kalinya Rima melihat Ary meneteskan air matanya ialah ketika dirinya berhasil menikah dengan cinta pertama nya.

"Engga, Gue kelilipan." sanggah Ary.

Mentari langsung menarik Ary dan mereka bertiga pun berpelukan sembari menangis seperti anak kecil.

"Meski jarak ada di antara kalian, kalian tidak pernah merasa jauh. Karena persahabatan tidak diukur dengan jarak," ucap Gerald yang entah mengutip darimana.

Tak lama Mentari dan Ary pun masuk ke dalam pesawat. Meninggalkan Rima yang masih menangis dalam pelukan suaminya itu.

__


Seperti perkataan Rima, Ary ternyata berhasil menjadi pemain timnas walau pada akhirnya harus cedera dan pensiun dini, Ary tetap merasa bersyukur bisa menggapai impian nya.

Apalagi setelah itu Ary bisa menikahi wanita yang sudah 10 tahun Ia sukai secara diam-diam itu.

Ditambah lagi Ary tidak perlu menunggu lama untuk di percaya menjadi seorang Ayah dan juga pelatih Club basket favorit nya saat sekolah dulu.

.

Tak berbeda dengan yang lainnya, Mentari juga berhasil menggapain impiannya, menjadi seorang penulis buku anak-anak.

Mentari juga sudah menikah dan menjalani keseharian nya sebagai Ibu anak 3.

Dan Mentari yakin, dirinya kini bahagia karena memilih keputusan yang tepat 8 tahun lalu.

___


Mentari memarkirkan mobil nya di halaman Rumah Ibu. Terlihat Ibu dan juga suami nya sudah berdiri di ambang pintu sembari menggenggam tangan cucu-cucu nya.

"Mamiiiihhh," teriak si Kembar.

"Makasih ya Ibu, maaf banget kali ini lumayan lama." ucap Mentari.

"Iya gak apa-apa. Lagian seru kok udah lama nih Ibu gak kaya gini,"

"Bu aku langsung ya, tadi di jalan tiba-tiba di telfon Gilang soal nya"

"Iya yaudah hati hati ya,"

"Dadah Nenek, dadah Kakek" pamit si Kembar.

Mentari pun tersenyum pada Ayah tiri nya itu, karena walau bagaimana pun Mentari tetap saja merasa canggung pada Ayah tirinya itu.

.

"Mamii, masa kemaren Mas Bhaga ngompol di celana." lapor Ghaga.

"Bang Ghaga juga!" lapor Ghesya.

"Ghesya juga masa tidurnya sambil ngedot. Kita kan udah mau 4 tahunn," kali ini giliran su sulung Bhaga.

Dan sedetik kemudian mobil ini pun diramaikan oleh si kembar 3.

"Udah... udah... gak apa apa. Tapi nanti jangan lagi ya, kan Mas Bhaga, Bang Ghaga sama Gesya udah gede. Udah mau 4 tahun?" lerai Mentari.

"Ayah dimana?" Tanya Bhaga.

"Ayah di Cafe, tapi nanti ke rumah kok," jawab Mentari.

"Bhaga ke Cafe"
"Ghaga juga"
"Ghesya juga"

"Iya yaudah kita ke Cafe ya."

.


Begitu tiba di Cafe, Mentari kembali mendapat panggilan dari Gilang, editornya.

"Ayah katanya lagi keluar sebentar, kalian tunggu di dalem. Mami mau angkat telfon dulu sebentar,"

"Iya." Jawab si kembar bersamaan.

Tiga anak kecil itu pun masuk ke dalam Cafe sembari berpegangan tangan.

.

Langkah nya langsung terhenti ketika melihat seseorang yang sedang menelfon di sebrang jalan.

Aghi menggenggam erat buku cerita anak-anak yang baru saja di beli nya. Di pandang nya perempuan itu hingga selesai menelfon.

Sembari terus tersenyum Aghi kembali melanjutkan langkahnya.

Mentari langsung tersenyum ketika melihat seorang pria yang tengah berjalan ke arah nya itu.

Tapi kemudian langkah Aghi kembali melambat.

Mentari tersenyum sembari menyambut pelukan nya dan Pria itu pun membawa Mentari masuk ke dalam sebuah Cafe.

Aghi pun kemudian terdiam senyuman itu pun hilang dari wajah nya.

Di dalam Cafe itu Aghi bisa melihat Mentari dan Pria itu langsung menghampiri 3 anak kecil.

Aghi kembali tersenyum lalu berbalik, berjalan menjauhi Cafe tersebut.

"Lama tidak bertemu... Mentari.... kamu masih cantik seperti dulu.

Apa kamu sudah menikah? Apa itu Ary? Wajah nya benar benar mirip Ary. Apa anak itu anak kalian? Ketiyanya benar-benar mirip kamu, apalagi anak perempuan itu, dia mirip sekali denganmu.

Ohya, bagaimana kabar Rammy? Saya harap dia baik-baik saja.

Senang bisa bertemu lagi dengan kamu....."

"Tapi Saya harap semoga kita tidak akan pernah bertemu lagi"

.

Ary langsung menggeggam tangan Mentari ketika melihat wajah istrinya itu berubah saat melihat Pria yang tadi hendak menghampiri nya itu.

Mentari pun langsung menoleh ke arah Ary. Ary hanya tersenyum.

"Lagi pula semua udah berlalu Men, sekarang kan Lo sama Gue."

Mentari pun tersenyum. Ary kemudian melanjutkan obrolan nya dengan ketiga anak tercinta nya itu.













THE END
~

Continue Reading

You'll Also Like

227K 3.6K 15
Akan di private secara acak nantinya. Please Follow dulu ya..!!! **** Jatuh cinta kepada duda yang gagal move on? Mampukah Jammie memenangkan hati Ch...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

4.6M 271K 32
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
273K 4.4K 12
Aku hanyalah seorang murid SMA biasa yang berusia 17 tahun dan bukan berasal dari keluarga kaya raya. Dulu keluargaku memang sempat menjadi orang kay...
2.5M 143K 42
Kanaya Tabitha, tiba tiba terbangun di tubuh seorang figuran di novel yang pernah ia baca, Kanaya Alandra Calash figuran dingin yang irit bicara dan...